.

Sabtu, 24 September 2016

SISTEM TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI




Sistem transportasi dan distribusi merupakan suatu managemen pengelolaan terhadap proses suatu kegiatan untuk mengetahui perpindahan suatu produk dari satu lokasi ke lokasi berikutnya yang mana pergerakan seperti ini biasanya membentuk dan menghasilkan adanya suatu jaringan atau system. Sistem transportasi dan distribusi sangat menentukan kemampuan mengirimkan produk ke tempat konsumen dengan jumlah yang sesuai, waktu yang tepat, serta kondisi sautu produk merupakan hal yang menentukan dari sisi kompetitif produk tersebut di market produk itu sendiri.
Distribusi adalah suatu kegiatan memindahkan produk dari pihak supplier ke konsumen dalam suatu supplay chain. Distibusi secara langsung mempengaruhi biaya supply chain oleh Karena itu distribusi bisa di bilang adalah kunci dari kesuksesan. Sedangkan Transportasi sendiri merupakan suatu presentasi awal dari suatu rangkaian supplay chain sampai ke konsumen dengan bergeraknya suatu pruduk dari satu tempat menuju ke tempat lainya.
Menurut Winardi (1989:299) yang dimaksud dengan saluran distribusi merupakan suatu kelompok perantara yang berhubungan erat satu sama lain dan yang menyalurkan produk-produk kepada pembeli. Sedangkan Philip Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi .
Menurut (Hugos, 2003) menyatakan bahwa ada enam mode dasar transportasi yang dapat dipilih oleh sebuah perusahaan dengan tambahan yaitu Elektronik Transport. Elektronik Transport adalah modus transportasi tercepat dan sangat efficient. Transport jenis ini hanya dapat digunakan untuk bergerakan jenis produk tertentu seperti energi listrik, data, dan produk terdiri dari data seperti musik, gambar, dan teks. Sistem transportasi dan distribusi memiliki tujuan dan fungsi yaitu:
1.       Melakukan segmentasi dan menentukan target service level. Hal ini dilakukan karena kontribusi terhadap revenue perusahaan sangat bervariasi antara satu konsumen dengan konsumen lainnya.
2.       Menentukan jenis transportasi yang akan digunakan. Hal ini di lakukan karena setiap mode   transportasi udara,darat ,laut, memiliki keuntungan dan kelemahan masing-masing,jadi penentuan metode transportasi yang tepat sangat menentukan pengiriman yang tepat dan cepat kepada konsumen.
3.       Melakukam konsolidasi informasi dan pengiriman. Hal ini dilakukan untuk melakukan pengiriman yang murah tapi cepat dengan konsolidasi informasi melalui pengiriman.
4.       Melakukan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman. Hal ini dilakukan untuk menentuka kapan dan rute yang harus di tempuh sebuah angkutan untuk melakukan pengiriman guna memenuhi kebutuhan konsumen.
5.       Menyimpan Persediaan. Hal ini dilakukan untuk melibatkan proses penyimpanan produk baik di suatu gudang regional ataupun pusat dalam suatu jaringan distribusi.
6.       Memberikan pelayanan nilai tambah. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa puas dan menumbuhkan kepercayaan terhadap pelanggan atau konsumen, sehingga pelanggan merasa dirinya dipentingkan atau diperhatikan dengan baik dan benar.
7.       Menangani pengembalian (return). proses pengembalian atau menerima pengembalian produk karena berbagai alasan Kegiatan yang terlibat antara lain identifikasi kondisi produk, meminta otorisasi pengembalian cacat, penjadwalan pengembalian, dan melakukan pengembalian. Post-delivery-customer support juga merupakan bagian dari proses return.
Sumber
Pujawan, I. N. 2010. Supply Chain Management. Edisi Kedua. Surabaya: Guna Widya.

1 komentar:

  1. @B29-RIVALDI

    Artiker Sistem transportasi dan distribusi ini sudah lengkap, didalamnya terdapat cara agar pengiriman barang lebih efektif, namun dalam penulisannya artikel ini kurang rapih, semoga penulis dapat melihat dan merapihkannya lagi

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.