Judul Penelitian : PEMELIHARAAN CIRCULATING WATER PUMPS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP (PLTGU)
Nama Penulis : Popy Yuliarty dan Fachrurrozi Program Studi Teknik Industri Universitas Mercu Buana.
Nama Jurnal : PEMELIHARAAN CIRCULATING WATER PUMPS PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP (PLTGU) BLOK 1 PT. PEMBANGKIT JAWA BALI UNIT PEMBANGKIT MUARA KARANG (2015)
Link : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=380651&val=5990&title=PEMELIHARAAN%20CIRCULATING%20WATER%20PUMPS%20PADA%20PEMBANGKIT%20LISTRIK%20TENAGA%20GAS%20DAN%20UAP%20(PLTGU)%20BLOK%201%20PT.%20PEMBANGKIT%20JAWA%20BALI%20UNIT%20PEMBANGKIT%20MUARA%20KARANG
Latar belakang masalah :
Masalah utama dalam pembangkit tenaga listrik adalah pada sistem operasi yang disebabkan karena kerusakan pada sistem instalasi yang menyebabkan pemutusan tenaga sehingga pasokan listrik pun terputus. PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) memerlukan pemeliharaan secara periodik, terutama pada bagian-bagian yang berhubungan dengan pipa-pipa air ketel uap (Evaporator) dan pipa-pipa air pendingin termasuk pipa-pipa kondensator. Pipa-pipa ini semua memerlukan pembersihan secara periodik.
Tujuan :
Keandalan (Reliability) Keandalan adalah probabilitas suatu komponen atau sistem akan bekerja sesuai dengan fungsinya ketika dioperasikan selama periode waktu tertentu. Keandalan suatu komponen atau alat sebagai peluang bahwa komponen tersebut akan berfungsi sebagaimana mestinya selama paling sedikit sampai jangka waktu tertentu dalam keadaan percobaan tertentu
Metode Penelitian :
Penelitian dimulai dengan observasi
lapangan untuk menemukan permasalahan yang
sebenarnya kemudian dilanjutkan dengan
penggalian teori-teori yang berkaitan langsung
dengan permasalahan yang terjadi, hal ini perlu
dilakukan agar peneliti memiliki landasan teori
yang dapat dipertanggungjawabkan untuk
menyelesaikan masalah. Dari temuan
perumusan masalah yang didapatkan, kemudian
peneliti akan merumuskan tujuan dari penelitian
ini agar pelaksanaan penelitian dapat
berlangsung terarah serta dapat menyelesaikan
masalah yang dirumuskan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode
MBTF Tahap selanjutnya adalah menganalisis
hasil pengolahan data dan diakhiri dengan
menyimpulkan hasil akhir penelitian serta
merekomendasikan saran yang relevan dengan
pembahasan sebelumnya.
Hasil dan Pembahasan :
Circulating water pumps (CWP)
A. Fungsi Circulating Water Pumps
CWP merupakan pompa bertipe vertical
centrifugal aliran axial mixed yang memiliki
fungsi utama memompa air laut menuju tubetube
condensor yang digunakan untuk
mengkondensasikan uap keluaran Low
Preasure (LP) turbin. Selain fungsi utama di
atas CWP juga berfungsi untuk menyalurkan air
laut ke suction pompa sea water booster pump
(SWBP).
Spesifikasi mesin yang digunakan
diperlihatkan dalam Tabel 1.
Work Order (WO) Rutin Preventive PT. PJB
UP Muara karang
Work Order rutin pada PT.PJB UP Muara
Karang dilakukan atas dasar interval waktu
(hari, minggu, bulan, jam operasi atau kali
operasi) yang telah ditetapkan lebih dulu atau
kriteria tertentu lainnya.
Bagian yang menjadi Rutin Preventive
Maintenance adalah:
a. Periksa Line Cooler, bila aliran kecil
bersihkan Line.
b. Periksa Level Pelumas, tambah bila Level
kurang.
c. Periksa Temperature Cooler.
KESIMPULAN :
Dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa
perlu dilakukan service besar atau perawatan
secara besar. Dan berdasarkan hasil analisis
dengan nilai MTBF, Z dan standar deviasi
waktu perbaikan atau overhaul mesin
Circulating water pumps adalah 1058 jam atau
45 hari.
Abstrak Jurnal :
Pada siklus tertutup PLTGU, air laut yang telah diolah dan dimurnikan, kemudian dilakukan pemanasan sehingga terbentuk uap yang pada dasarnya berfungsi sebagai penggerak turbin yang diteruskan ke generator sehingga menghasilkan arus listrik dan uap ini akan di kondensasikan kembali menjadi air yang lebih dikenal air kondensat. Pendinginan air kondesat terjadi pada kondensor, uap dari sistem gas turbin turun ke kondensor dan didinginkan dengan air laut yang dipompakan dengan Circulating water pumps. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui waktu perbaikan mesin Circulating Water Pumps dan mengetahui keandalan mesin Circulating Water Pumps pada PT. Pembangkit Jawa Bali (PJB) Unit Pembangkit Muara Karang agar dapat terjaga dengan baik untuk menghindari kerusakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mean time between failures (MTBF). Dari analisis diperoleh hasil bahwa perlu dilakukan service besar atau perawatan secara besar. Dan berdasarkan hasil analisis dengan nilai MTBF, Z dan standar deviasi waktu ovehaul mesin Circulating water pumps adalah 1058 jam atau 45 hari adalah waktu turun mesin yang andal yang harus dilakukan maintanance.
Kata Kunci: Pemurnian, Circulating Water Pumps, Metode Mean Time Between Failures
DAFTAR PUSTAKA :
Nakajima, Seiichi, 1988, Introduction to
Total Productive Maintenance,
Productivity Press, Inc., Cambridge,
Massachusetts.
Moubray, John, 1997, Reliability
Centered Maintenance, Second Edition,
Penerbit Industrial Press Inc, New York.
Kathleen, E.M, 1999, TPM : A Contextual
View, Journal of Operation Management
17, Minneapolis, USA.
Maggard, Bil.N.P.E, 1992, TPM
Maintenance Operations That Works, The
Theory and Design of TPM, A Guide For
Implementing TPM, TPM Press, Inc.,
USA.
Nakajima, Seiichi, 1994, Maintenance
Management, Productivity Press, Inc.,
Cambridge, Massachusetts.
[6]. Nakajima, Seiichi dan Benjamin, S.B,
1989, TPM Development Program
Implementing Total Productive
Maintenance, Productivity Press, Inc.,
Cambridge, Massachusetts.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.