.

Jumat, 07 April 2017

REVIEW JURNAL : PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE MINING DI PT.SUPRATIK SURYAMAS YOGYAKARTA

PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE MINING DI PT.SUPRATIK SURYAMAS YOGYAKARTA
PENULIS :
Mafita Azizah Hidayati dan Hari Purnomo

Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia









NAMA JURNAL :
Jurnal PASTI Volume IX No 2, 117 – 128
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335
p-ISSN: 2085-5869
http://journal.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/


LATAR BELAKANG MASALAH

PT. Supratik Suryamas merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pengolahan biji plastik menjadi botol pupuk, botol obat, jerigen, toples, cap, fliptop, dan lain sebagainya. Permintaan dari berbagai jenis produk plastik semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini memotivasi perusahaan untuk berkomitmen dengan selalu menjaga kualitas dan menawarkan produk dengan harga yang kompetitif sehingga kepuasan konsumen tetap terjaga.


MASALAH / PERTANYAAN PENELITIAN

Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan pada gudang produk jadi yaitu tata letak yang kurang baik sehingga menimbulkan masalah yang terkesan sempit dan kurang tertata.Disamping itu penataan produk di gudang tidak berdasarkan aturan tertentu sehingga sehingga jenis produk tercampur. Hal ini, mengakibatkan produk sulit dikeluarkan dari dalam gudang karena jenis produk yang akan dikirim ke konsumen. Kondisi ini akan menimbulkan kerugian perusahaan akibat biaya pergudangan yang tinggi. Biaya-biaya yang terjadi diantaranya biaya operasional material handling, kerusakan produk, dan pemborosan waktu pemindahan barang.Permasalahan pergudangan ini perlu di perbaiki dengan mengoptimalkan tata letak gudang agar lebih efektif dan efisien.


TUJUAN PENELITIAN
Mengurangi Biaya-biaya yang terjadi diantaranya biaya operasional material handling, kerusakan produk, dan pemborosan waktu pemindahan barang.


METODE
Objek Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Jenis Data


HASIL PENELITIAN

Hasil pengolahan data didapatkan 114 aturan asosiasi antar departemen. Aturan asosiasi tersebut dipilih dengan syarat tertentu agar aturan yang terpilih dapat menghasilkan layout yang lebih baik.Perancangan desain layout usulan mengacu pada aturan asosiasi, dimana aturan asosiasi yang diperoleh dari pengolahan data dilakukan pemilihan ulang terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai acuan desain layout. Syarat pemilihan aturan asosiasi yang baik yaitu hanya terdapat 1 (satu) atribut pada premises dan conclusion, nilai lift ratio lebih dari 1 (satu) serta support dan confidence memiliki persentase tertinggi. Layout usulan gudang, produk-produk yang sejenis diletakkan dalam satu slot. Setiap slot diberi kode angka dilengkapi dengan keterangan jenis produknya untuk mempermudah pencarian produk di dalam gudang. Pengaturan slot untuk setiap jenis produk ditentukan berdasarkan aturan asosiasi yang telah didapatkan.


KOMENTAR / SARAN

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan maka kesimpulan yang didapat adalah tata letak ulang dengan menggunakan minimum support 50 % dan minimum confidence sebesar 60 % didapatkan aturan asosiasi sebanyak 114 aturan.


ABSTRAK

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, industri manufaktur memproduksi produk dalam jumlah yang besar. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan adanya gudang dan sistem penyimpanan yang baik merupakan sebuah tuntunan bagi perusahaan. Produk yang ada di gudang dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristiknya dengan menggunakan hirarki produk.
Pemisahan barang gudang berdasarkan suatu karakteristik tertentu akan membutuhkan tata letak gudang yang berbeda. Persaingan di sektor industri semakin ketat sehingga menuntut para pengusaha untuk membuat strategi baru untuk bersaing. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu meningkatkan bisnis proses yang efektif dan efisien untuk meningkatkan daya saingserta meningkatkan kepuasan konsumen.
Perusahaan manufaktur skala kecil maupun besar memerlukan fasilitas gudang sebagai tempat penyimpanan untuk menyimpan material maupun produk jadi sebelum didistribusikan kepada konsumen. Gudang sebagai tempat penyimpanan bahan baku, barang setengah jadi maupun produk jadi memilki peran yang penting, dikarenakan hasil produksi tidak dapat langsung diproses atau didistribusikan kepada konsumen. Hal ini mengakibatkan kebutuhan akan adanya gudang dan sistem penyimpanan yang baik merupakan sebuah tuntuan bagi perusahaan.


DAFTAR PUSTAKA
Agrawal, R. & Srikant, R., 1994. Fast algorithms for mining association rules in large databases. Proceedings of the 20th International Conference on Very Large Data Bases. VLDB’94. Vol. 1215, Hal. 487–499. Morgan Kaufmann Publishers Inc.
Agrawal, R., Imielinski, T. & Swami, A., 1993. Mining association rules between sets of items in large databases, Proc. Of ACM SIGMOD, Washington DC.
Andini, K.R., Akbar, M., Yudiastuti, H., 2013. Penerapan data mining untuk mengolah informasi konsentrasi keahlian dengan metode clustering pada Universitas Bina Darma. Diakses dari http://eprints.binadarma.ac.id.
Budhi, G.S., Yulia, Abadi, B., 2010. Model Rule: Multilevel and multidimension association rule untuk analisa market basket pada PT. Maha Agung. Diakses tanggal 2 Maret 2015. Diakses dari http://repository.petra.ac.id.
Erwin, 2009. Analisis Market Basket dengan algoritma apriori dan FP-Growth. Jurnal Generic, Vol. 4, No. 2.
Firman. 2012. Perencanaan tata letak gudang menggunakan metode shared storage di pabrik plastik Kota Semarang. Dinamika Teknik, Vol. VI, No. 1, Hal. Hal. 46- 57.
Han, J. & Kamber, M., 2006. Data mining: Concepts and techniques 2nd edition. San Francisco: Morgan Kaufman.
Han, J., Pei, J. & Yin, Y., 2000. Mining frequent patterns without candidate generation. SIGMOD Record, Vol. 29, No. 2, Hal. 1-12.
Heragu, S., 1997. Facilities design. Boston: PWS, Publishing Company.
Hidayat, N.P.A., 2012. Perancangan Tata Letak Gudang dengan Metoda ClassBased Storage, Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, Vol. 1, No. 3, Hal. 105- 115.
Kumar,S. & Wahidabanu, 2007. Discovery of frequent itemsets: Frequent item tree-based approach. Journal ITB J. ICT, Vol. 1c, No. 1, Hal. 42-55.
Margaret, H.D., 2003. Data mining introductory and advanced topics. Prentice Hall.
Rundensteiner, E., 1999. Special issue on data transformation. Bulletin of the Technical Committee on Data Engineering, Vol. 22, No. 1.
Santoso, L., 2003. Pembuatan perangkat lunak data mining untuk penggalian kaidah asosiasi menggunakan metode apriori. Diakses tanggal 5 Maret 2015. Diakses dari http://fportfolio.petra.ac.id.
Sarihati, 2009. Perencanaan tata letak gudang produk jadi dengan metode storage/retrieval pada PT Charoen Pokphand Indonesia. Diakses tanggal 2 Maret 2015. Diakses dari http://repository.usu.ac.id.
Suci, E., 2013. Relayout gudang berdasarkan hirarki produk menggunakan Association Rule Mining. Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.
Sugiharto, 2010. Analisa manajemen pergudangan pada PD. Sinar Agung Jaya untuk meningkatkan efektifitas. Diakses tanggal 3 Maret 2015. Diakses dari http://eprints.binus.ac.id.
Suwarningsih, W., 2008. Penerapan Association Rule Mining untuk perancangan data mining BDP (Barang Dalam Proses) Obat. Jurnal Teknologi Industri, Vol. 12, No. 1.
Virgiawan, D.M. & Mukhlash, I., 2013. Aplikasi Association Rule Mining untuk menemukan pola data pada nilai mahasiswa matematika ITS. Jurnal Sains Dan Seni POMITS, Vol. 1, No. 1, Hal. 1-6.
Zengyou, H., 2015. Data mining for bioinformatics applications. Diakses tanggal 10 Mei 2015. Diakses dari http://www.sciencedirect.com.sci-hub.org.
Baker P. & Canessa, M., 2009. Warehouse design: a structured approach. European Journal of Operational Research, Vol. 193, Hal. 425-436
Ashayeri, J., Gelders, L.F., 1985. Warehouse design optimization. European Journal of Operational Research, Vol. 21, No. 3, Hal. 285-294. Baker, P., 2004. Aligning distribution center operations to supply chain strategy. International Journal of Logistics Management,Vol. 15, No. 1 , Hal. 111-123.
Baker, P., 2006. Designing distribution centres for agile supply chains. International Journal of Logistics: Research & Applications, Vol. 9, No. 3, Hal. 207- 221.
Baker, P., 2007a. An exploratory framework of the role of inventory and warehousing in international supply chains. International Journal of Logistics Management, Vol. 18, No. 1, Hal. 64-80. 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.