.

Kamis, 22 September 2016

Benchmarking dan Pengukuran Performansi



Benchmarking adalah proses terus menerus mengukur dan membandingkan proses bisnis seseorang terhadap proses
sebanding dalam organisasi terkemuka untuk mendapatkan informasi yang akan membantu organisasi mengidentifikasi dan melaksanakan perbaikan
         Suatu proses yang biasa digunakan dalam manajemen atau umumnya manajemen strategis, dimana suatu unit/bagian/organisasi mengukur dan membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas atau kegiatan serupa  unit/bagian/organisasi lain yang sejenis baik secara internal maupun eksternal. 
         Fokus dari kegiatan benchmarking diarahkan pada praktik terbaik dari perusahan lainnya.
         Ruang lingkupnya makin diperluas yakni dari produk dan jasa menjalar kearah proses, fungsi, kinerja organisasi, logistik, pemasaran, dll.
         Benchmarking juga berwujud perbandingan yang terus-menerus, jangka panjang tentang praktik dan hasil dari perusahaan yang terbaik dimanapun perusahaan itu berada.
Evolusi Konsep Benchmarking
Menurut Watson (dalam Widayanto, 1994), konsep benchmarking mengalami setidaknya lima generasi, yaitu :
1.   Reverse Engineering
Dalam tahap ini dilakukan perbandingan karakteristik produk, fungsi produk dan kinerja terhadap produk sejenis dari pesaing.
2.   Competitive Benchmarking
Selain melakukan benchmarking terhadap karakteristik produk, juga melakukan benchmarking terhadap proses yang memungkinkan produk yang dihasilkan adalah produk unggul
3.   Process Benchmarking
Memiliki lingkup yang lebih luas dengan anggapan dasar bahwa beberapa proses bisnis perusahaan terkemuka yang sukses memiliki kemiripan dengan perusahaan yang akan melakukan benchmarking
4.            Strategic Benchmarking
Merupakan suatu proses yang sistematis untuk mengevaluasi alternatif, implementasi strategi bisnis dan memperbaiki kinerja dengan memahami dan mengadaptasi strategi yang telah berhasil dilakukan oleh mitra eksternal yang telah berpartisipasi dalam aliansi bisnis. Membahas tentang hal-hal yang berkitan dengan arah strategis jangka panjang
5.   Global Benchmarking
Mencakup semua generasi yang sebelumnya dengan tambahan bahwa cakupan geografisnya sudah mengglobal dengan membandingkan terhadap mitra global maupun pesaing global.



Kapan benchmarking digunakan ?
benchmarking digunakan ketika:
         Proses yang ditargetkan adalah kritis bagi keberhasilan organisasi
         Peluang pertumbuhan yang signifikan terjadi dalam bisnis, namun korporasi tidak mampu mengambil keuntungan tersebut
         Organisasi memahami proses saat ini dan ukuran kinerjanya
         Memiliki komitmen untuk perubahan
Tidak digunakan ketika:
         Organisasi tidak memahami proses yang ditargetkan
         Manajemen tidak mengetahui bagaimana kinerja organisasi dibandingkan sendiri dengan pesaingnya
         Manajemen tidak memahami apa yang dibutuhkan pelanggan dari proses ini
         Manajemen belum melakukan pemetaan proses dan tidak memiliki ukuran kinerjanya
Tujuan pelaksanaan Benchmarking
Menentukan kunci atau rahasia sukses dari perusahaan pesaing yang paling unggul kemudian mengadaptasikan dan memperbaikinya secara lebih baik untuk diterapkan, yang akhirnya akan mengungguli pesaing yang dibenchmarking
                (memperoleh gambaran dalam (insight) mengenai kondisi kinerja organisasi sehingga dapat mengadopsi best practice untuk meraih sasaran yang diinginkan)
Manfaat
Dapat dikelompokkan menjadi (Ross, 1994 pp.239-240) :
  1. Perubahan Budaya
                Memungkinkan perusahaan untuk menetapkan target kinerja baru yang realisitis , berperan meyakinkan setiap orang dalam organisasi akan kredibilitas target
  1. Perbaikan Kinerja
    Membantu perusahan mengetahui adanya gap-gap tertentu dalam kinerja dan untuk memilih proses yang akan diperbaiki
  2. Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia
    - Memberikan dasar bagi pelatihan
    - Karyawan menyadari adanya gap antara yang mereka kerjakan dengan apa yang dikerjakan karyawan lain diperusahaan lain
    - Keterlibatan karyawan dalam memecahkan permasalahan sehingga karyawan mengalami peningkatan kemampuan dan keterampilan
Faktor2 yg mendorong perusahaan melakukan benchmarking
         Komitmen terhadap TQM
         Fokus pada pelanggan
         Product to market
         Waktu siklus pemanufakturan
         Laba
Strategi Benchmarking
         Adalah suatu strategi mengadaptasi perusahaan lain yang memiliki kinerja atau produktivitas tinggi
         Benchmarking merupakan sebuah alat bantu guna memperbaiki performa perusahaan melalui pemahaman lebih baik tentang performa dan proses-proses perusahaan best practise.

SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.