A. Judul Penelitian
PENERAPAN
METODE SIX SIGMA DENGAN PENDEKATAN DMAIC PADA PROSES HANDLING PAINTED BODY BMW
X3 (STUDI KASUS: PT. TJAHJA SAKTI MOTOR)
B. Nama Penulis
Dino
Caesaron, Tandianto
Program
Studi Teknik Industri, Universitas Bunda Mulia
Email:
dcaesaron@bundamulia.ac.id
C. Nama
Jurnal
Jurnal
PASTI Volume IX No 3, 248 – 256
Universitas
Mercubuana
D. Latar
Balakang
Di jaman millenium ini, persaingan antar pabrikan mobil dalam hal
penjualan dan inovasi sangat ketat. Hal ini dapat dilihat dari forecast
penjualan mobil tiap tahunnya. Artinya semakin besar penjualan, maka akan
semakin besar biaya produksi yang timbul. Namun setiap pabrikan punya cara dalam
meminimalisir biaya produksi untuk dapat tetap menjaga harga. Maka apa yang
dilakukan BMW Indonesia dengan PT. TSM adalah memindahkan perakitan di
Indonesia. Agar dapat menekan cost produksi.
E.
Masalah / Pertanyaan Penelitian
Memindahakan proses perakitan tetap harus memperhatikan kualitas
yang dihasilkan, maka dari itu diperlukan metode atau cara pengecekan kualitas
yang dapat membantu dalam produksi. Namun terdapat banyak metode yang dapat
dipakai, adapun metode ini dapat membantu pengecekan distribusi maupun cacat di
bagian body mobil, pintu, kaca maupun cat.
F. Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendalami metode yang dipakai PT.
TSM, yaitu metode Sig Sigma dalam pengecekan catat pada Painted Body di mobil
BMW X3. Dimana sering terjadi catat cat di seri mobil ini. Metode yang dipakai
adalah Sig Sigma, dimana Sig sigma adalah sebuah sistem yang
komprehensif dan fleksibel untuk mencapai, mempertahankan, dan
memaksimalkan sukses
bisnis. Salah satu alat dalam melaksanakan six sigma adalah
Define, Measure, Analyze,
Improve dan Control (DMAIC).
G. Metode
Penelitian
ini menggunakan metode diagram pareto dan diagram sebab-akibat.
H. Hasil
Penelitian
Masalah cacat
cat yang sering terjadi pada proses produksi BMW X3 adalah jarangnya
penggantian Lap mobil dan ketinggian antara barang asing dengan tempat
pengecatan, sehingga kontaminasi terhadap mobil yang baru habis di cat / paint.
Dan adapun kesalahan saat handling, yaitu cacat dominan dalam proses handling,
yaitu flex (31,3%); chip (24,7%); contamination (18,7%); dan scratch (13,3%)
I.
Review Komentar
Adapun usulan-usulan yang diberikan untuk PT. TSM adalah:
menentuan standar penggantian lap sebanyak maksimal 2x pemakaian pada body
mobil. Memberikan standard penggunaan alat bantu pada pekerjaan yang lebih tinggi.
Menyusun painted body dengan menggunakan cover body agar terhindar dari benda asing
yang dapat menyebabkan cacat pada body. Dan meningkatkan kualitas pelayanan
produk yang dihasilkan dengan tetap menjaga konsistensi kualitas produksi.
J.
Abstrak Jurnal
Kualitas
dapat didefinisikan sebagai derajat kepuasan, kesempurnaan atau kesesuaian
dengan harapan dan tujuan penggunaannya. Pengedalian kualitas sangat
diperlukan, karena didalamnya terdapat alat pemecahan masalah yang baik yang
berguna dalam mencapai stabilitas proses dan memperbaiki kapabilitas.
K. Daftar
Pustaka
Dewi S.H. 2012. Minimasi Defect Produk dengan Konsep Six
Sigma. Jurnal Teknik Industri. Vol. 13 No. 1, hal 43-50.
Gasperz Vincent. 2002. Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegritas dengan
ISO, 9001:2000, MBNQA dan HACCP. Penerbit PT. Gramedia Pusaka Utama,Jakarta.
Hetharia, Dorina, & Kathy Angriani Sunandar. 2011. Usaha Peningkatan Mutu Kain Grey TS-8151 di Departemen Weaving PT. Istem. Jurnal Teknik Industri, ISSN:1411-6340. 2011.
Prawirosentono Suryadi. 2007. Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad 21
“Kiat Membangun Bisnis Kompetitif”. Jakarta: Bumi Aksara. 2007.
Gasperz Vincent. 2002. Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegritas dengan
ISO, 9001:2000, MBNQA dan HACCP. Penerbit PT. Gramedia Pusaka Utama,Jakarta.
Hetharia, Dorina, & Kathy Angriani Sunandar. 2011. Usaha Peningkatan Mutu Kain Grey TS-8151 di Departemen Weaving PT. Istem. Jurnal Teknik Industri, ISSN:1411-6340. 2011.
Prawirosentono Suryadi. 2007. Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad 21
“Kiat Membangun Bisnis Kompetitif”. Jakarta: Bumi Aksara. 2007.
@B33-FITRIA
BalasHapusKualitas dapat didefinisikan sebagai derajat kepuasan, kesempurnaan atau kesesuaian dengan harapan dan tujuan penggunaannya. Pengedalian kualitas sangat diperlukan, karena didalamnya terdapat alat pemecahan masalah yang baik yang berguna dalam mencapai stabilitas proses dan memperbaiki kapabilitas.
@B24-SEPTI
BalasHapusKomentar : penerapan metode six sigma dan DMAIC ini sering sekali digunakan pada proses manufaktur untuk mengetahui kualitas produk suatu barang , dengan penerapan six sigma ini sangat amat membantu kita sekali dalam pengecekan kestabilan proses produksi yang kita jalankan .
Saran : Berilah contoh penggunaan penerapan six sigma dan DMAIC dalam bentuk diagram pareto atau yang lainnya agar terlihat lebih menarik untuk para pembacanya .
Terima kasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@B14-Haelis
BalasHapusKualitas suatu produk sangat penting bagi perusahaan. Apabila ada sedikit saja kecacatan yang timbul maka akan berdampak pada kepuasan pelanggan dan tentunya pada penjualan. Metode sig sigma mampu memberikan kontribusi tentang pemecahan suatu masalah yang timbul di perusahaan.
Terimakasih