.

Jumat, 09 September 2016

Teknologi Pemindai Sidik Jari (Fingerprint)


Pada era teknologi sekarang ini dibutuhkan suatu keamanan pada suatu perangkat, maupun itu perangkat individu atau perangkat pada kelompok.
Keamanan pada suatu perangkat yang terbaik adalah agar perangkat tersebut dapat dipakai oleh beberapa pihak saja, pihak tertentu, ataupun perindividu tanpa mengganggu pihak yang lain. Fungsi keamanan perangkat  yang utama adalah teknologi  keamanan yang dapat terjaga dengan baik, sulit diretas, sangat rahasia, mudah, dan cepat. Dari zaman dahulu juga orang sudah tebiasa dengan memakai suatu keamanan, seperti sebuah kunci, tombol – tombol, kata sandi, dan sebagainya.

Masalah dari seluruh teknologi keamanan lama tersebut adalah mudahnya diretas oleh berbagai pihak dan sedikit lambat pada proses pembuka keamanannya. Namun pada abad 21 ini, manusia sudah mendapat teknologi keamanan yang sangat lebih baik dari teknologi keamanan sebelumnya yaitu teknologi sidik jari. Teknologi keamanan ini memakai pemindaian sidik jari yaitu sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk menangkap gambar digital dari pola sidik jari. Gambar tersebut disebut pemindaian hidup. Pemindaian hidup adalah pemrosesan digital untuk membuat sebuah template biometrik yang disimpan dan digunakan untuk pencocokan. Ini merupakan ikhtisar dari beberapa sidik jari yang lebih umum digunakan sensor teknologi. (Wikipedia).

Sejarahnya diawali pada abad ke 19. Sidik jari merupakan suatu keamanan terbaik karena kemudahan dalam akuisisi, dan terdapat sumber yang tersedia untuk pengumpulan data. Awalnya sering digunakan pada penegakan hukum dan keperluan imigrasi. Namun teknologi pemindai sidik jari digunakan oleh FBI pada tahun 1969 ketika FBI menginginkan identifikasi menggunakan sidik jari. Prototipe terbaik pertama kali dipamerkan pada tahun 1975 oleh FBI. Sebuah teknik pemindaian kapasitif digunakan sebagai dasar kerjanya. bekerja lebih untuk membuat sidik jari otomatis bertinta digital, kompresi gambar dan sebagainya tetap dilakukan. Sistem Finger print scaner memiliki dua tahap kerja. Pertama, mengambil gambar sidik jari. Dan yang kedua memutuskan pola alur sidik jari dari gambar yang sama dengan database.



Ada beberapa macam cara untuk mengambil gambar sidik jari. Salah satunya yang banyak digunakan saat ini adalah optical scanning. Inti optical scanner yaitu charge coupled device (CCD) yakni sistem sensor cahayanya sama dengan kamrea digital dan camrecorder. CCD merupakan sebuah larik sederhana dari dioda peka cahaya yang disebut photoside. Sistem ini menghasilkan sinyal elektrik dan merespon foton cahaya. Setiap photoside merekam sebuah pixel, titik kecil yang merepresentasikan cahaya dan membenturnya. Pixel ini membentuk pola terang gelap dari sebuah gambar hasil scan sidik jari seseorang.

Proses scan berlangsung saat jari diletakkan pada lempengan kaca. Dan sebuah kamera CCD mengambil gambar. Scanner memiliki sumber cahaya sendiri. Biasanya berupa larik light emiting diodes (LED), untuk menyinari alur sidik jari. Sistem CCD menghasilkan gambar jari terbalik. Area lebih gelap merepresentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan, yauitu bagian punggung alur sidik jari. Sedangkan area yang lebih terang akan merepresentasikan lebih sedikit cahaya yang dipantulkan, yakni bagian lembah alur sidik jari. Sebelum membandingkan gambar yang diambil dengan data tersimpan, prosesor scanner memastikan CCD telah mengambil gambar dengan cara mengecek kegelapan pixel rata-rata. Jika hasil gambar terlalu gelap atau terang, otomatis hasil scan akan tertolak.

Bila gambar ditolak, scanner akan mengatur waktu pencahayaan dan mencoba pengambilan gambar sekali lagi. Namun jika tingkat kegelapan mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Prosesor memperhatikan beberapa garis lurus yang melintang vertikal dan horizontal. Jika definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang berjalan akan dibuat di atas bagian pixel yang tergelap dan paling terang, Prosesor kemudian mambandingkannya dengan gambar sidikjari dalam database. Dan hasilnya akan segera di ketahui apakah orang tersebut benar karyawan perusahaan atau orang suruhan. Dengan sistem ini, akan diketahui keabsahan pemilik sidik jari. Nah, begitulah cara kerja pada pemindai sidik jari sekarang ini.

Jadi jelas bahwa teknologi ini dapat digunakan sebagai keamanan tercanggih karena sidik jari setiap manusia berbeda – beda, tidak perlu sandi lagi, suatu benda kunci seperti kunci rumah kunci yang lainnya yang dapat hilang, pemindai sidik jari adalah solusinya.

Daftar Pustaka
http://www.circuitstoday.com/working-of-fingerprint-scanner-2
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemindai_sidik_jari
https://masthink.wordpress.com/2012/11/13/teknis-dan-cara-kerja-mesin-sidik-jari-finger-print/
Aldrin Syaifullah, Tabloid Pulsa Edisi 218 Th IX / 2011 / 5 – 18 Oktober
Minako, Suara Merdeka, 8 maret 2008


1 komentar:

  1. @B09-YUSUF
    Artikel yg menarik, diberikan sejarah agar pembaca lebih teredukasi.
    Saran. Blm disertakan gambar dari produk yg dibahas karena jika bicara teknologi tidak semua tau bentuk/rupa dr sebuah produk yg dibahas.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.