Mind mapp review jurnal |
A. Judul Penelitian : EVALUASI
PENERAPAN SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA AREA PET BOTTLE 2 (STUDI
KASUS PADA PT AMERTA INDAH OTSUKA)
B. Nama Penulis : Ardyan
Burhanudin, Program
Studi Teknik Industri, Fakultas
Teknik Universitas Diponegoro
C. Nama Jurnal : Journal of
Industrial Engineering, Vol 4, No. 2 Tahun 2015, Universitas Diponegoro, http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/8658/8423
D. Latar Belakang Masalah
Keselamatan
kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari resiko kecelakaan dan
kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi
mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja (Simanjuntak, 2001).
Batasan
kesehatan kerja menurut WHO meliputi sehat secara fisik, mental, sosial, dan
spiritual. Hal ini berkaitan erat dengan produktivitas karyawan dalam
lingkungan kerja. Setiap karyawan berhak mendapat perhatian dalam menjalankan
tugasnya karena di setiap sudut tempat industri, mulai dari industri pangan
hingga tambang, membayang potensi bahaya kerja.
E. Masalah/Pertanyaan Penelitian
Evaluasi
penerapan K3 pada PT. Amerta Indah Otsuka dengan melakukan identifikasi dahulu
pada proses PET BOTTLE dan lingkungan kerja.
F. Tujuan Penelitian
Tujuan dan
sasaran dari standar OHSAS 18001 dan SMK3 adalah menciptakan suatu sistem
keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka
mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya
tenpat kerja yang aman, efektif, dan efisien.
G. Metode
Evaluasi
diawali dengan pengumpulan data lapangan, seperti data pengukuran kebisingan,
pengukuran pencahayaan, panas lingkungan, emisi udara, penggunaan Alat
Pelindung Diri, matriks alat pelindung diri, dan potensi bahaya yang timbul
dari proses PET BOTTLE.
Selanjutnya
dilakukan proses pengolahan data dan analisis data dengan menggunakan grafik
sehingga terlihat lingkungan kerja mana saja yang melewati nilai ambang batas,
lalu dianalisis faktor lingkungan fisik kerja yang bagaimana yang menyebabkan
kecelakaan kerja. Dan terakhir analisis HAZOP.
H. Hasil Penelitian
1). Tingkat
pencahayaan, dengan Lux meter
Biru :
standar; Merah : realita
2). Tingkat
kebisigan, dengan Sound Level meter
a). Tanpa Pengendalian
b). dengan
pengendalian, pemakaian ear plug/ear muff
Biru : standar; Merah : realita
I. Review/komentar
Sistem
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan kerja bukanlah suatu sistem asing
karena menyangkut nyawa pegawai. Semua staf dari mulai bagian security hingga
factory manager harus memiliki kesadaran diri dalam mematuhi sistem K3 yang
berlaku, baik yang bersifat umum maupun khusus terkait dengan lingkungan fisik
kerja dalam industri yang bersangkutan.
PT. Amerta
Indah Otsuka merupakan perusahaan besar kerja sama Indonesia dan Jepang dalam
industri minuman. Jepang yang terkenal akan ketertiban dan kedisiplinan dalam
persoalan kerja tentu tidak diragukan lagi ketatnya sistem K3 dalam
perusahaannya. Namun perbedaan fisiologis lingkungan dari kedua negara tersebut
dapat memicu kendornya kekekatan sistem K3 ini.
Misalnya dalam
pengukuran tingkat kebisingan, temperatur udara suatu tempat akan mempengaruhi
besar kecilnya volume suara yang dihasilkan. Suhu udara di Jepang akan lebih
dingin dari Indonesia meski pada musim panas, menyebabkan bunyi yang dihasilkan
alat produksi akan terdengar lebih keras di Jepang daripada di Indonesia. Hal
ini menunjukkan keharusan adanya penyesuaian standar dengan lingkungan fisik
kerja di Indonesia.
Hasil
penelitian setelah evaluasi menunjukkan beberapa data yang melebihi ambang
batas pada parameter tingkat pencahayaan dan tingkat kebisingan. Kita percaya
bahwa adanya standar tidak luput dari berbagai trial. PT. Amerta Indah Otsuka
sudah pasti melakukan percobaan agar bahaya lingkungan kerja dapat ditekan agar
tidak membayakan kesehatan fisik dan mental pegawai. Namun, kadang beberapa
faktor baik alamiah maupun human based luput dari pengamatan hingga terjadilah
ketidaksesuaian antara standar dan realita.
Penelitian
ini secara langsung menjadi lahan evaluasi bagi perusahaan untuk memperketat
tingkat K3 dan mendapatkan kritik serta saran membangun terkait HIRA (Hazard
Identification and Risk Assesment dan HAZOP (Hazard and Operability Study).
J. Abstrak Jurnal
Keselamatan
kerja bertujuan agar dalam melakukan pekerjaan diperoleh suatu cara yang mudah
dan menjamin keselamatan dari gangguan alam, binatang maupun gangguan dari
manusia lainnya. Masalah K3 juga merupakan bagian dari suatu upaya perencanaan
dan pengendalian proyek sebagaimana halnya dengan biaya, perencanaa, pengadaan
serta kualitas.Maka, sistem manajemen K3 mutlak diperlukan oleh semua industri,
termasuk dalam industri minuman seperti pada PT. Amerta Indah Otsuka Sukabumi
Factory dengan salah satu produk yang sudah dikenal oleh masyarakat luas yaitu
minuman Pocari Sweat.
Untuk
melihat suatu organisasi sudah baik atau buruk dalam melakukan manajemen K3
perlu dilakukan evaluasi. Dalam melakukan evaluasi penerapan K3 pada PT. Amerta
Indah Otsuka dilakukan identifikasi dahulu pada proses PET BOTTLE, evaluasi K3
serta lingkungan fisik kerja.
Penelitian
ini menghasilkan kesimpulan bahwa penerapan sistem K3 sudah dilakukan dengan
baik. Namun, masih terjadinya kecelakaan kerja dikarenakan kelalaian manusia
nya sendiri. Diharapkan perusahan memberikan sanksi dan peraturan lebih ketat
lagi kepada pelanggar atau pekerja yang mengabaikan K3.
Kata kunci
: K3, PT Amerta Indah Otsuka, Pocari Sweat
K. Daftar Pustaka
Depnaker
RI, "Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja". Jakarta.
Keputusan
Menteri Tenaga Kerja, No. 51 Tahun 1999 tentang Nilai Ambang Batas Kebisingan.
Jakarta.
Kurniawidjaja, L. Meily. 2010. Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta :
Universitas Indonesia Press.
Maulana,
Benny, 2006. Dokumen Pengelolaan Lingkungan PT. Astra Honda Motor Plant I.
Jakarta
OHSAS
18001. 2007. Occupational health and Safety Management System Requirements.
Suma'mur,P,K."Keselamatan Kerja di Perusahaan". CV. Haji Mas Agung
Jakarta : 1994.
A.M.
Sugeng Budiono Z, dkk, 2003, Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja,
Semarang; Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Sedarmayanti. 1996. Tata Kerja Dan Produktivitas Kerja, Suatu Tinjauan Dari
Aspek Ergonomi atau Kaitan Antara Manusia dan Lingkungan Kerjanya. Cetakan
Pertama. Bandung: Penerbit Mandar Maju.
Simanjuntak, P.J. 1994. Manajemen Keselamatan Kerja. Himpunan Pembina
Sumberdaya Manusia Indonesia(HIPSMI), Jakarta.
Barrie,
D.S., dan Paulson, B.C., 1995, Manajemen Konstruksi Profesional, Erlangga,
Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.