Oleh : Aldo Aditya Putra
ABSTRAK
ABSTRAK
Penjaminan mutu atau Quality Assurance merupakan istilah yang seringkali didengar dalam dunia industri, krena berhubungan dengan produsen, produk/jasa, dan konsumen sebagai pelanggan. Konsep mutu ini menggambarkan baik buruknya suatu produk/jasa yang dihasilkan yang akan mencerminkan tingginya harga dari produk tersebut, dan tinggi dari produsen yang memasok barang tersebut.
Akan tetapi kini mutu produk/jasa dinilai berdasarkan kepada kepuasan pelanggan yang menggunakan produk/jasa tersebut. Untuk menggambarkan mutu suatu produk/jasa maka diperlukan suatu standar atau criteria yang ditetapkan oleh produsen. Standar ini dibuat berdasarkan hasil penelitian terhadap kebutuhan pelanggan.
Akan tetapi kini mutu produk/jasa dinilai berdasarkan kepada kepuasan pelanggan yang menggunakan produk/jasa tersebut. Untuk menggambarkan mutu suatu produk/jasa maka diperlukan suatu standar atau criteria yang ditetapkan oleh produsen. Standar ini dibuat berdasarkan hasil penelitian terhadap kebutuhan pelanggan.
Kata Kunci : Quality Assurance, mutu, kepuasan
ABSTRAK
Quality Assurance is a term that is often heard in the industrial world, krena touch with the manufacturer, product / service, and the consumer as a customer. The concept illustrates both the poor quality of a product / services produced which will reflect the high price of the product, and the height of the manufacturers who supply the goods. But now the quality of products / services assessed based on the satisfaction of customers who use the products / services. To illustrate the quality of a product / service, we need a standard or criteria set by the manufacturer. This standard is based on the results of a study of customer needs.
Keywords: Quality Assurance, quality, satisfaction
BAB 1
PENDAHULUAN
Bagi setiap institusi, mutu adalah agenda utama dan meningkatkan mutumerupakan tugas yang paling penting.Mutudalam pandangan seseorang terkadang bertentangandengan mutu dalam pandangan orang lain, sehingga tidak aneh jika ada dua pakar yang tidak memiliki kesimpulan yang sama tentang bagai mana cara menciptakan institusi yang baik.Organisasi-organisasi yang menganggap serius pencapaian mutu, memahami bahwasebagian besar rahasia mutu berakar dari mendengar dan merespon secara simpatik terhadapkebutuhan dan keinginan para pelanggan dan klien. Dalam konteks Total QualityManajemen(TQM), mutu merupakan sebuah filosofi dan metodologi yang membantu institusiuntuk merencanakan perubahan dan mengatur agenda dalam menghadapi tekanan-tekananeksternal yang berlebihan. TQM sebagai metodologi maksudnya perbaikan/peningkatan berkelanjutan dan manajemen Just-In-Time.Dalam dunia industri, sejak dulu selalu ada keharusan untuk menjaga mutu suatu produk agar mampu memberikan kepuasan pada para pelanggan dan tentunya akan mendatangkankeuntungan. Sehingga lahirlah divisi tenaga keja yang dikenal dengan quality control (kontrolmutu). Kontrol mutu adalah proses yang menjamin bahwa hanya produk yang memenuhispesifikasi yang boleh keluar dari pabrik dan dilempar ke pasar.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 QUALITY ASSURANCE
Jaminan kualitas sering diartikan sebagai memastikan mutu, seperti tersebut dalam kata to assure (to convince, to make sure or certain, to ensure, to secure ) artinya meyakinkan orang, mengusahakan sebaik- baiknya, mengamankan atau menjaga.
Banyak perusahaan yang memakai Quality Assurance (QA) dan Quality Control ( QC) dalam satu Divisi, jadi QA itu ya QC. Quality Assurance dianggap Quality Control, walaupun mungkin kalau dari pengertian mungkin berbeda,tapi dalam faktanya QA adalah QC, jadi jarang ada Divisi Quality Assurance dipisah dengan Divisi Quality Control, karena sebenarnya acuan keduanya pada kualitas mutu, termasuk reliabilitinya.
Quality Assurance adalah suatu proses pengukuran mutu, menganalisis kekurangan yang ditemukan dan membuat kegiatan untuk meningkatkan penampilan yang diikuti dengan pengukuran mutu kembali untuk menentukan apakah peningkatan telah dicapai. Ia adalah satu- satunya kegiatan yang sistematis, suatu siklus kegiatan yang mempergunakan standar pengukuran ( palmer, H, 1983 ).
2.2 PENGGUNAAN QUALITY ASSURANCE
Jaminan kualitas (QA) mengacu pada kegiatan sistematis di implementasikan dalam sistem mutu sehingga persyaratan kualitas yang untuk produk atau jasa akan terpenuhi. Ini adalah pengukuran sistematis, dibandingkan dengan standar, pemantauan proses dan umpan balik terkait yang memberikan pencegahan kesalahan. Hal ini dapat dibandingkan dengan kontrol kualitas,yang difokuskan pada output proses.
Kualitas, pada kenyataannya, tidak hanya keunggulan fungsional dari produk atau jasa,tetapi adalah tentang seluruh aspek karakteristik produk. Sebagai contoh sebuah produk berkualitas tinggi yang diproduksi oleh Perusahaan A misalnya. Tidak peduli jika pengerjaantersebut sangat tinggi, jika biaya produksi dan harga jual yang sangat tinggi sehingga tidak adayang mampu membeli produk tersebut, tidak ada yang dapat mengklaim bahwa kualitas benar-benar tinggi. Dengan kata lain, jaminan kualitas bukan hanya tentang keunggulan fungsional,tetapi mencJaminan Kualitas memukul hampir semua industri, perusahaan, organisasi dari perusahaan yang memproduksi atau menjual barang sampai perusahaan jasa, termasuk penyedialayanan kesehatan. Jadi, QA tidak terbatas untuk manufaktur, dan dapat diterapkan untuk setiapkegiatan bisnis atau non-bisnis:
Desain kerja
Pelayanan administrasi
Konsultasi
Perbankan
Asuransi
Komputer pengembangan perangkat lunak
Ritel
Angkutan
Pendidikan
Terjemahanakup semua aspek produksi.
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Quality Assurance (penjaminan mutu) adalah semua tindakan terencana, sistematis dan didemonstrasikan untuk meyakinkan pelanggan bahwa persyaratan yang ditetapkan “akan dijamin” tercapai. Salah satu elemen dari QA adalah QC. Elemen yang lain yaitu: Planning, organization for quality, Established Procedure, Supplier Selection, Corrective Action, Document control, training, Audit dan Management review. Tugasnya memahami specification customer dan standard yang berhubungan dengan produk, kemudian membuat / menentukan cara inspectionnya (berupa prosedur) dan mendokumentasi hasil inspectionnya (manufacturing data report). QA lebih banyak paper work, umumnya memiliki skill inspection yang baik dan skill menulis procedure dan familiar dengan engineering & industrial standards.
3.2 Saran
Dalam penggunaan konsep Quality Assurance (penjaminan mutu) sebaiknya pelaku industri memperhatikan 2 faktor, yaitu voice of customer dan voice of market agar jaminan mutu produk atau jasa itu dapat di kontrol dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
1.http://www.scribd.com/doc/134105977/Makalah-Quality-Assurance#scribd
2.https://jakfarsegaf.wordpress.com/2009/08/13/perbedaan-antara-quality-assurance-qa-dan-quality-control-qc/
3.http://www.scribd.com/doc/236058979/Jurnal-Teknik-Industri-Pengendalian-Kualitas-Dengan-Metode-Quality-Control-Circle-Qcc-7-Tools#scribd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.