.

Kamis, 22 September 2016

Dasar Perancangan Produk


Oleh : Eva Pebrianty

Siklus hidup produk merupakan hal yang sangat penting ketika akan melakukan perancangan dan pengembangan produk, akan tetapi itu hanya membantu dalam hal timing saja.
Untuk dapat melakukan perancangan dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuan dan keinginan konsumen yang efektif dan efisien harus disertai tools dan metode yang tepat, dan Quality Function Deployment (QFD) yang terdiri dari 4 fasa yaitu Product Planning, Part Deployment, Process Planning, dan Production Operation Planning sangat lengkap dalam melakukan perancangan dan pengembangan produk mulai dari tahap persiapan sampai pada tahapan produksi, sehingga proses perancangan dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen dalam waktu yang tepat dapat dilakukan dengan efektif dan efisien serta diharapkan dapat terus tumbuh dan berkembang dalam situasi persaingan yang semakin ketat.
Dalam upaya memahami konsep kulitas suatu produk maka berikut ini
dikemukakan lima definisi kualitas :
a.
Kualitas adalah kemampuan suatu produk atau jasa untuk dapat mencukupi
keinginan konsumen dengan mudah dimengerti, dihubungkan dengan
karakteristik pencapaian atau tidak sehingga dapat menimbulkan reaksi orang
lain (Mohanty, 2004)
b.
Kualitas adalah suatu strategi bisnis mendasar yang mengupayakan untuk
menghasilkan aneka barang (goods) dan jasa (service) yang memuaskan para
pelanggan baik internal maupun eksternal secara lengkap dengan berusaha
memenuhi harapan-harapan mereka baik yang implisist maupun eksplisit
(Ternnerdan de Toro, 1992).
c.
Kualitas adalah kemampuan produk dalam melakukan fungsinya selama
jangka waktu penggunaan tertentu yang telah diteta
pkan (Hoyle, 1994).
d.
Kualitas adalah totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjang
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau
ditetapkan (ISO 8402, 1994).
e.
Kualitas adalah karakteristik total suatu entitas yang sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan konsumen (Wilton, 1994).

Pengembangan Alternatif Rancangan Produk 
            Pengembangan alternatif atau solusi merupakan aspek yang penting dalam proses perancangan. Tujuannya adalah untuk menyusun alternatif solusi dalam perancangan suatu produk, dan kemudian memperluas pencarian kemungkinan solusi yang baru. Perancangan dapat berarti membuat sesuatu yang baru atau sesuatu yang belum pernah ada. Namun, perancangan juga dapat merupakan variasi atau modifikasi dari produk yang telah ada. Umumnya konsumen menginginkan peningkatan atau perbaikan produk yang telah ada dari pada sesuatu yang sama sekali baru. Oleh sebab itu, membuat variasi dalam kegiatan perancangan adalah penting. Hal ini memerlukan kreativitas yang tinggi, misalnya dengan mengkombinasikan elemen-elemen yang telah ada.
            Peta Morfologi (Morphological Chart)  dapat membantu para perancang produk untuk mengidentifikasikan kombinasi-kombinasi baru dari elemen atau komponen produk. Morfologi (morphology)  berarti studi mengenai bentuk (shape/form). Analisis morfologi (morphological analysis)  adalah usaha yang sistematis untuk menganalisis bentuk-bentuk produk. Sedangkan peta morfologi (morphological chart)   adalah rangkuman dari analisis tersebut.  Peta ini dapat menyusun secara lengkap elemen-elemen, komponen, atau sub solusi yang dapat dikombinasikan untuk mendapatkan solusi. Solusi yang didapat dari kombinasi yang mungkin dilakukan dapat merupakan solusi yang telah ada, atau variasi sama sekali baru.
        Prosedur yang dilakukan dalam pengembangan alternatif
   Daftar fungsi atau ciri-ciri (features)  yang penting dari produk. Tujuannya adalah untuk menentukan aspek-aspek yang harus dimasukkan ke dalam produk, atau yang dapat dilakukan terhadap produk. Item-item di dalam daftar harus sedapat mungkin tidak saling bergantung satu sama lain, dan harus dapat mencakup secara menyeluruh fungsi-fungsi yang diperlukan dari produk yang akan dirancang. Oleh sebab itu, daftar yang dibuat sebaiknya tidak terlalu panjang karena dapat mengakibatkan kemungkinan kombinasi dari sub-solusi menjadi besar dan unmanageble.




    Daftar semua cara yang mungkin untuk mencapai/memperoleh setiap fungsi atau feature  yang penting dari produk. Daftar ini menyajikan sub-solusi yang apabila dikombinasikan dapat membentuk solusi dari keseluruhan rancangan. Daftar ini tidak hanya berisi sub-solusi yang telah ada, tetapi juga sub-solusi baru yang mungkin layak untuk dilakukan.
   Buat Peta Morfologi yang berisi semua kemungkinan sub-solusi. Peta ini menggambarkan solusi keseluruhan bagi produk, yang dihasilkan dari kombinasi sub-solusi.
   Identifikasi kombinasi sub-solusi yang layak. Jumlah kombinasi yang mungkin dapat menjadi besar. Beberapa dari kombinasi tersebut mungkin merupakan solusi yang telah ada dan beberapa mungkin merupakan solusi yang tidak layak.

Identifikasi kebutuhan pelanggan
Sasaran kegiatan ini adalah untuk memahami kebutuhan konsumen dan
mengkomunikasikannya secara efektif kepada tim pengembangan. Output dari langkah ini adalah sekumpulan pernyataan kebutuhan pelanggan yang tersusun rapi, diatur dalam daftar secara hierarki, dengan bobot-bobot kepentingan untuk tiap kebutuhan.

Kualitas Produk
Kualitas suatu produk merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya saing produk, selain biaya produksi dan ketepatan waktu produksi. Salah satu tool
untuk meningkatkan suatu produk adalah dengan menggunakan
Total Quality Management
Salah satu tujuan TQM adalah memberikan kepuasan pada pelanggan. Mekanisme memahami harapan pelanggan melalui tiga tingkatan, yaitu dimulai dengan menampung .

Pengumpulan Suara Pelanggan (Voice of Customer)
Tahap ini dilakukan survey untuk memperoleh suara pelanggan yang tentu akan memakan waktu dan membutuhkan ketrampilan mendengarkan. Proses QFD membutuhkan data pelanggan yang ditulis sebagai atribut-atribut dari produk atau service. Atribut-atribut atau kebutuhan-kebutuhan ini merupakan keuntungan potensial yang dapat diterima pelanggan dari produk atau servicenya. Tiap atribut mempunyai beberapa data numerik yang berkaitan dengan kepentingan relatif atribut bagi pelanggan dan tingkat performasi kepuasan pelanggan dari produk yang mirip berdasarkan atribut tersebut. Atribut ini biasanya disebut data pelanggan kualitatif dan informasi numerik tiap atribut sebagai data kuantitatif. Prosedur umum dalam perolehan suara pelanggan adalah untuk menentukan atribut-atribut pelanggan (data kualitatif) dan mengukur atribut-atribut (data kuantitatif). Data kualitatif secara umum diperoleh dari pembicaraan dan observasi dengan pelanggan sementara data kuantitatif diperoleh dari survey atau penarikan suara (Polls).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.