ABSTRAK
Di zaman modern ini, peningkatan produktivitas
merupakan perhatian utama dalam berbagai perusahaan, dimana sumber daya manusia
merupakan komponen utama dalam menjalankan kegiatan produksi dalam perusahaan.
Sumberdaya manusia sebagai tenaga kerja tidak terlepas dari masalah-masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatannya sewaktu bekerja, akan tetapi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sendiri masih dilihat sebelah mata oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Berdasarkan masalah tersebut, metode yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) dibantu dengan program LISREL untuk mengetahui hubungan antar variabel-variabel yang terkait dengan K3 dan produktivitas. Variabel-variabel tersebut, yaitu program keselamatan kerja, program kesehatan kerja, faktor kecelakaan kerja, faktor penyakit akibat kerja, dan faktor produktivitas kerja.
Sumberdaya manusia sebagai tenaga kerja tidak terlepas dari masalah-masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatannya sewaktu bekerja, akan tetapi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sendiri masih dilihat sebelah mata oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Berdasarkan masalah tersebut, metode yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) dibantu dengan program LISREL untuk mengetahui hubungan antar variabel-variabel yang terkait dengan K3 dan produktivitas. Variabel-variabel tersebut, yaitu program keselamatan kerja, program kesehatan kerja, faktor kecelakaan kerja, faktor penyakit akibat kerja, dan faktor produktivitas kerja.
KATA
KUNCI : Program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, Produktivitas Kerja, Structural Equation Model.
LATAR
BELAKANG
Dewasa ini, peningkatan produktivitas
merupakan perhatian utama dalam berbagai perusahaan, dimana sumber daya manusia
merupakan komponen utama dalam menjalankan kegiatan produksi dalam perusahaan.
Sumberdaya manusia sebagai tenaga kerja tidak terlepas dari masalah-masalah
yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatannya sewaktu bekerja, sedangkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sendiri masih dilihat sebelah mata oleh
perusahaan-perusahaan di Indonesia. Banyak perusahaan yang menganggap masalah
keselamatan dan kesehatan kerja adalah masalah ringan yang tidak perlu fokus
untuk menerapkan manajemen K3 secara khusus. Padahal dengan menerapkan K3,
perusahaan telah memberikan jaminan keselamatan, memberikan rasa aman dari
kecelakaan kerja, serta menjamin kesehatan para pekerja atau karyawan.
Salah satu
tujuan K3 adalah mencegah terjadinya kecelakaan kerja, tetapi di Indonesia
masih banyak terjadi kecelakaan kerja. Data PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamsostek) sampai akhir 2011 mencatat sekitar 99.491 kasus kecelakaan kerja
atau sekitar 3,9% dari 2.567.671 tenaga kerja keseluruhan yang terdaftar
Jamsostek di Indonesia. Selama tahun 2010 di Indonesia, berdasarkan laporan
dari daerah, terjadi kasus kecelakaan kerja sebanyak 98.711 kasus. Sedangkan
berdasarkan data semester I Tahun 2011 jumlah kecelakaan kerja adalah 48.511
kasus. Menurut data Kemenaskertrans tahun 2012 ditinjau dari sumber kecelakaan,
penyebab terbesar adalah mesin, pesawat angkut dan perkakas kerja tangan.
Sementara berdasarkan tipe kecelakaan, yang terbanyak adalah terbentur,
bersinggungan dengan benda tajam yang mengakibatkan tergores, terpotong,
tertusuk, dan terpukul akibat terjatuh.
URAIAN
Berikut ini merupakan
penjelasan hubungan keselamatan kerja dengan kecelakaan kerja dan kesehatan
kerja dengan penyakit akibat kerja. Menurut Suma’mur (1996) keselamatan kerja
adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan kematian akibat
kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah pintu gerbang bagi
keamanan tenaga kerja. Sedangkan kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu
kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar
pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik
fisik,mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap,
Penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan
lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum (Suma’mur,1996).
Penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh factor pekerjaan dan
lingkungan kerja yang disebut juga dengan penyakit akibat kerja. Untuk
penjelasan hubungan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja terhadap
produktivitas kerja adalah sebagai berikut. Menurut Ramli (2010) Kecelakaan mengakibatkan
cedera, baik cedera ringan, berat, cacat atau menimbulkan kematian. Cedera ini
akan mengakibatkan seorang pekerja tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik
sehingga mempengaruhi produktivitas. Menurut Suma’mur (1996) Tujuan utama dari
Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja adalah menciptakan tenaga kerja yang
sehat dan produktif. Tujuan demikian mungkin dicapai, oleh karena terdapatnya
korelasi di antara derajat kesehatan yang tinggi dengan produktivitas kerja
atau perusahaan, untuk effisiensi kerja yang optimal dan sebaik-baiknya,
pekerjaan harus dilakukan dengan cara dan dalam lingkungan kerja yang memenuhi
syarat-syarat kesehatan.
SARAN
DAN KESIMPULAN
Semua pabrik
atau perusahaan manufactur sudah wajib memperhatikan akan keselamatan kesehatan
semua karyawan atau anggotanya. Agar semua pekerjaan yang di lakukan menjadikan
aktifitas yang sangat menyenangkan. Apabila suatu pabrik itu bagus k3 nya maka
tentu bagus pula produktivitasnya. Jadi sumber daya yang harus di jaga pertama
adalah karyawan dari suatu pabrik itu sendiri.
DAFTAR
PUSTAKA :
- Akdon & Riduwan, (2007), Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika, Cet 2, Alfabeta, Bandung.
- Ghozali, Imam, (2011). Konsep dan Aplikasi Dengan Program Amos 19.0. Semarang : Badan Penerbit-Undip.
- Ghozali, Imam, (2012). Teori, Konsep dan Aplikasi Dengan Program LISREL 8.80. Semarang:BadanPenerbit-Undip.
- Kline, Theresa J.B. dan Joy D. Klammer (2001), Path Model Analyzed with Ordinary Least Squares Multiple Regresion Versus LISREL, The Journal of Psychology, 135 (2), 213-225.
- Ramli, Soehatman. (2010). Sistem Manajemen dan Keselamatan Kerja OHSAS 18001.Jakarta:Dian Rakyat.
- Solimun. (2006). Structure Equation Modelling (SEM) Lisrel & Amos. Cetakan Kesatu. Malang : Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang.
- Suma’mur, P.K. (1996). Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT. Toko Gunung Agung.
- Suma’mur, P.K. (1996). Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta:PT. Toko Gunung Agung.
- Wijanto, Setyo Hari. (2008). Structural Equation Modelling dengan LISREL 8.8. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.