.

Senin, 23 Oktober 2017

Penyempurnaan Tungku untuk Pembuatan Arang, Briket Arang dan Arang Aktif

maxresdefault
@F21-Hari
Arang merupakan suatu produk yang dihasilkan dari proses karbonisasi dari bahan yang mengandung karbon terutama biomass kayu. Produk ini utamanya banyak digunakan sebagai sumber energi. Proses pembuatan arang sesungguhnyah dapat dihasilkan berbagai arang yang mempunyai kegunaan berbeda misalnya arang biasa hasil dari pembakaran hanya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk menghasilkan panas.


Dengan keterbatasan sumber energi dipedesaan dan harga energi yang berasal dari posil cukup tinggi masyarakat cenderung memanpaatkan sumber energi dari kayu bakar meskipun terdapat beberapa kelemahan oleh karena itu perlu dilakukan pembaharuan dan modifikasi peralatan dan sumber energi seperti dengan memperluas tanaman hutan tanaman energy memperbaharui/memodifikasi alat penghasil energi, penyempurnaan bentuk bahan baku, perbaikan sistim pengangkutan dan penyimpanan, sehingga akan diperoleh bahan bakar yang telah dikembangkan dengan teknologi yang sederhana dan praktis seperti arang briket, penyempurnaan tungku pembakaran dengan menghasilkan energi panas yang tinggi.

Berbagai cara dapat ditempuh untuk merubah bahan bakar tradisional menjadi bahan
bakar konvesional. Salah satu diantaranya adalah dengan cara menyempurnakan teknik
peralatan pembakaran, misalnya menggunakan tungku bakar yang dapat meningkatkan
efesiensi dan mutu pembakaran.cara lain dapat pula ditempuh dengan merubah sifat bahan bakar tersebut sehingga menjadi lebih praktis dalam pemakaian

Tungku untuk proses pembuatan arang tergantung dari bahan baku yang digunakan. Tungku drum hasil modifikasi digunakan untuk pembuatan arang dari ranting, tempurung
(kelapa, sawi, kemiri) dan limbah industry pengolahan kayu ( sebetan, potongan ujung, serutan). Tungku semi kontunyu dan tungku bak (datar)_ digunakan untuk pembuatan arang dari serbuk gergajian kayu. Sedangkan tungku tradisional yang dimodifikasi dapat digunakan untuk pembuatan arang dari limbah pembalakan. Penggunaan tungku tersebut sangat ramah lingkungan karena asap yang terjadi dikondensasikan menjadi asap cair. Briket arang dapat dibuat dengan cara kempa manual dan extruder . Cara kempa manual dapat dikembangkan untuk industry briket arang skala kecil, sedang cara extruder untuk industri briket arang skala menengah.

Arang aktif adalah arang yang sudah diproses lebih lanjut sehingga pori-porinya lebih terbuka dan permukaannya lebih bertambah besar namun memiliki kadar karbon dan keaktifan yang berpariasi tergantung pada saat aktifasi dan lamanya waktu aktifasi yang diberikan pada saat pengaktifan. Arang aktif dapat digunakan untuk penjernihan air, norit, sabun, cat tembok, kertas karbon untuk pengawet bahan pangan. Nano karbon dapat dibuat dari arang pada suhu 13000C sehingga konduktivitasnya tinggi dan dapat digunakan sebagai bahan biosensor, baterai HP dan elektroda.


Dengan adanya penyempurnaan tungku untuk merubah bahan bakar tradisional menjadi arang, maka bisa dipastikan masyarakat di pedesaan tidak perlu memikirkan dana yang terlalu besar dan bisa memaksimalkan sumber daya yang ada. 

Daftar Pustaka

1. Hendra, Dj. 2007. Teknologi tepat guna pembuatan arang, briket dan tungku hemat energi. Puslitbang Hasil Hutan. Bogor 
2. Sudrajat dan S. Soleh. Petunjuk teknis pembuatan arang aktif. Puslitbang hasil Hutan dan Sosek klehutanan, Bogor. 
3. Standar Nasional Indonesia. 1995. Arang aktif teknis. SNI 06-3730-1995. Badan Standardisasi Nasional Indonesia, Jakarta. 
4. BPS. 2002. Statistik perdagang dalam dan luar negeri. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.