.

Sabtu, 08 Oktober 2016

Tugas T03 : Menulis Artikel Ilmiah Populer Lingkup Teknik Industri


TRANSPORTASI DALAM MANAJEMEN RANTAI PASOK DAN LOGISTIK

Budi Kusnadi
Jurusan Teknik Industri Universitas Mercu Buana
Jl. Meruya Selatan Kebon Jeruk Jakarta Barat
Telp. 021 5840816 Fax. 021 5840015

ABSTRAK
Artiel ini dibuat untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami transportasi dalam manajemen rantai pasok dan logistik. Sebagaimana kita ketahui bahwa manajemen rantai pasok merupakan manajemen berbagai aktivitas yang berawal dari pengadaan bahan baku dan pelayanan, mengubah bahan menjadi barang setengah jadi sampai produk akhir yang digunakan oleh konsumen akhir melalui sistem distribusi pengelolaan transportasi yang efektif dan efisien sehingga pengiriman barang dari perusahaan ke pelanggan dapat tepat waktu, tepat jumlah, tepat kualitas, dan tepat penerima.
Kata kunci : Manajemen rantai pasok, Manajemen logistik, Transportasi dalam logistik

Pendahuluan
Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi bisnisnya. Jika dilihat secara mendalam, inti dari persaingan perusahaan terletak pada bagaimana sebuah perusahaan mengimplementasikan proses penciptaan produk atau jasa secara lebih murah, lebih baik dan lebih cepat dibandingkan dengan kompetitornya. Namun, banyak perusahaan yang sudah tidak mungkin lagi menerapkan dan mengimplementasikan resource-nya, sehingga salah satu caranya adalah dengan membuat strategi manajemen rantai pasok (Supply Chain Management atau SCM).
Konsep supply chain merupakan konsep baru dalam melihat persoalan logistik. Konsep lama melihat logistik sebagai persoalan intern masing-masing perusahaan dan pemecahannya dititik beratkan pada pemecahan secara intern di perusahaan masing-masing. Dalam konsep baru ini, masalah logistik dilihat sebagai masalah yang lebih luas dan terbentang sangat panjang mulai dari bahan baku sampai produk jadi yang digunakan oleh konsumen akhir melalui sistem distribusi pengelolaan transportasi yang efektif dan efisien sehingga pengiriman barang dari perusahaan ke pelanggan dapat tepat waktu, tepat jumlah, tepat kualitas, dan tepat penerima. Selain itu, biaya transportasi merupakan komponen biaya yang tidak kurang dari 60% dari total biaya logistik. 
Pertimbangan pilihan keputusan manajemen transportasi tidak hanya semata didasarkan pada pertimbangan biaya transportasi yang murah, melainkan juga harus mempertimbangkan dari aspek kualitas kinerja pelayanan.  Ketepatan pengiriman barang akan membantu perusahaan untuk mengurangi sediaan barang, biaya penyimpanan, dan material handling.  Jadi, nilai proposisi transportasi yang diberikan oleh aktivitas transportasi tidak sesederhana pemindahan barang dari satu lokasi ke lokasi lain.
Oleh karena hal tersebut artikel ini akan difokuskan pada “Transportasi Dalam Manajemen Rantai Pasok dan Logistik”. Selain itu juga diharapkan dapat menambah pengetahuan serta keterampilan dalam menulis dan berbahasa karena secara tidak langsung mahasiswa dihadapkan pada tulisan dan bahasa yang baik dan benar.

Pembahasan
Manajemen rantai pasokan (supply chain management) adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah rantai pasokan yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan. Kunci bagi manajemen rantai pasokan yang efektif adalah menjadikan para pasokan sebagai “mitra” dalam strategi perusahaan untuk memenui pasar yang selalu berubah (Heizer dan Render, 2001).
Menurut Indrajit dan Djokopranoto (2002) mengungkapkan Supply chain management (SCM) adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini juga merupakan jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau barang tersebut, istilah supply chain meliputi juga proses perubahan barang tersebut, misalnya dari barang mentah menjadi barang jadi. Manajemen rantai pasok merupakan integrasi aktivitas-aktivitas yang berawal dari pengadaan barang dan jasa, mengubah bahan baku menjadi barang dalam proses dan barang jadi, serta mengantarkan barang-barang tersebut kepada para pelanggannya dengan cara yang efisien. Dalam definisi tersebut, secara umum pemahaman rantai pasok akan mengandung makna terjadinya aliran material dari awal sampai ke konsumen dengan memperhatikan faktor ketepatan waktu, biaya, dan jumlah produknya.
Dalam definisi operasional pengertian rantai pasok terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu berikut ini :
1.      Manajemen rantai pasok adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai pengintegrasian yang efisien dari supplier, manufacturer, distributor, retailer, dan customer
2.      Manajemen rantai pasok mempunyai dampak terhadap pengendalian biaya
3.      Manajemen rantai pasok mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan kepada pelanggan
Untuk mengelola aliran barang dan jasa dalam rantai pasok, pertama-tama yang harus diketahui adalah gambaran sesungguhnya dan lengkap mengenai seluruh mata rantai yang ada, mulai dari yang pertama sampai yang terakhir. Misalnya, rantai pasok dari pabrik kertas adalah dimulai dari hutan kayu sebagai penghasil bahan baku, bahan penolong, peralatan, dan pasokan lain yang terlibat. Di samping itu, perlu juga diketahui berbagai sifat pergerakan rantai pasok untuk berbagai persediaan. Maksud dari persediaan adalah beberapa jenis barang yang disimpan di gudang yang mempunyai sifat pergerakan yang agak berbeda satu sama lain sehingga panjang-pendeknya rantai pasok juga berbeda tergantung dari metode pemenuhan bahan baku maupun metode inventory yang dipilih oleh pelaku bisnisnya.
Terdapat beberapa jenis persediaan, yaitu sebagai berikut:
1.      Bahan baku (raw materials
2.      Barang setengah jadi (work in process product)
3.      Barang komoditas (commodity)
4.      Barang proyek
Keberhasilan manajemen rantai pasok memerlukan:
1.      Dukungan sumber daya manusia, kepemimpinan dan komitmen untuk berubah
2.      Memahami sejauh mana perubahan yang diperlukan
3.      Menyetujui visi dan proses inti manajemen rantai pasok
4.      Komitmen pada perlunya sumber daya dan kekuasaan atau wewenang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Transportasi merupakan aktivitas yang paling mudah dilihat sebagai kegiatan utama logistik. yang mengacu pada pergerakan produk dari satu lokasi ke lokasi lain dalam rantai pasokan. Pelanggan akan dengan mudah melihat pergerakan barang dari suatu lokasi ke lokasi lain baik menggunakan truck, kereta api, kapal laut, atau pesawat udara.
Dalam konteks manajemen rantai pasok, fungsi penting transportasi memberikan solusi layanan logistik yang meliputi pergerakan produk (product movement) dan penyimpanan barang (product storage).
Fungsi transportasi dalam pergerakan produk, transportasi memainkan peran melakukan pergerakan barang-barang, baik barang-barang dalam bentuk bahan baku, komponen, barang dalam proses, maupun barang-barang jadi.  Nilai ekonomis transportasi dalam menjalankan peran ini adalah melakukan pergerakan sediaan barang dari lokasi asal ke lokasi tujuan tertentu dalam sistem manajemen rantai pasokan perusahaan.  Kinerja transportasi akan menentukan kinerja pengadaan (procurement), produksi (manufacturing), dan customer relationship management.  Tanpa kinerja transportasi yang andal, dapat dipastikan bahwa hampir semua aktivitas-aktivitas utama rantai pasok tersebut tidak akan berjalan secara efektif dan efisien.
Selain fungsi transportasi dalam pergerakan produk, aspek lain yang jarang dilihat dari fungsi transportasi adalah penyimpanan produk.   Transportasi berperan dalam penyimpanan produk, terutama penyimpanan sementara dari lokasi asal pengiriman ke lokasi tujuan.  Fungsi penyimpanan sementara ini lebih ekonomis dilakukan dalam kegiatan transportasi, terutama untuk pemenuhan sedian barang-barang yang terjadwal dengan waktu pengiriman dalam beberapa hari.  Biaya-biaya yang mungkin terjadi seperti biaya muat barang (loading), pergudangan, dan bongkar barang (unloading) dari penyimpanan sementara produk mungkin lebih besar bila dibandingkan dengan biaya penggunaan kendaraan yang difungsikan untuk penyimpanan sementara.

Kesimpulan
Manajemen rantai pasok mencakup semua bagian diantaranya suppliers, produsen, distributor dan pelanggan, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam memenuhi permintaan pelanggan. Rantai pasokan meliputi tidak hanya pada pembuat dan suppliers tetapi juga pengangkut, gudang, pengecer, dan bahkan pelanggan itu sendiri.
Dalam konteks manajemen rantai pasok, fungsi penting transportasi memberikan solusi layanan logistik yang meliputi :
1.      Pergerakan produk (product movement) yang berperan dalam melakukan pergerakan barang-barang, baik barang-barang dalam bentuk bahan baku, komponen, barang dalam proses, maupun barang-barang jadi.
2.      Penyimpanan barang (product storage) yang berperan dalam penyimpanan produk, terutama penyimpanan sementara dari lokasi asal pengiriman ke lokasi tujuan. 

Daftar pustaka
Aqmala, N., 2015. Manajemen Operasi (Manajemen Rantai Pasokan). http://lalanurmala-lalanurmala.blogspot.co.id/2015/09/manajemen-operasi-manajemen-rantai.html. Akses : 07 Oktober 2016, 22:20:01 WIB.
Indrajit dan Djokopranoto, 2002. Konsep Manajemen Supply Chain : Cara Baru Memandang Mata Rantai Penyediaan Barang. Penerbit : PT. Gramedia Widiarsarana Indonesia, Jakarta.
Ranazura, 2012. Supply Chain Management. http://ranazura.blogspot.co.id/p/supply-chain-management.html. Akses : 07 Oktober 2016, 22:02:20 WIB.

Render, B. dan Heizer, J., 2001. Prinsip-prinsip Manajemen Operasi. Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.

8 komentar:

  1. @B24-SEPTI
    Konsep Supply Change Manajemen sangat amat dibutuhkan oleh perusahaan manufaktur artikel ini sangat amat berguna untuk dipelajari

    BalasHapus
  2. @B25-Diky Ardiwinata
    Artkel yang sangat bermanfaat, mahasiswa dapat dengan mudah memahami transportasi dalam manajemen rantai pasok dan logistik.

    BalasHapus
  3. tulisan artikel bisa bermanfaat bagi pelajar, mahasiswa dan pekerja dengan tujuan untuk memperbaiki sistem logistik di perusahaannya.
    untuk sarannya cara penulisannya mohon diperbaiki lagi agar mudah dibaca.

    BalasHapus
  4. @B30-Suhendra
    Artikel sangat menarik dan bermanfaat, menambah pengetahuan pembaca khususnya Mahasiswa dan praktisi yang berkaitan dengan Supply Change Management.
    Saran : artikel ditambah lagi dengan contoh kasus atau penelitian dalam Supply Change.

    BalasHapus
  5. Artikel ini sangat bagus untuk suatu perusahaan dalam menjalankan Proses Rantai supply.

    BalasHapus
  6. @B03-Eddy
    Artikel sangat bermanfaat untuk mahasiswa yang sedang belajar tentang proses rantai supply

    Akan lebih baik kalau artiker di persingkat supaya mempermudah si pembaca untuk membacanya

    BalasHapus
  7. @B26-RAHTHINO

    Artikel yang sangat bermanfaat terutama untuk mahasiswa atau pekerja yang ingin memahami supply chain seperti saya.

    Saran: menurut saya artikel ini masih terlalu panjang dan dapat diringkas lagi.

    BalasHapus
  8. @B19-HARTANDI
    tulisan artikel bisa bermanfaat bagi pelajar, mahasiswa dan pekerja dengan tujuan untuk memperbaiki sistem logistik di perusahaannya.
    untuk sarannya cara penulisannya mohon diperbaiki lagi agar mudah dibaca.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.