Konon menurut legenda, masyarakat Pegunungan
Kaukasus telah mengkonsumsi kefir selama berabad-abad. Mereka percaya bahwa bibit
kefir diberikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada masyarakat islam di Kaukasus, sehingga
bibit kefir disebut “The Grains of Prophet”.
Kata kefir berasal dari ‘kaafuura’ yang artinya air dari mata air surga yang berwarna putih, harum dan sedap rasanya. Namun sayang, di Indonesia kefir yang merupakan minuman susu fermentasi paling berharga karena memiliki kandungan nutrisi dan manfaat yang baik untuk kesehatan ini kurang populer dibandingkan yoghurt dan yakult.
Kata kefir berasal dari ‘kaafuura’ yang artinya air dari mata air surga yang berwarna putih, harum dan sedap rasanya. Namun sayang, di Indonesia kefir yang merupakan minuman susu fermentasi paling berharga karena memiliki kandungan nutrisi dan manfaat yang baik untuk kesehatan ini kurang populer dibandingkan yoghurt dan yakult.
Perbedaan antara yakult, yoghurt dan kefir terletak
pada bahan yang dipakai untuk memfermentasikannya. Yakult menggunakan bakteri Lactobacillus casei jenis Shirota yang mempunyai
khasiat untuk membantu dalam proses pencernaan. Yoghurt menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus yang
mempunyai khasiat untuk orang yang kurang tahan terhadap laktosa. Sedangkan kefir
menggunakan starter berupa kefir grains yaitu butiran-butiran putih atau krem
dari kumpulan bakteri Streptococcus, Lactobacillus dan beberapa jenis ragi
nonpatogen. Bakteri berperan menghasilkan asam laktat dan komponen flavor,
sedangkan ragi menghasilkan gas asam arang atau karbon dioksida dan sedikit
alkohol. Itulah sebabnya rasa kefir di samping asam juga sedikit ada rasa
alkohol dan soda yang membuat rasa lebih segar.
Kandungan gizi kefir hampir sama dengan gizi susu
bahan kefir. Kelebihannya dibandingkan dengan susu segar adalah karena asam
yang terbentuk dapat memperpanjang masa simpan, mencegah
pertumbuhan mikroorganisme pembusuk sehingga mencegah kerusakan susu. Kefir
kaya akan kalsium, karbohidrat, protein, lemak, natrium, vitamin A, vitamin D, asam
amino, magnesium, vitamin B, vitamin K, zinc, dan asam folat.
Sebagai minuman yang bergizi tinggi dengan kandungan
gula susu (laktosa) yang relatif rendah dibandingkan susu murni dan yoghurt. Kefir
sangat bermanfaat bagi penderita laktosa intolerant atau tidak tahan terhadap
laktosa, karena laktosanya telah dicerna menjadi glukosa dan galaktosa oleh
enzim laktase dari mikrobia dalam biji kefir. Di samping itu, kefir juga
dipercaya oleh sebagian masyarakat dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit
juga dapat merangsang pembentukan sistem imun atau kekebalan tubuh.
Tahap
Pembuatan Kefir
1. Masukkan
50 gram bibit kefir ke dalam botol ukuran 2 liter
2. Susu
segar atau susu UHT di pasteurisasi yaitu dipanaskan hingga mencapai suhu 70 0C.
Kemudian didinginkan hingga suhu 28-30 0C.
3. Tuang
susu tersebut ke dalam botol dan aduk rata biar tercampur dengan bibit
kefir
4. Tutup
dan tempatkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
5. Setelah
12-24 jam, lakukan proses pengadukan. Biasanya setelah pengadukan akan
terjadi pemisahan antara bagian bening (whey) dan bagian putih kental
(curd).
Setelah 48-72 jam, saring kefir
tersebut dengan saringan
6. Hasil
saringan kefir siap di nikmati dengan atau tanpa tambahan pemanis sesuai
selera. Bila tidak langsung di konsumsi dapat dimatangkan dahulu selama 1-3
hari pada suhu 5-10 0C. Penyimpanan dalam lemari pendingin akan
memperpanjang masa simpan. Selain pemanis, dapat pula ditambahkan flavor jika
suka.
7. Butir-butir
kefir yang diperoleh dicuci dengan air matang dingin untuk dipakai lagi di lain
waktu, demikian seterusnya.
Pada
produk fermentasi susu ini yaitu kefir tidak memiliki limbah. Karena semua
bahan ikut terlarut didalamnya. Bila dari segi pengunaan alat-alatnya tentu
saja akan terdapat limbah yaitu pada saat pencucian toples dan
alat-alat lainnya yang perlu dibersihkan.
DAFTAR PUSTAKA
Pangkalan
Ide, 2013. Health Secret of Kefir. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Usmiati, S., 2007. Kefir, Susu Fermentasi dengan Rasa
Menyegarkan. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol.29, No.2. Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor.
Admin, 2013. Kefir Magazine. CV. Jabar Mediatama,
Jakarta.
Asep Candra, 2011. Lebih Sehat dan Enak dengan Kefir.
PT. Kompas Cyber Media, Jakarta.
Adi Kumbara, 2016. Kefir Susu Paling Bagus. http://susukefirstore.com/blog/kefir-susu-paling-bagus/.
Akses : 09 September 2016, 21:15:15 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.