.

Rabu, 07 September 2016

Teknologi Untuk Mengontrol Keinginan



oleh : eva pebrianty purnama

Saat ini di Amerika orang-orang sudah menggunakan teknologi untuk mengontrol hasrat atau keinginan mereka.


Contoh aplikasi 'Don't Dial!' dari Cuttlefish Industries

Teknologi ini cocok bagi siapa saja yang sedang dalam pekerjaan untuk menyelesaikan sesuatu tapi selalu diganggu oleh impuls-impuls untuk melakukan hal-hal lain.

Misalkan anda sedang menulis sebuah buku tapi selalu saja ada keinginan untuk membuka internet, maka anda dapat menggunakan teknologi ini untuk memblokir akses internet anda sendiri selama dua jam sehari.

Teknologi ini sebenarnya mirip dengan pengingat atau reminder pada telepon selular, tapi pengingat hanya berfungsi menurut waktu yang ditetapkan, sedangkan teknologi untuk mengontrol keinginan ini bekerja mengingatkan bahkan menghentikan atau membatasi aktifitas yang ingin kita lakukan pada saat kegiatan tersebut akan dilakukan.

Sekarang sudah banyak alat untuk membantu orang-orang untuk tetap pada jalur atau rencananya, misalnya sebuah program yang menghentikan pemakaian kartu kredit, atau alat yang memonitor anda sewaktu latihan dan memberikan masukan dalam bentuk suara. Alat-alat tersebut membantu kita untuk tetap disiplin dan berperilaku baik.

Kita telah memasuki era di mana peralatan elektronik berfungsi sebagai orang tua, polisi, dan pelatih karena kita tidak dapat mengontrol keinginan kita sendiri.

Jika ada kemauan, pastilah kita juga bisa mengembangkan teknologi seperti ini, khususnya aplikasi-aplikasi untuk menghentikan keinginan kita untuk melakukan hal-hal yang merugikan banyak orang.

Komputer Yang Dikendalikan Pikiran 
Teknologi komputer yang dikendalikan pikiran mengambil satu langkah ke depan bersama Intel dengan pengembangan komputer yang dikendalikan pikiran.



Saat ini, komputer yang dioperasikan oleh tenaga otak memerlukan penggunanya untuk menggerakan kursor pada layar secara mental, akan tetapi komputer yang baru akan dibuat secara langsung membaca kata-kata yang dipikirkan oleh sang pengguna.

Para ilmuwan Intel sedang memetakan aktifitas otak ketika orang memikirkan kata-kata tertentu, dengan cara mengukur aktifitas di sekitar 20.000 lokasi di otak. Alat yang digunakan untuk melakukan pemetaan saat ini adalah pemindai Pencitraan Resonansi Magnetik yang mahal, sama seperti yang digunakan di berbagai rumah sakit, tapi peneliti senior di Intel yaitu Dean Pomerlau mengatakan bahwa peralatan yang lebih kecil yang akan dikenakan di kepala sedang dikembangkan. Setelah aktifitas otak dipetakan komputer akan bisa menentukan kata apa yang sedang dipikirkan dengan mengidentifikasi pola-pola otak yang sama dan perbedaan di antaranya.

Pomerlau mengatakan bahwa kata-kata menghasilkan aktifitas di bagian-bagian otak yang berhubungan dengan apa yang direpresentasikan oleh kata tersebut. Jadi, memikirkan kata tentang makanan seperti apel menghasilkan aktifitas di bagian-bagian otak yang berhubungan dengan rasa lapar, di lain pihak sebuah kata yang terasosiasi secara fisik seperti sekop, menghasilkan aktifitas di wilayah-wilayah yang berhubungan dengan korteks motorik untuk menghasilkan pergerakan fisik menggali. Dengan cara ini komputer dapat menyimpulkan sifat sebuah kata untuk mempersempit dan dengan cepat mengidentifikasinya.

Sebuah prototipe yang sudah bisa berfungsi, sudah dapat mendeteksi kata-kata seperti rumah, obeng dan lumbung, tapi dengan perkembangan pemindaian otak yang lebih canggih, kemampuan komputer untuk memahami pikiran akan meningkat.

Jika rencananya berhasil, para pengguna bisa menjelajahi internet, menulis surel dan menjalankan aktifitas di komputer hanya dengan cara memikirkannya. Direktur Laboratorium Intel Justin Ratner mengatakan bahwa jelaslah bahwa manusia tidak lagi dibatasi oleh penggunaan papan tuts/keyboard dan tetikus/mouse, dan pembacaan pikiran merupakan antarmuka pengguna yang terbaik. Dia mengatakan bahwa dia yakin masalah-masalah yang menyangkut privasi bisa ditanggulangi.

Orang-orang normal pengguna komputer mungkin enggan untuk mengadopsi teknologi yang mengoperasikan komputer dengan membaca pikiran mereka, akan tetapi di lain pihak, mereka yang tidak bisa menggunakan papan tuts atau tetikus karena cacat seharusnya tahu bahwa teknologi baru ini memberikan mereka kebebasan dan kesempatan lebih untuk berkomunikasi.
   

Kekuatan Komputasi Google Menyempurnakan Alat Penerjemah
Menggunakan kekuatan dahsyat komputasi menghaluskan hasil terjemahan
penerjemah google Pada suatu pertemuan yang dilaksanakan di Google pada tahun 2004, pokok bahasannya terarah pada sebuah surel yang diterima perusahaan itu dari seorang penggemar di Korsel. Sergey Brin yang merupakan salah satu dari dua pendiri Perusahaan Google, menjalankan pesan itu melalui sebuah layanan terjemahan otomatis yang telah dipatenkan perusahaan itu.
Pesan itu berbunyi Google adalah mesin pencari favorit, tapi hasil terjemahan mengatakan: "Irisan ikan mentah memasang ladam kehendak. Hal bawang hijau Google!"
Pak Brin mengatakan Google harus bisa melakukannya lebih baik. Enam tahun kemudian, layanan gratis Penerjemahan Google menangani 52 bahasa, lebih dari sistem lain yang serupa, dan orang-orang menggunakannya ratusan juta kali seminggu untuk menerjemahkan halaman-halaman Web dan naskah lain.
"Apa yang anda lihat pada Penerjemahan Google merupakan karya seni" dalam penerjemahan komputer yang tak dibatasi oleh wilayah subyek tertentu, ujar Alon Lavie, seorang kolega profesor peneliti pada Institut Teknologi Bahasa di Universitas Carnegie Mellon, seperti yang dikutip The New York Times.
Usaha Google untuk berekspansi lebih dari sekedar mesin pencari telah menghasilkan berbagai kesuksesan. Buku-buku digitalnya telah digantung di pengadilan, dan pengenalan jejaring sosialnya, Buzz, meningkatkan ketakutan akan privasi. Contoh itu memperlihatkan bahwa Google bisa salah melangkah ketika dia mencoba untuk menantang tradisi bisnis dan konvensi kultural.
Namun kenaikan cepat Google ke tingkat eselon atas pada bisnis penerjemahan merupakan suatu pengingat tentang apa yang akan terjadi jika Google melepaskan kekuatan komputasinya yang dahsyat terhadap masalah-masalah rumit.
Jaringan pusat-pusat data yang dibangunya untuk pencarian Web sekarang bisa saja menjadi komputer terbesar di dunia jika digabungkan. Google menggunakan mesin itu untuk menekan batas-batas teknologi penerjemahan. Sebagai contoh, kira-kira dua bulan lalu dia mengatakan bahwa dia sedang bekerja menggabungkan alat penerjemahannya dengan analisis gambar yang dapat menerjemahkan tulisan dalam gambar.
"Penerjemahan Mesin merupakan salah satu contoh terbaik yang menunjukkan visi strategis Google," ujar Tim O'Reilly yang merupakan pendiri dan kepala technology publisher O'Reilly Media. "Itu bukanlah sesuatu yang ditanggapi sangat serius oleh siapa saja. Tapi Google mengerti sesuatu tentang data yang tak diketahui orang lain, dan dia sudi membuat investasi yang perlu untuk mengatasi masalah-masalah rumit ini lebih dulu dari pasar."
Menciptakan satu mesin penerjemah sudah lama dilihat sebagai salah satu tantangan tersulit dalam bidang kecerdasan buatan. Selama berpuluh-puluh tahun, para ilmuwan komputer mencoba menggunakan sebuah pendekatan berdasarkan aturan-aturan yaitu mengajarkan komputer aturan-aturan linguistik dua bahasa dan memberikannya kamus-kamus yang diperlukan.
Tapi di pertengahan 1990an, para peneliti mulai memfavoritkan pendekatan statistikal. Mereka menemukan bahwa jika mereka memberitahukan komputer ribuan atau jutaan paragraf beserta hasil terjemahan manusianya, komputer itu bisa belajar membuat terkaan akurat mengenai bagaimana menerjemahkan naskah-naskah baru.
Ternyata teknik ini yang memerlukan data yang sangat besar dan kekuatan komputasi, sangat cocok dengan situasi dan kondisi Google.
"Infrastruktur kami sangat sesuai dengan ini," kata Vic Gundotra yang merupakan wakil presiden bagian teknik di Google. "Kami bisa melakukan pendekatan-pendekatan yang bahkan tak bisa diimpikan pihak lain."
Sistem-sistem penerjemahan otomat masih jauh dari sempurna, bahkan Google tak akan membuat para penerjemah manusia kehilangan pekerjaan dalam waktu dekat ini. Para ahli mengatakan sangatlah sulit bagi sebuah komputer untuk memecahkan satu kalimat ke dalam bagian-bagian kemudian menerjemahkan dan menyatukan mereka kembali.
Tapi layanan Google cukup lumayan untuk menyampaikan inti dari sebuah artikel berita, dan itu telah menjadi sumber instan penerjemahan bagi jutaan orang. "Jika anda menginginkan sebuah terjemahan kasar siap saji, itu merupakan tempat untuk dikunjungi. ujar Philip Resnik yang merupakan ahli penerjemahan mesin dan seorang kolega profesor pada bagian linguistik di Universitas Maryland, College Park.
Seperti para pesaingnya di lapangan, yang paling dikenal Microsoft dan I.B.M., Google telah memasukkan mesin penerjemahnya dengan transkrip pembukaan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diterjemahkan oleh manusia ke dalam enam bahasa, dan dari Parlemen Eropa yang diterjemahkan ke dalam 23 bahasa. Materi-materi dasar ini digunakan untuk melatih sistemnya dengan bahasa-bahasa paling umum.
Tapi Google telah menjelajah naskah Web, begitu juga data dari proyek pemindaian buku dan sumber-sumber lain, untuk bergerak ke luar batas bahasa-bahasa itu. Untuk bahasa yang lebih tak jelas, dia menghadirkan sebuah "kotak peralatan" yang membantu para pengguna dalam penerjemahan dan kemudian menambahkan naskah-naskah tersebut ke dalam basis datanya.
Penawaran Google bisa merugikan penjualan perangkat lunak dari perusahaan seperti I.B.M. Tapi penerjemahan otomat nampaknya tidak akan pernah menjadi penghasil uang banyak, setidaknya bukan dari standar bisnis iklan Google. Tetap saja, kerja keras Google bisa menguntungkan dalam berbagai hal.
Oleh karena iklan-iklan Google online di mana-mana, apa pun yang membuat orang mudah menggunakan Web menguntungkan perusahaan itu. Dan sistem itu bisa mengarah kepada aplikasi-aplikasi baru. Beberapa minggu lalu, perusahaan itu mengatakan dia akan menggunakan pengenalan suara untuk membuat tulisan-tulisan di bawah gambar video YouTube berbahasa Inggris, yang kemudian bisa diterjemahkan ke dalam 50 bahasa lain.
"Teknologi ini bisa membuat barikade bahasa hilang," kata Franz Och yang merupakan kepala ilmuwan di Google yang mengepalai tim penerjemahan mesin perusahaan itu. "Itu bisa memperkenankan siapa saja untuk berkomunikasi dengan yang lain.  Pak Och seorang peneliti Jerman yang sebelumya bekerja di Universitas California Selatan, mengatakan dia pada mulanya enggan bergabung dengan Google, takut perusahaan itu akan memperlakukan penerjemahan sebagai proyek sampingan. Larry Page yang merupaka pendiri Google satunya, memanggil dan meyakinkan Pak Och.
"Pada dasarnya dia berkata bahwa ini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi Google," kata Pak Och barusan. Pak Och masuk pada tahun 2004 dan segera membawa janji dari Pak Page ke dalam uji coba.
Sementara banyak sistem penerjemahan serupa dengan punya Google menggunakan hingga milyaran naskah kata-kata untuk membangun pemetaan sebuah bahasa, Google menggunakan lebih banyak lagi: beberapa ratus milyar kata-kata dalam bahasa Inggris. "Pemetaannya menjadi lebih baik dan terus membaik jika lebih banyak naskah yang diproses," ujar Pak Och.
Usaha keras akhirnya memberikan keuntungan. Setahun kemudian, Google memenangkan sebuah kompetisi yang diselenggarakan oleh pemerintah yang menguji berbagai sistem penerjemahan rumit.
Google telah menggunakan pendekatan serupa yaitu kekuatan komputasi besar, tumpukan data dan statistik, untuk mengatasi masalah-masalah rumit lainnya. Sebagai contoh, pada tahun 2007, perusahaan itu mulai menawarkan 800-GOOG-411 yang merupakan layanan direktori bantuan cuma-cuma yang menerjemahkan kata-kata yang diucapkan. Layanan ini memperkenankan Google mengumpulkan berbagai suara dari jutaan orang agar supaya lebih baik dalam hal mengenali bahasa Inggris yang diucapkan.
Setahun kemudian, Google meluncurkan sebuah sistem pencarian berdasarkan suara yang sama baiknya dengan buatan bertahun-tahun perusahaan lain.
Dan pada akhir tahun lalu, Google memperkenalkan sebuah layanan yang disebut Goggles yang menganalisa foto-foto telepon genggam, mencocokkannya dengan basis data lebih dari satu milyar gambar-gambar online, termasuk foto-foto berbagai jalan yang diambil untuk layanan Street Viewnya.
Pak Och mengakui bahwa sistem penerjemahan Google masih membutuhkan penyempurnaan, tapi dia mengatakan sistem itu cepat menjadi lebih baik. "Kurva penyempurnaan kualitas masih tetap tinggi," tambahnya.

Cahaya Bisa Menghasilkan Daya Angkat 

Cahaya difungsikan untuk menghasilkan tenaga yang sama yang membuat pesawat udara terbang, seperti yang ditunjukkan oleh studi baru.

Dengan desain yang tepat, aliran seragam cahaya mendorong obyek-obyek yang sangat kecil seperti halnya sayap pesawat terbang menaikkan tubuh pesawat ke udara.

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa memukul sebuah obyek dengan cahaya dapat mendorong obyek tersebut. Itulah pemikiran di balik layar surya, yang memanfaatkan radiasi untuk tenaga pendorong di luar angkasa. "Kemampuan cahaya untuk mendorong sesuatu sudah diketahui," tutur rekan peneliti Grover Swartzlander dari Institut Teknologi Rochester di New York, seperti yang dikutip Science News (05/12/10).

Trik baru cahaya lebih menarik dari sebuah dorongan biasa: Hal itu menciptakan tenaga yang lebih rumit yang disebut daya angkat, bukti ketika sebuah aliran pada satu arah menggerakkan sebuah obyek secara tegak lurus. Foil udara atau airfoil menghasilkan daya angkat; ketika mesin memutar baling-baling dan menggerakkan pesawat ke depan, sayap-sayapnya yang dimiringkan menyebabkan pesawat itu naik.

Foil cahaya tidak dimaksudkan untuk menjaga sebuah pesawat tetap berada di udara selama penerbangan dari satu bandara ke bandara lainnya. Namun kesatuan alat-alat yang sangat kecil tersebut boleh digunakan untuk mendayakan mesin-mesin mikro, mentransportasikan partikel-partikel yang sangat kecil atau bahkan membolehkan metode-metode sistem kemudi pada layar surya.

Daya angkat optik merupakan "ide yang sangat rapi", kata fisikawan Miles Padgett dari Universitas Glasgow di Skotlandia, namun terlau dini untuk mengatakan bagaimana efek tersebut boleh dimanfaatkan. "Mungkin berguna, mungkin tidak. Waktu yang akan membuktikan."

Cahaya tersebut dapat memiliki daya angkat yang tak terduga ini dimulai dari sebuah pertanyaan yang sangat sederhana, Swartzlander mengatakan, "Jika kita mempunyai sesuatu berbentuk sayap dan kita menyinarinya dengan cahaya, apa yang terjadi?" Eksperimen-eksperimen pemodelan menunjukkan kepada para peneliti bahwa sebuah defleksi asimetris cahaya akan menciptakan sebuah daya angkat yang sangat stabil. "Jadi kami pikir lebih baik melakukan satu eksperimen," kata Swartzlander 

Para peneliti membuat batangan-batangan sangat kecil berbentuk mirip sayap pesawat terbang, di satu sisi pipih dan di sisi lainnya berliku. Ketika foil-foil udara berukuran mikron ini dibenamkan ke dalam air dan dipukul dengan 130 miliwatt cahaya dari dasar wadah, foil-foil tersebut mulai bergerak ke atas, seperti yang diduga. Namun batangan-batangan tersebut juga mulai bergerak ke samping, arah tegak lurus terhadap cahaya yang datang. Bola-bola simetris sangat kecil tidak menunjukkan efek daya angkat ini, seperti yang ditemukan tim tersebut.

Daya angkat optik berbeda dari daya angkat aerodinamis dengan sebuah foil udara. Sebuah pesawat udara terbang karena udara yang mengalir lebih lambat di bawah sayap-sayapnya menggunakan tekanan lebih besar daripada udara yang mengalir lebih cepat di atas. Namun pada foil cahaya,daya angkat diciptakan di dalam obyek-obyek tersebut ketika sorotan sinar melaluinya. Bentuk foil udara transparan terebut menyebabkan cahaya dibiaskan berbeda-beda tergantung pada tempat cahaya itu lewat, yang menyebabkan pembengkokan sesui momentum sorotan yang menghasilkan daya angkat.
Sudut-sudut daya angkat foil-foil cahaya ini sekitar 60 derajat, menurut temuan tim tersebut. "Kebanyakan benda-benda aerodinamis mengudara pada sudut-sudut yang sangat gradual, akan tetapi hal ini memiliki sudut daya angkat yang luar biasa dan sangat kuat," ujar Swartzlander. "Anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika pesawat anda mengudara pada 60 derajat -- perut anda akan berada di kaki."

Ketika batangan-batangan itu terangkat, seharusnya tidak jatuh atau kehilangan daya angkat, seperti yang diprediksi. "Sebenarnya benda tersebut bisa menstabilkan diri sendiri," kata Padgett.

Swartzlander mengatakan bahwa dia berharap pada akhirnya bisa menguji foil-foil cahaya tersebut di udara juga, dan mencoba berbagai bentuk serta material dengan berbagai sifat pembiasan. Dalam studi tersebut para penelit menggunakan cahaya infra merah untuk menghasilkan daya angkat tersebut, tapi jenis cahaya lainnya juga bisa, kata Swartzlander. "Yang indah tentang hal ini ialah bahwa benda itu akan berfungsi selama anda memiliki cahaya."


Manusia Hidup Hingga 1000 Tahun 
Jika kita bisa menghentikan kemerosotan fisik seiring bertambahnya umur, ahli biologi molekular Aubrey de Grey melihat bahwa tak ada alasan mengapa manusia tidak harus hidup hingga 1000 tahun

Dengan jenggot dan pendapatnya yang kokoh, ada sesuatu yang mirip dengan nabi-nabi pada zaman perjanjian lama dengan Aubrey de Grey. Namun ahli gerontologi yang mempelajari proses penuaan mengatakan bahwa keyakinannya bahwa dia mungkin hidup hingga 1000 tahun tidak diperolehnya dalam keyakinan/kepercayaannya, tapi dalam sains. De Grey mempelajari ilmu komputer di Universitas Cambridge, tapi menjadi tertarik dengan masalah penuaan lebih dari sepuluh tahun lalu dan merupakan rekan pendiri Institut SENS (Strategies for Engineered Negligible Senescence) yang merupakan organisasi nonprofit berpusat di A.S. seperti yang dilansir oleh Guardian.

Apa yang salah dengan menjadi tua?

Sederhananya, orang jadi sakit ketika bertambah tua. Saya sering bertemu orang-orang yang mau menderita penyakit kardiovaskuler atau apalah, dan kita mendapatkan hal-hal itu sebagai akibat akumulasi lama dari berbagai tipe kerusakan molekular dan selular. Hal ini tidak berbahaya pada tingatan rendah tapi akhirnya hal itu menyebabkan penyakit dan cacat pada usia lanjut yang kebanyakan orang pikir tidak menyenangkan.

Apakah ini merupakan krisis kesehatan terbesar yang dihadapi dunia?

Sama sekali ya. Jika kita melihat pada dunia industri, pada dasarnya 90% semua kematian disebabkan karena penuaan. Hal-hal tersebut merupakan kematian dari sebab-sebab yang mempengaruhi para lansia dan tidak berpengaruh pada para dewasa muda. Jika kita melihat di seluruh dunia, angka kematian yang terjadi tiap hari sekitar 150.000 dan sekitar dua per tiga dari angka tersebut disebabkan karena penuaan.

Mengapa dunia tidak mengenali ini?

Orang-orang telah mencoba mengklaim bahwa kita bisa menaklukkan penuan sejak lama, dan mereka tidak mencapai kesuksesan. Ada kecenderungan untuk berpikir bahwa ada sesuatu yang tak terhindarkan tentang penuaan. Hal tersebut entah bagaimana melebihi kemampuan teknologi kita dalam prinsip yang sama sekali omong kosong.

Lalu ketika orang berdamai dengan hal mengerikan ini yang akan terjadi pada diri mereka di masa yang akan datang, mereka cenderung untuk menjadi agak enggan untuk menanyakan kembali ketika seseorang muncul dengan gagasan baru.

Apakah tubuh kita berhenti menjadi proaktif dengan kehidupan?

Pada dasarnya, tubuh memang memiliki perlengkapan anti penuaan alami tapi tidak 100% secara luas, jadi hal tersebut memperkenankan sejumlah kecil berbagai jenis kerusakkan molekular dan selular terjadi dan berakumulasi. Tubuh memang mencoba sekuat mungkin untuk melawan hal-hal ini tapi ini tak dapat bertahan. Jadi kita tidak akan bisa melakukan apapun secara signifikan tentang penuaan tanpa interfensi teknologi tinggi yang akan saya lakukan.

Penuaan melibatkan proses metabolisme, dan kemudian kemerosotan, dan kemudian patologi, benarkah?

Pada dasarnya, hal itu benar. Metabolisme melibatkan jaringan rumit proses biokimia dan sel yang terhubung dan hal tersebut berhasil membuat kita tetap hidup selama proses itu, tapi ada efek sampingnya.

Efek samping tersebut mulai bahkan sebelum kita lahir, efek itu tetap ada di segala penjuru kehidupan dan termanifestasi sebagai contoh, akumulasi dari berbagai tipe sampah molekul dalam dan luar sel, atau hanya sebagai sel yang mati dan tidak secara otomatis diganti oleh pembelahan sel lain. Bertahap perubahan-perubahan pada tingkat molekul dan sel berakumulasi dan akhirnya menghalangi metabolisme, dan di sanalah muncul patologi.

Anda telah mengidentifikasi tujuh bagian tertentu pembusukan sel yang mungkin bisa diatasi. Dapatkah anda memberikan contohnya?

Saya baru menyebutkan sel-sel mati dan tidak secara otomatis diganti, itu satu. Lainnya yaitu sel tidak mati ketika mereka seharusnya mati, beberapa tipe sel tertentu seharusnya berganti dan seringkali sel-sel tersebut kehilangan kemampuan untuk merespon sinyal yang mengatakan bahwa mereka harus mati.

Yang ketiga yaitu sel-sel membelah terlalu banyak, mereka mungkin mati ketika mereka harus tapi membelah terlalu banyak, dan itu yang disebut kanker.

Kita tahu penyebab kanker untuk beberapa waktu tapi lama untuk mencari penyembuhannya, bukankah demikian?

Saya tentunya tidak mengklaim bahwa satupun dari hal ini gampang. Beberapa di antaranya lebih gampang tapi saya selalu memandang kanker sebagai aspek tunggal tersulit dari penuaan yang harus diperbaiki.

Anda berbicara tentang memperkaya kehidupan orang, tapi bukankah kematian yang membuat kehidupan kita berharga?

Itu adalah omong kosong. Faktanya ialah orang tak mau sakit. Saya adalah orang yang praktis. Saya tak mau sakit dan saya tak mau anda sakit dan itu yang saya maksud. Saya tidak membahas umur panjang, saya membahas membuat orang tetap sehat. Satu-satunya perbedaan antara karya saya dan keseluruhan profesi medis ialah bahwa saya pikir kita ada dalam penemuan membuat orang tetap sehat sehingga pada umur 90 mereka tetap terbangun dalam kondisi fisik yang sama ketika berumur 30, dan kemungkinan mereka tidak terbangun di suatu pagi tidak lebih tingi dari sebelumnya ketika berumur 30 tahun.

Anda mengatakan anda pikir orang pertama yang hidup hingga 1000 tahun mungkin sudah hidup. Mungkinkah orang itu adalah anda?

Hal itu mungkin bahwa orang-orang seusia saya 40an cukup muda untuk mendapatkan manfaat dari terapi ini. Saya memberikannya 30 atau 40% kemungkinan. Namun itu bukanlah hal yang memotivasi saya melakukan hal ini, saya melakukannya karena saya tertarik menyelamatkan 100.000 jiwa sehari.

http://sainspop.blogspot.co.id/2010/08/manusia-hidup-hingga-1000-tahun.html 
http://sainspop.blogspot.co.id/2010/12/teknologi-untuk-mengontrol-keinginan.html
http://sainspop.blogspot.co.id/2010/08/komputer-yang-dikendalikan-pikiran.html
http://sainspop.blogspot.co.id/2010/04/kekuatan-komputasi-google.html
http://sainspop.blogspot.co.id/2010/12/cahaya-bisa-menghasilkan-daya-angkat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.