@E04-Iqbal
Otomasi Industri adalah penggunaan mesin, sitem kontrol, dan teknologi informasi untuk optimisasi produksi dan pengiriman barang dan jasa.
Otomasi hanya dilakukan jika hasilnya lebih cepat, lebih baik secara kuantitas dan/atau kualitas dibandingkan dengan penggunaan tenaga kerja manusia. Dalam dunia industri, otomasi merupakan lanjutan dari mekanis, di mana mekanisasi masih membutuhkan operator manusia selama mesin beroperasi atau membutuhkan bantuan tenaga otot manusia agar mampu bekerja.
Otomasi mengurangi peran manusia dalam hal tersebut.Sejarah
perkembangan sistem otomasi bermula dari governor sentrifugal yang berfungsi
untuk mengontrol kecepatan mesin uap yang dibuat oleh james watt pada abad ke
delapan belas. Dengan semakin berkembangnya komputer maka peran-peran dari
sistem otomasi konvensional yang masih menggunkan peralatan-peralatan mekanik
sederhana sedikit demi sedikit memudar. Penggunaan komputer dalam suatu sistem
otomasi akan menjadi lebih praktis karena dalam sebuah komputer terdapat
milliaran komputasi dalam beberapa milli detik, ringkas karena sebuah PC
memiliki ukuran yang relatif kecil dan memberikan fungsi yang lebih baik
daripada pengendali mekanis.Otomasi Industri adalah penggunaan mesin, sitem kontrol, dan teknologi informasi untuk optimisasi produksi dan pengiriman barang dan jasa.
Otomasi hanya dilakukan jika hasilnya lebih cepat, lebih baik secara kuantitas dan/atau kualitas dibandingkan dengan penggunaan tenaga kerja manusia. Dalam dunia industri, otomasi merupakan lanjutan dari mekanis, di mana mekanisasi masih membutuhkan operator manusia selama mesin beroperasi atau membutuhkan bantuan tenaga otot manusia agar mampu bekerja.
Otomasi meliputi banyak elemen penting, sistem, dan
fungsi pekerjaan.
Otomatisasi
memberikan manfaat bagi hampir semua industri. Berikut adalah beberapa
contoh:
§
Manufaktur, termasuk
makanan dan farmasi, kimia dan minyak bumi, pulp dan kertas
§
Transportasi, termasuk
otomotif, aerospace, dan kereta api
§
Utilitas, termasuk
air dan air limbah, minyak dan gas, listrik, dan telekomunikasi
§
Pertahanan
§
Operasi fasilitas, termasuk keamanan, pengendalian lingkungan, manajemen energi,
keselamatan, dan otomatisasi bangunan lainnya
§
Dan banyak lainnya
Otomatisasi melintasi semua fungsi dalam industri dari instalasi, integrasi, dan pemeliharaan untuk merancang, pengadaan, dan manajemen. Otomasi bahkan mencapai ke pemasaran dan penjualan fungsi industri ini.
Otomatisasi
melibatkan rentang yang
sangat luas dari teknologi termasuk
robotika dan sistem pakar, telemetri dan komunikasi, elektro-optik,
Cybersecurity, proses pengukuran dan kontrol, sensor, aplikasi nirkabel,
integrasi sistem, pengukuran tes, dan banyak, banyak lagi.
Contoh contoh alat otomasi Industri
1. Plc
2. Cnc
3. Distributed Control System (DCS) dll.
Pada Kesempatan kali saya hanya
akan merengkan tentang PLC.
Pengertian
PLC
Menurut
Iwan setiawan (2016), Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya adalah
sebuah komputer yang khusus dirancang untuk mengontrol suatu proses atau mesin.
Proses yang dikontrol ini dapat berupa regulasi variabel secara kontinyu
seperti pada sistem-sistem servo atau hanya melibatkan kontrol dua keadaan
(On/Off) saja tapi dilakukan secara berulang-ulang seperti umum kita jumpai.
Menurut National Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA)2015.
PLC didefinisikan sebagasi suatu perangkat elektronik digital dengan memori
yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan
fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan
aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai
dengan yang diinginkan.
Jenis-Jenis PLC
secara umum PLC dapat
dibagi menjadi tiga kelompok besar:
1) PLC mikro. PLC dapat dikatagorikan mikro
jika jumlah input/ output pada PLC ini kurang dari 32 terminal
2) PLC mini. Kategori ukuran mini ini
adalah jika PLC tersebut memiliki jumlah input/output antara 32 sampai 128
terminal.
3) PLC large. PLC ukuran ini dikenal juga
dengan PLC tipe rack PLC dapat dikatagorikan sebagai PLC besar jika jumlah
input/ output-nya lebih dari 128 terminal. Fasilitas, kemampuan, dan fungsi
yang a mesin pengeboran, sistem konveyor,
dan lain sebagainya.
Komponen-komponen
Utama PLC
Komponen Utama atau
perangkat keras penyusun PLC adalah
(1) Catu Daya / Power
Supply,
(2) CPU (Central
Processing Unit) yang didalamnya terdapat prosesor, dan memori,
(3) Modul Masukan
(Input Modul), dan Modul Keluaran (Output Modul), dan
(4) Perangkat
Pemrograman.
Manfaat
PLC
Ada beberapa keuntungan
yang dapt kita peroleh apabila kita menggunakan PLC dalam aplikasi kontrol di
industri. Ini akan terlihat dengan jelas kalo kita lihat dalam beberapa segi,
diantaranya :
1. Di
tinjau dari segi biaya
Jika
sebuah aplikasi kontrol yang kompleks dengan menggunakan banyak relay, maka
akan lebih murah apabila kita menggunakan/memasang satu buah PLC sebagai alat
kontrol.
2. Di
tinjau dari segi flesibilitas
PLC
dapat dengan mudah diubah ubah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan cara
memrogram ulang sesuai yang diinginkan.
3. Ditinjau
dari segi keandalan
PLC
jauh lebih andal dibandingkan dengan relay kontrol, PLC di desain untuk bekerja
dengan keandalan yang tinggi dan jangka waktu pemakain yang lama pada
lingkungan industri.
4. Mempunyai
kemampuan seperti komputer
Pada
dasar nya PLC adalah komputer juga, dan berarti kita dengan mengunakan PLC
dapat mengumpulkan dan memproses data,
PLC dapat pula melakukan diagnosa dan menunjukan kesalahan apabila terjadi
gangguan, sehingga ini dapat sangat membantu dalam melakukan pelacakan ganguan.
Contoh
Pengaplikasian PLC :
1. Conveyoor
2. Counter unit
3. Kontrol Robot dll.
Daftar isi:
Anonim. 2017.
Teknik Otomasi. https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_otomasi Diakses tanggal 23 Maret 2017.
Kusuma, Arya.
2013. Pengertian PLC dan Jenis-Jenis PLC. http://kusuma-w-arya.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-plc-dan-jenis-jenis-plc.html Diakses tanggal 23 Maret 2017.
Ara, Markus. 2016.
Pemanfaatan PLC Pada Indutri Otomotif & Makanan. http://arabungaran.blogspot.co.id/2016/03/pemanfaatan-plc-pada-industri-otomotif.html Diakses tanggal 23 Maret 2017.
Setiawan, Iwan.
2016. PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER dan TEKNIK PERANCANGAN SISTEM
KONTROL . http://eprints.undip.ac.id/228/1/Programmable_logic_control.pdf
Diakses tanggal 23 Maret 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.