.

Kamis, 22 September 2016

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR



OLEH : SINTA DEWI SIREGAR







Dunia Industri selalu menghubungkan pemikiran kita kepada sebuah prosedur input, proses, output. Data merupakan sebuah input yang pada akhirnya akan menjadi sebuah informasi melalui sebuah proses sistem manajemen yang biasa disebut Database Management System (DBMS). Oleh karena itu, perusahaan manufaktur perlu memiliki sebuah sistem informasi yang dikhususkan pada departemen atau bagian manufaktur. Hal ini diperlukan untuk membentuk proses bisnis yang lebih menguntungkan bagi perusahaan.
Sistem  Informasi  Manufaktur adalah suatu sistem  berbasis komputer yang bekerja dalam  hubungannya dengan sistem  informasi fungsional lainnya  untuk mendukung manajemen  perusahaan  dalam  pemecahan masalah yang berhubungan  dengan   manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output.             Sistem ini digunakan untuk mendukung  fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkaitdengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
MANFAAT SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Manfaat digunakannya  sistem  informasi  manufaktur  di  dalam  perusahaan  adalah 
sebagai berikut : 
·         Hasil  produksi  perusahaan  lebih  cepat  dan  tepat  waktu  karena  sistem  informasi 
manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya. 
·         Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya. 
·         Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database 
·         Sistem informasi manufaktur  yang  berupa  fisik  robotik,  hasil  produksi  semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
MODEL SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
1.      Input Data/Informasi
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern sistem 
keseluruhan  yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi  yang berguna. Data 
ini  meliputi  sumber  daya  manusia  (SDM),  material,  mesin,  dan  hal  lainnya  yang  mendukung 
Sistem Informasi Manufaktur 2
proses  secara  keseluruhan  seperti  transportasi,  spesifikasi  kualitas  material,  frekuensi 
perawatan, dan lainlain. 
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) 
yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan 
cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.. Contoh data eksternal adalah data 
pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll.  

2.       Proses
Proses pengolahan data menjadi informasi selalu diidentikkan dengan Database
Management System (DBMS). DBMS ini identik dengan manajemen data, dimana data
yang ada harus dijamin akurasi, kemutakhiran, keamanan, dan ketersediaannya bagi
pemakai. Seperti halnya data input, pengolahan data menjadi informasi memerlukan proses
khusus dengan menggunakan metode perhitungan yang sesuai dengan kebutuhan industri
yang bersangkutan. Apabila kita belum mengetahui keinginan informasi dari pihak
eksekutif, pengolahan data yang ada dapat menimbulkan cost yang inefektif dan
inefisiensi.

3.      Output
Informasi yang dihasilkan dari hasil pengolahan data perlu diklasifikasikan
berdasarkan beberapa subsistem. Dalam hal ini, penulis mengklasifikasikan output data
menjadi 3 bagian yaitu persediaan, produksi dan kualitas, dimana ketiganya ini tidak
meninggalkan unsur biaya yang terjadi di dalamnya.
a.       produksi
Adalah  segala  hal  yang  bersangkutan  dengan  proses  yang  terjadi  disetiap  divisi  kerja 
ataupun departemen yang mengukur produksi dalam hal waktu, menelusuri arus kerja dari 
satu langkah ke langkah berikutnya. 
b.      Persediaan
Subsistem persediaan memiliki definisi setiap produk yang ada dalam perusahaan
baik yang disimpan ataupun akan dibutuhkan. Subsistem persediaan memberikan jumlah
stok, biaya holding, safety stock , dan lain-lain berdasarkan hasil pengolahan data dari
input.
c.       Kualitas
Subsistem kualitas memiliki definisi yang sangat kompleks. Semua hal berhubungan
dengan kualitas, baik waktu, biaya, performa kerja, maupun pemilihan supplier. Banyak
hal lain yang bukan definisi mutlak kualitas namun perlu masuk dalam unsur kualitas
seperti proses perawatan.
d.      biaya
Komponen  biaya  termasuk  dalam  semua  subsistem  yang  ada.  Tujuan  perusahaan 
manufaktur  secara  umum  adalah  mencapai  keuntungan  dari  hasil  penjualan  produknya. 
Oleh  karena  itu,  sebuah  sistem  informasi  tidak  akan  pernah  terlepas  unsur  biaya  yang 
terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama 
proses produksi terjadi.

Masalah khusus persediaan dalam system manufactur
Pada system manufactur, ada hubungan langsung antara tingkat persediaan, jadwal produksi dan permintaan konsumen. Oleh karena itu perencanaan dan pengendalian persediaannya harus terintegrasi dengan peramalan permintaan, jadwal induk produksi, dan pengendalian produksi. Selain kondisi diatas, system manufactur mempunyai 3 bentuk persediaan, yaitu persediaan bahan bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
Maslah utama persediaan bahan baku adlah menentukan berapa jumlah pemesanan yang ekonomis (economic order quantity) yang akan menjawab persoalan berapa jumlah bahan baku dan dan kapan bahan baku itu dipesan sehingga dapat meminimasi ordering cost dan holding cost(nasution, 2008).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.