Perusahaan rintisan, umumnya disebut startup, merujuk
pada semua perusahaan yang belum lama beroperasi.
(via
wikipedia)
Ketika baru saja melepas toga, yang
terbayang di benakmu tentulah bagaimana caranya agar segera menemukan
pekerjaan. Sambil menebar lamaran ke sana sini, kamu mungkin sedikit khawatir
tentang kehidupan di dunia kerja. Dari mulai ritme pekerjaan, rekan-rekan
sekantor, hingga segala hal yang sering kamu dengar tentang kehidupan
profesional yang akan total menyita lima harimu dalam seminggu.
Segala kekhawatiran itu wajar adanya.
Terutama, karena kamu adalah seorang lulusan baru yang masih awam dengan dunia
kerja. Berbagai idealisme dan ide-ide cemerlang di kepalamu pun masih ingin
kamu pertahankan. Kamu ingin selektif, mencari tempat kerja yang tidak
membuatmu mati karya dan tetap dipenuhi semangat anak muda. Kalau sudah begitu,
sepertinya perusahaan startup bisa jadi pilihan tepat buatmu.
Inilah kelebihan-kelebihan yang akan kamu dapatkan jika kamu memutuskan
bergabung dengan perusahaan startup sebagai tempat bekerja.
1. Rekan kerja yang mayoritas teman sebaya, membuatmu
nggak sulit untuk beradaptasi
Jika teman-temanmu yang bekerja di
pemerintahan atau perusahaan multinasional harus berjuang untuk menyatukan
obrolan dengan rekan kerja yang umurnya sudah jauh di atas mereka, bekerja di startup akan
lain ceritanya. Rata-rata perusahaan startup didominasi oleh
anak muda. Komposisi ini akan mudah buatmu beradaptasi dengan rekan-rekan
kerja. Diskusi soal kerjaan jadi lebih nyaman karena teman yang seumuran
cenderung lebih open minded dan updatedengan
isu-isu yang familiar di telingamu.
Belum lagi suasana kantor yang asyik,
bikin kamu betah buat ngantor. Ruang kantor yang seringnya didesain
kreatif dancatchy, akan membuatmu nggak gampang bosan. Hasilnya, ide-ide
gokil jadi gampang keluar.
2. Bosmu nggak akan mengerutkan dahi ketika kamu punya
ide-ide gila. Kreativitasmu justru akan dihargai karena itu membuatmu berbeda
Kamu yang masih fresh graduate biasanya
punya banyak ide segar yang sayang untuk dilewatkan. Sayang banget ‘kan kalau
ide kreatifmu menguap begitu saja karena kebijakan tempat kerjamu masih sangat
konvensional? Hal tersebut nggak akan terjadi kalau kamu kerja di startup,
di mana ide-ide kreatif atau bahkan gila justru sangat dibutuhkan untuk
kemajuan perusahaanmu. Ini juga yang menjadi alasan kenapa banyak perusahaan startup cenderung
merekrut mereka yang baru lulus kuliah, bahkan nggak jarang yang masih berkutat
dengan skripsi. This is your home!
3. Kamu punya kesempatan untuk menjadi bagian dari the
next big thing!
Perusahaan startup memang
masih yang dalam tahap rintisan. Tapi nggak menutup kemungkinan beberapa tahun
selanjutnya akan menjadi perusahaan raksasa. Lihatlah, banyak perusahaan
ternama dunia yang mulanya adalah startup.Sebut saja Facebook,
Google, dan Snapchat. Coba bayangkan, bagaimana rasanya jika kamu adalah rekan
kerja Mark Zuckerberg saat dia masih merintis Facebook? Atau bahkan kamu
sendiri yang akan menjadi Mark Zuckerberg selanjutnya! Segalanya mungkin
terjadi. Dengan bersama-sama membangun di fase awal, kamu bisa jadi bagian dari
sesuatu yang akan berkembang besar di masa depan.
4. Tak perlu menukar kenyamanan dengan outfit kaku
ala pegawai kantoran. Mau kerja pakai kaos dan sandal jepit pun nggak ada yang
melarang
Buat kamu yang terbiasa kuliah pakai
jeans, kaus oblong, dan sandal jepit, nggak perlu khawatir deh kalau kerja di
perusahaan rintisan. Outfit yang selama ini bikin kamu nyaman
bisa tetap kamu pertahankan. Yup, perusahaan startupramah banget
soal aturan outfit ini. Atasanmu bakal membebaskanmu untuk
berpakaian apa pun asal masih dalam batas yang wajar. Teman-temanmu yang harus
rapi pakai dasi dari pagi sampai lembur malam pun akan sirik melihatmu. Wah,
kapan lagi bisa ngantor pakai sandal jepit?
5. Menjadi bagian dari perusahaan rintisan
memungkinkanmu belajar banyak hal, bisa jadi ke depannya kamu membangun startup-mu
sendiri
Memang, segala hal dalam startup biasanya
masih dalam tahap learning by doing. Termasuk dalam hal manajemen
perusahaannya. Misalnya posisimu adalah sebagai desainer grafis, sempatkan
waktumu juga untuk belajar soal manajemen keuangan dari perusahaanmu. Seperti
yang udah dijelaskan di awal, rekan kerja yang seumuran nggak akan pelit
berbagi ilmu, mereka akan dengan senang hati berdiskusi tentang apa pun yang
bisa menambah insight baru. Segala pengetahuan itu akan sangat
berguna buatmu ke depannya. Yup, siapa tahu beberapa tahun lagi kamu bisa
membangunstartup-mu sendiri!
6. Karena kerja di startup nggak bisa sambil
leha-leha, kamu dituntut untuk terus berkembang!
Saat bekerja di perusahaan startup,
siapkan dirimu untuk bergelut dengan ketidakpastian, jam kerja yang absurd, dan
tanggung jawab yang jauh lebih besar. Hal-hal menantang tersebut bakal khatam
kamu rasain. Meski terdengar berat, tapi tantangan tersebut akhirnya menuntutmu
untuk terus kreatif dan berkembang. Nggak hanya itu, sense of belongingjustru
bikin kamu bersemangat untuk kerja keras.
7. Kamu nggak hanya mengantongi gaji bulanan, tapi juga
pengalaman berharga yang penting sekali untuk perkembangan kariermu nanti
Memang soal gaji, kamu tidak bisa
membandingkan perusahaan startup dengan perusahaan yang sudah
besar dan berdiri lama. Tapi, jika dibandingkan dengan pengalaman yang bisa
kamu petik, tentu nilainya tidak bisa dikonversikan ke dalam bentuk mata uang.
Bisa sama-sama membangun perusahaan rintisan dengan bos dan rekan kerjamu yang
juga masih learning by doing adalah pengalaman berharga yang
nggak bisa tergantikan dengan materi. Sangat bermanfaat untuk kariermu kelak.
8. Sekecil apapun, pencapaian dan usahamu bakal
diapresiasi. Kamu jadi ngerasa, kerja kerasmu selama ini nggak ada yang
sia-sia!
Segala bentuk kontribusimu untuk
perusahaan, baik itu di level ide atau inovasi, akan sangat dihargai oleh
atasanmu. Segala keberhasilan yang berasal darimu akan diakui sebagai kerja
kerasmu. Kultur apresiasi inilah yang membuat bekerja dalam tim jadi menyenangkan.
Kamu akan didukung, dan juga terpacu untuk mendukung orang lain. Tidak ada
kecurigaan atau iri hati karena kamu bekerja lebih keras, sementara justru
manajermu yang mendapatkan pujian. Distartup, kultur kerja yang lebih
transparan dan fleksibel membuatmu merasa lebih fokus bekerja maksimal, karena
toh,tidak ada untungnya sikut-sikutan.
Ternyata, kerja di perusahaan startup memang
banyak asyiknya, terutama buat kamu yang masih muda. Jejaring yang luas pun
bisa kamu dapatkan.
Sumber:
FERA NUR AINI, 2016, 6 Alasan Kenapa Kamu Sebaiknya Bekerja
di Startup Dibandingkan Perusahaan Ternama, www.popbela.com,
http://www.popbela.com/fera/6-alasan-kenapa-kamu-harus-memilih-startup-sebagai-tempat-kerjamu,
7 september 2016.
Priscilla
Immaculata Silaen, 2015, Kalau Ingin Survive di Startup Company, Kamu Harus
Punya 8 Hal Ini, www.idntimes.com, https://life.idntimes.com/career/priscilla/ingin-sukses-di-perusahaan-start-up-ini-skill-yang-harus-dipunya,
5 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.