.

Rabu, 12 Oktober 2016

Mengenal Six Sigma


Apa itu six sigma ?

Six sigma bersala dari 2 kata, yaitu six yang berarti 6 dan sigma yang merupakan simbol standart deviasi dalam hal ini sigma yang di maksud adalah defect per million opportunity (DPMO). Jadi secara sederhana six sigma dapat di artikan sebagai suatu proses yang mempunyai kemungkinan cacat sebanayak 3,4 buah dalam sejuta kemungkinan.

Six sigma merupakan alat untuk memperbaiki kualitas produk dengan mereduksi tingkat kecacatan produk melalui 5 tahapan yaitu: define, measure, analyze, improvement dan control  (Ratnaningtyas, Surendro,2013).

Menurut penjelasan Ratnaningtyas dan Surendro di atas maka upaya peerbaikan kualitas dengan metode six sigma ini melalui 5 tahapan yaitu:
  • define (identifikasi masalah).
  • measure (pengukuran performa kualitas)
  • analyze (melakukan analisa terhadap penyebab kecacatan)
  • improvement (malakukan usaha perbaikan untuk meningkatkan kualitas)
  • control/ pengendalian.

Adapun tools yang di guanakan pada metode six sigma adalah CTQ pada tahap define, digram pareto pada tahap measure, diagram fishbone pada analyze, konsep bertanya 5W,1H pada improvemenet dan evaluasi dan pembuatan standarisasi pada tahap control.

Keuntungan dari penerapan six sigma berbeda untuk tiap oerusahaan yang bersangkutan, tergantung pada usaha yang di jalankanya. Biasanya six sigma membawa perbaikan pada hal-hal berikut (Pande, Peter. 2000)
  • pengurangan biaya
  • perbaikan produktivitas
  • pengurangan cacat



Sumber:
buku pengendalian kualitas aplikasi pada industri jasa dan manufaktur dengan lean six sigma dan servqual.
Jurnal Analisis Six Sigma untuk Mengurangi Jumlah Cacat di Stasiun Kerja Sablon
(Studi Kasus: CV. Miracle)
qualityengineering.wordpress.com
okasatria.blogspot.co.id
sixsigmaindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.