.

Kamis, 22 September 2016

Tata Letak Fasilitas - Metode Craft

Oleh : Nur Afni Indah R



Pembaca, sekarang saya akan mengepost tentang tata letak fasilitas ^^
Menurut Wignjosoebroto (2009), tata letak pabrik atau tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi.
Pengaturan tersebut akan berguna untuk luas area penempatan mesin atau fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerakan perpindahan material, penyimpanan material baik yang bersifat temporer maupun permanen, personel pekerja dan sebagainya. Tata letak pabrik ada dua hal yang diatur letaknya yaitu pengaturan mesin dan pengaturan departemen yang ada dari pabrik. Bilamana kita menggunakan istilah tata letak pabrik seringkali hal ini akan kita artikan sebagai pengaturan peralatan/fasilitas produksi yang sudah ada ataupun bisa juga diartikan sebagai perencanaaan tata letak pabrik yang baru sama sekali.
Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efisiensi dan dalam beberapa hal akan juga menjaga kelangsungan hidup ataupun kesuksesan kerja suatu industri. Peralatan dan suatu desain produk yang bagus akan tidak ada artinya akibat perencanaan tata letak yang sembarangan saja. Karena aktivitas produksi suatu industri secara normalnya harus berlangsung lama dengan tata letak yang tidak selalu berubah-ubah, maka setiap kekeliruan yang dibuat didalam perencanaan tata letak ini akan menyebabkan kerugian-kerugian yang tidak kecil.
Tujuan utama didalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut elemen-elemen biaya seperti biaya untuk kontruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin, maupun fasilitas produksi lainnya. Selain itu biaya pemindahan bahan, biaya produksi, perbaikan, keamanan, biaya penyimpanan produk setengah jadi dan pengaturan tata letak pabrik yang optimal akan dapat pula memberikan kemudahan di dalam proses supervisi serta menghadapi rencana perluasan pabrik kelak dikemudian hari.
Jadi, tata letak faslitas pabrik harus mendukung keefektifan dan keefisienan produksi karena material handling(kegiatan pemindahan bahan) berpengaruh 20%-70% dari total ongkos produksi (Heragu,2008).
Perancangan Tata Letak Fasilitas dengan metode Craft
Craft singkatan dari Computerized Relative Allocation of Facilities Technique.
Teknik CRAFT pertama kali diperkenalkan oleh Armour dan Buffa pada tahun 1983 yang bertujuan untuk meminimumkan biaya perpindahan material, dimana biaya perpindahan material didefinisikan sebagai aliran produk, jarak dan biaya unit pengangkutan. Craft merupakan sebuah program perbaikan, program ini mencari perancangan optimum dengan melakukan perbaikan tata letak secara bertahap. Craft Mengevaluasi tata letak dengan cara mempertukarkan lokasi fasilitas. Pertukaran-pertukaran ini berlangsung terus menerus dan selanjutnya pertukaran fasilitas ini akan membawa ke arah tata letak yang mendekati optimal.(All-possible two-way and three-way department exchanges).

Input yang diperlukan untuk algoritma CRAFT antara lain:

1. Tata letak awal
Tata letak awal yang dipakai bisa berupa tata letak yang sudah ada atau tata letak hasil rancangan baru. Informasi yang dibutuhkan dari tata letak awal adalah data jumlah fasilitas dan luas area masing-masing fasilitas.

2. Data aliran
Data aliran material yang ada dalam suatu lantai produksi bisa diperoleh dari from to chart (FTC). FTC merupakan salah satu teknik terbaru yang dipergunakan dalam pekerjaan tata letak dan pemindahan bahan. Biasanya sangat berguna jika barang yang mengalir pada suatu wilayah berjumlah banyak, seperti di bengkel, kantor, atau fasilitas lainnya. FTC juga berguna jika keterkaitan terjadi antara beberapa kegiatan dan jika diinginkan adanya penyussunan kegiatan optimum.
Selain FTC, dalam menentukan keterkaitan antar kelompok kegiatan digambarkan pula dalam bentuk Activity Relationship Chart (ARC). ARC adalah suatu teknik ideal untuk merencanakan keterkaitan antara setiap kelompok kegiatan yang saling berkaitan.

3. Data biaya
CRAFT memerlukan input berupa biaya perpindahan material. Input biaya perpindahan berupa biaya persatuan perpindahan persatuan jarak.

4. Jumlah departemen yang tidak berubah
Salah satu masukan dalam algoritma CRAFT adalah jumlah departemen yang tidak bisa diubah lagi tata letaknya. Dalam beberapa kasus ditemukan beberapa departemen yang tidak bisa di ubah tata letaknya. Departemen yang dibangun dalam bentuk bangunan tetap tentu tidak bisa lagi dirubah tata letaknya.
CRAFT selanjutnya mempartimbangkan perubahan antara departemen – departemen yang luasnya sama atau mempunyai sebuah batas dekat untuk mengurangi biaya transportasi. Tipe pertukaran dapat terjadi sebagai berikut :
1. Pair-Wise Interchanges
2. Three- Way Interchanges
3. Pair Wise Allowed by Three- Way Interchanges
4. The best of Pair Wise or Three- Way Interchanges

Cara Kerja Algoritma CRAFT
CRAFT mempertimbangkan pertukaran lokasi pasangan – pasangan fasilitas tertentu. Pasangan – pasangan fasilitas dipertimbangkan baik yang memiliki area yang sama atau yang berdekatan. Bila semua fasilitas adalah area seimbang atau bila pasangan fasilitas yang tidak berdekatan memiliki area yang sama, kemudian algoritma dapat menganalisis pertukaran pertukaran n(n-1)/2 yang mungklin dalam setiap iterasi, dimana n adalah jumlah fasilitas dalam masalah layout. Dalam masalah layout fasilitas umum, jumlah sebenarnya pertukaran yang dianalisis akan kurang dari n(n-1)/2 karena tidak semua fasilitas akan memiliki area yang sama. Pertukaran lokasi yang dihasilkan adalah yang dapat memberikan estimasi pengurangan biaya terbesar.
Fasilitas yang akan ditukar harus memenuhi minimal satu dari tiga kriteria dibawah ini :
1. Fasilitas memiliki perbatasan yang sama
2. Fasilitas memiliki ukuran yang sama
3. Fasilitas memiliki kedua perbatasan yang sama pada ketiga fasilitas.

Biasanya pada penelitian menggunakan algoritma CRAFT mengikuti prosedur algoritma pertukaran fasilitas pada software WinQSB.
Ningtyas, Agnes Novita. 2015. PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI DENGAN METODE GRAFIK DAN CRAFT UNTUK MINIMASI ONGKOS MATERIAL HANDLING. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri 
Vol 3, No 3 (2015)
Anonim. 2012. Perancangan Tata Letak Fasilitas. Dalam http://kwdutami09.blogspot.co.id/2012/09/perancangan-tata-letak-fasilitas.html
Riskayadi, Dani. 2013. Algoritma Craft. Dalam http://daniriskayadi.blogspot.co.id/2013/05/algoritma-craft.html







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.