.

Jumat, 30 September 2016

Efisiensi Letak Pabrik

Tema : Perancangan Tata Letak Fasilitas


     

    Membangun sebuah industri mudah-mudah gampang. Ada yang nekat langsung terjun tanpa memperhitungkan konsekuensi dan tahap selanjutnya, ada yang matang merencanakan berbagai aspek kesuksesan dalam membangun usaha dari nol.
     Berbagai faktor harus diatur dengan cermat untuk memudahkan jalan menuju produksi barang yang dinanti dan disukai konsumen. Inovasi, kreativitas, efisiensi, dan kualitas merupakan beberapa aspek yang dimiliki produk unggul. Produsen dikatakan sukses jika produk yang dijual memiliki nilai-nilai aspek yang disebutkan.
     Seperti pepatah hemat pangkal kaya, para pengusaha tingkat atas pasti setuju dengan efisiensi sebagai kunci sukses. Tanpa menyisihkan aspek sukses usaha yang lain, efisiensi mampu menjadi kata kunci dalam sebuah produksi. Hemat itu efisiensi, baik efisiensi waktu, biaya, tenaga kerja, tempat, dan lain-lain. Industri yang berjalan pesat akan melakukan efisiensi tingkat tinggi dalam menekan pemborosan atau pemakaian uang.
     Contoh efisiensi tempat yaitu perancangan tata letak fasilitas. Tata letak fasilitas  adalah hal dasar dalam kegiatan produksi. Pabrik yang bagus akan memaksimalkan lahan yang dipakai hingga tidak ada petak yang kosong yang tak dipakai sarana produksi. Ini pun tentu tanpa merusak estetika. Sehingga didapatkan biaya tempat atau area minimum dengan produktivitas optimal, peningkatan kapasitas produksi, fleksibilitas, dan pengurangan biaya.
     Menurut Jay Heizer dan Barry Render, “penataan lokasi merupakan suatu keputusan yan gsangat penting utnuk dapat menunjang efisiensi sebuah proses operasional dalam jangka panjang.” Selain itu, fungsi dan manfaat dari pengaturan tata letak pabrik ini adalah “Memanfaatkan area utnuk penempatan lokasi mesin serta fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang proses produksi lainnya, penyimpanan material baik yang bersifat temporer dan permanen, kelancaran gerakan perpindahan material, serta personal tenaga kerja dan sebagainya.” (Wignjosoebroto, 2003, hlm 16).
     Perancangan tata letak fasilitas ini tergantung pada proses produksi. Ada industri yang hanya membutuhkan beberapa ruang dalam memproduksi barang, ada juga industri dengan alur produksi yang panjang dengan banyak mesin hingga membutuhkan banyak ruang dan departemen.
     Dalam teori tata letak fasilitas, beberapa komponen yang mempengaruhi efisiensi harus diperhatikan, seperti : tipe tata letak, aliran bahan, dan tipe proses produksi. Hal penting lainnya menurut Anthony Handoko yaitu jarak, waktu, dan biaya. Menurutnya, jarak perpindahan baran dan bahan yang jauh akan membutuhkan waktu yang lebih banyak. Dengan melakukan perancangan tata letak maka jarak dan waktu dapat diperpendek hingga pemborosan jarak dan waktu semakin kecil.
     Biasanya tahap awal perancangan tata letak dilihat dari layout lantai. Kemudian dengan pengamatan dan pengukuran beberapa data diperlukan, seperti :
1. ukuran departemen produksi
2. block layout produksi
3. urutan proses produksi
 (Renata, dkk, 2013)
     Untuk lebih detailnya, perancang yang cermat juga akan memperhatikan ciri-ciri tata letak yang baik, tipe-tipe tata letak, pola umum aliran bahan, tipe-tipe proses produksi, ergonomi, entopometri, dan peta operasi. Semua komponen tersebut dapat dirancang menggunakan beberapa metode, Contohnya ARC (Activity Relationship Chart), AHP (Analytic Hierarchy Process), algoritma BLOCPLAN, atau CORELAP.
     Analisis dengan metode-metode yang berkaitan dengan tata letak fasilitas ini akan menghasilkan momen perpindahan dan layout score. Momen perpindahan adalah frekuensi pindah barang dikalikan meter (jarak). Setelah data diproses dan didapatkan hasil akan diperoleh momen perpindahan yang rendah dengan layout score tinggi. Itulah yang dinamakan tata letak fasilitas yang baik.  
     Kesalahan dalam perancangan tata letak pabrik ini akan mengacu pada pemborosan yang dapat mengakibatkan kebangkrutan perusahaan dalam waktu lama jika tidak direncanakan dengan matang.



Daftar pustaka

6 komentar:

  1. Raka ardi pratama
    @C28-RAKA

    Artikel diatas menurut saya sudah cukup bagus dan sangat membantu para perancang line produksi dalam merancang produksi agar lebih efisien namun harus ada tambahan seperti contoh gambar contoh letak pabrik dan juga dijelaskan satu metode yg disebutkan diatas.

    BalasHapus
  2. Surya Dwiatmaja
    @C12-SURYA

    Artikel yang cukup bagus. Saya suka dengan dua paragraf awal yang digunakan sebagai pendahuluan. Selain itu materi yang disampaikan juga cukup lengkap dan dapat memberikan informasi yang berguna bagi para pembaca bahwa efisiensi itu sangat diperlukan di dunia usaha dan efisiensi yang diangkat di sini dilakukan dengan me-layout tata letak pabrik sehingga dapat memaksimalkan penggunaan lahan dan memperpendek aliran bahan. Tetapi sayang metode-metode pengaturan tata letak yang disampaikan pada artikel di atas tidak dijabarkan satu per satu.
    Saran dari saya, apabila penulis mempunyai pengetahuan mengenai metode-metode di atas agar ditambahkan di artikel ini.
    Sekian terimakasih.

    BalasHapus
  3. @C24-AGIS
    Agis Priyanto

    Artikel ini sangat bermanfaat bagi pembaca, karena dalam dunia teknik industri sangat penting sekali dalam menentukan tata letak sebagai bentuk efisiensi tempat yaitu perancangan tata letak fasilitas.

    Seperti kutipan pada artikel yaitu : Menurut Jay Heizer dan Barry Render, “penataan lokasi merupakan suatu keputusan yang sangat penting untuk dapat menunjang efisiensi sebuah proses operasional dalam jangka panjang.”

    Dalam artikel tidak ada contoh layout tata letak yang disertakan dengan gambar, sehingga pembaca sulit memahami seperti apa gambaran tata letak yang efisien.

    BalasHapus
  4. Mohamad Burhanudin
    @C27-BURHANIDIN,

    Artikelnya sangat menarik untuk kita yang mengambil jurusan industri. agar ke depan kita bisa mendesain prabik yang lebih bagus dan simple tata letaknya. tapi menurut saya kurang dikit tanpa adanya gambar dan satu formula atau rumus tata letak yang di tidak jabarkan.

    BalasHapus
  5. @C06-AHMAT
    Didik Ahmat
    Dalam memberikan efisiensi letak pabrik memang harus mengoptimalkan tata letak pabrik hingga tidak ada lahan yang kosong bagi sarana produksi agar dapat menghemat biaya, waktu dan tempat. Namun dalam menata pabrik kita juga tidak boleh hanya memperhatikan tempat bagi sarana produksi saja, kita juga harus kesan bagi tempat produksi yang nyaman dan tidak membosankan agar karyawan yang bekerja nyaman dan dalam bekerja bisa fokus sehingga angka kecelakaan pun dapat diminimalizir.

    BalasHapus
  6. @C06-AHMAT
    Didik Ahmat
    Dalam memberikan efisiensi letak pabrik memang harus mengoptimalkan tata letak pabrik hingga tidak ada lahan yang kosong bagi sarana produksi agar dapat menghemat biaya, waktu dan tempat. Namun dalam menata pabrik kita juga tidak boleh hanya memperhatikan tempat bagi sarana produksi saja, kita juga harus kesan bagi tempat produksi yang nyaman dan tidak membosankan agar karyawan yang bekerja nyaman dan dalam bekerja bisa fokus sehingga angka kecelakaan pun dapat diminimalizir.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.