.

Kamis, 29 September 2016

PERHITUNGAN OEE

REVIEW JURNAL : PERHITUNGAN OEE


A.   Judul Penelitian

PERHITUNGAN OEE (OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENES)PADA MESIN TRUPUNCH V 5000 IMENUJU TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)

B.   Nama Penulis
 Rudini Mulya

C.   Nama Jurnal

Mesin Trupunch V 5000 I, Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses, Regresi danKorelasi dalam link https://id.scribd.com/doc/236059415/Jurnal-Teknik-Industri-Perhitungan-Overall-Equipment-Effectivenes-Pada-Mesin-Menuju-Total-Productive-Maintenance 

D.   Latar Belakang Masalah

Usaha perbaikan pada industri manufaktur,dilihat dari segi peralatan adalah denganmeningkatkan efektivitas mesin/peralatan yangada seoptimal mungkin. Pada prakteknya,seringkali usaha perbaikan yang dilakukantersebut hanya pemborosan, karena tidakmenyentuh akar permasalahan yangsesungguhnya. Hal ini disebabkan karena timperbaikan tidak mendapatkan dengan jelaspermasalahan yang terjadi dan faktor-faktoryang menyebabkannya. Untuk itu diperlukansuatu metode yang mampu mengungkapkanpermasalahan dengan jelas agar dapatmelakukan peningkatan kinerja peralatandengan optimal.

E.   Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, perumusan masalah yang menjadi objek kajian dalan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah efektivitas dan efisiensi kinerja dari mesin Trupunch V 5000
            di PT. XYZ berdasarkan nilai
            Overall Equipment
            Effectiveness
            (OEE) ?
2. Faktor apa yang memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai OEE dari
            six big losses
            pada mesin Trupunch V 5000 I?
3. Bagaimana solusi perbaikan yang dapat dilakukan PT. XYZ dengan menggunakan diagram sebab akibat?

F.    Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan efektivitas dan efisiensi kinerja dari mesin Trupunch V 5000 I di PT. XYZ berdasarkan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE).
2. Untuk merumuskan faktor-faktor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai OEE dari six big losses pada mesin Trupunch V 5000 I.
3. Untuk mengetahui solusi perbaikan yang dapat dilakukan PT. XYZ dengan menggunakan diagram sebab akibat?

G.   Metodologi Penelitian

·         Pemeliharaan
Menurut Patrick (2001, p407),
maintenance
adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian atau penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi agar sesuai dengan perencanaan yang ada.

·         Total Productive Maintenance (TPM)

Total Productive Maintenance mula mula berasal dari pemikiran PM (Preventive Maintenance dan Production Maintenance), dari Amerika masuk ke Jepang dan berkembang menjadi suatu sistem baru khas Jepang yang kemudian dikenal sebagai TPM (Total Productive Maintenance).
Total Productive Maintenance
 adalah konsep pemeliharaan yang melibatkan seluruh pekerja yang bertujuan mencapai efektifitas pada seluruh sistem produksi melalui partisipasi dan kegiatan pemeliharaan yang produktif, proaktif, dan terencana. [Suzaki Kyoshi, 1999]

·         Overall Equipment Effectiveness
Overall Equipment Effectiveness (OEE)
merupakan metode yang digunakan sebagai alat ukur dalam penerapan program TPM guna menjaga peralatan pada kondisi ideal dengan menghapuskan
six big losses
peralatan. Pengukuran OEE ini didasarkan pada pengukuran tiga rasio utama, yaitu:

1. Availability Ratio  Availability ratio
merupakan suatu rasio yang menggambarkan pemanfaatan waktu yang tersedia untuk kegiatan operasi mesin atau peralatan. Dengan demikian formula yang digunakan untuk mengukur availability ratio

Operation time merupakan hasil pengurangan loading time dengan waktu downtime mesin (non-operation time). Dengan kata lain, operation time adalah waktu operasi yang tersedia setelah waktu-waktu downtime mesin dikeluarkan dari total available time yang direncanakan.

2. Performance Ratio Performance ratio merupakan suatu ratio yang menggambarkan kemampuan dari peralatan dalam menghasilkan barang. Tiga faktor penting yang dibutuhkan untuk menghitun performance efficiency adalah:
 a. Ideal cycle time (waktu siklus ideal)
 b. Processed amount (jumlah produk yang diproses)
 c. Operation time (waktu operasi mesin)

H.   Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisadata sebelumnya pada mesin Trupunch V5000 I di PT. Laser Metal Mandiri (LMM), makadiperoleh beberapa kesimpulan sebagaiberikut :1. Dengan melihat nilai rata-rata hasilperhitungan OEE pada mesin Trupunch V5000 I yaitu sebesar 48,59 %, dapatdisimpulkan bahwa efektifitas mesinTrupunch V 5000 I jauh dari Standarworldclass  (85 %).2. Faktor six big losses  yang memberikankontribusi terbesar terhadap nilai OEE padamesin Trupunch V 5000 I adalah Reduce Speed Losses dengan rata-rata nilaisebesar 28,97%.3. Usulan pebaikan yang dihasilkan darianalisa diagram sebab akibat terhadap faktor yang menjadi prioritas utama adalah: a. Langkah perbaikan terhadap faktormesin/peralatan
Mengoptimalkan preventivemaintenance
.b. Langkah perbaikan terhadap factor tenaga kerja
 Memberikan pelatihan kepada paraoperator.
 Memberikan reward  dan  punishment   untuk pekerja. 
Perusahaan perlu mengadakan gathering   karyawan.

c. Langkah perbaikan terhadap faktorlingkungan  Membersihkan area kerja sebelumdan sesudah proses produksi.
d. Langkah perbaikan terhadap fakto rmetode
Pelaksanaan set up mesin harussesuai dengan aturan yang telahdibuat.
Fokus pemeliharaan pada mesinyang digunakan secara kontinu.
e. Langkah perbaikan terhadap factor material
 Meningkatkan inspeksi produk padasetiap stasiun kerja agar tidakmenjadi masalah dalam stasiun kerjayang lain.


I.      Review/Komentar

 Adapun saran yang dapat diberikanberdasarkan penelitian ini yang mungkin akanberguna sebagai masukan yang bermanfaatbagi perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan perhitungan OEE pada setiapmesin secara rutin, agar diperoleh informasiyang akurat untuk melakukan pemeliharaandan perawatan secara terus menerusdalam upaya peningkatan efektifitaspenggunaan mesin/peralatan.
2. Melakukan pelatihan kepada seluruhoperator untuk meningkatkan kemampuandan keterampilan mereka dalammenanggulangi permasalahan yang terjadipada mesin produksi sehingga perusahaandapat menerapkan
autonomousmaintenance
 untuk meningkatkanproduktivitas mesin.
3. Menanamkan kesadaran kepada seluruhkaryawan untuk berperan aktif dalampeningkatan produktivitas dari tingkatoperator hingga
top management 

J.    Abstrak Jurnal

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk merumuskan efektivitas dan efisiensi kinerja darimesin Trupunch V 5000 I di PT. XYZ berdasarkan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE). Faktor yangmempengaruhi penurunan efektivitas peralatan disebut Six Big Losses, yaitu Breakdown Loss, SetUp/Adjustment Loss, Idling and Minor Stoppages, Reduce speed losses, Yield/Scrap Losses, Rework.Padalaporan skripsi ini Penulis menerapkan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengetahuiefektivitas dan efisiensi kinerja dari mesin Trupunch V 5000 I. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan datadengan mengambil data kerusakan mesin Trupunch V 5000 I dan mengolah data seperti mencari nilai OEE,korelasi dan regresi serta menggunakan diagram fishbone.Berdasarkan dari hasil peritungan OEE faktor Six BigLosses yang memberikan kontribusi terbesar pada mesin Trupunch V 5000 I adalah Reduce Speed Lossesdengan rata-rata nilai sebesar 28,97%, diikuti dengan Yield/Scrap Losses sebesar 16,39%, diikuti dengan Idlingand Minor Stoppages sebesar 7,67%, diikuti dengan Set Up/Adjustment Loss sebesar 2,93 %, dikiuti dengan breakdown losses sebesar 2,53 % dan rework losses sebesar 0,69 %.

K.   DAFTAR PUSTAKA

[1] Esgotado, 2013. Data Penjualan Tahun 2013. Bandung.

[2] Malik, Saif Ullah, 2012. Customer Satisfaction, Perceived Service Quality and Mediating Role of Perceived Value.
International Journal of Marketing Studies, vol. 4 no.1 hal. 68-76

[3] Rachman, M.G.F., 2014. Analisis Kebutuhan Layanan E-commerce Esgotado dengan Menggunakan Integrasi Electronic
Service Quality dan Model Kano. Bandung: Universitas Telkom

[4] Gaspersz, Vincent, 2001. Total Quality Management. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

[5] Gaspersz, Vincent, 2007. Lean Six Sigma for Manufacturing and Service Industries. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

[6]  Magdalena,  Marito,  dkk.  2013.  Peningkatan  Kualitas  Pelayanan  dengan  Menggunakan  Metode  Quality  Function
Deployment (QFD) di Rumah Sakit XYZ. E-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol. 3 No. 2, pp. 31-37.

[7] Cohen, Lou., 1995. Quality Function Deployment : How To Make QFD Work For You”. Massachussets : Addison Wesley
Publishing Company.

[8] Deros, Baba Md., dkk. 2009.  Application of Quality Function Deployment to Study Critical Service Quality Characteristic and Performance Measure. European Journal of Scieencitific Research ISSN 1450-216X Vol. 33 No. 3, pp. 398-410.

[9] Ulrich, Kalr T. dan Eppinger., 2012. Product Design and Development. Volume 5. New York: The McGraw-Hill Book

[10] Pugh, Stuart., 1990. Total Design. Reading : Addison-Wesley.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.