Pemasaran
dan Pembangunan Berkelanjutan Pada Usaha Kecil Menengah (UKM) yang Terjadi di
Indonesia
ABSTRAK
Pemasaran adalah
suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencakan,
menentukan harga, promosi, dan mendistribusikan barang - barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
Pembangunan usaha berkelanjutan prinsipnya memenuhi kebutuhan sekarang tanpa
mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan.
Salah satu faktor yang harus dihadapi dalam pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan ekonomi dan keadilan sosial, dalam laporan dari KTT Dunia 2005, yang menjabarkan pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga tiang utama yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan yang saling bergantung dan memperkuat. Keberadaan Usaha Kecil Menengah (UKM) sebagai bagian dari seluruh entitas usaha nasional merupakan wujud nyata kehidupan ekonomi yang beragam di Indonesia. Oleh karena itu, penempatan peran ukm merupakan salah satu pilar utama dalam mengembangkan sistem perekonomian, namung hingga kini pengembangannya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan pelaku ekonomi yang lain. Dalam pengembangannya, UKM harus menjadi salah satu strategi utama pembangunan nasionalyang pelaksanaannya diwujudkan secara sungguh - sungguh dengan komitmen bersama yang kuat serta didukung oleh upaya - upaya sistematis konseptual secara konsisten dan terus - menerus denganmelibatkan semua pihak yang berkepentingan baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat di tingkat nasional, regional maupun lokal.
Salah satu faktor yang harus dihadapi dalam pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan ekonomi dan keadilan sosial, dalam laporan dari KTT Dunia 2005, yang menjabarkan pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga tiang utama yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan yang saling bergantung dan memperkuat. Keberadaan Usaha Kecil Menengah (UKM) sebagai bagian dari seluruh entitas usaha nasional merupakan wujud nyata kehidupan ekonomi yang beragam di Indonesia. Oleh karena itu, penempatan peran ukm merupakan salah satu pilar utama dalam mengembangkan sistem perekonomian, namung hingga kini pengembangannya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan pelaku ekonomi yang lain. Dalam pengembangannya, UKM harus menjadi salah satu strategi utama pembangunan nasionalyang pelaksanaannya diwujudkan secara sungguh - sungguh dengan komitmen bersama yang kuat serta didukung oleh upaya - upaya sistematis konseptual secara konsisten dan terus - menerus denganmelibatkan semua pihak yang berkepentingan baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat di tingkat nasional, regional maupun lokal.
KATA KUNCI : UKM, Pemasaran, ekonomi
ABSTRAK
Marketing is a
total system of business activities designed to plan, determine pricing,
promotion, and distribution of goods - goods that can satisfy the desire and
achieve the target market as well as the company's goals. Principle of
sustainable business development to meet the needs of the present without
compromising the fulfillment of the needs of future generations. One factor that
must be faced in the development of sustainable enterprises is how to fix the
destruction of the environment without compromising the needs of economic and
social justice, in the report of the 2005 World Summit, which describes
sustainable development consists of three main pillars, namely economic,
social, and environment are interdependent and strengthen. The existence of
Small and Medium Enterprises (SMEs) as part of the entire national business
entity is a realization of a diverse economic life in Indonesia. Therefore, the
placement of the role of SMEs is one of the main pillars in developing economic
system, whereby the up to now development is still far behind compared with
other economic actors. In its development, SMEs should be one of the main strategies
of development nasionalyang implementation is realized really - really with a
shared commitment to a strong and supported by the efforts - a systematic
attempt conceptual consistently and constantly - constantly denganmelibatkan
all interested parties including government, private, and community in
national, regional and local. KEYWORDS:
Small and medium entreprises (SMEs), Marketing, Economy
PENDAHULUAN
Prospek bisnis
UKM dalam era perdagangan bebas dan otonomi daerah sangat tergantung pada upaya
yang ditempuh oleh pemerintah dalam mengembangkan bisnis UKM. Salah satu upaya
kunci yang perlu dilakukan adalah bagaimana mengembangkan iklim usaha yang
kondusif bagi UKM. Untuk mencapai iklim usaha yang kondusif ini, diperlukan
penciptaan lingkungan kebijakan yang kondusif bagi UKM. Kebijakan yang kondusif
dimaksud dapat diartikan sebagai lingkungan kebijakan yang transparan dan tidak
membebani UKM secara finansial bicara berlebihan. Ini berarti berbagai campur
tangan pemerintah yang berlebihan, baik pada tingkat pusat maupun daerah harus
dihapuskan, khususnya penghapusan berbagai peraturan dan persyaratan
administratif yang rumit dan menghambat kegiatan UKM.
Suatu faktor penting di
beberapa daerah yang sangat mengurangi daya saing UKM adalah pungutan liar
(pungli) atau sumbangan wajib yang dikenakan pejabat aparat pemerintah. Pungli
liar ini tentu saja akan meningkatkan biaya operasi UKM sehingga mengurangi
daya saing mereka. Dengan demikian, pungutan liar maupun beban fiskal yang
memberatkan perkembangan UKM di daerah harus dihapuskan. Selain penciptaan
lingkungan bisnis yang kondusif, program-program pengembangan UKM yang
diarahkan pada supply driven strategy sebaiknya mulai ditinggalkan, sebagai
pengganti dari arah program ini yakni pengembangan program UKM yang
berorientasi pasaryang didasarkan atas pertimbangan efisiensi dan kebutuhan
riel UKM (market oriented, demand driven programs). Fokus dari program ini
yakni pertumbuhan UKM yang efisien ditentukan oleh pertumbuhan produktivitas
UKM yang berkelanjutan, dan pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan UKM yang
berkelanjutan. Secara lebih spesisfik The Asia Foundation pada tahun 2000
membagi fokus pengembangan UKM baru yang berorientasi pasar tersebut dalam
empat unsur pokok, yaitu:
- Pengembangan lingkungan bisnis yang kondusif bagi UKM
- Pengembangan lembaga-lembaga finansial yang bisa
memberikan akses kredit yang lebih mudah kepada U KM atas dasar
transparansi
- Pelayanan jasa-jasa pengembangan bisnis non-finansial
kepada UKM yang lebih efektif
Pembentukan
aliansi strategis antara UKM dan UKM lainnya atau dengan usaha besar di
Indonesia atau di luar negeri.
LANDASAN
TEORI
Pemasaran dan siklusnya
Unsur-unsur
utama dari perusahaan yang biasanya dianggap sebagai eksklusif daerah pemasaran
dapat diringkas dalam umum dikenal lima P: Product, Price, Place, Promotion dan
Target Umum (Orang). Hal ini umumnya dikenal sebagai Mix Pemasaran yang
komponennya dapat mengubah posisi kompetitif perusahaan. Namun, Pemasaran-Mix,
seperti yang didefinisikan oleh McCarthy di 60-an, memiliki 4 P dan saat ini
ada yang lain P (seperti People, Politik, Kinerja, Personil, prosumers ...).
Akibatnya, perspektif 5 P atau bahkan 4 P dapat saat ini dilihat sebagai usang
ke mana, karena diskusi saat ini dipimpin oleh topik seperti model bisnis yang
mencakup lebih aspek dari bauran pemasaran dan "rantai nilai," "mitra"
dan "model pendapatan baru," yang mendapatkan dampak yang besar.
Dalam kasus apapun, tujuan dari artikel ini bukan untuk membahas tentang
perspektif baru pada pemasaran, tetapi untuk menerapkan alat keputusan
multikriteria dalam bidang seperti manajemen bisnis. Oleh karena itu, mengingat
lima P, subelements lainnya dapat tegas dimasukkan dan dianggap sebagai
kriteria untuk mengambil keputusan tentang kebijakan bisnis untuk menerapkan.
Beberapa contoh adalah sebagai berikut (Philip Kotler, 2001):
Produk
·
Tahap
dari siklus hidup produk
·
Manfaat
produk bagi pengguna
·
Karakteristik
differential layanan
·
Kualitas,
pengiriman, keandalan
Price
·
Metode
yang diguanakan untuk biaya harga pasar
·
Harga
pasar, pasar persaingan
·
Persepsi
pada harga pasar
·
Persaingan
harga, strategi penghargaan
·
Harga
sensitivitas
Place
·
Jumlah
dan ukuran titik distrbusi
·
Langsung
dan tidak langsung pendistribusian
·
Persentase
penjualan dalam unit
·
Jumlah
saluran penjualan
·
Rata
– rata margin penjualan yang diperoleh sales
Promotion and
advertising
·
Investasi
pada item tertentu
·
Kesadaran
akan merek
·
Manfaat
·
Target
iklan
·
Promosi
penjualan yang dilakuakn dalm periode waktu
People
·
Jenis
segmen pelanggan
·
Pertumbuhan
penjualan segmen
·
Alas
an untuk membeli segmen
·
Evolusi
dari jumlah pelanggan, ukuran konsumsi rata – rata
·
Prose
pembelian
·
Pengguna
pengganti alternative
PENUTUP
Kesimpulan
1. Komitmen penuh pemerintah dengan
keterlibatan minimal (fully committed with less involvement),pemerintah
berintervensi hanya apabila terjadi distorsi pasar dengan cara selektif dan
bijaksana (smart intervention)
2. Peran-serta aktif (participatory
process) dari seluruh komponen
3. Masyarakat madani (civil society)
4. Keberlanjutan (sustainability)
Pendanaan
bertumpu pada prinsip-prinsip: efisiensi, efektivitas, transparansi, dan
accountability serta dapat langsung diterima oleh masyarakat yang betul-betul
memerlukan (intended beneficiaries).
DAFTAR
PUSTAKA
http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.co.id/2009/06/ukm-dan-ekonomi-berkelanjutan.html
https://www.maxmanroe.com/6-bisnis-ukm-usaha-kecil-menengah-yang-menjanjikan.html
Arikunto, S.
(2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Research Procedure: A
Practical Approach). Jakarta, Indonesia: Rineka Cipta
Leinbach,
Thomas R (2004), The Indonesian rural economy : mobility, work and enterprise,
Institute of Southeast Asian Studies
Khosrow-Pour,
Mehdi, (2014) ed. Encyclopedia of Information Science and Technology (3rd
Edition). Hershey, PA, USA: IGI Global
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.