PERANCANGAN TATA LETAK
GUDANG PRODUK JADI MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE MINING DI PT.SUPRATIK SURYAMAS
YOGYAKARTA
PENULIS :
Mafita Azizah
Hidayati dan Hari Purnomo
Jurusan Teknik
Industri, Universitas Islam Indonesia
NAMA JURNAL :
Jurnal PASTI Volume IX No 2, 117 – 128
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335
p-ISSN: 2085-5869
http://journal.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335
p-ISSN: 2085-5869
http://journal.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/
LATAR BELAKANG
MASALAH
PT. Supratik Suryamas merupakan
salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pengolahan biji plastik
menjadi botol pupuk, botol obat, jerigen, toples, cap, fliptop, dan lain
sebagainya. Permintaan dari berbagai jenis produk plastik semakin meningkat
dari tahun ke tahun. Hal ini memotivasi perusahaan untuk berkomitmen dengan
selalu menjaga kualitas dan menawarkan produk dengan harga yang kompetitif
sehingga kepuasan konsumen tetap terjaga.
MASALAH / PERTANYAAN PENELITIAN
Permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan pada gudang produk jadi yaitu tata letak yang kurang baik sehingga
menimbulkan masalah yang terkesan sempit dan kurang tertata.Disamping itu
penataan produk di gudang tidak berdasarkan aturan tertentu sehingga sehingga
jenis produk tercampur. Hal ini, mengakibatkan produk sulit dikeluarkan dari
dalam gudang karena jenis produk yang akan dikirim ke konsumen. Kondisi ini
akan menimbulkan kerugian perusahaan akibat biaya pergudangan yang tinggi.
Biaya-biaya yang terjadi diantaranya biaya operasional material handling,
kerusakan produk, dan pemborosan waktu pemindahan barang.Permasalahan
pergudangan ini perlu di perbaiki dengan mengoptimalkan tata letak gudang agar
lebih efektif dan efisien.
TUJUAN PENELITIAN
Mengurangi Biaya-biaya yang terjadi diantaranya
biaya operasional material handling, kerusakan produk, dan pemborosan waktu
pemindahan barang.
METODE
Objek Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Jenis Data
HASIL PENELITIAN
Hasil
pengolahan data didapatkan 114 aturan asosiasi antar departemen. Aturan
asosiasi tersebut dipilih dengan syarat tertentu agar aturan yang terpilih
dapat menghasilkan layout yang lebih baik.Perancangan desain layout usulan
mengacu pada aturan asosiasi, dimana aturan asosiasi yang diperoleh dari
pengolahan data dilakukan pemilihan ulang terlebih dahulu sebelum digunakan
sebagai acuan desain layout. Syarat pemilihan aturan asosiasi yang baik yaitu
hanya terdapat 1 (satu) atribut pada premises dan conclusion, nilai lift ratio
lebih dari 1 (satu) serta support dan confidence memiliki persentase tertinggi.
Layout usulan gudang, produk-produk yang sejenis diletakkan dalam satu slot.
Setiap slot diberi kode angka dilengkapi dengan keterangan jenis produknya
untuk mempermudah pencarian produk di dalam gudang. Pengaturan slot untuk
setiap jenis produk ditentukan berdasarkan aturan asosiasi yang telah
didapatkan.
KOMENTAR / SARAN
Berdasarkan
hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan maka kesimpulan yang
didapat adalah tata letak ulang dengan menggunakan minimum support 50 % dan
minimum confidence sebesar 60 % didapatkan aturan asosiasi sebanyak 114 aturan.
ABSTRAK
Untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, industri manufaktur memproduksi produk dalam jumlah yang besar. Hal
ini mengakibatkan kebutuhan akan adanya gudang dan sistem penyimpanan yang baik
merupakan sebuah tuntunan bagi perusahaan. Produk yang ada di gudang dapat
dikelompokkan berdasarkan karakteristiknya dengan menggunakan hirarki produk.
Pemisahan barang gudang
berdasarkan suatu karakteristik tertentu akan membutuhkan tata letak gudang
yang berbeda. Persaingan di sektor industri semakin ketat sehingga menuntut
para pengusaha untuk membuat strategi baru untuk bersaing. Oleh karena itu,
perusahaan harus mampu meningkatkan bisnis proses yang efektif dan efisien
untuk meningkatkan daya saingserta meningkatkan kepuasan konsumen.
Perusahaan manufaktur skala kecil
maupun besar memerlukan fasilitas gudang sebagai tempat penyimpanan untuk
menyimpan material maupun produk jadi sebelum didistribusikan kepada konsumen.
Gudang sebagai tempat penyimpanan bahan baku, barang setengah jadi maupun
produk jadi memilki peran yang penting, dikarenakan hasil produksi tidak dapat
langsung diproses atau didistribusikan kepada konsumen. Hal ini mengakibatkan
kebutuhan akan adanya gudang dan sistem penyimpanan yang baik merupakan sebuah
tuntuan bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Agrawal, R.
& Srikant, R., 1994. Fast algorithms for mining association rules in large
databases. Proceedings of the 20th International Conference on Very Large Data
Bases. VLDB’94. Vol. 1215, Hal. 487–499. Morgan Kaufmann Publishers Inc.
Agrawal, R.,
Imielinski, T. & Swami, A., 1993. Mining association rules between sets of
items in large databases, Proc. Of ACM SIGMOD, Washington DC.
Andini, K.R.,
Akbar, M., Yudiastuti, H., 2013. Penerapan data mining untuk mengolah informasi
konsentrasi keahlian dengan metode clustering pada Universitas Bina Darma.
Diakses dari http://eprints.binadarma.ac.id.
Budhi, G.S.,
Yulia, Abadi, B., 2010. Model Rule: Multilevel and multidimension association
rule untuk analisa market basket pada PT. Maha Agung. Diakses tanggal 2 Maret
2015. Diakses dari http://repository.petra.ac.id.
Erwin, 2009.
Analisis Market Basket dengan algoritma apriori dan FP-Growth. Jurnal Generic,
Vol. 4, No. 2.
Firman. 2012.
Perencanaan tata letak gudang menggunakan metode shared storage di pabrik
plastik Kota Semarang. Dinamika Teknik, Vol. VI, No. 1, Hal. Hal. 46- 57.
Han, J. &
Kamber, M., 2006. Data mining: Concepts and techniques 2nd edition. San
Francisco: Morgan Kaufman.
Han,
J., Pei, J. & Yin, Y., 2000. Mining frequent patterns without candidate
generation. SIGMOD Record, Vol. 29, No. 2, Hal. 1-12.
Heragu, S.,
1997. Facilities design. Boston: PWS, Publishing Company.
Hidayat,
N.P.A., 2012. Perancangan Tata Letak Gudang dengan Metoda ClassBased Storage,
Al-Azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, Vol. 1, No. 3, Hal. 105- 115.
Kumar,S.
& Wahidabanu, 2007. Discovery of frequent itemsets: Frequent item
tree-based approach. Journal ITB J. ICT, Vol. 1c, No. 1, Hal. 42-55.
Margaret,
H.D., 2003. Data mining introductory and advanced topics. Prentice Hall.
Rundensteiner,
E., 1999. Special issue on data transformation. Bulletin of the Technical
Committee on Data Engineering, Vol. 22, No. 1.
Santoso, L.,
2003. Pembuatan perangkat lunak data mining untuk penggalian kaidah asosiasi
menggunakan metode apriori. Diakses tanggal 5 Maret 2015. Diakses dari http://fportfolio.petra.ac.id.
Sarihati,
2009. Perencanaan tata letak gudang produk jadi dengan metode storage/retrieval
pada PT Charoen Pokphand Indonesia. Diakses tanggal 2 Maret 2015. Diakses dari http://repository.usu.ac.id.
Suci, E.,
2013. Relayout gudang berdasarkan hirarki produk menggunakan Association Rule
Mining. Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia.
Sugiharto,
2010. Analisa manajemen pergudangan pada PD. Sinar Agung Jaya untuk
meningkatkan efektifitas. Diakses tanggal 3 Maret 2015. Diakses dari http://eprints.binus.ac.id.
Suwarningsih,
W., 2008. Penerapan Association Rule Mining untuk perancangan data mining BDP
(Barang Dalam Proses) Obat. Jurnal Teknologi Industri, Vol. 12, No. 1.
Virgiawan,
D.M. & Mukhlash, I., 2013. Aplikasi Association Rule Mining untuk menemukan
pola data pada nilai mahasiswa matematika ITS. Jurnal Sains Dan Seni POMITS,
Vol. 1, No. 1, Hal. 1-6.
Zengyou, H.,
2015. Data mining for bioinformatics applications. Diakses tanggal 10 Mei 2015.
Diakses dari http://www.sciencedirect.com.sci-hub.org.
Baker P.
& Canessa, M., 2009. Warehouse design: a structured approach. European
Journal of Operational Research, Vol. 193, Hal. 425-436
Ashayeri, J.,
Gelders, L.F., 1985. Warehouse design optimization. European Journal of
Operational Research, Vol. 21, No. 3, Hal. 285-294. Baker, P., 2004. Aligning
distribution center operations to supply chain strategy. International Journal
of Logistics Management,Vol. 15, No. 1 , Hal. 111-123.
Baker, P.,
2006. Designing distribution centres for agile supply chains. International
Journal of Logistics: Research & Applications, Vol. 9, No. 3, Hal. 207-
221.
Baker, P.,
2007a. An exploratory framework of the role of inventory and warehousing in
international supply chains. International Journal of Logistics Management,
Vol. 18, No. 1, Hal. 64-80.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.