.

Sabtu, 08 April 2017

REVIEW JOURNAL : PERENCANAAN PENGEMBANGAN PENERBANGAN PERINTIS STUDI KASUS 2013 PADA SUATU AIRLINES

 Oleh @E09-Siti





A. Judul Penelitian
Perencanaan Pengembangan Penerbangan Perintis Studi Kasus 2013 Pada Suatu Airlines

B. Nama Penulis
Khristian Edi Nugroho Soebandrija; Raisa Nurlatifah
Industrial Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University
Jl. K. H. Syahdan No. 5 Palmerah, Jakarta Barat, 51480

C. Nama Jurnal
Industrial and Systems Engineering Assessment Journal (INASEA)
Vol. 15 No. 1, April 2014
Universitas Bina Nusantara
http://journal.binus.ac.id/index.ph

D. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah dari Jurnal ini penulis mengangkat penelitian yang berawal dari salah satu Perusahaan Penerbangan Perintis PPA mempersiapkan rencana pengembangan rute yang disertai dengan penambahan armada dalam upaya memenangkan tender penerbangan perintis tahun 2013 sesuai dengan prosedur operational standar (SOP) yang berlaku.

E. Tujuan Penelitian
Pengembangan pengoperasian penerbangan perintis pada salah satu maskapai penerbangan PPA, yaitu dengan penambahan rute dan penambahan armada. Penambahan armada disini dapat dilakukan dengan dua alternatif, yakni memperbaiki pesawat milik PPA yang kini tidak dapat beroperasi atau menyewa pada suatu perusahaan leasing. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah penambahan rute, perputaran pesawat, dan mengetahui laba-rugi dari kedua alternatif tersebut.

F. Masalah/ Pertanyaan Penelitian 

Permasalahan yang dibahas dalam Jurnal ini adalah sebagai berikut :
  1. Rute apa saja yang dijadikan sasaran pengembangan proyek penerbangan perintis?
  2. Bagaimana hasil perhitungan uji kelayakan proyek pengembangan perintis pada kedua alternatif?
  3.   Alternatif apa saja yang dipilih sebagai pengembangan proyek penerbangan perintis?
  4.    Berapa laba-rugi yang diproyeksikan untuk penerbangan perintis?
G. Metode
Dalam penelitian ini penulis menerapkan metode Net Present Value (NPV) untuk menghitung laba-rugi dua alternatif penambahan armada. Metode Net Present Value (NPV) merupakan metode penilaian investasi klasik yang sampai saat ini paling  populer digunakan. (Berbagi Ilmu, 2011). Metode ini dapat digambarkan sebagai kutipan dari Joel Dean (1954) yang menjelaskan bahwa pengeluaran modal saat ini akan menjadi dasar bagi efektifitas perusahaan di masa depan, maka keputusan hari ini harus didasarkan pada asumsi tentang keputusan yang akan dialami besok. NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat ini.Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan (Wikipedia, 2015).

Dalam penjadwalan dan perputaran pesawat penulis membahas dua sistem perputaran pesawat. Yang pertama, yaitu sistem hub-and-spoke yang dinilai lebih efisien dan memerlukan sedikit armada pesawat. Namun terdapat kekurangan yaitu waktu tempuh penumpang akan semakin lama karena harus transit pada beberapa hub yang berbeda dan utilisasi armada yang lebih rendah. Membuat pesawat cepat berkurang umurnya karena jam terbang yang terlalu sering. Yang kedua, yaitu sistem point-to-point yang merupakan jaringan independen. Memiliki waktu tempuh yang lebih efisien karena penumpang tidak perlu transit tetapi perusahaan akan memerlukan lebih banyak armada.

Dalam sistim perputaran pesawat penulis juga membahas rute yang dilewati pesawat yang merupakan kota dengan pangsa pasar besar. Juga memperhitungkan rute pesawat yang memungkinkan armada untuk melakukan perawatan yang dibutuhkan pada waktu dan hanggar yang telah ditentukan.

H. Hasil Penelitian
Berdasarkan pengembangan rute dan penjabaran mengenai pertimbangan-pertimbangan untuk menentukan rute apa yang akan dijadikan sasaran pengembangan rute penerbangan perintis untuk tahun 2013, maka dengan menambah satu buah pesawat udara C-212, rute yang ditambahkan dalam daftar rute penerbangan perintis PPA adalah sebanyak dua KPA dengan 10 rute penerbangan yang memiliki total estimasi nilai DIPA sebesar Rp34 miliar. Untuk area Ternate, rute yang dipilih mencakup Ternate-Gebe, Ternate-Mangole, Ternate-Labuha, Ternate-Morotai, Ternate-Galela, dan Mangole-Sanana dengan nilai sebesar Rp19 miliar. Untuk area Palu, rute yang dipilih mencakup Palu-Buol, Palu-Tolitoli, Palu-Tarakan, dan Palu-Samarinda.

Hasil penelitian dari dua alternatif penambahan armada, membandingkan keduanya dengan metode NPV, maka hasil penghitungan nilai laba-rugi yang digunakan adalah proyeksi laba-rugi dengan nilai tahunan. Sebab, dalam raktiknya, pelayanan penerbangan perintis dilakukan dalam siklus mingguan dengan total 7 hari kerja. Dengan kata lain, dalam satu tahun, satu pesawat mengalami 52 siklus. Oleh karena itu, proyeksi total laba yang diraih pada proyek penerbangan perintis dengan menambah armada C-212 melalui penyewaan dengan sebuah perusahaan leasing adalah Rp29.507.504.000,00.

I. Review/ Komentar
Penulis sudah sangat jelas menjabarkan metodenya dalam hasil penelitian, bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan, menggunakan metode-metode yang telah disebutkan diatas. Pembahasan yang dilakukan oleh penulis mudah dipahami maksud dan tujuannya oleh pembaca.

J. Abstrak Jurnal 
Jurnal yang berjudul “Perencanaan Pengembangan Penerbangan Perintis Studi Kasus 2013 Pada Suatu Airlines”  ini berisi tentang membahas Perencanaan Pengembangan Penerbangan Perintis, dalam lingkup studi kasus 2013 pada suatu maskapai di Indonesia; pertumbuhan ekonomi yang disertai pertumbuhan lalu lintas udara; beberapa  wilayah  di  Indonesia  yang  masih  memiliki  konektifitas  yang  rendah  bahkan  dapat  dikatakan    tidak    ada    konektifitas.

Abstrak yang disajikan penulis hanya menggunakan dua Bahasa yaitu Bahasa inggris (Bahasa Internasional) dan Bahasa Indonesia. Secara keseluruhan isi dari abstrak ini langsung menuju ke topic bahasan yang dibahas dalam jurnal ini namun tidak secara keseluruhan, tetapi menurut saya pembaca tetap mudah memahami jurnal ini.

K.Daftar Pustaka

Angkasa Pura II. (2012). Statistik Angkutan Udara PT Angkasa Pura II (Persero) Tahun 2011.Angkasa Pura II.

Bae, K.-H. (2010). Integrated Airline Operations: Schedule Design, Fleet Assignment, Aircraft Routing, and Crew Scheduling.Virginia: Virginia olytechnic Institute and State University, Industrial and System Engineering.

Bangs, D. H., & Pallechia, M. (1999). Financial Troubleshooting. Glodhirsh Group Inc.

Barnhart, C. (2008). CPAIOR '08: Integration of AI and OR Techniques in Constraint Programming for Combinatorial Optimization Problems. 5th International Conference.

Bazargan, M. (2010).  Airline Operation and Scheduling Second Edition. Burlington: Ashagate Publishing Company.

Dean, J. (1954). The Concept and Economic Significance of Regularization of Business Investment. National Bureau of Economic Research, 37-74

Grant, E. L., Ireson, W. G., Leavenworth, R. S. (1996). Dasar-Dasar Ekonomi Teknik Jilid 1.Jakarta: Rineka Cipta.

Giatman, M. (2006). Ekonomi Teknik. Jakarta: Raja Gravindo Perkasa.
Kabanni, N. M., Patty, B. W. (1992). Aircraft Routing at American Airlines. AGIFORS. Budapest.
Kementerian Perhubungan. (2012). Studi Integrasi Pengembangan Konektivitas Pelayanan Jasa Angkutan Udara di Koridor (Bali-Nusa Tenggara) dan Koridor 6 (Papua - Maluku) dalam Upaya Mendukung MP3EI. Jakarta: PT Amethys Utama.

Listriyarini, T., Bagus, W. (2012, Februari 29). Enam Maskapai Peroleh Subsidi Perintis Rp265 Miliar, diakses November 12, 2012, dari http://www.beritasatu.com/bisnis/34347-enam-maskapai-peroleh-subsidi-perintis-rp-265-miliar.html

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. Jakarta.

Merpati Nusantara. (2007, November 1). Sejarah Singkat PT Merpati Nusantara Airlines, diakses November 12, 2012, dari http://profilemerpati.blogspot.com/2008/01/sejarah-singkat-ptmerpati-nusantara.html.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.