A. Judul
Penelitian
PERHITUNGAN OEE (OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENES)PADA MESIN TRUPUNCH V 5000 IMENUJU TOTAL
PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)
B.
Nama
Penulis
Rudini Mulya
Mesin Trupunch
V 5000 I, Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six Big Losses, Regresi
danKorelasi dalam link https://id.scribd.com/doc/236059415/Jurnal-Teknik-Industri-Perhitungan-Overall-Equipment-Effectivenes-Pada-Mesin-Menuju-Total-Productive-Maintenance
D.
Latar
Belakang Masalah
Usaha
perbaikan pada industri manufaktur,dilihat dari segi peralatan adalah
denganmeningkatkan efektivitas mesin/peralatan yangada seoptimal mungkin. Pada
prakteknya,seringkali usaha perbaikan yang dilakukantersebut hanya pemborosan,
karena tidakmenyentuh akar permasalahan yangsesungguhnya. Hal ini disebabkan
karena timperbaikan tidak mendapatkan dengan jelaspermasalahan yang terjadi dan
faktor-faktoryang menyebabkannya. Untuk itu diperlukansuatu metode yang mampu
mengungkapkanpermasalahan dengan jelas agar dapatmelakukan peningkatan kinerja
peralatandengan optimal.
E.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang
masalah di atas, perumusan masalah yang menjadi objek kajian dalan penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah efektivitas dan
efisiensi kinerja dari mesin Trupunch V 5000
di
PT. XYZ berdasarkan nilai
Overall
Equipment
Effectiveness
(OEE)
?
2. Faktor apa yang memberikan kontribusi
terbesar terhadap nilai OEE dari
six
big losses
pada
mesin Trupunch V 5000 I?
3. Bagaimana solusi perbaikan yang dapat
dilakukan PT. XYZ dengan menggunakan diagram sebab akibat?
F.
Tujuan
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan efektivitas dan efisiensi
kinerja dari mesin Trupunch V 5000 I di PT. XYZ berdasarkan nilai Overall
Equipment Effectiveness (OEE).
2. Untuk merumuskan faktor-faktor yang
memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai OEE dari six big losses pada
mesin Trupunch V 5000 I.
3. Untuk mengetahui solusi perbaikan
yang dapat dilakukan PT. XYZ dengan menggunakan diagram sebab akibat?
G. Metodologi Penelitian
·
Pemeliharaan
Menurut Patrick (2001,
p407),
maintenance
adalah suatu kegiatan
untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan
penyesuaian atau penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi
operasi produksi agar sesuai dengan perencanaan yang ada.
·
Total Productive
Maintenance (TPM)
Total Productive Maintenance
mula mula berasal dari pemikiran PM (Preventive Maintenance dan Production
Maintenance), dari Amerika masuk ke Jepang dan berkembang menjadi suatu sistem
baru khas Jepang yang kemudian dikenal sebagai TPM (Total Productive
Maintenance).
Total Productive
Maintenance
adalah konsep pemeliharaan yang melibatkan
seluruh pekerja yang bertujuan mencapai efektifitas pada seluruh sistem
produksi melalui partisipasi dan kegiatan pemeliharaan yang produktif,
proaktif, dan terencana. [Suzaki Kyoshi, 1999]
·
Overall Equipment
Effectiveness
Overall Equipment
Effectiveness (OEE)
merupakan metode yang
digunakan sebagai alat ukur dalam penerapan program TPM guna menjaga peralatan
pada kondisi ideal dengan menghapuskan
six big losses
peralatan. Pengukuran
OEE ini didasarkan pada pengukuran tiga rasio utama, yaitu:
1. Availability
Ratio Availability ratio
merupakan suatu rasio
yang menggambarkan pemanfaatan waktu yang tersedia untuk kegiatan operasi mesin
atau peralatan. Dengan demikian formula yang digunakan untuk mengukur
availability ratio
Operation time merupakan
hasil pengurangan loading time dengan waktu downtime mesin (non-operation
time). Dengan kata lain, operation time adalah waktu operasi yang tersedia
setelah waktu-waktu downtime mesin dikeluarkan dari total available time yang
direncanakan.
2. Performance Ratio
Performance ratio merupakan suatu ratio yang menggambarkan kemampuan dari
peralatan dalam menghasilkan barang. Tiga faktor penting yang dibutuhkan untuk
menghitun performance efficiency adalah:
a. Ideal cycle time (waktu siklus ideal)
b. Processed amount (jumlah produk yang
diproses)
c. Operation time (waktu operasi mesin)
H.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisadata sebelumnya pada mesin
Trupunch V5000 I di PT. Laser Metal Mandiri (LMM), makadiperoleh beberapa
kesimpulan sebagaiberikut
:1. Dengan melihat nilai rata-rata hasilperhitungan
OEE pada mesin Trupunch V5000 I yaitu sebesar 48,59 %, dapatdisimpulkan bahwa
efektifitas mesinTrupunch V 5000 I jauh dari Standarworldclass (85 %).2.
Faktor six big losses yang memberikankontribusi terbesar terhadap nilai
OEE padamesin Trupunch V 5000 I adalah Reduce Speed Losses dengan rata-rata
nilaisebesar 28,97%.3. Usulan pebaikan yang
dihasilkan darianalisa diagram sebab akibat terhadap faktor yang menjadi
prioritas utama adalah:
a. Langkah perbaikan terhadap faktormesin/peralatan
Mengoptimalkan preventivemaintenance
.b. Langkah perbaikan terhadap factor
tenaga kerja
Memberikan pelatihan kepada paraoperator.
Memberikan
reward dan punishment untuk pekerja.
Perusahaan perlu mengadakan
gathering karyawan.
c. Langkah perbaikan terhadap faktorlingkungan
Membersihkan area kerja sebelumdan sesudah proses produksi.
d. Langkah perbaikan terhadap fakto
rmetode
Pelaksanaan set
up mesin harussesuai dengan aturan yang telahdibuat.
Fokus pemeliharaan pada
mesinyang digunakan secara kontinu.
e. Langkah perbaikan terhadap factor
material
Meningkatkan inspeksi produk padasetiap
stasiun kerja agar tidakmenjadi masalah dalam stasiun kerjayang lain.
I.
Review/Komentar
Adapun saran yang dapat diberikanberdasarkan
penelitian ini yang mungkin akanberguna sebagai masukan yang bermanfaatbagi
perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan perhitungan OEE pada setiapmesin
secara rutin, agar diperoleh informasiyang akurat untuk melakukan
pemeliharaandan perawatan secara terus menerusdalam upaya peningkatan
efektifitaspenggunaan mesin/peralatan.
2. Melakukan pelatihan kepada seluruhoperator
untuk meningkatkan kemampuandan keterampilan mereka dalammenanggulangi
permasalahan yang terjadipada mesin produksi sehingga perusahaandapat
menerapkan
autonomousmaintenance
untuk meningkatkanproduktivitas mesin.
3. Menanamkan kesadaran kepada seluruhkaryawan
untuk berperan aktif dalampeningkatan produktivitas dari tingkatoperator hingga
top management
J.
Abstrak Jurnal
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk merumuskan
efektivitas dan efisiensi kinerja darimesin Trupunch V 5000 I di PT. XYZ
berdasarkan nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE). Faktor yangmempengaruhi
penurunan efektivitas peralatan disebut Six Big Losses, yaitu Breakdown Loss,
SetUp/Adjustment Loss, Idling and Minor Stoppages, Reduce speed losses,
Yield/Scrap Losses, Rework.Padalaporan skripsi ini Penulis menerapkan metode
Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk mengetahuiefektivitas dan efisiensi
kinerja dari mesin Trupunch V 5000 I. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan datadengan
mengambil data kerusakan mesin Trupunch V 5000 I dan mengolah data seperti
mencari nilai OEE,korelasi dan regresi serta menggunakan diagram
fishbone.Berdasarkan dari hasil peritungan OEE faktor Six BigLosses yang
memberikan kontribusi terbesar pada mesin Trupunch V 5000 I adalah Reduce Speed
Lossesdengan rata-rata nilai sebesar 28,97%, diikuti dengan Yield/Scrap Losses
sebesar 16,39%, diikuti dengan Idlingand Minor Stoppages sebesar 7,67%, diikuti
dengan Set Up/Adjustment Loss sebesar 2,93 %, dikiuti dengan breakdown
losses sebesar 2,53 % dan rework losses sebesar 0,69 %.
K.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Esgotado, 2013. Data Penjualan Tahun 2013. Bandung.
[2] Malik, Saif Ullah, 2012. Customer Satisfaction, Perceived Service Quality and Mediating Role of Perceived Value.
International Journal of Marketing Studies,
vol. 4 no.1 hal. 68-76
[3] Rachman, M.G.F., 2014. Analisis Kebutuhan Layanan E-commerce Esgotado dengan Menggunakan Integrasi Electronic
Service Quality dan Model Kano. Bandung: Universitas Telkom
[4] Gaspersz, Vincent, 2001. Total Quality Management. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
[5] Gaspersz, Vincent, 2007. Lean Six Sigma for Manufacturing and Service
Industries. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama
[6] Magdalena,
Marito,
dkk. 2013.
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan dengan
Menggunakan Metode
Quality
Function
Deployment (QFD) di Rumah Sakit XYZ. E-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol. 3 No. 2, pp. 31-37.
[7] Cohen, Lou., 1995. “Quality Function Deployment : How To Make QFD Work For You”. Massachussets : Addison Wesley
Publishing Company.
[8] Deros, Baba Md., dkk. 2009. Application of
Quality Function Deployment to Study Critical Service
Quality Characteristic
and
Performance Measure. European Journal of Scieencitific Research ISSN 1450-216X Vol. 33 No. 3, pp. 398-410.
[9]
Ulrich, Kalr T. dan Eppinger., 2012. Product Design and Development. Volume 5.
New York: The McGraw-Hill Book
[10] Pugh, Stuart., 1990. Total Design. Reading : Addison-Wesley.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.