Pada era
globalisasi saat ini banyak industri manufaktur yang dapat memproduksi berbagai
macam produk dengan jumlah yang sangat banyak dan berkualitas baik namun jumlah
karayawan yang sedikit.
Hal ini disebabkan perusahaan memanfaatkan teknologi dalam dunia indutri yang menjadikan tergantikannya peran manusia oleh robot dan sistem automasi lainya. Teknologi automasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu flexible automation (automasi fleksibel) dan fixed automation (automasi tetap). Fixed automation biasanya masih menggunakan peralatan mekanik. Sedangkan fixed automation sudah menggunakan system pengatur berbasis komputer.
Hal ini disebabkan perusahaan memanfaatkan teknologi dalam dunia indutri yang menjadikan tergantikannya peran manusia oleh robot dan sistem automasi lainya. Teknologi automasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu flexible automation (automasi fleksibel) dan fixed automation (automasi tetap). Fixed automation biasanya masih menggunakan peralatan mekanik. Sedangkan fixed automation sudah menggunakan system pengatur berbasis komputer.
Industri
mengalami perkembangan yang pesat diikuti permintaan yang terus meningkat. Hal
ini menyebabkan timbulnya berbagai masalah baru dalam dunia indutri seperti
ongkos produksi yang meningkat untuk proses produksi masal. Tuntutan dari buruh
yang setiap tahunnya meminta kenaikan upah yang pada tahun 2016 mencapai diatas
Rp 3.000.000,- untuk wilayah DKI Jakarta. Kesehatan dan keselamatan kerja yang
sering terabaikan untuk mengejar target produksi. Banyaknya masalah yang timbul
menyebabkan para pelaku industri berusaha keras untuk melakukan berbagai
langkah – langkah yang dapat mengurangi dampak tersebut.
Hadirnya
automasi memberikan solusi bagi para penguasah. Dalam industri saat ini
automasi sudah diberlakukan mulai bagian Product Design, Production Planning
and Control, Inventory Control, Sales and Marketing dan Engginering. Contoh
dari penggunaan automasi seperti conveyor, CNC, Robot pada pengelasan dan
pengecatan, finger print untuk absensi pegawai dan masih banyak lagi automasi
yang sudah mulai berlaku. Dengan keuntungan yang dapat diperoleh seperti:
1.
Meningkatkan
produktivitas kerja.
Meningkatnya produktivitas terjadi
karena dengan adanya automasi produksi dapat berjalan dengan cepat karena
automasi tidak mengenal lelah, stabil dalam pengerjaanya. Sehingga
produktivitas bertambah
2.
Keslamatan
kerja yang terjamin.
Tergantikanya manusia oleh robot
menjadikan minimalnya tingkat kecelakaan kerja yang dapat terjadi pada pekerja.
Seperti pada proses peleburan logam dalam penuanganya menggunakan robot atau
forklift untuk menuangnya.
3.
Meningkatkan
kualitas.
Selain meningkatkan kecepatan
produksi, automasi juga meningkatkan konsistensi dan kesesuaian terhadap
spesifikasi produk.
4.
Mengurangi
Manufacturing lead time
Automasi mengurangi waktu antara
cutomer – order dan delivery – product
5.
Mengurangi
In – Process Inventory
Automasi mengurangi waktu yang
dihabiskan sebuah benda kerja / Produk didalam pabrik.
Namun ada juga masalah baru yang
ditimbulkan dengan adanya automasi industri yaitu berkurangnya lapangan
pekerjaan. Berkurangnya lapangan pekerjaan disebabkan tergantikanya tenaga
manusia oleh robot dan teknologi otomasi lainya dan juga kebutuhan terhadap
lulusan SMA sederajat lebih kecil dibanding tenaga ahli karena untuk
menjalankan tenaga ahli dibutuhkan tenaga ahli yang mumpuni dibidang yang
dibutuhkan.
Dengan adanya otomasi industry
diharapkan generasi penerus berlomba – lomba menjadi tenaga ahli yang mampu
bersaing untuk menhadapi ototmasi indutri dengan saingan yang lebih berat
karena dibukanya atau diberlakukanya MEA (Masyarakat Ekonomi Asena).
Daftar
Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.