Oleh : Aldo Aditya Putra
ABSTRAK
ABSTRAK
Kualitas
dalam era globalisasi sekarang ini sangat penting, Karena
kualitas dalam era globalisasi telah menjadi harapan dan keinginan semua orang
khususnya pelanggan. Oleh karena itu, para pelaku bisnis dan produsen harus
terus berusaha mengembangkan konsepsi dan teknologi kualitas sejalan dengan
trend globalisasi. Bahkan banyak perusahaan yang secara progresif mencari pola
manajemen yang dianggap paling efektif untuk menyiasati kualitas dalam era
globalisasi. Maka dari itu, untuk manajemen kualitas pada era globalisasi saat
ini sangat penting untuk produsen agar dapat meningkatkan daya beli konsumen.
ABSTRAK
Quality
in the current era of globalization is very important, because the quality in
the era of globalization has been the hope and desire of everyone, especially
customers. Therefore, businesses and manufacturers must constantly strive to
develop the concept and quality of the technology in line with the trend of
globalization. In fact, many companies are progressively looking for patterns
that are considered most effective management to deal with quality in the era
of globalization. Therefore, for quality management in the era of globalization
today is very important for manufacturers in order to increase the purchasing
power of consumers.
KEYWORDS: Quality,
Quality Management
PENDAHULUAN
Kualitas
mempunyai pengertian yang luas, tergantung pada sudut pandang yang
mendefinisikannya. Dalam teori Deming, konsumen adalah bagian paling penting
dari sistem produksi, tanpa konsumen, tidak ada alasan untuk memproduksi.
Konsumen hanyalah pengguna akhir dari produk apapun atau layanan yang
disediakan. Dalam Quality vocabulary, kualitas didefinisikan
sebagi totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya
untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau ditetapkan. Kualitas
seringkali diartikan sebagai kepuasan pelanggan (customer satisfaction) atau
kesesuaian terhadap kebutuhan atau persyaratan (conformance to the
requirements).
PERMASALAHAN
Sering
kita lihat dan kita temui dalam kehidupan sehari-hari kita bahwa produk atau
jasa yang kita beli atau kita gunakan selalu berbeda setiap waktunya. Misalnya
jika kita beli suatu produk di hari senin maka akan berbeda jika kita beli di
hari berikutnya bahkan tidak jarang kita temukan penurunan kualitas pada produk
tersebut. Kita tahu bahwa pesaingan di pasar domestik atau pasar
internasional/global . Agar perusahaan dapat berkembang dan
paling tidak bisa bertahan hidup, perusahaan tersebut harus mampu menghasilkan
produk barang dan jasa dengan mutu yang lebih baik, harganya lebih murah,
promosi lebih efektif, penyerahan barang ke konsumen lebih cepat, dan dengan
pelayanan yang lebih baik apabila dibandingkan dengan para pesaingnya di
tentukan oleh kualitas produk atau jasa itu sendiri.
PEMBAHASAN
Deming berpendapat
kualitas memiliki komponen jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini penting
untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan konsumen serta orang-orang yang hadir
dalam rangka untuk terus memenuhi definisi konsumen kualitas dan mempertahankan
keunggulan kompetitif. Deming memperkenalkan Continuous Improvement Helix atau
lebih dikena dengan (Plan, Do, Study/Check, Act) :
1. Desain
Produk
2. Buat
produk, mengujinya di lini produksi dan laboratorium.
3. Pasarkan
4. Mengujinya
dalam pelayanan ; mencari tahu apa yang user berpikir itu dan mengapa non-user
belum membelinya.
Menurut
Deming, empat langkah jika diulang terus-menerus akan mempertahankan kualitas
bahkan menghasilkan peningkatan kualitas dengan harga menurun. Dengan demikian,
kondisi untuk kualitas seperti yang terlihat oleh konsumen terpenuhi:
pengetahuan tentang apa kebutuhan konsumen pada saat ini, kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan itu dan kemampuan untuk mengatisipasi kebutuhan masa depan
konsumen.
Perusahaan
yang akan memenangkan persaingan dalam segmen pasar yang telah dipilih juga
harus mampu mencapai tingkat mutu, bukan hanya mutu produknya, akan tetapi mutu
ditinjau dari segala aspek, seperti mutu bahan mentah dan pemasok harus bagus
(bahan baku yang jelek akan menghasilkan produk yang jelek pula), mutu sumber
daya manusia (tenaga kerja) yang mampu bekerja secara efisien sehingga harga
produk bisa lebih murah dari pada harga pesaingnya, promosi yang efektif
(bermutu), sehingga mampu memikat para pembeli sehingga pada gilirannya akan
meningkatkan jumlah pembeli.
Dalam
rangka mencukupkan kebutuhan pelanggan dan ketepatan waktu dengan anggaran yang
hemat dan ekonomis, seorang manager proyek harus memasukkan dan mengadakan
pelatihan management kualitas. Hal hal yang menyangkut kualitas yang di maksud
diatas adalah :
· Produk / pelayanan / proses pelaksanaan.
· Proses management proyek itu sendiri.
Didalam
tuntutan zaman , dan dalam era persaingan bebas, kita harus banyak belajar
tentang hal hal yang menyangkut proses manajemen dalam lingkungan kerja,
terutama tentang pentingnya sistem dan realisasinya dalam proyek di lapangan.
KESIMPULAN
Untuk mempertahankan
kualitas suatu perusahaan atau organisasi harus mampu menjaga mutu produk,
bukan hanya mutu produk tetapi mutu dari segala aspek seperti bahan baku,
proses dan tenaga kerja. Ada beberapa bagian yang mana digunakan dalam
management kualitas. Dalam konteks konstruksi beberapa akan di jelaskan.
1. Inspeksi
Inspeksi merupakan alat untuk mengukur kegiatan
proses konstruksi untuk memeriksa apakah standard spesifikasi udah di capai.
2. Quality control
Pengendalian Mutu (Quality Control) adalah teknik
dan aktivitas operasi yang digunakan agar mutu tertentu yang dikehendaki dapat
dicapai. Aktivitasnya mencakup monitoring, mengeliminir problem yang diketahui,
mengurangi penyimpangan/perubahan yang tidak perlu serta usaha-usaha untuk
mencapai efektivitas ekonomi.
DAFTAR
PUSTAKA
Amin Syukron. 2013. Pengantar Manajemen Industri. Graha Ilmu: Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.