.

Jumat, 27 Oktober 2017

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI



ABSTRAK

Organisasi perlu mengidentifikasi kebutuhan sehingga dapat menerapkan jenis program karir bagi individu dalam organisasi. Kesesuaian kebutuhan organisasi dan tugas dengan program perencanaan karir, pelatihan dan pengembangan karir akan mendukung peningkatan kinerja pegawai.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perencanaan karir, pelatihan dan pengembangan karir
terhadap kinerja pegawai baik secara parsial maupun simultan.Populasi sebanyak 40 pegawai telah disurvei sebagai responden.Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan karir, pelatihan dan pengembangan karir memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai secara simultan dan secaraparsial variabel pengembangan karir tidak memiliki pengaruh sedangkan variabel perencanaan karir danpelatihan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan.Sebaiknya pimpinan Museum Negeri ProvinsiSulawesi Utara memperbaiki perencanaan-perencanaan karir pegawai sehingga kinerja pada pegawai bisaditingkatkan.

Kata Kunci: Perencanaan Karir, Pelatihan Dan Pengembangan Karir, Kinerja Pegawai.


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan dan pertumbuhan organisasi mempersyaratkan ketersediaan sumber daya manusia yang andal.Upaya menyediakan sumber daya tersebut dapat diperoleh melaluipeningkatankualitas sumber daya manusia.Sumber daya manusia yang berkualifikasi menurutkebutuhan organisasi dapat diperoleh melalui program perencanaan karir, pelatihan danpengembangan karir.Perencanaan karir, pelatihan dan pengembangan karir merupakan faktoryangmendorong tercapainya kinerja pegawai yang terbaik sehingga dapat memberikanpenigkatan produktivitas pada organisasi. Kesesuaian kebutuhan organisasi dan tugas denganprogram perencanaan karir, pelatihan dan pengembangan karir akan mendukung peningkatankinerja pegawai. Penyesuaian diri terhadap lingkungan kerja, menyelaraskan kemampuan diriterhadap perkembangan teknologi dan perkembangan regulasi dalam dunia kerja merupakan sasaran dari perencanaan karir, pelatihan dan pengembangan karir karyawan, sehingga pegawai memiliki kinerja lebih baik dalam menjalankan tugas-tugasnya.Program perencanaan karir, pelatihan dan pengembangan karir dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan pengalaman pegawai terhadap pekerjaannya.Pegawai yang memiliki kompetensi terhadap pekerjaannya akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tahapan jenjang karir dan akan mencapai jenjang karir yang baik. Perencanaan karir adalah dimana proses menentukan tujuan karir dan jalur untuk mencapai tujuan tersebut sehingga Membantu mewujudkan peluang kerja yang sama tanpa memandang perbedaan.

Sejarah Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara berawal dari diserahkannya sejumlah temuan benda-benda keramik oleh seorang anggota masyarakat dari Desa Rasi Kecamatan Ratahan bernama Bola Lensu tahun 1967. Dengan begitu banyak temuan benda-benda budaya yang terkumpul, pemerintah dalam hal ini orda Ditjen Kebudayaan Pendidikan dan Kebudayaan,sehingga melalui proyek pengembangan kebudayaan tersedialah anggaran untuk pembangunan museum seluas 1400 meter persegi. Pada tahun anggaran 1977-1978 di perluas menjadi 11.048meter pesegi dengan lokasi terletak di pusat kota yaitu di kelurahan Lawangirung, KecamatanWenang Kota Manado Jl. W.R. Supratman No, 72 Manado.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah utuk mempengaruhi:

1. Perencanaan karir, pelatihan dan pengembangan karir terhadap kinerja pegawai
2. Perencanaan karir terhadap kinerja pegawai
3. Pelatihan terhadap kinerja pegawai
4. Pengembangan karir terhadap kinerja pegawai

Tinjauan Pustaka

Manajemen Sumber Daya Manusia

Mondy (2008:4), mendefinisikan manajemen sumber daya manusia adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk mencapai tujuan-tujuan orgnisasi.Pada dasarnya, semua manajer membuat segala sesuatuya terselesaikan melalui upaya-upaya lain, ini memerlukan sumber dayamanusia yang efektif. Rachmawati (2008:3), mendefinisikan manajemen sumber daya manusiamerupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan danpelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.

Perencanaan Karir

Mathis (2006:343) mendefinisikan perencanaan karir adalah perencanaan yang focus pada pekerjaan dan pengidentifikasian jalan karir yang memberikan kemajuan yang logis atas orang-orang diantara pekerjaan dalam organisasi.

Supriatna (2009:49) mengatakan perencanaan karir adalah aktivitas peserta didik yang mengarah pada keputusan karir masa depan. Tujuan dari perencanaan karir adalah peserta didik memiliki sikap positif terhadap karir di masa yang akandatang. Berdasarkan definisi sebelumnya dapat disimpulkan perencanaan karir dapat didefinikan sebagai suatu proses yang digunakan seseorang untuk memilih tujuan karir dan lajur karir untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Sebagai suatu proses yang bertujuan untuk menyesuaikan tujuan karir dan kemampuan individu dengan kesempatan untuk mengisinya secara sistematis.

Pelatihan

Kaswan (2011:2) mendefenisikan pelatihan adalah proses meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan karyawan. Pelatihan meliputi pengubahan sikap sehingga karyawan dapat melakukan pekerjaannya lebih efektif.

Mathis (2002:5), Pelatihan adalah suatu proses dimanaorang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi.

Proses

ini terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit maupunluas.Secara terbatas, pelatihan menyediakan para pegawai dengan pengetahuan yang spesifikdan dapat diketahui serta keterampilan yang digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini.Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan
pelatihan merupakan kegiatan dariperusahan/instansi yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan sikap,tingkah laku, keterampilan, dan pengetahuan dari pegawainya, sesuai dengan keinginan dari perusahaan/instansi yang bersangkutan.

Pengembangan Karir
Sudiro (2011:91) mendefinisikan pengembangan karier adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karier yang diinginkan.

Martoyo (2007:74)mendefinisikan pengembangan karier merupakan suatu kondisi yang menunjukkan adanyasebuah peningkatan-peningkatan status seseorang pada suatu organisasi dalam jalur karier yangtelah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan.Berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan pengembangan karier merupakan tanggung jawab suatu organisasi yang menyiapkan karyawan dengan kualifikasi dan pengalaman tertentu, agar pada saat dibutuhkan organisasi sudah memiliki karyawan dengan kualifikasi tertentu.

Kinerja

Hasibuan (2007:34) kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,pengalaman, kesungguhan dan waktu.

Rivai, (2008:309) menyatakan kinerja merupakan perilaku nyata yangditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.Berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan kinerja adalah gambaran mengenai pencapaian oleh karyawan dalam suatu organisasi dalam pelaksanaan kegiatan, program, kebijaksanaan guna mewujudkan visi, misi,dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.




METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan bersifat kuantitaif, Sugiyono (2013: 8) metode penelitian
Kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivis ,digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument  penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic,dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Tempat dan Lokasi Penelitian

Tempat penelitian di Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara.Kegiatan penelitian yang
dilakukan peneliti diMuseum Negeri Provinsi Sulawesi Utara yaitu melakukan penelitian awal lewat wawancara, pengambilan data-data yang tersedia dari Museum Negeri Provinsi SulawesiUtara, dan pembagian kusioner kepadapegawai.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang ada di Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara dengan jumlah 40 pegawai. Teknik sample yang digunakan yaitu sample jenuh yang mana secara keseluruhan jumlah populasi di ambil dan dijadikan sampel.Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas dan reliabilitas, ujiasumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis.


PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah:


  • Terdapat pengaruh positif dan signifikan perencanaan karir terhadap kinerja pegawaiPada Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara 
  • Terdapat pengaruh positif dan signifikan pelatihan terhadap kinerja pegawai padaMuseum Negeri Provinsi Sulawesi Utara
  • Terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan pengembangan karir terhadap kinerjapegawai pada Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara
  • Terdapat pengaruh positif dan signifikan perencanaan karir, pelatihan, dan pengembangan karir terhadap kinerja pegawai pada Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara secara simultan.


Saran
 
Saran yang diberikan dalam penelitian ini, yaitu 
  1. Diharapkan bagi pimpinanMuseum Negeri Provinsi Sulawesi Utara untuk membuatkebijakan perusahaan yang bisa mempertahankan indicator -indikator dariperencanaankarir, pelatihan, dan pengembangan kariryang ada sekarang dan diharapkan di masayang akan datang lebih ditingkatkan lagi dalam upaya meningkatkan kinerjakaryawannya agar lebih evektif lagi. 
  2. Diharapkan bagi peneliti berikutnya kiranya bisa menambah variabel selainperencanaan karir, pelatihan, dan pengembangan kariragar lebih memahami variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan.



DAFTAR PUSTAKA

Mathis, dan Jackson, 2006,Human Resources Developmment ( Track MBA
Series/Terjemahan). Prestasi Pustaka, Jakarta

Supriatna, Dadang. 2009.Pengenalan Media Pembelajaran. Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan pendidikan luar biasa

Kaswan,2011.Pelatihan dan Pengembangan untuk Meningkatkan Kinerja SDM, Alfabeta,Bandung

Mathis, dan Jackson, 2002,Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi pertama, CetakanPertama, Salemba Empat. Yogyakarta

Sudiro, Achmad.2011.Perencanaan Sumber Daya Manusia. Malang
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Martoyo, Susilo.(2007),Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 5, Cetakan Pertama,.BPFE Yogyakarta.

Hasibuan, S.P.Malayu,(2007).Manajemen Sumber DayaManusia, cetakan kesembilan,Jakarta

Rivai, Veithzal 2008,Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : dari TeoridanPraktik, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.