.

Kamis, 29 September 2016

Review : EVALUASI PENERAPAN SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA AREA PET BOTTLE 2 (STUDI KASUS PADA PT AMERTA INDAH OTSUKA)

Mind mapp review jurnal

A. Judul PenelitianEVALUASI PENERAPAN SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA AREA PET BOTTLE 2 (STUDI KASUS PADA PT AMERTA INDAH OTSUKA)

B. Nama PenulisArdyan Burhanudin, Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

C. Nama JurnalJournal of Industrial Engineering, Vol 4, No. 2 Tahun 2015, Universitas Diponegoro, http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/8658/8423

D. Latar Belakang Masalah
     Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja (Simanjuntak, 2001).
     Batasan kesehatan kerja menurut WHO meliputi sehat secara fisik, mental, sosial, dan spiritual. Hal ini berkaitan erat dengan produktivitas karyawan dalam lingkungan kerja. Setiap karyawan berhak mendapat perhatian dalam menjalankan tugasnya karena di setiap sudut tempat industri, mulai dari industri pangan hingga tambang, membayang potensi bahaya kerja.

E. Masalah/Pertanyaan Penelitian
     Evaluasi penerapan K3 pada PT. Amerta Indah Otsuka dengan melakukan identifikasi dahulu pada proses PET BOTTLE dan lingkungan kerja.

F. Tujuan Penelitian 
     Tujuan dan sasaran dari standar OHSAS 18001 dan SMK3 adalah menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tenpat kerja yang aman, efektif, dan efisien.

G. Metode
     Evaluasi diawali dengan pengumpulan data lapangan, seperti data pengukuran kebisingan, pengukuran pencahayaan, panas lingkungan, emisi udara, penggunaan Alat Pelindung Diri, matriks alat pelindung diri, dan potensi bahaya yang timbul dari proses PET BOTTLE.
     Selanjutnya dilakukan proses pengolahan data dan analisis data dengan menggunakan grafik sehingga terlihat lingkungan kerja mana saja yang melewati nilai ambang batas, lalu dianalisis faktor lingkungan fisik kerja yang bagaimana yang menyebabkan kecelakaan kerja. Dan terakhir analisis HAZOP.

H. Hasil Penelitian

1). Tingkat pencahayaan, dengan Lux meter

Biru : standar; Merah : realita

2). Tingkat kebisigan, dengan Sound Level meter
a). Tanpa Pengendalian


b). dengan pengendalian, pemakaian ear plug/ear muff

Biru : standar; Merah : realita

I. Review/komentar
     Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan kerja bukanlah suatu sistem asing karena menyangkut nyawa pegawai. Semua staf dari mulai bagian security hingga factory manager harus memiliki kesadaran diri dalam mematuhi sistem K3 yang berlaku, baik yang bersifat umum maupun khusus terkait dengan lingkungan fisik kerja dalam industri yang bersangkutan.
     PT. Amerta Indah Otsuka merupakan perusahaan besar kerja sama Indonesia dan Jepang dalam industri minuman. Jepang yang terkenal akan ketertiban dan kedisiplinan dalam persoalan kerja tentu tidak diragukan lagi ketatnya sistem K3 dalam perusahaannya. Namun perbedaan fisiologis lingkungan dari kedua negara tersebut dapat memicu kendornya kekekatan sistem K3 ini.
   Misalnya dalam pengukuran tingkat kebisingan, temperatur udara suatu tempat akan mempengaruhi besar kecilnya volume suara yang dihasilkan. Suhu udara di Jepang akan lebih dingin dari Indonesia meski pada musim panas, menyebabkan bunyi yang dihasilkan alat produksi akan terdengar lebih keras di Jepang daripada di Indonesia. Hal ini menunjukkan keharusan adanya penyesuaian standar dengan lingkungan fisik kerja di Indonesia.
     Hasil penelitian setelah evaluasi menunjukkan beberapa data yang melebihi ambang batas pada parameter tingkat pencahayaan dan tingkat kebisingan. Kita percaya bahwa adanya standar tidak luput dari berbagai trial. PT. Amerta Indah Otsuka sudah pasti melakukan percobaan agar bahaya lingkungan kerja dapat ditekan agar tidak membayakan kesehatan fisik dan mental pegawai. Namun, kadang beberapa faktor baik alamiah maupun human based luput dari pengamatan hingga terjadilah ketidaksesuaian antara standar dan realita.
     Penelitian ini secara langsung menjadi lahan evaluasi bagi perusahaan untuk memperketat tingkat K3 dan mendapatkan kritik serta saran membangun terkait HIRA (Hazard Identification and Risk Assesment dan HAZOP (Hazard and Operability Study).

J. Abstrak Jurnal
Keselamatan kerja bertujuan agar dalam melakukan pekerjaan diperoleh suatu cara yang mudah dan menjamin keselamatan dari gangguan alam, binatang maupun gangguan dari manusia lainnya. Masalah K3 juga merupakan bagian dari suatu upaya perencanaan dan pengendalian proyek sebagaimana halnya dengan biaya, perencanaa, pengadaan serta kualitas.Maka, sistem manajemen K3 mutlak diperlukan oleh semua industri, termasuk dalam industri minuman seperti pada PT. Amerta Indah Otsuka Sukabumi Factory dengan salah satu produk yang sudah dikenal oleh masyarakat luas yaitu minuman Pocari Sweat.
Untuk melihat suatu organisasi sudah baik atau buruk dalam melakukan manajemen K3 perlu dilakukan evaluasi. Dalam melakukan evaluasi penerapan K3 pada PT. Amerta Indah Otsuka dilakukan identifikasi dahulu pada proses PET BOTTLE, evaluasi K3 serta lingkungan fisik kerja.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa penerapan sistem K3 sudah dilakukan dengan baik. Namun, masih terjadinya kecelakaan kerja dikarenakan kelalaian manusia nya sendiri. Diharapkan perusahan memberikan sanksi dan peraturan lebih ketat lagi kepada pelanggar atau pekerja yang mengabaikan K3.
Kata kunci : K3, PT Amerta Indah Otsuka, Pocari Sweat

K. Daftar Pustaka
 Depnaker RI, "Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja". Jakarta.
 Keputusan Menteri Tenaga Kerja, No. 51 Tahun 1999 tentang Nilai Ambang Batas Kebisingan. Jakarta.
 Kurniawidjaja, L. Meily. 2010. Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta : Universitas Indonesia Press.
 Maulana, Benny, 2006. Dokumen Pengelolaan Lingkungan PT. Astra Honda Motor Plant I. Jakarta
 OHSAS 18001. 2007. Occupational health and Safety Management System Requirements.
 Suma'mur,P,K."Keselamatan Kerja di Perusahaan". CV. Haji Mas Agung Jakarta : 1994.
 A.M. Sugeng Budiono Z, dkk, 2003, Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Semarang; Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
 Sedarmayanti. 1996. Tata Kerja Dan Produktivitas Kerja, Suatu Tinjauan Dari Aspek Ergonomi atau Kaitan Antara Manusia dan Lingkungan Kerjanya. Cetakan Pertama. Bandung: Penerbit Mandar Maju.
 Simanjuntak, P.J. 1994. Manajemen Keselamatan Kerja. Himpunan Pembina Sumberdaya Manusia Indonesia(HIPSMI), Jakarta.

 Barrie, D.S., dan Paulson, B.C., 1995, Manajemen Konstruksi Profesional, Erlangga, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.