Kasus pencurian dan perampokan di rumah semakin meningkat
akhir-akhir ini. Apabila kita tidak waspada bukan tidak mungkin rumah kita akan
didatangi pencuri. Walaupun sudah banyak pengaman di rumah kita seperti kunci
gembok, tetapi pencuri tetap bisa membobol rumah kita. Disamping itu kelalaian
kita juga bisa dimanfaatkan oleh pencuri. Kadang kita lupa mengunci pintu
maupun jendela rumah kita sewaktu bepergian. Salah satu usaha yang bisa kita
lakukan untuk meningkatkan keamanan rumah kita adalah dengan bantuan komputer.
Dengan komputer kita bisa mengontrol penguncian pintu dan jendel rumah kita
secara otomatis. Disamping itu juga bisa mendeteksi adanya gerakan yang
mencurigakan. Software yang bisa melakukan itu semua salah satunya adalah
LabVIEW. Software buatan dari National Instrument ini sangat powerful dan user
friendly. Dalam penelitian ini penulis mencoba membuat simulasi sistem alarm
rumah yang bisa diatur secara manual maupun otomatis. Secara manual kita harus
memasukkan nama dan password terlebih dahulu. Sedangkan secara otomatis
berdasarkan waktu, misalkan setiap jam 21.00 pintu dan jendela akan mengunci
secara otomatis. Hal tersebut untuk mengantisipasi apabila kita lupa mengunci pintu
dan jendela. Rancangan ini masih berupa simulasi, yang tentu saja masih butuh
pengembangan lebih lanjut, seperti penempatan PIR (Pyroelectric Infrared) yang
merupakan salah satu jenis dari motion sensor (pendeteksi pergerakan) yang
dapat mendeteksi adanya keberadaan makhluk hidup dalam hal ini manusia. Sebuah
instrumen adalah suatu alat yang di desain untuk mengambil data dari suatu
lingkungan, atau dari sebuah unit dengan melalui serangkaian test, dan untuk
menampilkan informasi kepada pengguna berdasarkan data yang diambil
(Stratoudakis, 2009). Contoh sebuah instrumen adalah tranduser yang bisa
merasakan perubahan paramater fisik, misalnya temperatur atau tekanan, dan
mengkonversinya menjadi sinyal elektrik, seperti voltase atau frekuensi yang
bervariasi. Istilah instrumen juga bisa didefinisikan sebagai alat fisik yang
melaksanakan analisa data yang diambil dari instrumen lainnya dan kemudian
menampilkan output data yang sudah diproses. Kategori ini termasuk di dalamnya
adalah osiloskop, spectrum analyzers, dan digital millimeters. Tipe sumber data
yang diambil dan dianalisa oleh instrumen dapat bervariasi, termasuk parameter
fisik seperti temperatur, tekanan, jarak, frekuensi dan amplitudo dari cahaya
dan suara, serta parameter elektrikal seperti voltase, arus, dan frekuensi.
Instrumentasi virtual (Virtual Instrumentation) merupakan bidang ilmu yang
menggabungkan penginderaan, hardware, dan software teknologi dalam rangka
menciptakan instrumen yang fleksibel dan canggih untuk aplikasi kontrol dan
monitoring. Sejarah instrumentasi virtual ditandai dengan terus meningkatnya
fleksibilitas dan skalabilitas peralatan pengukuran. Mulai dari pertama vendor
instrumen listrik, bidang instrumentasi telah membuat kemajuan besar menuju
kontemporer yang dikendalikan komputer, peralatan ukur canggih yang ditetapkan
pengguna. Tabel 1. Perbandingan instrumentasi virtual dengan tradisional
(Sumathi dan Surekha, 2007) Instrumentasi tradisional Instrumentasi virtual
Diatur oleh vendor Diatur oleh pengguna Fungsi spesifik, koneksitas terbatas
Berorientasi pada aplikasi dengan koneksitas jaringan, periperal dan aplikasi
Kunci terletak pada hardware Kunci terletak pada software Mahal Murah,
re-usable Tertutup, fungsi tetap Terbuka, fungsi fleksibel Teknologi berjalan
lambat (5-10 tahun siklus hidup) Teknologi berjalan cepat (1-2 tahun siklus
hidup) Skala ekonomi minimal Skala ekonomi maksimal Biaya pengembangan dan
perawatan tinggi Software menurunkan biaya pengembangan dan perawatan LabVIEW
merupakan bagian integral dari instrumentasi virtual karena memberikan sebuah
lingkungan pengembangan aplikasi yang mudah digunakan yang dirancang khusus
dengan kebutuhan insinyur dan ilmuwan (Park dan Mackay, 2003). LabVIEW
menawarkan fitur Volume 7 Nomor 1 Juni 2015 3 canggih yang membuatnya mudah
untuk terhubung ke berbagai perangkat keras dan software lainnya. Pemrograman
grafis adalah salah satu fitur yang paling kuat yang LabVIEW tawarkan kepada
insinyur dan ilmuwan. Dengan LabVIEW, pengguna dapat merancang instrumen
virtual kustom dengan menciptakan antarmuka pengguna grafis pada layar komputer
yang mana dapat: a. Mengoperasikan program instrumentasi b. Mengendalikan
hardware c. Menganalisa data d. Menampilkan hasil Pengguna dapat membuat panel
depan dengan knob, button, dials, dan grafik untuk meniru panel kontrol
instrumen tradisional, membuat panel pengujian kustom, atau secara visual
mewakili kontrol dan operasi dari proses. Pengguna dapat menentukan perilaku
instrumen virtual dengan menghubungkan ikon bersama untuk menciptakan diagram
blok dan panel depan seperti ditunjukkan pada gambar 1. Diagram ini
menggambarkan notasi desain alami bagi para ilmuwan dan insinyur. Dengan
program grafis, pengguna dapat mengembangkan sistem lebih cepat dibandingkan
dengan bahasa pemrograman konvensional, sementara tetap mempertahankan
kemampuan dan fleksibilitas yang diperlukan untuk menciptakan berbagai
aplikasi.
METODOLOGI
Identifikasi msalah terselesaikan dengan baik berikutnya
adalah pembuatan simulasi sistem keamanan rumah dengan menggunakan program
LabVIEW. Alarm rumah ini berguna untuk mengunci pintu dan jendela secara manual
dan otomatis. Bagian dari sistem alarm ini adalah dua jendela dan dua pintu,
empat buah saklar, nama pengguna, password dan tombol login. Secara manual kita
diharuskan memasukkan nama pengguna dan password. Setelah nama dan password
dimasukkan secara benar maka lampu alarm akan menyala dan siap untuk mengunci
pintu dan jendela. Setelah lampu menyala kita tinggal menyalakan skalar kunci
masing-masing pintu dan jendela. Kunci ini tidak akan terbuka apabila kita
tidak login lagi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Simulasi sistem alarm rumah ini terdiri dari dua bagian,
yaitu bagian alarm dan bagian penunjuk waktu.
Cara pengoperasian aplikasi simulasi sistem alarm rumah
dijelaskan pada uraian sebagai berikut:
a. Secara manual, kita posisikan
switch ke posisi manual.
b. Memasukkan nama pengguna dan
password kemudian menekan tombol login.
c. Lampu tanda terkunci menyala.
d. Menekan saklar lampu
masing-masing posisi jendela dan pintu.
e. Jendela dan pintu sudah
terkunci dan tidak bisa dibuka sebelum kita login kembali.
f. Secara otomatis, kita set
tanggal dan waktu kapan alarm akan aktif.
g. Selanjutnya sama dengan
langkah c, d dan e.
h. Untuk mematikan alarm ini kita
posisikan switch pada posisi manual kembali.
KESIMPULAN
Program LabVIEW sangat powerful dan bisa dimanfaatkan untuk
berbagai macam aplikasi terutama di bidang teknik mesin. Pemanfaatan software
LabVIEW ini salah satunya adalah untuk mengontrol sistem alarm rumah. Simulasi
sistem alarm ini bisa berjalan secara manual dengan memasukkan nama pengguna
dan password. Secara otomatis sistem alarm ini bisa berjalan melalui setting
tanggal dan waktu.
DAFTAR PUSAKA :
Anonimus, (1996), LabVIEW Tutorial Manual, National
Instruments Corporation, United States.
Anonimus, (1998), LabVIEW Advanced I Course Manual, National
Instruments Corporation, United States
Park, J., Mackay, S., (2003), Practical Data Acquisition for
Instrumentation and Control Systems, Elsevier, Great Britain.
Setiawan, J.D., (2011), Introduction to LabVIEW, UNDIP,
Semarang
Stratoudakis, T, (2009), Building applications with LabVIEW,
ALE System Integration, Melville, New York
Sumathi, Surekha, (2007), LabVIEW base Advanced
Instrumentation Systems, Springer, Verlag Berlin Heidelberg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.