A. Judul Penelitian : Perancangan Ulang Tataletak
Fasilitas Produksi Dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN dan Algoritma CORELAP
Pada PT. XYZ
B. Nama Penulis : Renata Maywanto S.,
Danci Sukatendel, Ukurta Tarigan – Dept. Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Sumatera Utara
C. Nama Jurnal : e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol. 1, No. 1, Januari 2013
pp. 35-44,
Universitas Sumatera Utara
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=58670&val=4128&title=PERANCANGAN%20%20ULANG%20%20TATALETAK%20%20FASILITAS%20%20PRODUKSI%20%20DENGAN%20MENERAPKAN%20ALGORITMA%20BLOCPLAN%20%20DAN%20ALGORITMA%20CORELAP%20PADA%20PT.%20XYZ
D. Latar Belakang Masalah : Keadaan lantai produksi di
perusahaan saat ini masih belum tersusun dengan baik. Hal ini dapat dilihat
dari banyak ditemukan stasiun kerja yang memilki urutan aliran bahan yang
berhubungan erat malah ditempatkan berjauhan. Padahal salah satu faktor penting dalam
efisiensi kinerja pabrik adalah pengaturan tataletak lantai produksi yang
meliputi fasilitas produksi seperti : mesin-mesin, bahan-bahan, dan semua
peralatan yang digunakan dalam proses pada area yang tersedia.
E. Masalah/Pertanyaan Penelitian : Penumpukan produk
setengah jadi, aliran material yang tidak baik dan peletakan fasilitas yang
tidak sesuai dengan derajat hubungan antar fasilitas.
F. Tujuan Penelitian : Untuk menemukan alternatif
layout lantai baru yang memiliki momen perpindahan yang minimum.
G. Metode : Algoritma BLOCPLAN (Block Layout Overview
with Layout Planning) dan CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning)
H. Hasil Penelitian : Tataletak dengan menggunakan
algoritma CORELAP dipilih sebagai tataletak usulan karena memiliki efisiensi
perpindahan bahan sebesar 19,52% dan
total momen pemindahan bahan sebesar 6.111.172 meter perpindahan/tahun. Sedangkan
layout dengan menggunakan algoritma BLOCPLAN memiliki momen perpindahan sebesar
7.449.682 meter perpindahan/tahun degan efisiensi aliran bahan sebesar 19,52%.
I. Review : Pada penelitian ini penulis melakukan
riset berupa remake tataletak fasilitas di perusahaan yang memproduksi
alat-alat listrik yang keadaannya dinilai kurang efisien dan maksimal dalam
memanfaatkan area pabrik. Dengan pengumpulan data primer yang berkaitan
langsung dengan proses produksi, seperti data ukuran departemen produksi, block
layout lantai produksi awal, dan urutan proses produksi, penulis menggunakan
algoritma BLOCPLAN dan CORELAP sebagai metode pengolahan data untuk pemecahan
masalah. Beberapa koreksi dilakukan, contohnya layout awal (layout yang
digunakaan perusahaan saat ini) untuk peletakan mesin-mesin sesuai alur
produksi agar berdekatan satu sama lain, bukan diletakkan berdasarkan kesamaan
fungsi karena ternyata setelah dianalisis momen perpindahan per tahun lebih
dari dari satu juta meter lebih tinggi daripada momen perpindahan dari layout
usulan penulis. Persentase koreksinya bisa hingga hampir 20% dengan menggunakan
metode algoritma CORELAP. Disini juga penulis secara ‘tersirat’ membandingkan
antara kedua metode yang dipakai. Hasilnya adalah metode yang menggunakan algoritma
CORELAP terlihat lebih mampu membuat layout tataletak pabrik yang lebih efisien
dengan minimalisir momen perpindahan. Namun perbedaan ini tidak dijelaskan
lebih lanjut, kemungkinan besar dikarenakan fokus pada tujuan awal riset bukan
untuk membandingkan dua metode yang dipakai. Sedangkan isi kesimpulan sudah
berupa jawaban dari latar belakang masalah penelitian.
J. Abstrak : Perancangan tataletak fasilitas sangatlah penting untuk meningkatkan produktivitas suatu perusahaan. suatu produksi yang memiliki jumlah mesin yang banyak dan aliran produksi yang panjang membutuhkan pengaturan tataletak dan pemindahan bahan yang efisien sehingga dapat mengurangi backtracking pada proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan tataletak fasilitas produksi yang memilki total momen pemindahan yang minimum. PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan elektrik rumah tangga seperti sklar, fitting lampu, stop kontak, dan steker. Permasalahan yang terdapat pada perusahaan ini adalah penumpukan produk setengah jadi, aliran material yang tidak baik dan peletakkan fasilitas yang tidak sesuai dengan derajat hubungan antar fasilitas. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma BLOCPLAN (Block Layout Overview with Layout Planning) dan CORELAP (Computerized Relationship Layout Planning). Analisis dilakukan dengan membandingkan total momen perpindahan antara tataletak aktual dan tataletak usulan. Momen perpindahan pada layout awal adalah 7.593.352 meter perpindahan per tahun. Hasil dari penelitian didapat bahwa tataletak dengan menggunakan algoritma CORELAP dipilih sebagai tataletak usulan karena memiliki efisiensi perpindahan bahan sebesar 19,52% dan total momen perpindahan bahan sebesar 6.111.172 meter perpindaha per tahun. Sedangkan layout dengan menggunakan algoritma BLOCPLAN memiliki momen perpindahan sebesar 7.449.682 meter perpindahan per tahun dengan efisiensi aliran bahan sebesar 19,52%.
Kata Kunci : Tataletak Fasilitas, Material Handling, Algoritma CORELAP, Algoritma BLOCPLAN
K. Sumber
Maywanto, Renata, dkk. 2013. "Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi Dengan Menerapkan Algoritma BLOCPLAN dan Algoritma CORELAP Pada PT. XYZ". Dept. Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. e-Jurnal Teknik Industri FT USU Vol. 1, No. 1, Januari 2013 pp. 35-44, Universitas Sumatera Utara. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=58670&val=4128&title=PERANCANGAN%20%20ULANG%20%20TATALETAK%20%20FASILITAS%20%20PRODUKSI%20%20DENGAN%20MENERAPKAN%20ALGORITMA%20BLOCPLAN%20%20DAN%20ALGORITMA%20CORELAP%20PADA%20PT.%20XYZ. 12 Oktober 2016.
Danu utomo @C10-DANU
BalasHapustata letak fasilitas memang sangat mempengaruhi proses produksi ini dapat dilihat dari banyak ditemukan stasiun kerja yang memilki urutan aliran bahan yang berhubungan erat malah ditempatkan berjauhan. Padahal salah satu faktor penting dalam efisiensi kinerja pabrik adalah pengaturan tataletak lantai produksi yang meliputi fasilitas produksi seperti : mesin-mesin, bahan-bahan, dan semua peralatan yang digunakan dalam proses pada area yang tersedia.
untuk mengantisipasi masalah ini metode yang diterapkan yaitu algoritma CORELAP dipilih sebagai tataletak usulan karena memiliki efisiensi perpindahan bahan sebesar 19,52% dan total momen pemindahan bahan sebesar 6.111.172 meter perpindahan/tahun
terimakasih
Ivan Pratama Syawal
BalasHapus@C21-IVAN , KUIS
Saya sangat setuju dengan salah satu kutipan diatas fasilitas pabrik emang seharusnya di utamakan oleh perusahan karena faktor kinerja karyawan ditentukan oleh fasilitas yang di sediakan oleh suatu pabrik .
@C25-DINI
BalasHapusMenurut saya efisiensi waktu dan tenaga menjadi prioritas setiap perusahaan karena dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pendapatan perusahaan tersebut. Tata letak/layout pabrik yang kurang efisien dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan. Apalagi sebagian besar waktu digunakan untuk memindah-mindahkan barang dari satu bagian ke bagian lainnya. Maka pengaturan tata letak/bagian dari gudang, weighing, proses, packing, dan lainnya harus dimaksimalkan sedemikian rupa.