.

Jumat, 07 April 2017

Review Jurnal : ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUSBAR BERDASARKAN SISTEM MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) DIPT. TIS

@ EO4-Iqbal
Oleh : Muhamad Iqbal

   
A.     Judul Penelitian
ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BUSBAR BERDASARKAN SISTEM MRP (MATERIAL REQUIREMENT PLANNING) DI PT. TIS

   B.     Nama Penulis
Katarina  Zita Anggriana (Jurusan Teknik Industri Universitas Mercu Buana Jakarta)

   C.     Nama Jurnal
Jurnal PASTI Volume IX No 3, 320 – 337
Tahun terbit 2015
JURNAL PASTI
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Tlp./Fax: +62215871335
p-ISSN: 2085-5869
http://journal.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/


   D.     Latar Belakang Masalah
            PT TIS adalah sebuah perusahaan manufaktur di bidang panel listrik dan cable support system. Perencanaan dan pengendalian yang baik dalam pelaksanaan proses produksi diperlukan agar semua proses dapat berjalan dengan lancar sehingga efisiensi dan  efiktivitas produksi dapat tercapai. Selama ini perusahaan melakukan perencanaan dan pengendalian hanya berdasarkan pada pengalaman-pengalaman sebelumnya, tidak berdasarkan pada metode-metode yang sudah baku. Hal tersebut sering menyebabkan  terjadinya kelebihan atau pun kekurangan stok bahan baku yang dapat menyebabkan  pembengkakan biaya dan terhambatnya proses produksi untuk memenuhi permintaan konsumen. Terlebih proses produksi yang di jalankan di PT TIS menggunakan sistem made by order, sehingga ketersediaan stok material sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi.
   E.     Masalah
   1. Bagaimana merencanakan kebutuhan material busbar pada produk panel listrik di PT TIS.
   2. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan materiall busbar pada produk panel listrik di PT. TIS.
   3. Sistem MRP apa yang paling sesuai untuk diterapkan pada perencanaan persediaan material busbar di PT.

   F.     Tujuan Penelitian
            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi kebutuhan material busbar untuk memenuhi kebutuhan produksi Panel Listrik di PT. TIS khususnya untuk kebutuhan solid Cu busbar. Selain itu juga untuk mendapatkan sistem MRP yang paling efisien untuk dapat diterapkan dalam merencanakan persediaan kebutuhan material busbar di PT. TIS.

   G.     Metode
            Observasi 
            Cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara cermat disebut dengan observasi. Tahapan ini dilakukan di seluruh bagian yang berkaitan dengan obyek penelitian, dimulai dari proses Purchase Order (PO) yang diterima dari customer hingga produk yang dipesan customer siap untuk di kirim.
             Wawancara dan Diskusi
             Dalam metode wawancara, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara berkomunikasi dan berdiskusi langsung dengan responden. Dalam penelitian ini responden. berasal dari divisi engineering, warehouse, dan purchasing.
             Melakukan Tinjauan Pustaka
              Dalam melakukan penelitian, agar hasil yang didapat nantinya sesuai dengan harapan, penulis memerlukan wawasan yang lebih luas terkait dengan peramalan dan metode MRP sehingga penulis nantinya dapat mengolah data dengan tepat, sehingga akan menghasilkan hasil analisa yang tepat pula.
               Analisa
               Setelah memiliki dasar teori yang cukup dan data yang di dapat dari PT TIS, penulis akan mulai melakukan perencanaan kebutuhan bahan baku untuk pembuatan cable support dan panel listrik di PT. TIS.
               Diagram Alir Penelitian

   H.     Hasil Penelitian
                 Material Cu Busbar
            Busbar adalah penghantar arus listrik yang terbuat dari tembaga. Fungsi Busbar sama dengan fungsi kabel namun kapasitas hantar arus busbar lebih besar daripada kabel. Arus dengan kapasitas diatas 250A tidak lagi disarankan dengan menggunakan kabel melainkan disarankan untuk menggunakan busbar. Hal ini untuk mempermudah pemasangan sambungan komponen-komponen lainnya pada panel. Apabila kapasitas arus diatas 250A dan koneksi yang digunakan berupa kabel maka pemasangannya akan lebih sulit untuk sambungan ke penghantar lainnya. Kondisi ini dikarenakan pada busbar pada tiap bagian penampangnya terdapat lubang-lubang yang dapat dijadikan tempat penghubung dengan penghantar lainnya. Terdapat 3 jenis busbar yang biasa digunakan dalam instalasi panel listrik di PT. TIS, yaitu Natural Cu Busbar, Tinned Coated CU Busbar dan Flexible Busbar. Dalam penelitian ini hanya akan diramalkan kebutuhan Natural Cu Busbar untuk beberapa ukuran yang sering digunakan.    
                Data Permintaan 
           PT. TIS merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi panel listrik dan cable support. Proses produksi yang dilakukan di perusahaan ini bukan berdasarkan mass production namun berdasarkan pesanan dari customer atau disebut juga make by order.
                Harga Material
           Material Cu Busbar dipasarkan dalam bentuk batangan untuk masing-masing ukuran. Dari hasil wawancara dengan divisi Purchasing diketahui didapatkan data harga busbar yaitu Rp 120.000 / kg.
                Lead Time Material
            Lead time material atau jarak waktu antara pemesanan material dengan kedatangan material didapat dari hasil wawancara dengan divisi purchasing
                Biaya Simpan dan Biaya Pesan 
            Data biaya simpan material, penulis sudah melakukan wawancara dengan divisi warehouse namun tidak didapatkan angka yang pasti, oleh karena itu dalam penelitian ini diasumsikan biaya simpan material adalah Rp 500,00 per kg material. Begitu juga dengan biaya pesan material, penulis sudah melakukan wawancara dengan divisi purchasing namun tidak didapatkan angka yang pasti, oleh karena itu dalam penlitian ini diasumsikan biaya pesan material adalah Rp 15.000,00 setiap kali melakukan pemesanan.
                Peramalan
            Didalam penelitian ini, peramalan akan diuji menggunakan 4 metode peramalan, yaitu metode Simple Moving Average, Weight Moving Average, Exponential Smoothing, dan Linear Regreasion. Dari hasil peramalan menggunakan 4 metode terebut, akan dipilih satu metode dengan presentase error paling kecil. Hasil peramalan dengan nilai error paling kecil itulah yang nantinya akan dijadikan acuan pembuatan Master Production Schedule (MPS). Dalam proses pengujian 4 metode peramalan ini, akan digunakan salah satu sample material yaitu Cu Busbar dengan ukuran 15x3mm2, material ini dipilih karena merupakan jumlah permintaan material yang paling besar diantara permintaan material lainnya. Apabila dilihat presentase error peramalannya, dengan menggunakan metode SMA memiliki presentase error sebesar 54%, dengan menggunakan metode WMA memiliki presentase error sebesar 60%, dengan metode Exponential Smoothing memiliki presentase error sebesar 43%, dan dengan menggunakan metode Linear Regresion 50%. Dari hasil perhitungan tersebut, maka dipilihlah metode Exponential Smoothing untuk menghitung kebutuhan material di bulan Oktober 2015 karena memiliki presentase nilai error yang paling kecil yaitu 43%. 
                Pemilihan Metode MRP
            Setelah dilakukan perhitungan dengan metode Lot for Lot, Economic Order Quantity, dan Period Order Quantity selanjutnya dilakukan perbandingan antara ketiga metode tersebut. Metode yang dipilih untuk setiap material tidak selalu sama yaitu tergantung mana metode yang menghasilkan biaya paling minimum. Berikut analisa perbandingan metodenya:
      Berdasarkan perbandingan metode diatas, maka analisa ini menggunakan metode
Period Order Quantity untuk perhitungan MRP. Karena semua material mempunyai biaya yang minimum apabila dianalisa menggunakan metode Period Order Quantity. Total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp64.973.500,-
   I.     Review /Komentar
            Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan saran berikut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan perusahaan, yaitu: Satu. Perusahaan dapat membuat peramalan pada periode berikutnya dengan menggunakan metode Exponential Smoothing. Dua. Perusahaan dalam membuat perencanaan persediaan material dapat menggunakan metode Period Order Quantity supaya total biaya persediaan menjadi minimum, tidak terjadi penumpukan stok di gudang, dan customer tidak perlu menunggu waktu lama untuk pengadaan bahan baku sehingga delivery time dapat dihemat. Tiga. Terkait dengan delivery time, penelitian ini telah meminimalkan adanya waktu tunggu bahan baku sebelum proses produksi, selanjutnya dapat dilakukan penelitian untuk lama proses produksi sehingga delivery time dapat semakin cepat dan dapat memuaskan customer.
   J.     Absrak Jurnal
                Persaingan dunia industri yang semakin ketat sekarang ini menuntut perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif dan waktu pengiriman yang memuaskan. Untuk dapat memenangkan persaingan ini, industri perlu didukung oleh kemampuan produksi yang memadai dan stok material yang optimal. Perencanaan persediaan bahan baku Cu Busbar yang tepat untuk pembutaan panel listrik dirasa dapat menjadi alasan yang kuat agar PT TIS dapat memenuhi kebutuhan pasar saat ini. Dalam merencanakan bahan baku ini digunakan 4 metode peramalan yaitu Simple Moving Average (SMA), Weight Moving Average (WMA), Exponential Smoothing, dan Linear Regreasion. Setelah membandingkan ketiga metode ini dihasilkan data bahwa dengan metode peramalan Exponential Smoothing menghasilkan nilai error (MAPE) paling kecil yaitu 43 %. Sedangkan untuk perencanaan materal menggunakan 3 metode MRP Lot for Lot, Economic Order Quantity dan Period Order Quantity. Hasil perbandingan dari ketiga metode tersebut menghasilkan bahwa dengan metode MRP Period Order Quantity memerlukan biaya yang paling efisien, yaitu sebesar Rp 64.973.500,-.
   K.     Daftar Pustaka
            Astana, N, H. 2007. Perencanaan Persediaan Bahan Baku Berdasarkan Metode MRP (Material Requirements Planning). [Open Jurnal]. Universitas Udayana. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil: Denpasar.
            
             Baroto, T. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Galia Indonesia: Jakarta.


             Benton, W, C., Shin, H. 1998. Manufacturing planning and control: The evolution of MRP and JIT integration. European Journal of Operation Research, Vol. 110, Issue 3, Hal. 411-440.

             Dodin, B; Elimam, AA. 2000. Integrated Project Scheduling and Material Planning with Variable Activity Duration and Rewards. Diakses dari http://search.proquest.com/docview/219681157 accountid=34643.

             Erlina. 2002. Manajemen Persediaan. [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara. Fakultas Ekonomi, Program Studi Akutansi.

            Farida., Agustina, A. Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Chip Berdasarkan Sistem MRP pada PT. Indonesia Toray Synthetics. [Open Jurnal]. Universitas Mercu Buana. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri: Jakarta.

            Gerth, A, B. 2001. MRP Planning for Component with Statistical Usage. Diakses dari http://search.proquest.com/docview/199944338?accountid=34643.

            Herjanto, E. 2003. Manajemen Operasi edisi 3. PT. Raja Grasindo Persada: Jakarta.

            Kholil, M., Erin. 2009. Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) dengan Menggunakan Teknik Lot Sizing pada Bahan Baku Baja di PT.Timah Industri (PT. Timah TBK). [Jurnal]. Universitas Mercu Buana. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri: Jakarta.

            Koeswara, S., Suhada, R, S. 2010. Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) denganMenggunakan Teknik Lot Sizing pada Bahan Baku Brispack J Varnish. [Open Jurnal]. Jakarta: Universitas Mercu Buana. Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri.

            Milne, R, J., Wang C, T., Fordyce, K. 2005. Optimized Material Requirements Planning for Semiconductor Manufacturing. Diakses dari http://search.proquest.com/docview/1081995952?accountid=34643.

            Nasution, F., Natigor. 2004. Just in Time dan Perkembangannya dalam Perusahaan Industri. Universitas Sumatera Utara, Fakultas Ekonomi: Sumatera Utara.

            Tampubolon. 2004. Manajemen Operasional. PT. Ghalia Indonesia: Jakarta.

            Zhao, X., Lam, K. 1997. Lot-sizing rules and freezing the master production schedule in material requirements planning systems. International Journal of Production Economics, Vol. 53, Issue 3, Hal. 281-305.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.