.

Jumat, 09 September 2016

Automasi dalam Dunia Industri





            Pada era globalisasi saat ini banyak industri manufaktur yang dapat memproduksi berbagai macam produk dengan jumlah yang sangat banyak dan berkualitas baik namun jumlah karayawan yang sedikit.
Hal ini disebabkan perusahaan memanfaatkan teknologi dalam dunia indutri yang menjadikan tergantikannya peran manusia oleh robot dan sistem automasi lainya. Teknologi automasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu flexible automation (automasi fleksibel) dan fixed automation (automasi tetap). Fixed automation biasanya masih menggunakan peralatan mekanik. Sedangkan fixed automation sudah menggunakan system pengatur berbasis komputer.
            Industri mengalami perkembangan yang pesat diikuti permintaan yang terus meningkat. Hal ini menyebabkan timbulnya berbagai masalah baru dalam dunia indutri seperti ongkos produksi yang meningkat untuk proses produksi masal. Tuntutan dari buruh yang setiap tahunnya meminta kenaikan upah yang pada tahun 2016 mencapai diatas Rp 3.000.000,- untuk wilayah DKI Jakarta. Kesehatan dan keselamatan kerja yang sering terabaikan untuk mengejar target produksi. Banyaknya masalah yang timbul menyebabkan para pelaku industri berusaha keras untuk melakukan berbagai langkah – langkah yang dapat mengurangi dampak tersebut.
            Hadirnya automasi memberikan solusi bagi para penguasah. Dalam industri saat ini automasi sudah diberlakukan mulai bagian Product Design, Production Planning and Control, Inventory Control, Sales and Marketing dan Engginering. Contoh dari penggunaan automasi seperti conveyor, CNC, Robot pada pengelasan dan pengecatan, finger print untuk absensi pegawai dan masih banyak lagi automasi yang sudah mulai berlaku. Dengan keuntungan yang dapat diperoleh seperti:
1.      Meningkatkan produktivitas kerja.
Meningkatnya produktivitas terjadi karena dengan adanya automasi produksi dapat berjalan dengan cepat karena automasi tidak mengenal lelah, stabil dalam pengerjaanya. Sehingga produktivitas bertambah

2.      Keslamatan kerja yang terjamin.
Tergantikanya manusia oleh robot menjadikan minimalnya tingkat kecelakaan kerja yang dapat terjadi pada pekerja. Seperti pada proses peleburan logam dalam penuanganya menggunakan robot atau forklift untuk menuangnya.

3.      Meningkatkan kualitas.
Selain meningkatkan kecepatan produksi, automasi juga meningkatkan konsistensi dan kesesuaian terhadap spesifikasi produk.

4.      Mengurangi Manufacturing lead time
Automasi mengurangi waktu antara cutomer – order dan delivery – product

5.      Mengurangi In – Process Inventory
Automasi mengurangi waktu yang dihabiskan sebuah benda kerja / Produk didalam pabrik.

            Namun ada juga masalah baru yang ditimbulkan dengan adanya automasi industri yaitu berkurangnya lapangan pekerjaan. Berkurangnya lapangan pekerjaan disebabkan tergantikanya tenaga manusia oleh robot dan teknologi otomasi lainya dan juga kebutuhan terhadap lulusan SMA sederajat lebih kecil dibanding tenaga ahli karena untuk menjalankan tenaga ahli dibutuhkan tenaga ahli yang mumpuni dibidang yang dibutuhkan.
           
            Dengan adanya otomasi industry diharapkan generasi penerus berlomba – lomba menjadi tenaga ahli yang mampu bersaing untuk menhadapi ototmasi indutri dengan saingan yang lebih berat karena dibukanya atau diberlakukanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asena).

Daftar Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.