Judul Jurnal : JURNAL PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN
KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
Nama Penulis : Monica Maria
(monica_october91@hotmail.com)
Mohamad
Yusak Anshori (yusak.anshori@ciputra.ac.id)
Publisher : Fakultas Entrepreneurial
Business, Universitas Ciputra Surabaya
PENDAHULUAN
Industri makanan kini bukan hanya
menawarkan makanan pokok (main course) saja, tetapi juga makanan ringan seperti
kue kering, roti, serta cake (Anwar 2010:2). Persaingan di industri makanan dan
minuman pun semakin ketat. Perusahaan harus memiliki competitive advantage agar
dapat memenangkan persaingan, salah satu caranya adalah dengan memenuhi
keinginan konsumen (consumer oriented). Konsumen akan memilih produk dan jasa
yang memberikan nilai terbesar bagi mereka. Jadi, cara untuk mempertahankan
pasar adalah dengan membuat konsumen puas, termasuk dengan memberikan mutu
produk dan kualitas layanan yang terbaik (Anshori 2007:18; Kotler
2010:20-23).
Kualitas produk merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Kualitas produk ditentukan oleh
sekumpulan kegunaan dan fungsinya, termasuk kinerja/ performance, daya tahan,
kesesuaian dengan spesifikasi, estetika produk, dan juga perceived quality/
kesan produk (Mullins dan Boyd dalam Kotler 2009:362). Produk dengan kualitas
yang bagus dan terpercaya akan senantiasa tertanam dibenak konsumen, karena
konsumen bersedia membayar sejumlah uang untuk membeli produk tersebut (Majalah
Service Excellence Edisi 02/II, 2012:24-26).
Meskipun mempunyai kualitas
produk yang baik, hal tersebut belum tentu membuat konsumen puas. Kepuasan
konsumen juga tergantung pada kualitas layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Kualitas layanan adalah setiap tindakan/ kegiatan yang ditawarkan oleh satu
pihak kepada pihak lain, biasanya tidak berwujud (Kotler 2009:386).
Masalah kepuasan konsumen menjadi
semakin kompleks karena perusahaan perlu memperhatikan aspek-aspek lain yang
ada pada kualitas produk dan kualitas layanan (Wibisono 2011:50-51). Pada
dasarnya tujuan dari suatu bisnis adalah untuk memperoleh laba yang besar dan
juga menciptakan konsumen yang puas. Terciptanya kepuasan konsumen dapat
memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antar perusahaan dan konsumen
menjadi harmonis, terciptanya loyalitas konsumen, dan juga membentuk suatu
rekomendasi word of mouth (Tjiptono 2008:24). King Cake merupakan salah satu
usaha UKM (Usaha Kecil Menengah) yang bergerak dalam bidang industri makanan,
khususnya cake dan pudding cake. King Cake baru berdiri pada bulan Agustus 2011.
King Cake selalu meminta feedback dari konsumen sehingga dapat mengetahui
kualitas kinerja King Cake. Tingginya tingkat kritik dan saran terhadap
kualitas produk maupun kualitas layanan menjadikan King Cake perlu meninjau
ulang kualitas produk dan kualitas layanan yang telah dilakukan apakah
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen King Cake.
LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Hubungan antara kualitas produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan
konsumen
Kotler (dalam Sunyoto 2012:69) mengatakan
bahwa definisi produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan pada sebuah pasar
untuk diperhatikan, digunakan, dan dikonsumsi sehingga dapat memuaskan
keinginan/ kebutuhan konsumen. Produk juga dapat didefinisikan sebagai atribut
fisik, psikologi, dan simbolis yang bisa menghasilkan kepuasan maupun manfaat
bagi konsumen (Keegan 2007:76). Sekelompok atribut penting dalam suatu produk
akan mempengaruhi sikap puas/ ketidakpuasan konsumen terhadap produk atau jasa
tertentu. Dengan adanya kualitas yang bagus dan terpercaya, produk akan
senantiasa tertanam dibenak konsumen karena konsumen bersedia membayar sejumlah
uang untuk membeli produk yang berkualitas (Kotler dan Armstrong dalam Saputra
2010:27). Peleg, Cronin dan Preis (dalam Sun 2008:482-484) mengemukakan bahwa
atribut kualitas produk makanan dapat dilihat dari segi:
a. Tampilan fisik Produk dilihat dari warna, hiasan, dan juga
bentuknya. Warna yang menarik dan hiasan serta bentuk yang bagus mempunyai
nilai jual yang tinggi. Contoh: perpaduan warna yang terang mempunyai nilai
jual lebih tinggi dibandingkan perpaduan warna gelap.
b. Kesesuaian atas spesifikasi Kualitas dari produk yang dijual harus sesuai
dengan yang dijanjikan. Produk yang ditawarkan mampu memberikan ukuran serta
diameter yang sesuai dengan yang dijanjikan.
c. Variasi yang banyak Variasi makanan/ cake yang banyak akan
menarik untuk dilihat sehingga aspek ini menjadi alasan mengapa konsumen
membeli produk tersebut.
Sedangkan menurut Zeithaml,
Parasuraman, dan juga Berry (dalam Sunyoto 2012:187), kualitas layanan
merupakan persepsi pelanggan terhadap keunggulan suatu layanan. Kualitas
layanan dapat disimpulkan sebagai suatu manfaat yang dapat dirasakan oleh
konsumen dan sifatnya intangible (Stanton dalam Sunyoto 2012:186). Kualitas
layanan sendiri ditentukan oleh lima dimensi kualitas layanan yaitu:
a. Dimensi reliability/ kehandalan
yang meliputi kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
konsumennya.
b. Dimensi responsiveness/
tanggapan yang meliputi keinginan
perusahaan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap.
c. Dimensi assurance/ kepastian
yang meliputi kemampuan perusahaan untuk membangkitkan rasa kepercayaan
pelanggan mengenai produknya.
d. Dimensi emphaty/ empati yang
meliputi rasa kepedulian dan perhatian secara pribadi yang diberikan pada
pelanggan.
e. Dimensi tangibles/ penampilan
fisik yang meliputi penampilan/ bukti fisik.
Pada prinsipnya, kualitas layanan
berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta
ketepatan untuk mengimbangi harapan konsumen (Kotler dalam Sunyoto
2012:193). Menurut penelitian yang
dilakukan oleh Abdullah, et al., (2012) dan Anshori (2007), pada dasarnya, seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan bertujuan untuk memberikan nilai lebih pada
pelanggan sehingga akhirnya pelanggan merasa puas. Kepuasan dapat diartikan
sebagai perbandingan antara persepsi konsumen terhadap hasil pengalaman yang
dirasakan terhadap produk yang bersangkutan. Hal ini berupa perasaan pelanggan
setelah membandingkan antara harapan dengan kinerja aktual perusahaan. Apabila
kinerja perusahaan jauh lebih rendah ketimbang harapan, konsumen merasa tidak
puas, jika kinerja melebihi harapan, maka0 konsumen merasa amat puas. Konsumen
yang merasa amat puas dan konsumen yang merasa puas akan loyal dan mereka akan
memberikan informasi kepada orang lain mengenai pengalaman baik dengan kinerja
yang dirasakan. Kuncinya adalah memenuhi harapan konsumen (Kotler 2010:201-202). Perusahaan
tidak hanya sekedar menciptakan produk, tetapi mereka juga ingin memelihara
konsumen. Kepuasan konsumen merupakan hal yang penting dalam suatu perusahaan
karena dengan banyaknya konsumen yang puas dapat membawa keuntungan bagi
perusahaan (Anshori 2007:18).
Model Analisis dan Hipotesis
H1:
Kualitas produk dan kualitas layanan secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen King Cake.
H2: Kualitas produk secara parsial
berpengaruh terhadap kepuasan konsumen King Cake.
H3:
Kualitas layanan secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
King Cake.
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Secara umum terdapat empat tipe
penelitian sosial yaitu penelitian historis, penelitian korelasional,
penelitian deskriptif, dan penelitian kausal komparatif. Penulisan dilakukan
dengan menggunakan metode deskriptif dan inferensial, yaitu penelitian yang mengumpulkan
data secara sistematis untuk menjawab hipotesis yang berkaitan dengan subjek
penelitian. Penelitian ini juga digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan bisnis dan juga untuk mengenali distribusi serta perilaku data yang
dimiliki (Lind, et al., 2007:6; Kuncoro 2009:12). Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif yaitu sebuah pendekatan penulisan yang analisis datanya
dilakukan dengan menggunakan metode statistik. Paradigma kuantitatif menekankan
pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penulisan dengan numerik/
angka dan pengukuran tersebut sifatnya terkontrol serta menonjol (Lind, et al.
2007:9; Sugiyono 2008:3-4).
Populasi
Populasi adalah suatu himpunan
individu/ objek tertentu yang banyaknya diperoleh dari semua individu/ objek
tertentu (Lind, et al. 2007:7; Sugiyono 2008:6). Populasi dalam penelitian ini
yaitu seluruh konsumen yang pernah membeli produk King Cake. Berdasarkan data
dari bulan Agustus 2011 hingga Juli 2012, populasi konsumen King Cake berjumlah
234 orang, sedangkan konsumen yang melakukan repeat order berjumlah 64
orang.
Sampel dan Teknik
Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari suatu
populasi yang mewakili karakteristik populasi untuk diteliti (Lind, et al.
2007:7; Sugiyono 2008:6). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
metode non-probabilitas yaitu menggunakan teknik Purposive Sampling. Sampel
diambil berdasarkan kriteria tertentu (Kuncoro 2009:139). Dalam hal ini,
kriteria yang digunakan oleh penulis adalah konsumen yang setidaknya pernah
membeli produk King Cake lebih dari dua kali di Surabaya.
Cara untuk menghitung sampel
didasarkan pada rumus Slovin sebagai berikut:
(Umar, 2008:78)
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = persentase tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar
10%
Berdasarkan rumus Slovin,
ditemukan bahwa jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 63
responden.
Instrumen Penelitian
Alat utama dalam penelitian ini
berupa kuesioner yang diberikan kepada konsumen King Cake di Surabaya yang
terpilih menjadi sampel penelitian. Dalam kuesioner terdapat sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab oleh responden sesuai dengan hal-hal yang
diketahuinya. Peneliti menggunakan analisa regresi linier berganda. Didalamnya
akan diuji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan
untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan sudah tepat dan dapat
dipercaya kebenarannya. Selanjutnya, setelah asumsi-asumsi terpenuhi, maka
dilakukan pengujian kelayakan model.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Responden Penelitian
Mayoritas responden adalah wanita
dengan usia di atas 35 tahun (61,9%), sedangkan responden pria menunjukkan
prosentase 38,1%. Mayoritas responden adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 37
orang (58,7%). Kondisi ini sesuai dengan argumen Schiffman dan Kanuk (2008:45)
yang mengatakan bahwa wanita biasanya lebih mengarah ke produkproduk seperti
kecantikan, perawatan, makanan ringan, rambut, dan sebagainya. Sedangkan
konsumen pria lebih mengutamakan kebutuhan-kebutuhan kerja dan olahraga. Adapun
kebanyakan responden King Cake didominasi oleh ibu rumah tangga (42,9%) karena
biasanya yang mengurus hal-hal berkaitan dengan makanan adalah ibu rumah
tangga.
Pembahasan
Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen
Kualitas produk
berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Hal ini berarti semakin baik
kualitas produk yang diberikan oleh King Cake, maka konsumen semakin merasa puas
terhadap produk King Cake. Sekelompok atribut penting dalam suatu produk akan
mempengaruhi sikap puas/ ketidakpuasan konsumen terhadap produk atau jasa
tertentu. Dengan adanya kualitas yang bagus dan terpercaya, produk akan
senantiasa tertanam dibenak konsumen karena konsumen bersedia membayar sejumlah
uang untuk membeli produk yang berkualitas (Kotler dan Armstrong dalam Saputra
2010:27). Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah sama yaitu
mampu memberikan rasa puas kepada konsumen. Puas atau tidak puasnya seorang
konsumen ditentukan oleh kesesuaian antara harapan dengan persepsi konsumen
pada kinerja aktual produk King Cake. Konsumen akan puas jika King Cake mampu
memberikan kualitas produk yang sesuai harapan konsumen.
Hasil studi ini jugamembuktikan
bahwa kajian teoritis dan studi empirik yang menyatakan dan adanya hubungan
yang positif dan signifikan antara kualitas produk dan kepuasan nasabah juga
dapat digunakan untuk studi dibidang makanan dan minuman di Indonesia khususnya
pada King Cake di Surabaya. Hasil studi ini mendukung studi yang dilakukan
Abdullah (2012), I. Jyoti Yadav (2011), dan Mohammad Ali serta Khaled (2011).
Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen
Kualitas layanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hal ini berarti semakin baik
kualitas layanan yang diberikan oleh King Cake, maka konsumen semakin merasa
puas terhadap layanan King Cake. Kualitas layanan memiliki hubungan yang erat
dengan kepuasan konsumen. Tercapainya kualitas layanan yang tinggi akan
mendorong terciptanya kepuasan konsumen karena kualitas layanan merupakan
sarana untuk mewujudkan kepuasan konsumen. Ketidakpuasan pada salah satu atau
lebih dari dimensi layanan akan memberikan kontribusi terhadap tingkat layanan
secara keseluruhan (Kotler, Fornell, dan Zeithaml dalam Sunyoto
2012:193-194).
Hasil studi ini juga membuktikan
bahwa kajian teoritis dan studi empirik yang menyatakan adanya hubungan
kausalitas yang positif dan signifikan antara kualitas layanan dan kepuasan
konsumen dapat digunakan untuk studi dibidang makanan dan minuman di Indonesia
khususnya pada King Cake. Hal ini sesuai dengan hasil studi yang telah
dilakukan oleh peneliti sebelumnya yaitu Crinin dan Taylor (dalam Lovelock dan
Wright 2007), Mohammad Ali (2011), dan juga Abdullah (2012).
Keterbatasan Studi
Hasil studi ini mempunyai
keterbatasan untuk menjawab secara tuntas semua permasalahan yang terkait
dengan hubungan antara variabel-variabel studi: kualitas produk, kualitas
layanan, dan kepuasan konsumen.
1. Penelitian ini
hanya mengambil 1 (satu) obyek penelitian yaitu industri UKM King Cake di
Surabaya, tidak pada keseluruhan industri makanan dan minuman di Indonesia.
Penelitian untuk seluruh wilayah Indonesia akan ditemui latar belakang sosial,
ekonomi dan budaya yang berbeda sehingga kemungkinan akan terbentuk pola
perilaku yang berbeda.
2. Penelitian ini
mengggunakan analisis data berupa regresi linier berganda karena hanya ingin
mengetahui pengaruh kualitas produk dan kualitas layanan terhadap kepuasan
konsumen King Cake. Saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan
importance-performance analysis agar perusahaan dapat mengetahui tingkat
kepentingan kepuasan konsumen dan juga mengetahui kinerja perusahaan.
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis studi dan pembahasan
yang telah dilakukan, maka dapat disusun kesimpulan sebagai berikut: 1. Kualitas produk dan kualitas layanan
berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen King Cake. 2. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap
kepuasan konsumen King Cake. 3. Kualitas
layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen King Cake.
DAFTAR REFERENSI
Abdullah, et al.,
2012. The Influence of Service Quality and Price on Customer Satisfaction: An
Empirical Study on Restaurant Services in Khulna Division. Journal Industrial
Engineering Letters Vol. 2, No.2, p.25-33. Anshori, Yusak dan Langner, Viviane.
2007. The Importance of Customer Satisfaction and Supreme Service Provision in
The Hotel Industry: A Case Study of Surabaya Plaza Hotel. Jurnal Manajemen
Perhotelan Vol. 3, No. 1, p.18-25. Anwar, Y. 2010. Inspirasi Usaha Makanan
Minuman untuk Home Industry. Jakarta: AgroMedia Pustaka. BPS. 2010. Statistik
Indonesia. Irawan, Handi. 2009. 10 Prinsip Kepuasan Konsumen. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo. Keegan, Warren J,. 2007. Manajemen Pemasaran Global. Edisi
Keenam. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia. Kotler, Philip. 2010. Kotler on
Marketing. Terjemahan: Kotler tentang Pemasaran. Tangerang: Karisma Publishing.
Kolter, Philip dan Armstrong, Gary. 2010. Principles of Marketing. Thirteenth
Edition. New Jersey: Pearson Education. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.
2009. Marketing Management. Thirteenth Edition. New Jersey: Pearson Education.
Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi Ketiga.
Jakarta: Erlangga. Lind, D.A., Marchal, W.G., dan Wathen, S.A. 2007.
Teknik-Teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi. Buku Satu. Edisi Ketiga
Belas. Jakarta: Salemba Empat. Lind, D.A., Marchal, W.G., dan Wathen, S.A.
2008. Teknik-Teknik Statistika dalam Bisnis dan Ekonomi. Buku Dua. Edisi Ketiga
Belas. Jakarta: Salemba Empat. Lovelock, Christopher dan Wright, Lauren. 2007.
Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia. Majalah Service Excellent Edisi 02/ II. 2012.
Perusahaan-Perusahaan yang Berhasil Membangun Service Excellent. Mohammad Ali, Seyed Abbas, Khaled Nawaser
& Sayed Mohammad. 2011. A Case Study the Effects of Customer Service and
Product Quality on Customer Satisfaction and Loyalty. Journal of Humanities and
Social Science Vol. 1, No. 7, p.253-259. Sarwono, Jonathan dan Martadiredja,
Tutty. 2008. Riset Bisnis untuk Pengambilan Keputusan. Yogyakarta: Andi Offset.
Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi
Ketujuh. Jakarta: PT. Indeks Sugiyono. 2008. Statistik Nonparametris untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, Danang. 2009. Analisis Regresi dan Uji
Hipotesis. Yogyakarta: Buku Tunggal.
Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-dasar Manajemen Pemasaran.
Yogyakarta: Buku Seru. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Ketiga.
Yogyakarta: Andi Offset. Umar, Husein.
2008. Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wibisono, Dermawan.
2011. Manajemen Kinerja Korporasi dan Organisasi. Jakarta: Erlangga. Yadav, I.
Jyoti. 2011. Influence of Services and Product Quality towards Customer
Satisfaction: A Case Study of Catherers, Sangli City. Research Paper Vol. 1,
Issue. IX, p.1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.