@E13-ELGI
Oleh : Elgi Riskiana
A. Judul Penelitian
PENINGKATAN JAMINAN KUALITAS ASSEMBLY LINE
(Studi Kasus di Industri Otomotif)
B. Nama Penulis
Jani Rahardjo dan I Nyoman Sutapa
Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik
Industri - Universitas Kristen Petra
Email: jani@petra.ac.id
Arigraha Santoso dan Halim Junaidi
Alumnus Fakultas Teknologi Industri,
Jurusan Teknik Industri – Universitas Kristen Petra
C. Nama Jurnal
Jurnal Teknik Industri Vol 7, No 2 (2005):
DECEMBER 2005 page. pp. 145-159
Publisher: Institute of Research and
Community Outreach - Petra Christian University
D. Latar Belakang Masalah
Penelitian ini di
kaji dalam perusahaan yang bergerak di bidang industry otomotif, produk yang di
produksi adalah kendaraan niaga suatu inovasi yang ditujukan untuk pasar
global. Dengan menyandang predikat internasional, dipastikan bahwa kualitas
dari kendaraan niaga ini di harapkan sesuai dengan permintaan dan tantangan di
pasar. Salah satu komponen di kendaraan niaga dalah kualitas sebuah mesin
(engine). Di perusahaan ini, engine untuk kendaraan niaga dikenal dengan
istilah engine TR, dimana untuk
menjadi satu unit
engine secara utuh
diperlukan proses perakitan
terhadap komponen-komponen yang
ada. Proses perakitan ini dilakukan di assembly line engine TR atau assy line
TR.
Salah satu
upaya untuk dapat
bersaing dengan kompetitor
dan mempertahankan pangsa pasar
adalah dengan senantiasa memberikan kepuasan terhadap konsumen. Kepuasan
konsumen dapat dilihat dari
tolok ukur bagaimana
kualitas produk itu
sendiri di mata konsumen. Untuk memenuhi tolok
ukur kualitas tersebut
perusahaan diharapkan mampu
memberikan suatu jaminan kualitas
atas proses dan produk yang di produksi.karena proses produksi engine TR di
rakit di assembly line, maka kualitas engine TR yang di hasilkan sangat
bergantung pada proses-proses pada assembly line tersebut, sehingga pada setiap
proses yang ada pada assembly line harus menjamin kualitasnya masing-masing
proses, sehingga unit engine cacat rendah.jadi salah satu upaya yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi
dan meningkatkan tingkat jaminan
kualitas assembly line
TR adalah lewat aktivitas quality
assurance network (QA network).
E. Masalah
·
Apakah
terjadi penurunan jumlah
item evaluasi aktivitas QA network
yang belum berhasil
mencapai target QA rank
antara kondisi perusahaan
sekarang dan kondisi
perusahaan setelah implementasi
proyek improvement?”
·
jaminan
kualitas proses yang terdapat
di assembly line engine TR. Upaya
ini diwujudkan melalui peningkatan QA rank dari item evaluasi
aktivitas QA network
yang belum berhasil
mencapai target.
F. Tujuan Penelitian
Metode untuk
mendiagnosis dan mengevaluasi tingkat kekuatan jaminan kualitas dalam setiap
proses yang ada
adalah dengan aktivitas
QA network. Dengan cara melakuakan diagnosis terhadap
tingkat kualitas proses, sehingga dapat dengan cepat di ketahui proses mana
saja yang lemah dan perlu di perbaiki untuk tujuan peningkatan kualitas.
Sasaran akhir
dari aktivitas QA network
ini adalah mencegah
produk “Not Good
(NG) ”terkirim dan
mencapai konsumen. Tujuan pokok dari aktivitas QA network
(Engine Plant PT Toyota Astra Motor, 1996) adalah:
·
Melakukan
evaluasi dan mendiagnosis
level jaminan kualitas
dari karakteristik kualitas
proses-proses yang ada.
·
Memberikan
dasar dan prioritas
untuk melaksanakan perbaikan
(improvement) pada item yang membutuhkan.
·
Membangun
“quality mindedness” terhadap
seluruh pihak terkait
yang melakukan aktivitas QA network.
G. Metode
1.
Implementasi
aktivitas QA network (Engine Plant PT Toyota Astra Motor,
1996) yaitu pencegahan tejadi.
·
Penggunaan interlock pada rak
komponen yang dapat
mencegah operator salah
dalam pengambilan komponen.
·
penggunaan pokayoke pada proses perakitan yang
dapat mencegah operator salah rakit.
·
penggunaan
komponen yang tidak
bisa dipasang salah
untuk mencegah operator salah rakit,
·
penggunaan torque controllers
yang dapat mencegah
timbulnya proses
pengencangan baut atau mur di luar
standard.
2.
Implementasi
aktivitas QA network (Engine Plant PT Toyota Astra Motor,
1996) yaitu pencegahan terkirim
·
Penggunaan leak tester machine yang ditujukan
untuk mendeteksi dan mencegah engine bocor mengalir sampai ke tangan konsumen,
·
Test Bench yang dapat mendeteksi kondisi
abnormal engine pada saat dijalankan.
·
Penerapan
sistem double check
atau final inspection yaitu upaya inspeksi
ulang terhadap hasil pekerjaan
operator terdahulu untuk
mencegah produk cacat
sampai ke tangan
konsumen.
3.
Target ranking, merupakan ranking atau
tingkat jaminan kualitas
yang dikehendaki untuk dimiliki oleh suatu item evaluasi.
4.
Proses
evaluasi, merupakan proses
membandingkan antara ranking
riil item evaluasi yang
diperoleh berdasarkan observasi
langsung dengan ranking yang menjadi target ranking yang
telah ditetapkan. Jika
ternyata ranking item evaluasi
tersebut tidak mencapai
target, maka perlu direncanakan upaya perbaikan
(improvement).
H. Hasil Penelitian
Berdasarkan dari
aktivitas QA network hasilnya adalam belum mencapai hasil yang maksimal dan ada
beberapa item yang masih belum mencapai target yang telah di tentukan, oleh
karena itu dilakukan aktivitas perancangan dan implrmrntasi improvement yang
bertujuan untuk peningkatan level jaminan kualitas item-item tersebut. Untuk
hasil yang lebih konkret maka dilakukan penyeleksian dan pemberian prioritas
item mana saja yang paling memungkinkan untuk di tingkatkan terlebih dahulu.
I.
Review
dan Komentar
Jurnal ini
menerkan bagaimana melakuakan peningkatan kualitas pada engine dengan aktivitas
QA network, menurut saya aktivitas ini sangat baik, karena penyeleksian
kualitas item-item di lakukan dari proses produksi di setiap proses yang ada
pada assembly line, sehingga terjdinya produk “not good” bisa terhindar masuk
ke tangan konsumen.
Penyeleksian kualitas
juga di lakukan setelah produk jadi, sehingga mempersempit produk yang tidak
layak terkirim ke konsumen.
Jurnal ini bisa
dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang baik, memberikan bagaimana menyeleksi
kualitas produk, dan melakukan improvement untuk tujuan kualitas yang lebih
tinggi lagi, sehingga kualitas akan selalu meningkat berjalan bersama
improvement yang selalu di jalankan.
J.
Abstrak
Artikel
ini membahas peningkatan
jaminan kualitas assembly
line di industri
otomotif yang memproduksi kendaraan niaga. Kendaraan ini
adalah produk yang bertaraf global, artinya kendaraan niaga yang harus
mampu memenuhi bukan
hanya permintaan pasar
domestik melainkan juga
spesifikasi dan permintaan
pasar mancanegara. Oleh
sebab itu untuk
tetap dapat mempertahankan kepuasan
konsumen terhadap kualitas
produk, salah satu
upaya yang dapat
digunakan meningkatkan jaminan
kualitas perusahaan adalah dengan
mengimplementasikan aktivitas quality assurance network.
Kata kunci:
jaminan kualitas, aktivitas quality assurance network.
K. DAFTAR PUSTAKA
Engine Plant PT Toyota Astra Motor, 1996. Quality
Assurance Network for Assembly and Machining Line. Jakarta: PT Toyota Astra
Motor.
International Public
Affairs and Operations
Management Consulting Division
Toyota Motor Co., 1995. The
Toyota Production System. Aichi Perfecture:
Toyota Motor Corporation.
Liker, J. K., 2004. The Toyota Way. New
York: McGraw-Hill.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.