Biomekanika adalah ilmu yang
mengunakan hukum -hukum fisika dan konsep-konsep mekanika untuk mendeskripsikan
gerak dan gaya pada berbagai macam bagian tubuh ketika melakukuan aktifitas.
Prinsip kerja dari biomekanika pada dasarnya adalah agar kita dapat mengetahui sebarapa besar kekuatan atau kemampuan serta ketelitian yang dimiliki seseorang dalam melakukan aktifitas kerjanya. Dengan adanya penjelasan tersebut, pemahaman akan biomekanika sangatlah perlu untuk kita pelajari demi terciptannya suatu sistem kerja serta kesehatan maupun tingkat efisiensi yang baik.
Dalam melakukan aktifitas kerja, manusia sebagai pekerja mempunyai batas - batas tertentu. Oleh sebab itulah kita perlu mengetahui keterbatasan serta kemampuan yang kita miliki untuk dapat ditinjau lebih lanjut agar dlam pelaksanaan kerja nantinya tidak terjadi accident maupun hal-hal buruk yang akan menimpa kita akibat adanya perhitungan akan prinsip biomekanika.
Pekerja penengah material secara manual (manual material handling) yang terdiri dari mengangkat, menurunkan, mendorong, menarik dan membawa merupakan sumber utama komplain karyawan di industri . Aktivitas manual material hendling (MMH) yang tidak tepat dapat menimbulkan kerugian bahkan kecelakaan pada karyawan. Akibat yang timbul dari aktifitas MMH yang tidak benar salah satunya adalah keluhan muskoloskeletal. Keluhan muskoloskeletal adalah kelelahan pada bagian-bagian otot skeletal lyang dirasakan oleh seseorang mulai dari yang ringan sampai yang sangat sakit.
Prinsip kerja dari biomekanika pada dasarnya adalah agar kita dapat mengetahui sebarapa besar kekuatan atau kemampuan serta ketelitian yang dimiliki seseorang dalam melakukan aktifitas kerjanya. Dengan adanya penjelasan tersebut, pemahaman akan biomekanika sangatlah perlu untuk kita pelajari demi terciptannya suatu sistem kerja serta kesehatan maupun tingkat efisiensi yang baik.
Dalam melakukan aktifitas kerja, manusia sebagai pekerja mempunyai batas - batas tertentu. Oleh sebab itulah kita perlu mengetahui keterbatasan serta kemampuan yang kita miliki untuk dapat ditinjau lebih lanjut agar dlam pelaksanaan kerja nantinya tidak terjadi accident maupun hal-hal buruk yang akan menimpa kita akibat adanya perhitungan akan prinsip biomekanika.
Pekerja penengah material secara manual (manual material handling) yang terdiri dari mengangkat, menurunkan, mendorong, menarik dan membawa merupakan sumber utama komplain karyawan di industri . Aktivitas manual material hendling (MMH) yang tidak tepat dapat menimbulkan kerugian bahkan kecelakaan pada karyawan. Akibat yang timbul dari aktifitas MMH yang tidak benar salah satunya adalah keluhan muskoloskeletal. Keluhan muskoloskeletal adalah kelelahan pada bagian-bagian otot skeletal lyang dirasakan oleh seseorang mulai dari yang ringan sampai yang sangat sakit.
Pengertian Biomekanika
Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek biomekanika
dari gerakan–gerakan tubuh manusia. Biomekanika merupakan kombinasi antar
keilmuan mekanika, antropometri, dan dasar ilmu kedokteran ( biologi dan
fisiologi ). Menurut Frankel dan Nordin, biomekanika menggunakan konsep fisika
dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada berbagai macam bagian tubuh
dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari.
Menurut Caffin dan Anderson (1984), occupacional biomechanics adalah
ilmu yang mempelajari hubungan antar pekerja dan peralatannya, lingkungan kerja
dan lain-lain untuk meningkatkan performansi dan meminimisasi kemungkinan
cidera.
Biomekanika dan cara kerja adalah pengaturan sikap tubuh
dalam bekerja. Sikap kerja yang berbeda akan menghasilkan kekuatan yang berbeda
pula dalam melakukan tugas. Dalam hal ini penelitian biomekanika mengukur
kekuatan dan ketahanan fisik manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu, dengan
sikap kerja tertentu. Tujuannya untuk mendapatkan cara kerja yang lebih baik,
dimana kekuatan/ketahanan fisik maksimum dan kemungkinan cidera minimum.
(Engineering, 2010)
Aplikasi
Biomekanika
Pada banyak kegiatan/ pekerjaan sehari-hari secara tidak
langsung ilmu biomekanika telah diaplikasikan. Dalam pekerjaan-pekerjaan
tertentu, seperti mengecat langit-langit rumah atau operator
dengan display yang tidak sesuai, ilmu biomekanika menganalisanya
sebagai pembebanan yang statis.
Jadi pada industri atau kehidupan sehari-hari aspek ilmu
biomekanika adalah sebagai berikut:
Dalam perindustrian, ilmu mekanika digunakan untuk mengukur
besarnya gaya yang dibutuhkan oleh seorang operator untuk melakukan
suatu pekerjaan dengan postur tubuhnya.
Dengan ilmu biomekanika, aplikasinya dalam industri
menyatakan besarnya gaya otot yang diperlukan oleh seorang operator
dalam menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika dan
mekanika.
Dengan meng-aplikasikan ilmu biomekanika, kita mengetahui
dan memahami serta dapat menentukan sikap kerja yang berbeda dapat menghasilkan
kekuatan atau tingkat produktivitas yang terbaik.
Dengan ilmu biomekanika, aplikasinya digunakan dalam
mengevaluasi pekerjaan operator sehingga dapat menghasilkan cara kerja yang
lebih baik yang meminimumkan gaya dan momen yang dibebankan pada
operator supaya tidak terjadi kecelakaan kerja.
Aplikasinya yang lain adalah menentukan perancangan sistem
tempat kerja dengan pertimbangan dari gerakan-gerakan tubuh manusia/ pekerja.
Dengan ilmu biomekanika ini, jelas bahwa kita akan lebih
mudah untuk menentukan rancangan sistem tempat kerja, di samping tingkat
ergonomisnya tinggi (maksudnya tercipta keadaan lingkungan kerja yang ENASE)
maka tingkat produktivitas meningkat dan tingkat kecelakaan menjadi minimum.
Biomekanika dan Teknik Industri
Seperti dijelaskan sebelumnya, biomekanika sangat erat kaitannya dengan ergonomi & K3 dan ergonomi merupakan bagian dari teknik industri. Jadi jelas bahwa biomekanika termasuk banyak dipelajari di teknik industri. Namun ternyata ada satu hal lagi yang membuat biomekanika sangat dipahami di teknik industri yakni adanya jenis mata kuliah mekanika teknik (engineering mechanics) di teknik industri yang menjadi dasar ilmu dari biomekanika. Memang ada bidang teknik lain yang mendapat mekanika teknik seperti teknik mesin dan arsitektur atau sejenisnya, namun mereka tidak paham ergonomi & K3. Sedangkan ergonomi dan K3 juga ada di bidang lain seperti kesehatan masyarakat dan sejenisnya, namun mereka tidak paham mekanika teknik. Jadi di teknik industri lah bidang biomekanika ini sebenarnya dapat sangat berkembang. Walaupun penerapan mekanika teknik di teknik industri biasanya lebih mengarah ke kluster proses manufaktur atau desain produk namun bisa dikembangkan dan dilebarkan secara optimal ke kluster ergonomi bekerja sama dengan jenis mata kuliah fisiologi manusia kerja menjadi biomekanika.(Anonim, 2016)
Seperti dijelaskan sebelumnya, biomekanika sangat erat kaitannya dengan ergonomi & K3 dan ergonomi merupakan bagian dari teknik industri. Jadi jelas bahwa biomekanika termasuk banyak dipelajari di teknik industri. Namun ternyata ada satu hal lagi yang membuat biomekanika sangat dipahami di teknik industri yakni adanya jenis mata kuliah mekanika teknik (engineering mechanics) di teknik industri yang menjadi dasar ilmu dari biomekanika. Memang ada bidang teknik lain yang mendapat mekanika teknik seperti teknik mesin dan arsitektur atau sejenisnya, namun mereka tidak paham ergonomi & K3. Sedangkan ergonomi dan K3 juga ada di bidang lain seperti kesehatan masyarakat dan sejenisnya, namun mereka tidak paham mekanika teknik. Jadi di teknik industri lah bidang biomekanika ini sebenarnya dapat sangat berkembang. Walaupun penerapan mekanika teknik di teknik industri biasanya lebih mengarah ke kluster proses manufaktur atau desain produk namun bisa dikembangkan dan dilebarkan secara optimal ke kluster ergonomi bekerja sama dengan jenis mata kuliah fisiologi manusia kerja menjadi biomekanika.(Anonim, 2016)
Menurut Fahmi (2011), Biomekania dapat diterapkan pada perancangan
kembali pekerjaan yang sudah ada, mengevaluasi pekerjaan, penanganan material
secara manual, pembebanan statis dan penentuan sistem waktu.
Prinsip-prinsip biomekanika dalam pengangkatan beban :
1.
Sesuaikan berat dengan kemapanan pekerja dengan
mempertimbangkan frekuensi pemindahan
2.
Manfaatkan dua atau lebih pekerja untuk
memindahkan barang yang berat
3.
Ubahlah aktivitas jika mungkin sehingga lebih
mudah, ringan dan tidak berbahaya
4.
Minimasi jarak horizontal gerakan antara tempat
mulai dan berakhir pada pemindahan barang
5.
Material terletak tidak lebih tinggi dari bahu
6.
kurangi frekuensi pemindahan
7.
berikan waktu istirahat
8.
Berlakukan rotasi kerja terhadap pekerjaan yang
sedikit membutuhkan tenaga
9.
Rancang kontainer agar mempunyai pegangan yang
dapat dipegang dekat dengan tubuh
10. Benda
yang berat ditempatkan setinggi lutut agar dalam pemindahan tidak menimbulkan
cidera punggung
Fisiologi
Kerja
Fisiologi
atau Ilmu Faal adalah salah satu dari cabang ilmu biologi yang
mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan. Istilah "fisiologi" berasal dari bahasa
Belanda, physiologie, yang dibentuk dari dua kata Yunani Kuno, yaitu physis yang berarti
"asal-usul" atau "hakikat" dan logia, yang berarti
"kajian". Istilah "faal" sendiri diambil dari bahasa Arab, berarti "pertanda", "fungsi",
"kerja". Sehingga fisiologi adalah ilmu yang menggunakan berbagai
metode untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan
kimiawinya untuk mendukung kehidupan.
Sedangkan Fisiologi Kerja merupakan suatu studi tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan kelelahan selama otot bekerja.
Fisiologi Kerja adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau faal tubuh manusia
pada saat bekerja dan merupakan dasar berkembangnya ergonomi. Dengan
diketahuinya fisiologi kerja diharapkan mampu meringankan beban kerja seorang
pekerja dan meningkatkan produktivitas kerja. (Iftitah, 2014)
Sedangkan menurut Tantri (2014), Fisiologi kerja dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Kerja Fisik yaitu Kerja yang memerlukan energi fisik otot manusia
sebagai sumber tenaganya. Kerja fisik seringkali disebut sebagai “Manual Operation” dimana performansi kerja sepenuhnya
akantergantung manusia baik yang berfungsi sebagai sumber tenaga ataupun
pengendali kerja. Dalam hal kerja fisik ini, konsumsi energi merupakan faktor
utama dan tolak ukur sebagai penentu berat atau ringannya kerja fisik tersebut.
Ditandai dengan perubahan yaitu :
§
Temperatur
tubuh
§
Konsumsi
oksigen
§
Detak
jantung
§
Senyawa
kimia
Kerja fisik akan mengeluarkan energi yang berhubungan erat
dengan konsumsi energi. Konsumsi energi pada waktu kerja biasanya ditentukan
dengan cara tidak langsung, yaitu dengan pengukuran :
1. Kecepatan denyut jantung
2. Konsumsi oksigen
Pengeluaran
energi relatif yang banyak dan pada jenis tersebut dapat dibedakan dalam
beberapa kerja sesuai fisik yaitu :
Kerja Statis :
1. Tidak menghasilkan gerak
2. Kontraksi otot yang bersifat
isometrik (tegang otot bertambah sementara tegangan otot tetap)
3. Kelelahan lebih cepat terjadi
Kerja Dinamis :
1. Menghasilkan gerak
2. Kontraksi otot yang bersifat
isotonis (panjang otot berubah sementara tegangan otot tetap)
3. Kontraksi otot bersifat ritmis
(kontraksi dan relaksasi secara bergantian)
4. Kelelahan relatif agak lama
terjadi
2. Kerja Mental yaitu Kerja yang timbul dan terlihat dari pekerjaan yang
dilakukan, terbentuk secara kognitif (pikiran). Aktivitas mental lebih banyak
didominasi oleh pekerjaan sebagai pengambil keputusan dengan tanggung jawab
yang besar, pekerjaan di bidang teknik informasi, pekerjaan dengan menggunakan
teknologi tinggi dan pekerjaan dengan kesiapsiagaan tinggi. Kerja yang timbul
dari aktivitas mental di lingkungan kerja antara lain disebabkan oleh :
1. Keharusan untuk tetap dalam
kondisi kewaspadaan tinggi dalam waktu lama
2. Kebutuhan untuk mengambil
keputusan yang melibatkan tanggung jawab besar
3. Menurunnya konsentrasi akibat
aktivitas yang monoton
4. Kurangnya kontak dengan orang
lain, terutama untuk tempat kerja yang terisolasi dengan orang lain
Kesimpulan
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system
biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan
dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan
hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai
dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem
dalam biologi dan kedokteran.
Daftar Pustaka :
Anonim. 2016. Tulisan K3LH, Biomekanika. Dalam: http://ergonomi-fit.blogspot.co.id/2011/09/biomekanika.html
Diakses 4 November 2017
Engineering. 2010. Pengertian Biomekanika dan Aplikasinya.
Dalam: http://chalisbrother-engineering.blogspot.co.id/2010/04/pengertian-biomekanika-dan-aplikasinya.html
Diakses 4 November 2017
Fahmi. 2011. Biomekanika Ergonomi PENGUKURAN KERJA FISIK
MANUSIA DENGAN PENDEKATAN BIOMEKANIKA DAN FISIOLOGI. Dalam: http://conanengineering.blogspot.co.id/2011/07/biomekanika-ergonomi.html
Diakses 4 November 2017
Febiara, T. 2014. FISIOLOGI KERJA TERHADAP TUBUH MANUSIA.
Dalam: https://tiunity07.wordpress.com/2014/12/19/fisiologi-kerja-terhadap-tubuh-manusia/
Diakses 4 November 2017
Pratomo, Iftitah. 2014. Analisis Perancangan Kerja dan
Ergonomi. Dalam: http://elearningapkdane.blogspot.co.id/2014/01/fisiologi-kerja.html
Diakses 4 November 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.