Sebagaimana kita tahu bensin sampai saat ini merupakan
pilihan utama sebagai sumber bahan bakar yang banyak digunakan untuk kendaraan.
Namun tahukah anda bensin merupakan produk dari
minyak bumi dan minyak bumi merupakan suatu sumber daya yang tidak dapat
diperbarui dan saat ini minyak bumi semakin lama persediaannya untuk memenuhi
kebutuhan manusia semakin menipis dan sangat dimungkinkan mencapai titik dimana
minyak bumi akhirnya akan habis. Bisa dibanyangkan betapa besarnya kekacauan
yang nantinya akan timbul jika minyak
bumi benar-benar habis, mengingat bensin merupakan sumber bahan bakar utama
yang masih menjadi andalan dalam dunia transportasi.
Atas dasar masalah inilah maka banyak peneliti di
dunia yang berfokus dalam menemukan sumber energi alternatif yang nantinya
dapat digunakan untuk menggantikan bensin sumber bahan bakar.
Nah, salah satu sumber energi alternatif yang telah ditemukan adalah ethanol.Ethanol merupakan bahan bakar berbasis alkohol yang diperoleh dari fermentasi tanaman. Tanaman yang biasa digunakan untuk membuat ethanol adalah jagung dan gandum.
Ethanol sebagai bahan bakar telah dilakukan oleh beberapa negara di berbagai belahan dunia semenjak abad 20, seperti Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Swedia, Brazil, dan India. Dan penggunaan ethanol sebagai bahan dasar kendaraan sudah mencapai lebih dari 2/3 produksi kendaraan dunia. Bahkan hingga saat ini, pemakaian etanol di Brazil sudah mencapai angka 40-45% sedangkan di Amerika Serikat, penjualan etanol mencapai 1,2% dari seluruh pasaran bensin.
Penggunaan Ethanol pada kendaraan biasanya menggunakan 2 jenis Ethanol yaitu :
Ethanol 10 (E10) yang merupakan campuran antara 10% Ethanol dan 90% bahan bakar bensin dan bisa digunakan hampir di seluruh kendaraan keluaran terbaru.
Ethanol 85 (E85)
yang merupakan campuran 85% Ethanol dan 15% bahan bakar bensin. Kendaraan yang
bisa menggunakan jenis E85 ini adalah kendaraan yang sudah mempunyai
sertifikasi Flex-fuel Vehicles (FFV) yang dikeluarkan oleh produsen mobil.
Pencampuran dengan bensin dilakukan
karena sampai saat ini belum ada kendaraan (vehicles) yang didesain khusus
untuk dapat menggunakan Ethanol 100%.
Namun ethanol memiliki beberapa kelemahan, antara
lain :
1. Ethanol
kurang bertenaga atau 20% lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar
yang bisa kita gunakan seperti premium, pertamax dan lainnya. Tetapi ini lebih
karena desain mesin yang ada karena pada tes yang dilakukan oleh FORD, Ethanol
bahkan bisa memberikan tenaga lebih sekitar 5%.
2. Pemakain
Ethanol (E85) lebih boros sekitar 10-25%.
3. Ethanol
(E85) hanya dapat digunakan pada mobil (kendaraan) yang sudah mempunyai
sertifikasi Flex-fuel Vehicle (FFV) tetapi pada suatu
percobaan terhadap mobil yang belum mempunyai sertifikasi FFV, ternyata mobil
(produksi diatas tahun 90-an ketas) dapat dijalankan sejauh 160.000 km lebih
tanpa masalah bahkan ada beberapa bagian dari mesin yang terlihat lebih baik
setelah menggunakan E85.
4. Kendaraan
yang sudah mempunyai sertifikasi FFV ternyata tidak lebih mahal
dibandingkan dengan kendaraan yang ada pada umumnya (menggunakan
bensin).
Harga Ethanol
memang lebih murah tetapi tidak sebesar yang dibayangkan yaitu sekitar 15%
lebih murah dibandingkan harga bensin tetapi penggunaan Ethanol jelas memiliki
keuntungan diantaranya lebih ramah lingkungan dikarenakan ethanol menghasilkan
gas emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bensin atau sejenisnya
(sampai 85% lebih rendah). dan bahan bakar alternatif yang satu ini dapat
diperbaharui (renewable). penggunaan etanol sebagai bahan bakar kendaraan juga
bisa untuk mengatasi krisis bahan bakar. Selain itu, juga mampu untuk
mendongkrak peningkatan tenaga kerja.
Bagaimanapun
juga cepat atau lambat cadangan minyak bumi akan habis dan kita semua harus
berfokus dalam mengembangkan energi alternatif
dan yang dapat diperbarui.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.