Di
era yang serba modern saat ini, teknologi berkembang dengan sangat cepat baik
teknologi pada smartphone maupun teknologi pada komputer. Perkembangan
teknologi ini sangat membantu manusia dalam pekerjaan, juga bisa sebagai sarana
hiburan.
Namun, tidak berhenti disitu, manusia terus menggali dan
berimprovisasi dengan teknologi lebih dalam lagi. Salah satunya adalah penelitian
di dalam dan luar negeri untuk menciptakan kendali komputer dengan menggunakan
pikiran manusia.
Adalah para ilmuwan dari salah satu
perusahaan prosesor terbesar di dunia saat ini yaitu Intel sedang melakukan penelitian
yang berkaitan dengan kendali komputer yang menggunakan pikiran. Para ilmuwan
Intel ini melakukan pemetaan terhadap aktivitas otak saat seseorang memikirkan
kata – kata tertentu. Alat yang digunakan untuk melakukan pemetaan tersebut
adalah pemindai Pencitraan Resonansi Magnetik, alat ini sama seperti alat yang
digunakan di berbagai rumah sakit, harga alat tersebut sangat mahal, akan
tetapi peneliti senior Intel Dean Pomerlau mengatakan bahwa alat yang lebih kecil
yang akan dipasang di kepala sedang dikembangkan. Ketika aktivitas otak sudah
dipetakan, komputer akan menentukan kata apa yang sedang dipikirkan dengan
mengidentifikasi pola – pola otak yang sama dan perbedaannya. Kata – kata akan
menghasilkan aktivitas di bagian otak yang berhubungan dengan apa yang
direpresentasikan oleh kata tersebut, misalnya ketika memikirkan kata tentang
makanan seperti apel akan menghasilkan aktivitas di bagian otak yang
berhubungan dengan rasa lapar. Di lain pihak, sebuah kata yang terasosiasi
secara fisik seperti sekop, akan menghasilkan aktivitas di bagian – bagian otak
yang berhubungan dengan korteks motorik untuk menghasilkan pergerakan fisik
yaitu menggali. Sebuah prototipe yang sudah berfungsi mampu mendeteksi kata –
kata seperti rumah, obeng dan lumbung. Namun, dengan pemindai otak yang lebih
canggih akan meningkatkan kemampuan komputer dalam memahami pikiran. Jika
rencana ini berhasil, para pengguna bisa menjelajahi internet, mengirim surat
elektronik dan menjalankan aktivitas komputer hanya dengan menggunakan
pikirannya. Justin Ratner selaku Direktur Laboratorium Intel mengatakan bahwa
manusia tidak lagi dibatasi oleh penggunaan tuts atau keyboard dan mouse, dan
pembacaan pikiran merupakan antarmuka pengguna yang terbaik, dia juga
mengatakan bahwa masalah – masalah yang menyangkut privasi dapat ditanggulangi.
Untuk orang – orang normal pengguna komputer mungkin enggan untuk mengadopsi
teknologi ini, namun di lain pihak, para pengguna komputer yang tidak bisa menggunakan
papan tuts karena keterbatasan fisik tentu tahu bahwa teknologi ini akan
memberikan kesempatan dan kebebasan lebih untuk berkomunikasi.
Salah satu ilmuwan Indonesia juga
sedang melakukan penelitian dan merancang sebuah alat yang memungkinkan pikiran
manusia bisa mengendalikan robot atau komputer. Ilmuwan tersebut adalah Warsito
P. Taruno. Warsito saat ini tengah melakukan riset dan pengembangan terhadap
alat tersebut di ‘pabrik’ penelitiannya di Ctech Labs Edwar Technology, alat
tersebut masih sebatas bisa bisa membaca pikiran sedih, marah dan senang.
Warsito menargetkan dalam lima tahun mendatang alat pendeteksi pikiran tersebut
bisa diaplikasikan ke dalam gadget. Sehingga misalnya ketika pengguna gadget tengah
berpikir ingin makan, gadget tersebut bisa dengan sendirinya mencari tempat
makan. Sebelumnya, Warsito sudah berhasil menciptakan alat pembasmi kanker,
alat tersebut mampu meningkatkan angka harapan hidup penderita kanker hingga
70%, bahkan ada yang sampai sembuh. Dengan adanya fakta tersebut, bukan tidak
mungkin jika alat pendeteksi pikiran untuk mengendalikan komputer bisa
diwujudkan, sehingga akan memudahkan pengguna komputer atau gadget dalam
mengoperasikannya.
Daftar
Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.