.

Kamis, 06 April 2017

APAKAH BENDA KERAS AKAN MEMPENGARUHI PAHAT PADA PROSES PEMBUBUTAN ??????


Ninuk Jonoadji
Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin – Universitas Kristen Petra
Joni Dewanto
Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin – Universitas Kristen Petra

Pengaruh Parameter Potong dan Geometri Pahat Terhadap Kekasaran Permukaan Pada Proses Bubut  ҆ ҆




JURNAL TEKNIK MESIN Vol. 1, No. 1, April 1999 : 82 – 88

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra


Latar Belakang Masalah.

            
       Untuk memperoleh produk bermutu berupa tingkat kepresisian yang tinggi serta kekasaran permukaan perlu didukung oleh proses permesinan yang gerakannya dikontrol secara otomatis/elektris. Proses pemesinan dilakukan pada suatu material baja S45C dengan menggunakan pahat Coated Carbide. Karakteristik kekasaran permukaan dipengaruhi oleh faktor kondisi pemotongan dan geometri pahat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor kecepatan potong, gerak pemakanan dan nose radius pahat terhadap kekasaran permukaan benda kerja, menentukan parameter potong terbesar pengaruhnya terhadap kekasaran dan menentukan model persamaan kekasaran permukaan. Kondisi pemotongan divariasi dengan jumlah tertentu dan kecepatan potong adalah konstan


         Kondisi pemotongan divariasi dengan jumlah tertentu dan kecepatan potong adalah konstan. Benda kerja hasil pemesinan diukur kekasarannya dan pengolahan data dengan metode statistik.

Metode .

          
Dengan melakukan penelitian ini, tujuan pertama yang hendak dicapai adalah untuk mendapatkan data dari variasi


kondisi pemesinan, namun  perlu dilakukan langkahlangkah
sebagai berikut:

1. Mempersiapkan dimensi benda kerja
2. Menguji kekuatan tarik dan kekerasan material uji
3. Menentukan kondisi pemesinan:
- Kecepatan potong: Vc1 = 150 m/mnt
Vc2 = 175 m/mnt
Vc3 = 200 m/mnt
- Gerak makan: f1 = 0,1 mm/rev
f2 = 0,15 mm/rev
f3 = 0,12 mm/rev
- Radius pahat: nr1 = 0,4 mm
nr2 = 0,8 mm
nr3 = 1,2 mm
- Kedalaman potong: 1 mm (konstan)
4. Membuat tabel disain eksperimen dan memvariasikan tiap tingkatan pada
    tiap faktor.
5. Melakukan proses pemesinan 54 kali
 
  - Dilakukan proses pemesinan dari diameter awal 25,4 mm menjadi 24 mm 
       sepanjang
      55 mm dengan kecepatan potong 175 mm/mnt dan gerak pemakanan 0,2
      mm/rev.
- Dilakukan proses pemesinan sesuai dengan desain eksperimen yang
     diinginkan  dengan  kedalaman potong 1 mm


Hasil penelitian .

    
Pada penelitian ini data kekasaran permukaan didapatkan model persamaan regresi sebagai 


berikut : Ra = 249,6640435 nr-0,503546 f0,930102 Vc-0,758043
Faktor yang paling besar pengaruhnya adalah gerak makan dan yang paling kecil pengaruhnya
adalah kecepatan potong. Gerak makan bertambah besar maka akan menaikkan nilai Ra sedangkan radius pahat (nose radius) dan kecepatan potong yang bertambah besar akan menurunkan nilai Ra


Reaview/Komentar

    
Pada penelitian jurnal ini bisa di simpulkan bahwa untuk mendapatkan hasil produk yang efisien, berkualitas & produktif pada mesin bubut bahwa Faktor yang paling besar pengaruhnya adalah gerak makan dan yang paling kecil pengaruhnya 


adalah kecepatan potong. Gerak makan bertambah besar maka akan menaikkan nilai Ra sedangkan radius pahat (nose radius) dan kecepatan potong yang bertambah besar akan menurunkan nilai Ra.

Abstrak Jurnal
ABSTRAK

    
       Produk berkualitas diperoleh dari adanya proses pemesinan yang baik. Kekasaran permukaan adalah salah satu penyimpangan yang disebabkan oleh kondisi pemotongan dari proses pemesinan. Untuk itu perlu dilakukan percobaan untuk menganalisa pengaruh radius pahat, gerak pemakanan dan kecepatan potong terhadap kekasaran permukaan. Percobaan dilakukan berdasarkan disain eksperimen dan analisis regresi. Gerak pemakanan memberikan pengaruh paling besar dan kecepatan potong memberikan pengaruh paling kecil terhadap kekasaran permukaan.






DAFTAR PUSTAKA

1.Boothroyd, G., Fundamental of Metal machining and Machine Tool,  
    Hemisphere Publishing Co, 1975

2. Montgomery, D.C., and Peck, E.A., Introduction to Linear Regression Analysis,
    New York, 1982.

3. Rochim, T. Teori dan Teknologi Proses Pemesinan , Laboratorium Teknik  
    Produksi dan Metrologi Industri, Jurusan Teknik Mesin, FTI, ITB, Bandung,
    1993.

4. William, W.H., and Montgomery, D.C., Probabilitas dan Statistik dalam Ilmu
    Rekayasa dan Manajemen, edisi kedua

5. Apora Indusma, Katalog Tool, Mitsubishi Carbide

6. Rochim, T., dan Wirjomartono, S.H.,Spesifikasi Geometris Metrologi 
Industri dan Kontrol Kualitas , Laboratorium Teknik Industri dan Metrologi Industri, Jurusan Teknik Mesin, FTI, ITB, bandung, 1985.





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.