.

Jumat, 13 Oktober 2017

IYIA 2017 : Smart Trash Can

                                                                                   @F03-Stefanie -

Kemajuan dalam teknologi inovasi antara akademisi dan mahasiswa berkembang cukup cepat. Sehingga untuk menghargai karya dari para inovator muda yang ada di seluruh dunia juga untuk mempromosikan hasil karya mereka, setiap tahunnya diselenggarakanlah sebuah pameran inovasi dan penemuan, yaitu International Young Inventor Award (IYIA). Edisi ke 4 IYIA ini diselenggarakan oleh Asosiasi Promosi Invensi dan Inovasi Indonesia (INNOPA) dan didukung oleh Federasi Penemu Federasi Internasional (IFIA) selama 2 hari,  yaitu tanggal 22-23 September 2017 di kampus Universitas Mercu Buana Jakarta.

Dalam pameran IYIA 2017 kali ini diikuti berbagai institusi dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Taiwan, Makau, Yordania, Mesir, India, Sri Lanka, Suriah, dan Iran dengan total lebih dari 250 Proyek dan 800 peserta. Melalui pameran inovasi ini, IYIA membuktikan bahwa pengembangan ilmu pengetahuan semakin meningkat. Temuan inovatif dikembangkan untuk kemajuan peradaban manusia.


Apa itu Smart Trash Can ??

Smart Trash Can merupakan inovasi tempat sampah dengan sensor yang dapat membedakan berbagai jenis sampah organik dan sampah anorganik sehingga dapat memudahkan dalam mengolah sampah.





Terbuat dari ??

Smart Trash Can menggunakan material Stainless Steel 304 yang tahan terhadap karat, serta kapasitas ruang untuk menampung masing-masing sampah organik dan anorganik sebesar 25L. Power Supply yang terdapat pada Smart Trash Can yaitu sebesar 5-12 VDC (Volt DC). Menggunakan 4 macam sensor dalam proses kerjanya yaitu photoelectric, proximity, infrared, dan magnet, serta yang paling utama menggunakan microcontroller ATMega 16 yang terdapat pada bagain belakang trash can, microcontroller ini merupakan pusatnya yang memberikan perintah dalam proses kerjanya.


Cara kerja !!


Posisi Sensor Proximity, Photoelectric dan Inductive berada dibagian antara tempat sampah organic dan anorganik yang bekerja secara bersamaan untuk mendeteksi jenis sampah ketika sampah yang ingin dibuang diarahkan ke tiga sensor tersebut, setelah terdeteksi maka sensor akan mengirimkan hasil sensor jenis sampah tersebut ke microcontroller ATMega 16 untuk diproses dan tutup tempat sampah akan terbuka sesuai dengan hasil yang terdeteksi, jika yang terdeteksi adalah sampah organik maka tutup tempat sampah organik yang akan terbuka tapi jika sampah anorganik yang terdeteksi maka tutup tempat sampah anorganik yang akan terbuka. Sedangkan posisi sensor infrared berada dibagian dalam tempat sampah sebagai pembaca level penuh atau tidak sampah yang ada di dalam box.


Kelebihan dan Kekurangannya...

Kelebihan dari alat ini yaitu tidak usah repot lagi dalam mengolah atau membedakan jenis sampah organik dan anorganik, menggunakan material yang tahan karat.
Sedangkan kekurangan dari alat ini yaitu saat proses membuka dan menutup tempat sampah cukup lama sehingga membuat orang harus menunggu, suara pada penanda sensor level penuh sampah sangat kecil sehingga jika tempat sampah sudah penuh orang tidak bisa mengetahui dengan jelas, jika ada dua atau lebih jenis sampah yang berbeda diarahkan ke sensor maka yang terbaca pada sensor adalah sampah yang ada dibagian terluar atau berada lebih dekat dengan sensor sehingga sampah dengan jenis berbeda bisa tercampur menjadi sampah dengan jenis yang sama, tidak bisa langsung mengenali jenis sampah dari jarak agak jauh sehingga sampah harus diarahkan dekat ke sensor agar sensor dapat membaca dengan jelas jenis sampah tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.