.

Sabtu, 24 September 2016

Pemanfaatan PLC pada Proses Pembukaan Mould PT. X

Sistem manusia mesin
            Kombinasi antar satu  atau beberapa manusia dengan satu atau beberapa mesin yang saling berinteraksi untuk menghasilkan outpu tertentu
Fungsi Pekerja dalam Sistem Manusia Mesin:
1.      Mengerjakan berbagai pekerjaan fisik yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
2.      Mengendalikan proses yang dilakukan mesin.
3.      Saling kerja dalam sam workplace dengan mesin.
Tipe Hubungan Manusiadan Mesin dalam Sistem Manusia Mesin:
1.     Manual: Manusia dominan sebagai sumber tanaga, melakukan transformasi input menjadi output pengendali
2.     Semi Otomatis: Dominasi manusia berkurang, sebagai pengontrol
3.     Otomatis: Mesin dominan, manusia sebagai pemotor
Ergonomi
1.      Design alat
2.      Design tempat kerja
3.      Design kontrol dan display
4.      Mengembangkan prosedur kerja
5.      Minimasi efek faktor luar

Latar Belekang Masalah
            Industri saat ini hampir semua proses produksi menginginkan kualitas mutu yang terbaik  dan juga jumlah produksi yang besar. Waktu pengerjaan produk dengan proses manual lebih lama dan jumlah produksi sedikit. Perkembangan teknologi dan tuntutan proses produksi di industry dituntut pembuatan suatu produk melalui proses otomatisasi.
            Sistem pengendalian dan pengontrolan berbasis PLC ( Programmable Logic Control ) akhir akhir ini sedang dikembangkan seiring dengan tuntutan industri. Laju perkembangan zaman yang terjadi pada saat ini, system kendali suatu mesin tidak menggunakan system pengendali konvensional yang mengguanakan saklar magnet ( Magnetic Controller ), tetapi sebagian besar menggunakan PLC, dan emmpunyai keistimewaan dibandingkan dengan saklar magnet kendali konvensional.
Rumusan Masalah
            Perkembangan teknologi dan tuntutan proses produsi di indutri menuntut pembuatan suatu produk dan aktifitas lainya melalui proses otomatisasi. Oleh karena itu pada proses support produksi juga dibutuhkan keahlian Penggunaan dan Pengaplikasian otomatisasi Khususnya dip roses pembukaan mould pada proses servis / perbaikan. Hal ini harus dilakukan karena:
·         Banyaknya terjadi kecelakaan kerja akibat dari pembukaan mould secara konvensional.
·         Waktu Pembukaan mould secara konvensional terlalu lama dan memakan banyak energy atau usaha
·         Rusaknya bagian – bagian mould secara fisik. Dan juga kualitas mould

Pembahasan
           
            Servis atau Pembukaan mould pada perusahan sangat sering terjadi apalagi jika produksi masal, banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan mould. Proses pembukaan mould menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan baik kerusakan mesin maupun kerugian pekerja. Karena, hal ini terjadi adanya pembukaan mould dengan cara konvensional yaitu:
·         Pemukulan bagian atas karena tidak lancarnya pillar pengarah mould dengan bushing cavity.
·         Pengunaan jungkit untuk mebuka mould yang dapat mengenai core dan cavity unit yang dapat menyebabkan defect mesin dan juga produk.
·         Pemukulan oleh pekerja dapat menyebabkan sakit dan juga adanya resiko terjepit pada saat buka tutup mould.

            Sehingga banyak sekali resiko yang dialami pekerja baik resiko secara langsung maupun jangka panjang. Oleh sebab itu diperlukan penerapan / pengaplikasian teknologi dalam proses ini untuk meminimalisir kerugian tersebut. Penggunaan PLC merupakan pilihan masa kini dengan melihat sisi efektivitas kerja dan tenaga. PLC sebagai system yang mengatur jalanya mesin sedangkan kita sebagai pengontrol, penginput data perintah untuk diproses mesin dan pemasangan mould terhadap mesin.  PLC digunakan karena dapat meningkatkan kualitas dan juga kuantitas kerja dengan meminimalisir kerugian yang ada. Terdapat sensor sensor sebagai pengaman dan juga piston dan motor sebagai penggerak baik membuka atau menutup mould. System kerja dari pembukaan mould menggunakan PLC ini adalah seperti cara kerja mesin injection dan peran manusia hanya menempatkan mould antara plate clamp dan juga pengontrol, sehingga cara ini sangat efektif dan efisien dan juga memeinimalisir kecelakaan kerja yang dapat terjadi.

Kesimpulan

            Era globalisasi saat ini indutri sangat membutuhkan kecepatan agar mampu bersaing dengan perusahaan lain. PLC dan ototmasi pneumatic banyak digunakan indutri saat ini karena banyak keuntungan yang diperoleh walaupun nilai investasi untuk membuat system otomatisasi yang menggunakan PLC sangat besar. Hal ini tidak menjadi penghalang bagi para pelaku usaha untuk membuat produk yang berkualitas dan jumlah produksi yang banyak tanpa mengabaikan keselamatan dan kesehatan pekerja.

Daftar Pustaka:
1.     Purwanto, Wahyu. 2004. Teknik Tata Cara Kerja Modul Sistem Manusia Mesin. dalam link http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/43724/aaaba25348914b1f92a419f3456d8d23 (diunduh 19 sept 2016).
2.     Ismail, Yasir. 2014. Perancangan Mesin Weight Checker Otomatis dengan Sistem Pneumatik Berbasis Programmable Logic Control (PLC).E-Jurnal Teknik Mesin, Vol.2 No.1 dalam link http://download.portalgaruda.org/article.php?article=293136&val=6281&title=PERANCANGAN%20MESIN%20WEIGH%20CHECKER%20OTOMATIS%20DENGAN%20SISTEM%20PNEUMATIK%20BERBASIS%20PROGRAMMABLE%20LOGIC%20CONTROLLER%20(PLC) (diunduh 19 sept 2016).
3.     Munadi, Beni Anggoro. Design dan Pemodelan Humanoid Robot. E- Jurnal Undip dalam link http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi (diunduh 19 sept 2016).

5 komentar:

  1. Wismoyo aris munandar
    @C30-WISMOYO

    Menurut saya dengan adanya PLC (programmable logic control) dapat membantu para pekerja sehingga dapat menghasilkan kualitas produk yang baik selain itu juga dapat mengurangi resiko kecelakan kerja.

    BalasHapus
  2. @C31-Catur

    Program PLC dapat membantu pekerjaan manusia dengan mengurangi resiko kecelakaan kerja dan mempercepat produksi

    BalasHapus
  3. @C31-Catur

    Program PLC dapat membantu pekerjaan manusia dengan mengurangi resiko kecelakaan kerja dan mempercepat produksi

    BalasHapus
  4. Wismoyo aris munandar
    @C30-WISMOYO

    Menurut saya dengan adanya PLC (programmable logic control) dapat membantu para pekerja sehingga dapat menghasilkan kualitas produk yang baik selain itu juga dapat mengurangi resiko kecelakan kerja.

    BalasHapus
  5. @c29-FAJAR
    FAJAR ARI UTOMO

    dunia industri memang selalu berusaha mancapai efisiensi dan efektifitas 100 %. maka dari itu teknologi PLC diperlukan sebagai pengganti tenaga manusia (manual). karena PLC tidak kenal lelah, tidak melakukan kesalahan dan cocock untuk mnengkontrol produksi skala besar dan cepat.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.