@ EO4-Iqbal
Oleh : Muhamad Iqbal
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN
BUSBAR BERDASARKAN SISTEM MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) DI PT. TIS
B.
Nama
Penulis
Katarina Zita
Anggriana (Jurusan Teknik Industri Universitas Mercu Buana Jakarta)
C.
Nama
Jurnal
Jurnal
PASTI Volume IX No 3, 320 – 337
Tahun
terbit 2015
JURNAL PASTI
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335
p-ISSN: 2085-5869
http://journal.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335
p-ISSN: 2085-5869
http://journal.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/
D.
Latar
Belakang Masalah
PT
TIS adalah sebuah perusahaan manufaktur di bidang panel listrik dan cable support system. Perencanaan dan pengendalian
yang baik dalam pelaksanaan proses produksi diperlukan agar semua proses dapat
berjalan dengan lancar sehingga efisiensi dan efiktivitas produksi dapat tercapai. Selama
ini perusahaan melakukan perencanaan dan pengendalian hanya berdasarkan pada
pengalaman-pengalaman sebelumnya, tidak berdasarkan pada metode-metode yang sudah
baku. Hal tersebut sering menyebabkan terjadinya kelebihan atau pun kekurangan
stok bahan baku yang dapat menyebabkan pembengkakan biaya dan terhambatnya proses
produksi untuk memenuhi permintaan konsumen. Terlebih proses produksi yang di
jalankan di PT TIS menggunakan sistem made by order, sehingga ketersediaan stok
material sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi.
E.
Masalah
1. Bagaimana merencanakan kebutuhan material busbar pada produk panel listrik di PT TIS.
2. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan materiall busbar pada produk panel listrik di PT. TIS.
3. Sistem MRP apa yang paling sesuai untuk diterapkan pada perencanaan persediaan material busbar di PT.
1. Bagaimana merencanakan kebutuhan material busbar pada produk panel listrik di PT TIS.
2. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan materiall busbar pada produk panel listrik di PT. TIS.
3. Sistem MRP apa yang paling sesuai untuk diterapkan pada perencanaan persediaan material busbar di PT.
F. Tujuan
Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui estimasi kebutuhan material busbar untuk
memenuhi kebutuhan produksi Panel Listrik di PT. TIS khususnya untuk kebutuhan solid
Cu busbar. Selain itu juga untuk mendapatkan sistem MRP yang paling efisien
untuk dapat diterapkan dalam merencanakan persediaan kebutuhan material busbar
di PT. TIS.
G. Metode
Observasi
Observasi
Cara
pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara cermat
disebut dengan observasi. Tahapan ini dilakukan di seluruh bagian yang
berkaitan dengan
obyek penelitian, dimulai dari proses Purchase Order (PO) yang diterima dari customer hingga produk
yang dipesan customer siap untuk di kirim.
Wawancara
dan Diskusi
Dalam
metode wawancara, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara berkomunikasi
dan berdiskusi langsung dengan responden. Dalam penelitian ini responden. berasal
dari divisi engineering, warehouse, dan purchasing.
Melakukan
Tinjauan Pustaka
Dalam
melakukan penelitian, agar hasil yang didapat nantinya sesuai dengan harapan,
penulis memerlukan wawasan yang lebih luas terkait dengan peramalan dan metode
MRP sehingga penulis nantinya dapat mengolah data dengan tepat, sehingga akan menghasilkan
hasil analisa yang tepat pula.
Analisa
Setelah
memiliki dasar teori yang cukup dan data yang di dapat dari PT TIS, penulis akan
mulai melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku untuk pembuatan cable
support dan panel listrik di PT. TIS.
Diagram
Alir Penelitian
H.
Hasil
Penelitian
Material Cu Busbar
Busbar adalah penghantar arus listrik
yang terbuat dari tembaga. Fungsi Busbar sama dengan
fungsi kabel namun kapasitas hantar arus busbar lebih besar daripada kabel.
Arus dengan
kapasitas diatas 250A tidak lagi disarankan dengan menggunakan kabel melainkan disarankan
untuk menggunakan busbar. Hal ini untuk mempermudah pemasangan sambungan
komponen-komponen lainnya pada panel. Apabila kapasitas arus diatas 250A dan
koneksi yang digunakan berupa kabel maka pemasangannya akan lebih sulit untuk sambungan
ke penghantar lainnya. Kondisi ini dikarenakan pada busbar pada tiap bagian penampangnya
terdapat lubang-lubang yang dapat dijadikan tempat penghubung dengan penghantar
lainnya. Terdapat 3 jenis busbar yang biasa digunakan dalam instalasi panel listrik
di PT. TIS, yaitu Natural Cu Busbar, Tinned Coated CU Busbar dan Flexible
Busbar. Dalam penelitian ini hanya akan diramalkan kebutuhan Natural Cu Busbar
untuk beberapa ukuran yang sering digunakan.
Data Permintaan
PT.
TIS merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi panel listrik dan cable
support. Proses produksi yang dilakukan di perusahaan ini bukan berdasarkan
mass production namun berdasarkan pesanan dari customer atau
disebut juga make by order.
Harga Material
Material
Cu Busbar dipasarkan dalam bentuk batangan untuk masing-masing ukuran.
Dari hasil wawancara dengan divisi Purchasing diketahui didapatkan data
harga busbar yaitu Rp 120.000 / kg.
Lead Time Material
Lead
time material
atau jarak waktu antara pemesanan material dengan kedatangan material didapat
dari hasil wawancara dengan divisi purchasing.
Biaya Simpan dan Biaya Pesan
Data
biaya simpan material, penulis sudah melakukan wawancara dengan divisi warehouse
namun tidak didapatkan angka yang pasti, oleh karena itu dalam penelitian ini diasumsikan
biaya simpan material adalah Rp 500,00 per kg material. Begitu juga dengan biaya
pesan material, penulis sudah melakukan wawancara dengan divisi purchasing namun
tidak didapatkan angka yang pasti, oleh karena itu dalam penlitian ini
diasumsikan biaya pesan material adalah Rp 15.000,00 setiap kali melakukan
pemesanan.
Peramalan
Didalam
penelitian ini, peramalan akan diuji menggunakan 4 metode peramalan, yaitu
metode Simple Moving Average, Weight Moving Average, Exponential
Smoothing, dan
Linear Regreasion. Dari hasil peramalan menggunakan 4 metode terebut,
akan dipilih satu
metode dengan presentase error paling kecil. Hasil peramalan dengan
nilai error paling
kecil itulah yang nantinya akan dijadikan acuan pembuatan Master Production Schedule
(MPS). Dalam
proses pengujian 4 metode peramalan ini, akan digunakan salah satu
sample material yaitu Cu Busbar dengan ukuran 15x3mm2, material ini dipilih
karena merupakan jumlah permintaan material yang paling besar diantara
permintaan material lainnya. Apabila
dilihat presentase error peramalannya, dengan menggunakan metode SMA memiliki
presentase error sebesar 54%, dengan menggunakan metode WMA memiliki presentase
error sebesar 60%, dengan metode Exponential Smoothing memiliki
presentase error sebesar 43%, dan dengan menggunakan metode Linear Regresion
50%. Dari hasil perhitungan tersebut, maka dipilihlah metode Exponential
Smoothing untuk menghitung kebutuhan material di bulan Oktober 2015 karena
memiliki presentase nilai error yang paling kecil yaitu 43%.
Pemilihan Metode MRP
Setelah
dilakukan perhitungan dengan metode Lot for Lot, Economic Order Quantity, dan
Period Order Quantity selanjutnya dilakukan perbandingan antara ketiga
metode tersebut.
Metode yang dipilih untuk setiap material tidak selalu sama yaitu tergantung mana
metode yang menghasilkan biaya paling minimum. Berikut analisa perbandingan metodenya:
Berdasarkan
perbandingan metode diatas, maka analisa ini menggunakan metode
Period
Order Quantity untuk
perhitungan MRP. Karena semua material mempunyai biaya yang
minimum apabila dianalisa menggunakan metode Period Order Quantity.
Total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp64.973.500,-
I. Review
/Komentar
Berdasarkan
hasil penelitian, diharapkan saran berikut dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan perusahaan, yaitu: Satu. Perusahaan dapat membuat peramalan pada periode
berikutnya dengan menggunakan metode Exponential Smoothing. Dua.
Perusahaan dalam
membuat perencanaan persediaan material dapat menggunakan metode Period Order
Quantity supaya
total biaya persediaan menjadi minimum, tidak terjadi penumpukan stok
di gudang, dan customer tidak perlu menunggu waktu lama untuk pengadaan
bahan baku
sehingga delivery time dapat dihemat. Tiga. Terkait dengan delivery time,
penelitian ini
telah meminimalkan adanya waktu tunggu bahan baku sebelum proses produksi, selanjutnya
dapat dilakukan penelitian untuk lama proses produksi sehingga delivery time
dapat semakin cepat dan dapat memuaskan customer.
J. Absrak
Jurnal
Persaingan
dunia industri yang semakin ketat sekarang ini menuntut perusahaan untuk menghasilkan
produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif dan waktu pengiriman
yang memuaskan. Untuk dapat memenangkan persaingan ini, industri perlu didukung
oleh kemampuan produksi yang memadai dan stok material yang optimal. Perencanaan
persediaan bahan baku Cu Busbar yang tepat untuk pembutaan panel listrik dirasa
dapat menjadi alasan yang kuat agar PT TIS dapat memenuhi kebutuhan pasar saat ini.
Dalam merencanakan bahan baku ini digunakan 4 metode peramalan yaitu Simple Moving
Average (SMA), Weight
Moving Average (WMA), Exponential Smoothing, dan Linear
Regreasion.
Setelah membandingkan ketiga metode ini dihasilkan data bahwa dengan
metode peramalan Exponential Smoothing menghasilkan nilai error (MAPE) paling
kecil yaitu 43 %. Sedangkan untuk perencanaan materal menggunakan 3 metode MRP
Lot for Lot, Economic Order Quantity dan Period Order Quantity. Hasil perbandingan
dari ketiga metode tersebut menghasilkan bahwa dengan metode MRP Period
Order Quantity memerlukan
biaya yang paling efisien, yaitu sebesar Rp 64.973.500,-.
K. Daftar
Pustaka
Astana, N, H. 2007. Perencanaan Persediaan Bahan Baku Berdasarkan Metode MRP (Material Requirements Planning). [Open Jurnal]. Universitas Udayana. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil: Denpasar.
Baroto, T. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Galia Indonesia: Jakarta.
Astana, N, H. 2007. Perencanaan Persediaan Bahan Baku Berdasarkan Metode MRP (Material Requirements Planning). [Open Jurnal]. Universitas Udayana. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil: Denpasar.
Baroto, T. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Galia Indonesia: Jakarta.
Benton, W, C., Shin, H. 1998.
Manufacturing planning and control: The evolution of MRP and JIT integration. European
Journal of Operation Research, Vol. 110, Issue 3, Hal. 411-440.
Dodin, B; Elimam, AA.
2000. Integrated Project Scheduling and Material Planning with Variable Activity Duration and Rewards. Diakses dari http://search.proquest.com/docview/219681157 accountid=34643.
Erlina. 2002. Manajemen
Persediaan. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara. Fakultas
Ekonomi, Program Studi Akutansi.
Farida., Agustina, A. Analisis
Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Chip Berdasarkan Sistem MRP pada PT.
Indonesia Toray Synthetics. [Open Jurnal]. Universitas
Mercu Buana. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri: Jakarta.
Gerth, A, B. 2001. MRP
Planning for Component with Statistical Usage. Diakses dari http://search.proquest.com/docview/199944338?accountid=34643.
Herjanto,
E. 2003. Manajemen Operasi edisi 3. PT. Raja Grasindo Persada: Jakarta.
Kholil, M., Erin. 2009.
Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) dengan Menggunakan Teknik Lot Sizing pada Bahan Baku
Baja di PT.Timah Industri (PT. Timah TBK). [Jurnal]. Universitas Mercu
Buana. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri: Jakarta.
Koeswara, S., Suhada, R, S. 2010.
Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) denganMenggunakan Teknik Lot Sizing
pada Bahan Baku Brispack J Varnish. [Open Jurnal]. Jakarta:
Universitas Mercu Buana. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri.
Milne, R, J., Wang C, T.,
Fordyce, K. 2005. Optimized Material Requirements Planning for
Semiconductor Manufacturing. Diakses
dari http://search.proquest.com/docview/1081995952?accountid=34643.
Nasution, F., Natigor. 2004. Just
in Time dan Perkembangannya dalam Perusahaan Industri. Universitas Sumatera Utara,
Fakultas Ekonomi: Sumatera Utara.
Tampubolon. 2004. Manajemen
Operasional. PT. Ghalia Indonesia: Jakarta.
Zhao, X., Lam, K. 1997.
Lot-sizing rules and freezing the master production schedule in material requirements planning
systems. International Journal of Production Economics, Vol. 53, Issue 3, Hal. 281-305.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.