Pada era teknologi sekarang ini
dibutuhkan suatu keamanan pada suatu perangkat, maupun itu perangkat individu
atau perangkat pada kelompok.
Keamanan pada suatu perangkat yang terbaik adalah agar perangkat tersebut dapat dipakai oleh beberapa pihak saja, pihak tertentu, ataupun perindividu tanpa mengganggu pihak yang lain. Fungsi keamanan perangkat yang utama adalah teknologi keamanan yang dapat terjaga dengan baik, sulit diretas, sangat rahasia, mudah, dan cepat. Dari zaman dahulu juga orang sudah tebiasa dengan memakai suatu keamanan, seperti sebuah kunci, tombol – tombol, kata sandi, dan sebagainya.
Keamanan pada suatu perangkat yang terbaik adalah agar perangkat tersebut dapat dipakai oleh beberapa pihak saja, pihak tertentu, ataupun perindividu tanpa mengganggu pihak yang lain. Fungsi keamanan perangkat yang utama adalah teknologi keamanan yang dapat terjaga dengan baik, sulit diretas, sangat rahasia, mudah, dan cepat. Dari zaman dahulu juga orang sudah tebiasa dengan memakai suatu keamanan, seperti sebuah kunci, tombol – tombol, kata sandi, dan sebagainya.
Masalah dari seluruh teknologi
keamanan lama tersebut adalah mudahnya diretas oleh berbagai pihak dan sedikit
lambat pada proses pembuka keamanannya. Namun pada abad 21 ini, manusia sudah
mendapat teknologi keamanan yang sangat lebih baik dari teknologi keamanan
sebelumnya yaitu teknologi sidik jari. Teknologi keamanan ini memakai
pemindaian sidik jari yaitu sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk
menangkap gambar digital dari pola sidik jari. Gambar tersebut disebut
pemindaian hidup. Pemindaian hidup adalah pemrosesan digital untuk membuat
sebuah template biometrik yang disimpan dan digunakan untuk pencocokan. Ini
merupakan ikhtisar dari beberapa sidik jari yang lebih umum digunakan sensor
teknologi. (Wikipedia).
Sejarahnya diawali pada abad ke
19. Sidik jari merupakan suatu keamanan terbaik karena kemudahan dalam
akuisisi, dan terdapat sumber yang tersedia untuk pengumpulan data. Awalnya
sering digunakan pada penegakan hukum dan keperluan imigrasi. Namun teknologi
pemindai sidik jari digunakan oleh FBI pada tahun 1969 ketika FBI menginginkan
identifikasi menggunakan sidik jari. Prototipe terbaik pertama kali dipamerkan
pada tahun 1975 oleh FBI. Sebuah teknik pemindaian kapasitif digunakan sebagai
dasar kerjanya. bekerja lebih untuk membuat sidik jari otomatis bertinta
digital, kompresi gambar dan sebagainya tetap dilakukan. Sistem Finger print
scaner memiliki dua tahap kerja. Pertama, mengambil gambar sidik jari. Dan yang
kedua memutuskan pola alur sidik jari dari gambar yang sama dengan database.
Ada beberapa macam cara untuk
mengambil gambar sidik jari. Salah satunya yang banyak digunakan saat ini
adalah optical scanning. Inti optical scanner yaitu charge coupled device (CCD)
yakni sistem sensor cahayanya sama dengan kamrea digital dan camrecorder. CCD
merupakan sebuah larik sederhana dari dioda peka cahaya yang disebut photoside.
Sistem ini menghasilkan sinyal elektrik dan merespon foton cahaya. Setiap
photoside merekam sebuah pixel, titik kecil yang merepresentasikan cahaya dan
membenturnya. Pixel ini membentuk pola terang gelap dari sebuah gambar hasil
scan sidik jari seseorang.
Proses scan berlangsung saat jari
diletakkan pada lempengan kaca. Dan sebuah kamera CCD mengambil gambar. Scanner
memiliki sumber cahaya sendiri. Biasanya berupa larik light emiting diodes
(LED), untuk menyinari alur sidik jari. Sistem CCD menghasilkan gambar jari terbalik.
Area lebih gelap merepresentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan, yauitu
bagian punggung alur sidik jari. Sedangkan area yang lebih terang akan
merepresentasikan lebih sedikit cahaya yang dipantulkan, yakni bagian lembah
alur sidik jari. Sebelum membandingkan gambar yang diambil dengan data
tersimpan, prosesor scanner memastikan CCD telah mengambil gambar dengan cara
mengecek kegelapan pixel rata-rata. Jika hasil gambar terlalu gelap atau
terang, otomatis hasil scan akan tertolak.
Bila gambar ditolak, scanner akan
mengatur waktu pencahayaan dan mencoba pengambilan gambar sekali lagi. Namun
jika tingkat kegelapan mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan
definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Prosesor
memperhatikan beberapa garis lurus yang melintang vertikal dan horizontal. Jika
definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang
berjalan akan dibuat di atas bagian pixel yang tergelap dan paling terang,
Prosesor kemudian mambandingkannya dengan gambar sidikjari dalam database. Dan
hasilnya akan segera di ketahui apakah orang tersebut benar karyawan perusahaan
atau orang suruhan. Dengan sistem ini, akan diketahui keabsahan pemilik sidik
jari. Nah, begitulah cara kerja pada pemindai sidik jari sekarang ini.
Jadi jelas bahwa teknologi ini
dapat digunakan sebagai keamanan tercanggih karena sidik jari setiap manusia
berbeda – beda, tidak perlu sandi lagi, suatu benda kunci seperti kunci rumah
kunci yang lainnya yang dapat hilang, pemindai sidik jari adalah solusinya.
Daftar Pustaka
http://www.circuitstoday.com/working-of-fingerprint-scanner-2
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemindai_sidik_jari
https://masthink.wordpress.com/2012/11/13/teknis-dan-cara-kerja-mesin-sidik-jari-finger-print/
Aldrin Syaifullah, Tabloid Pulsa Edisi 218 Th IX / 2011 / 5 – 18 Oktober
Minako, Suara Merdeka, 8 maret 2008
@B09-YUSUF
BalasHapusArtikel yg menarik, diberikan sejarah agar pembaca lebih teredukasi.
Saran. Blm disertakan gambar dari produk yg dibahas karena jika bicara teknologi tidak semua tau bentuk/rupa dr sebuah produk yg dibahas.