@E16-Hendrik
Oleh: Hendrik Milion
PEMANASAN GLOBAL
Pemanasan global
disebut sebagai ancaman terbesar bagi umat manusia, dan ancaman lingkungan
terbesar di dunia. Komunitas ilmuan yakin kalau pemanasan global itu nyata dan
manusialah yang patut dipersalahkan.
Pemanasan global
adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat meningkatnya emisi gas
(pelepasan) gas-gas hasil pembakaran baik dari industri, kendaraan bermotor,
pembakaran hutan, dan pembakaran-pembakaran lainnya ke atmosfer. Pemanasan
global ini menyebabkan perubahan iklim seperti meningkatnya curah hujan di
belahan bumi yang satu dan menimbulkan kekeringan di belahan bumi yang lain.
Perubahan iklim ini berdampak besar pada ekosistem di bumi. Daratan, lautan,
dan udara semuanya mengalami kejutan dan tekanan yang luar biasa sehingga
mengubah keseimbangan sistem yang sudah diciptakan Tuhan agar harmonis untuk
ditinggali manusia.
Suhu rata-rata
global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C
(1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar
peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan
besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah
kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30
badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari
negara-negara G8.
Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan
yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
PROSES TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL
Proses terjadinya pemanasan global ini berawal
dari aktivitas manusia modern yang menimbulkan banyak sekali emisi senyawa gas
rumah kaca (green house gas) seperti N2O, CO2,
uap air, metana, dan CFC sehingga mengakibatkan senyawa-senyawa gas rumah kaca
yang dihasilkan tersebut banyak sekali terkandung di lapisan atmosfer. Nah, hal
inilah yang menyebabkan panas matahari yang masuk ke bumi mengalami
kesulitan ke luar dari bumi /terperangkap oleh lapisan atmosfer yang banyak sekali
terkandung senyawa gas rumah kaca tersebut. Untuk detail ilustrasinya silahkan
lihat pada gambar dibawah:
PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL
1.
Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal
dari matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang
pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia
berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi, akan
menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas
ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun
sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah
gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang menjadi
perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali
radiasi gelombang yang dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan
tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan
mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Stott dan rekannya mengemukakan "bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca".
Stott dan rekannya mengemukakan "bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca".
Pejabat senior UNESCO Henning Steinfeld melaporkan "kalau industri daging adalah salah satu kontributor yang paling berperan dalam masalah lingkungan hidup yang serius saat ini". Karbondioksida, metana, nitrous oxide adalah penyebab terbesar pemanasan global. Mengembangbiakan hewan ternak untuk makanan adalah salah satu sumber karbondioksisa terbesar dan sumber emisi metana dan nitrous oxide. Nitrous Oxide berpotensi 300 kali lipat dari pada karbondioksida sebagai penyebab pemanasan global. Menurut perhitungan Perserikatan Bangsa Bangsa, 65 % emisi notrius Oxide dihasilkan dari daging, telur dan produk hewani .
2.
Penggunaan listrik yang berlebihan
Zaman sekarang ini hidup manusia
tergantung sekali dari yang namanya listrik. Setiap aktivitas manusia
kebanyakan menggunakan listrik, seperti televisi, setrika, kulkas, mesin cuci,
dan alat elektronik lainnya. Tanpa manusia sadari bahwa penggunaan listrik yang
berlebihan akan meningkatkan terjadinya pemanasan global. Hal ini
dikarenakan mayoritas energi listrik yang masih digunakan oleh manusia saat ini
masih berasal dari pembangkit energi pembakaran fosil seperti batubara, minyak
bumi, gas alam dan lain sebagainya yang akan mengimisikan gas rumah kaca.
3.
Jumlah pohon yang semakin
sedikit
Peningkataan
kebutuhan manusia akan kayu dan lahan pada 2 abad terakhir ini,
menimbulkan banyak sekali pohon-pohon bahkan hutan yang menjadi korbannya.
Semakin berkurangnya hutan dibumi maka secara otomatis akan menimbulkan pemanasan
global. Hal ini dikarenakan pohon sangat berperan penting terhadap
penyerapan gas CO2 menjadi O2 yang disebut proses
fotosintesis. Jadi semakin berkurangnya pohon dimuka bumi ini akan
menyebabkan siklus CO2 dan O2 menjadi tidak seimbang dan
terganggu sehingga menyebabkan kadar CO2 menjadi sangat banyak &
tidak terkendali. Alhasil pemanasan global adalah konsekuensi akhirnya.
4.
Peningkatan jumlah kendaraan
Transportasi merupakan titik tumpu aktivitas
manusia modern saat ini. Baik itu, motor, mobil, bus, kereta api, kapal dan
pesawat. Namun, permasalahannya, bahan bakar yang digunakan oleh mayoritas
besar transportasi di dunia ini masih berasal dari energi fosil yang nanti akan
menghasilkan banyak sekali senyawa gas rumah kaca dan asap yang berlebihan,
sehingga dapat menyebabkan perubahan iklim dan mengganggu kesehatan manusia.
5.
Emisi Pabrik
Awal abad ke 20 massa industri merupakan
fenomena yang sudah tidak terelakan lagi. Hal ini ditandai dari semakin
banyaknya bermunculan pabrik-pabrik raksasa yang memproduksi berbagai macam
produk secara massive. Namun, pabrik tentu saja akan mengemisikan sesuatu ke
udara yang nantinya juga akan memicu pemanasan global.
6.
Pembakaran hutan
Saat ini banyak sekali terjadi pembakaran hutan
yang dilakukan sengaja oleh manusia untuk kepentingan yang lebih menguntungkan
atau dalam rangka pembukaan lahan baru. Banyak perusahaan-perusahaan yang mengkonversi
lahan hutan menjadi kepentingan lainnya. Dengan berkurangnya hutan, maka jumlah
CO2 di dunia semakin berkurang. Padahal dengan berkurangnya CO2
akan mengurangi pemanasan global.
7.
Lapisan ozon semakin tipis
Lapisan ozon berfungsi sebagai melindungi bumi
dari sinar matahari yang panas. Lapisan ozon akan semakin berkurang dan semakin
tipis dengan meningkatnya gas di udara. Lapisan ozon yang tipis akan
menyebabkan terjadinya pemanasan global.
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Para ilmuan menggunakan model komputer dari
temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari
pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah membuat
beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi
permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan
manusia.
1.
Dampak
daerah kutub
Es yang terdapat pada kutub utara maupun kutub
selatan akan mencair. Sehingga akan terjadinya kenaikan air laut. Gunung es di kutub
utara akan mencair sehingga akan terjadi hujan salju. Dari dampak itu akan
menyebabkan banyak pulau dibumi yang akan tenggelam.
2.
Dampak
pada lautan
Dengan mencairnya es dikutub akan menyebabkan air
laut mengalami kenaikan. Karena kenaikan permukaan air laut tersebut
menyebabkan terjadi banjir dan menurunnya jumlah luas daratan, sehingga akan menyebabkan
beberapa pantai dan pulau tenggelam.
3.
Dampak
pada pertanian
Dampak pemanasan global pada sektor pertanian
terdiri dari kekeringan diwilayah pertanian, peningkatan hama, terendamnya lahan
pertanian akibat naiknya permukaan air laut, musim yang tidak menentu dan
seringnya terjadi gagal panen.
4.
Dampak
pada hewan dan tumbuhan
Hewan maupun tumbuhan merupakan bagian suatu
ekosistem yang penting bagi kehidupan manusia dibumi. Pemanasan global akan
menyebabkan hewan dan tumbuhan di bumi akan mati. Sehingga ekosistem di bumi
akan berkurang. Dengan terjadinya banyak tumbuhan dan hewan yang mati akan
menyebabkan hewan dan tumbuhan tersebut semakin langkah.
5.
Dampak
bagi kesehatan manusia
Pemanasan global yang terjadi akan
membantu penyebaran berbagai penyakit terhadap manusia seperti semakin
meningkatnya penyakit infeksi seperti antrax, demam berdarah, flu burung dan
lain-lain. Bahkan juga dapat menggangu saluran pernafasan dikarenakan polusi
udara yang berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
2017.
Penyebab Dan Dampak Pemanasan Global. http://www.sainsjurnal.com/sains/pemanasan-global/.
Diakses tanggal 23 Maret 2017.
Anonim. Artikel Global Warming. https://vinnyvionita.wordpress.com/tag/artikel-pemanasan-global/.
Diakses tanggal 23 Maret 2017.
Nurwulan, Fita. 2008. Sains “Pemanasan Global”. http://fitaasri.blogspot.co.uk/2008/11/sains-pemanasan-global.html.
Diakses tanggal 23 Maret 2017.
Anonim. 2013. Artikel:
Global Warming. https://ichaapriliiia13.wordpress.com/2013/01/25/artikel-global-warming/. Diakses tanggal 23 Maret 2017.
Anonim. 2008.
Definisi Global Warming. http://artikelglobalwarming.blogspot.co.uk/2008/12/definisi-global-warming.html.
Diakses tanggal 23 Maret 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.