.

Sabtu, 24 September 2016

The Basic Quality Improvement Tools

Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, 7 QC Tools, QCC

Pendahuluan
Kualitas, Apa itu Kualitas? Sering kita mendengar kata kualitas namun belum tentu kita tahu arti kata ini.
Menurut beberapa pakar, Kualitas adalah apapun yang menjadi kebutuhan dari keinginan konsumen (Deming). Sedangkan menurut (Crosby) seorang pakar kualitas Internasional mempresepsikan kualitas adalah apapun yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Quality Control Circle
Quality Control Circle (QCC) adalah sekelompok kecil staf bekerja sama untuk berkontribusi pada peningkatan perusahaan, dan membangun kelompok kerja ceria melalui pengembangan potensi staf yang tak terbatas.
Insturmen Dasar Peningkatan Kualitas
Sebagai konsep pengembangan berkelanjutan yang melibatkan tenaga kerja, diperlukan instrumen peningkatan kualitas yang difokuskan pada aspek penyelesaian masalah tentang Issue Operasional serta dapat membantu mengatasi masalah secara sistematis. Instrumen dasar peningkatan kualitas ini banyak oleh perusahaan-perusahaan untuk melakukan upaya total quality. Teori ini disebut juga The Basic Quality Improvement Tools yang mencakup instrumen-instrumen berikut, yaitu:
1.      Brainstroming
Brainstroming dapat merangsang timbulnya pemikiran baru dan berguna untuk mendapatkan ide cemerlang dalam waktu yang minimum, Brainstroming secara efektif melibatkan seluruh anggota kelompok karena brainstroming menggunakan baik fungsi kreatif, intuitif, logika, analitis dari pikiran.

2.      Multi Voting
Adalah suatu cara untuk menyeleksi beberapa gagasan dan pemikiran brainstroming secara mudah dan cepat. Nominal Group Technique, Scatter Diagram merupakan instrumen dalam sistem perencanaan dan pengendalian kualitas, sangat erat hubungannya dengan Multi-Voting.

3.      Nominal Group Technique (NGT)
Adalah sebuah cara untuk menentukan prioritas masalah yang diinginkan, sama seperti Votingnamun ada baiknya gunakan instrumen ini jika masalah yang timbul kurang dari 6 item.

4.      Flow Chart
Flow chart merupakan sebuah gambar sederhana dari sebuah proses. Bukti dari keefektifan sebuah flow chart adalah begitu mudahnya memahami sebuah proses melalui flow chart. Instrumen ini sangat efektif untuk mendefinisikan sebuah proses.

5.      Cause & Effect Diagram
Diagram Sebab Akibat (Fishbone, Ishikawa). Fungsi dasarnya adalah untuk mengindentifikasi dan mengorganisasi penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan kemudian memisahkan akar penyebabnya.

6.      Diagram Pareto
Diagram Pareto merupakan metode untuk menentukan masalah mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Pareto Chart, mendasarkan keputusannya pada data kuantitatif. Diagram Pareto juga dapat mengidentifikasi suatu masalah yang paling penting yang paling mempengaruhi usaha perbaikan kualitas dan memberikan petunjuk dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk menyelesaikan masalah (Mitra, 1993).

7.      Peta Control (Control Chart)
Control Chart merupakan perangkat yang digunakan untuk pengendalian proses statistik (Statistical Proses Control = SPC). SPC dapat membantu dalam menetapkan kemampuan proses dengan melakukan pengukuran terhadap variasi produk yang dihasilkan atau kualitas pelayanan sepanjang waktu.

Kesimpulan.
        Dalam sebuah proses produksi tentunya tidak terlepas dari suatu kesalahan baik dari kesalahan tools maupun Human Eror. Kualitas suatu produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan kriteria kualitas produk itu sendiri untuk mampu bersaing maupun tetap eksis dipasaran. Tetapi dengan Instrument-Instrument diatas masalah yang timbul dan mempengaruhi kualitas produk dapat diselesaikan secara sistematis.

Tentang Penulis.
Bapak Muhammad Kholil, ST, MT atau yang biasa disapa Bapak Kholil adalah Ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Mercu Buana yang berhasil masuk menjadi salah satu Ketua Program Studi Berprestasi Tahun 2010. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Direktorat Akademik 2010. Beliau Menyelesaikan pendidikan S1 : TEKNIK MESIN di Univ. Merecubuana tahun 1995 dan S2 TEKNIK INDUSTRI Institut Teknologi 10 November, Lulus pada tahun 1999.

Daftar Pustaka :
M. Kholil (1), R.Mulya (2). “PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) 7 TOOLS PADA DEPARTEMENT TECHNICAL PT. XYZ.” 2013 Universitas Mercubuana Jakarta
Miftah. “ Fishbone Kaoru Ishikawa Sebagai Alat Pengendali Mutu “ 2010 Jakarta.









6 komentar:

  1. @B24-SEPTI

    Quality improvement tools dalam manufaktur sangatlah penting untuk memperoleh kualitas produk yang terbaik untuk customer , cara2 diatas adalah cara2 yang dipakai sebagai seorang quality control di manufaktur untuk mengetahui kualitas suatu produk dengan sangat akurat . Terima kasih

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. @B05-LUTFI

    konsep kualitas harus bersifat menyeluruh, baik produk maupun prosesnya. Kualitas produk meliputi kualitas bahan baku dan barang jadi, sedangkan kualitas proses meliputi kualitas segala sesuatu yang ber­hubungan dengan proses produksi perusahaan manufaktur dan proses penyediaan jasa atau pelayanan bagi perusahaan jasa. Kualitas harus di­bangun sejak awal, dari penerimaan input hingga perusahaan menghasilkan output bagi pelanggannya.

    BalasHapus
  4. @B16-KRISNA
    artikel ini menjelaskan tentang quality improvement tool yang tentunya sangat diperlukan oleh perusahaan apapun, kualitas sangat penting agar suatu perusahaan dapat memarik konsumen dan dapat terus bersaing dipasaran.

    BalasHapus
  5. @B16-KRISNA
    artikel ini menjelaskan tentang quality improvement tool yang tentunya sangat diperlukan oleh perusahaan apapun, kualitas sangat penting agar suatu perusahaan dapat memarik konsumen dan dapat terus bersaing dipasaran.

    BalasHapus
  6. @B14-Haelis

    Ternyata ada banyak cara dalam menyelasaikan suatu masalah yang timbul pada lingkup Quality control. Saya yang bekerja sebagai staff QC sangat terbantu dengan adanya artikel ini. Artikel ini menjelaskan problem solving dan peningkatan kualitas suatu produk dari mulai brainstroming hingga diagram pareto.
    Akan tetapi sebaiknya artikel ini juga menjelaskan masalah apasaja yang bisa timbul dan menghambat peningkatan kualitas suatu produk. Baik dari segi manajemen maupun segi teknis.
    Terimakasih

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.