@D16-Riswandi
Perkembangan zaman yang sangat pesat menghasilkan teknologi yang semakin tinggi pula dan para ahli fisika, biologi, kimia dan lainnya berlombalombauntuk menciptakan teknologi yang semakin tinggi, tepat guna dan bebaspolusi. Dengan ditemukannya teknologi nano tanpa disadari kita sudah beradadidepan revolusi iptek yang akan membawah dampak yang sangat berpengaruhdalam segala aspek kehidupan manusia.
Perkembangan zaman yang sangat pesat menghasilkan teknologi yang semakin tinggi pula dan para ahli fisika, biologi, kimia dan lainnya berlombalombauntuk menciptakan teknologi yang semakin tinggi, tepat guna dan bebaspolusi. Dengan ditemukannya teknologi nano tanpa disadari kita sudah beradadidepan revolusi iptek yang akan membawah dampak yang sangat berpengaruhdalam segala aspek kehidupan manusia.
Nanoscience
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatuyang berkaitan dengan
materi yang berukuran 0,1 nm sampai 100 nm. Sedangkannano teknologi merupakan
teknologi yang berusaha mengembangkan danmemanfaatkan semua yang sudah
dipelajari dalam nano science. Nano teknologi dapat mengubah suatu bahan/
material yang tidak berguna dengan menyusun kembali susunan unsusr-unsurnya.
Mengingat
dasyatnya dampak yang akan dihasilkan oleh teknologi nano pada masa mendatang
maka perlu untuk dibahas apa sebenarnya nanoteknologi, apa kelebihan
dibandingkan teknologi konvensianal, bagaimanana penerapannya dan bagaimana
prospeknya untuk masa depan.
Sesuai
dengan namanya, nanoteknologi atau nanosains adalah ilmu pengetahuan dan
teknologi pada skala nanometer, atau sepermilyar meter. Nanoteknologi merupakan
suatau teknologi yang dihasilkan dari pemanfaatan sifat-sifat molekul atau
struktur atom apabila berukuran nanometer.
Hal-hal
yang berkaitan dengan nanoteknologi :
1. Atom dan
Ion
Jika
sebuah benda dibagi-bagi menjadi bagian kecil secara terus-menerus maka pada
suatu saat akan sampai pada bagian terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
yang disebut atom. Atom adalah bagian terkecil dari suatu benda, hal ini yang
diungkapkan oleh Demokritus (460-370 SM). Kemudian para ahli menemukan
keberadaan elektron dalam atom yang diawali oleh pengamatan J.J Thompson. Lalu
disusul dengan penemuan proton, netron, dan partikel inti oleh para ahli
fisika, ternyata proton dan netron ini pun masih tersusun oleh
partikel-partikel yang lebih kecil yang dikenal sebagai quarks(kuark).
1. Molekul
dan Bahan
Atom-atom dapat
berikatan satu dengan yang lain membentuk molekul lewat mekanisme yang
berlain-lainan. Ada ikatan molekul ionik jika ikatan terbentuk antara atom-atom
yang kepentingannya berlawanan dalam hal kepemilikkan elektron. Atom yang suka
melepas elektron akan gampang berikatan dengan atom yang suka menangkap
elektron dan membentuk molekul ionik. Contohnya adalah, NaCl dengan reaksi
kimia Na+ + Cl- _ NaCl. Ada juga molekul dengan ikatan kovalen yang terjadi
karen akepemilikan bersama elektron. Artinya atom-atom tersebut tidak terlalu
suka menerima atau melepas elektron, namun jika diberi atau elektron ada
disekitarnya, elektron tersebut dipakai bersama-sama. Contoh untuk ini adalah
ikatan antara atom karbon dengan karbon (C-C) atau silikon dengan silikon
(Si-Si).
Adapula
ikatan logam, van der Walls dan jembatan hidrogen (pada air) yang juga berperan
dalam pembentukan.
1. Kenapa
harus kecil
Karena
semua benda kecil atau besar bahkan makhluk hidup tersusun dari atom atom
berukuran nano. Karakteristik benda sangat bergantung pada susunan atomnya.
Perbedaan struktur/ susunan atom dapat mengubah sifat molekul yang
dihasilkannya. Jika atom-atom yang sama disusun ulang membentuk stuktur yang
berbeda, molekul atau materi akan membentuk sifat yang berbeda pula. Atom-atom
yang terdapat dalam grafit sama persis dengan atom-atom sejenis yang terdapat
dalam berlian (diamond) yang indah. Yang berbeda adalah susunan strukturnya
saja. Atom-atom dalam partikel pasir sangat mirip dengan atom-atom dalam chip
komputer yang canggih. Bahkan atom-atom penyusun air, udara, dan partikel debu
sebenarnya sama dengan atom-atom dalam sebuah kentang! Sedikit saja susunan
struktur atomnya diubah, karakteristik suatu benda bisa berubah drastis. Inilah
konsep utama dalam nanoteknologi.
a.
Aktifitas Riset Nanoteknologi
Negara-negara
maju tengah berlomba-lomba dalam mengejar penguasaaan nano teknologi. Amerika
serikat, jepang, jerman, inggris, prancis, kanada dan austrlia meramaikan
perlombaan dalam menggembangkan nano teknologi. Bahkan cina, korea selatan dan
singapura serta Malaysia sudah mengambil ancang-ancang untuk mengajar
nanoteknologi.
Perbandingan
anggaran riset per tahun bidang nanoteknologi negaranegara didunia menurut
hasil riset tahun1999. Jepang 120 juta USD (28%),Amerika 116 juta USD (27 %),
Eropa Barat (Jerman, Prancis, Inggris, Swedia,Swiss, Belanda, Finlandia, Belgi
dan Spanyol) 128 USD (29 %) dan negara lain (Bekas Unisoviet, Cina, Canada,
Australia, Korea, Taiwan dan Singapura) 70USD (16%). Dari data National
Nanotechnology Initiative, USA)
Kemungkinan Pengaruh Material Nano
Terhadap Berbagai Organ Tubuh Manusia
Potensi
manfaat material nano bagi kesehatan dan lingkungan telah banyak dipelajari ,
walaupun demikian pengaruh negatif material tersebut terhadap kesehatan dan
lingkungan atau lebih khususnya dapat menyebabkan keracunan tidak dapat lepas
dari pemikiran.Diantaranya pemikiran tersebut tentang efek samping penggunaan
material nano dalam bidang kesehatan serta kemampuan alam untuk menguraikan partikel
tersebut. Ada tiga cara masuk partikel asing ke dalam tubuh manusia yaitu :
1. Melalui
pernafasan masuk ke dalam paru-paru .
2. Melalui
pori-pori kulit masuk ke dalam aliran darah.
3. Melalui mulut
masuk ke dalam saluran pencernaan
Jika
partikel yang bersifat photoactive ini dapat menembus lapisan kulit , maka
dikhawatirkan akan dapat menimbulkan radikal bebas yang dapat merusak DNA.
Meskipun demikian , Scientific Committe on Cosmetic and Non-Food Product (
SCCNFP ) mendeklarasikan bahwa partikel nano titanium oksida aman digunakan
sebagai UV filter baik coat maupun uncoat ( SCCNFP , 2000 ).
Kesimpulan
Penggunaan
partikel nano dalam berbagai bidang menjanjikan hal yang lebih baik , tetapi
faktor resiko potensial terhadap kesehatan manusia dan lingkungan harus
dipikirkan sebelum dilakukan penerapan yang lebih jauh.Walaupun penelitian-penelitian
yang dilakukan saat ini tidak menemukan adanya resiko tersebut tetapi
penelitian-penelitian yang lebih jauh tetap harus dilakukan untuk mengimbangi
penelitian dalam bidang penerapannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. John C. Miller, Ruben
Serrato, Jose Miguel Represas-Cardenas, and Griffith
kundah, 2005, The Handbook Of Nanotechnology.
2. Dedy Hermawan Bagus
Wicaksono,2001, Dimensi Wartasains Dan Teknologi
3. Dr. kembato, 2005,
Gelombang Nano Teknologi, Jakarta, Penerbi YSM
4. Michael
Berger , 2007 , Food nanotechnology and Public Acceptance ,Nanowerk LLC 5. Emmanuelle
Schuler , 2004 , Perception of Risks and Nanotechnology , Amsterdam , Holland
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.