.

Senin, 03 Oktober 2016

REVIEW JURNAL: ANALISA PRODUKTIVITAS PEKERJA DENGAN METODE SAMPLING KERJA PADA BAGGING SECTION PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL TBK.

A. Judul Penelitian
Jurnal Penelitian Kuantitatif

B. Nama Penulis
Hadi Kurniawan, Wiwik Budiawan.
Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang.

C. Nama Jurnal 
  • ANALISA PRODUKTIVITAS PEKERJA DENGAN METODE SAMPLING KERJA PADA BAGGING SECTION PT. CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL TBK. 
  • Industrial Engineering Online Journal Vol 5, No 1 (2016): wisuda januari Tahun 2016 
  • Publisher: Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
  • Link :  http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/10653
D. Latar Belakang Masalah
    Keuntungan perusahaan sangat bergantung pada sumber daya yang dimiliki perusahaan. Salah satu sumber daya potensial adalah sumber daya yang memiliki produktivitas tinggi dengan performa yang baik. Produktivitas pada suatu perusahaan dapat dilihat dari segi manusia dan mesin. Yang menjadi masalah pada suatu perusahaan yang berkaitan dengan tingkat produktivitas adalah waktu menganggur. Pekerja yang tidak memberikan performansi penuh bagi perusahaan pada jam kerjanya dapat menimbulkan kerugian waktu maupun biaya. Kondisi menganggur seorang pekerja atau mesin yang terus berlanjut dan terakumulasi akan menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan.

E. Masalah atau Pertanyaan Penelitian
  1. Metode apa yang digunakan dalam penelitian ini?
  2. Berapakah presentase performansi para pekerja pada bagging section PT. Chandra Asri Petrochemical?
  3. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan waktu menganggur pada bagging section PT. Chandra Asri Petrochemical?
  4. Bagaimana cara mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan waktu menganggur? 

F. Tujuan Penelitian
    Untuk mengetahui tingkat performansi pekerja/mesin dalam bekerja, faktor-faktor penyebab time wasting maupun kondisi menganggur, serta solusi pemecahannya.

G. Metode
    Pada penelitian ini, digunakan metode Work Sampling. Untuk menggunakan metode ini, data yang dikumpulkan terlebih dahulu harus diuji dengan uji keseragaman dan kecukupan data. Barnes (1980) menyebutkan bahwa terjadinya kejadian seseorang operator akan bekerja atau menganggur mengikuti pola distribusi normal maka untuk mendapatkan jumlah sampel pengamatan yang harus dilakukan dapat dicari berdasarkan rumus berikut:
  • Sp = Tingkat ketelitian yang dikehendaki dan dinyatakan dalam desimal
  • P = Prosentase terjadinya kejadian yang diamati dan juga dinyatakan dalam bentuk desimal.
  • N = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan untuk sampling kerja.
  • k = Harga indeks yang besarnya tergantung pada tingkat kepercayaan yang diambil
Untuk tingkat kepercayaan 68%, nilai k=1.
Untuk tingkat kepercayaan 95%, nilai k=2.
Untuk tingkat kepercayaan 99%, nilai k=3.

Analisa untuk menunjukkan urutan prioritas dari beberapa masalah atau unsur-unsur masalah menurut tingkat kepentingan atau prioritasnya menggunakan diagram Pareto. Aturan diagram pareto adalah 80:20, yaitu 80% masalah terjadi karena 20% penyebab. Diagram pareto membantu pihak manajemen mengidentifikasi area kritis (area yang paling banyak mengakibatkan masalah) yang membutuhkan perhatian lebih cepat. Untuk mengidentifikasi masalah dan menunjukkan kumpulan dari kelompok sebab akibat yang disebut sebagai faktor serta akibat yang terjadi digunakan diagram sebab akibat atau diagram Fishbone. Kegunaan dari diagram sebab akibat ini adalah untuk menemukan faktor-faktor yang merupakan sebab pada suatu masalah, atau dengan kata lain, jika suatu proses stabil maka diagram akan memberikan petunjuk pada penyebab yang akan diperiksa untuk perbaikan proses.

H. Hasil Penelitian
Dari grafik tersebut, terlihat tidak ada data yang keluar dari BKA dan BKB, maka persentase bekerja pekerja A dapat dikatakan normal.
Dari pengolahan data yang dilakukan, maka didapatkan tingkat performansi pekerja di PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk. di Bagging Section pada bagian Loading produk sebagai berikut:
Dari tabel tersebut, dapat dilihat tingkat performansi pekerja shift pagi rata-rata sebesar 77.674%. Persentase tersebut sudah dikatakan tinggi, karena waktu 7 jam kerja dimanfaatkan untuk bekerja sebesar 5 jam 25 menit, dan sekitar 1 jam 45 menit terbuang untuk kegiatan non-produktif lainnya seperti mengobrol, menunggu, dan seterusnya.

I. Review atau Komentar
    Menurut pembaca jurnal ini sudah menjelaskan secara padat dan jelas, namun ada beberapa hal menurut pembaca yang perlu ditambahkan. Seperti masih kurangnya informasi yang diberikan pada kapan penelitian ini dilakukan. Selain itu pembaca menyarankan untuk membahas secara sekilas tentang metode lain selain metode sampling kerja yang digunakan dalam penelitian ini. Pada Tabel.2 Persentase bekerja pekerja A, perhitungan yang menunjukkan persentase tidak ditampilkan sehingga menimbulkan pertanyaan darimanakah asal persentase tersebut. Pada bagian abstrak dituliskan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat performansi pekerja/mesin dalam bekerja, tetapi yang dianalisa dan dibahas hanya pekerja.

J. Abstrak Jurnal
    Performansi merupakan hal penting dalam produktivitas aktivitas perusahaan. Tingkat performansi yang
baik akan menghasilkan hasil kerja yang baik pula. Berkaitan dengan tingkat performansi, terdapat permasalahan yaitu kondisi menganggur baik mesin maupun operator. Pekerja yang tidak memberikan performansi penuh bagi perusahaan pada jam kerjanya dapat menimbulkan kerugian waktu maupun biaya. Kondisi menganggur seorang pekerja atau mesin yang terus berlanjut dan terakumulasi akan menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan. Kerugian tersebut mendorong perusahaan untuk mengetahui tingkat performansi pekerja/mesin dalam bekerja, kemudian dianalisa faktor-faktor penyebab time wasting maupun kondisi menganggur tersebut, dan dicari tahu solusi pemecahannya. Untuk itu diperlukan suatu metode yang efektif dan efisien, salah satunya dengan metode Work Sampling (Sampling kerja). Metode ini dapat diterapkan untuk memantau kinerja pekerja tanpa penambahan biaya produksi yang besar. Setelah dilakukan pengukuran dan perhitungan, didapatkan rata-rata performansi sebesar 77,67%. Kemudian dilakukan analisa terhadap faktor penyebab menganggur terbesar menggunakan Diagram Pareto dan Fishbone, dan didapatkan faktor menganggur terbesar adalah “menunggu loading” sebesar 21,2% dari seluruh penyebab pekerja menganggur.

K. Daftar Pustaka
  • Barnes, Ralph M. (1980). Motion and Time Study Design and Measurement of Work. New York: John Wiley and Son.
  • Sutalaksana, Iftikar, dkk. (1979). Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Teknik Industri ITB.
  • Wignjosoebroto, Sritomo. (1995). Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Jakarta: PT. Guna Widya.

3 komentar:

  1. Raka ardi pratama
    @C28-RAKA

    Setelah saya membaca review jurnal diatas saya berpendapat bahwa review tersebut sangat bagus dan sangat membantu. Namun, menurut saya lebih baik mengurangi kata kata yang tidak perlu agar tidak terlalu panjang dan tidak jenuh pembaca melihatnya

    BalasHapus
  2. @C20-ERNA

    Dengan memahami metode yang digunakan untuk reduce muda waktu atau boros waktu yang dikarenakan pekerja nganggur ini sangat berguna karena waktu untuk bekerja menjadi lebih efektif dan tidak membuang waktu dan terjadi pemborosan waktu.

    BalasHapus
  3. @C24-AGIS

    Metode yang diambil pada artikel yang dibahas diatas ialah mengenai cara menganalisa tingkat produktivitas dengan cara metode sampling kerja.

    Metode ini tentu sangat bermanfaat dalam menganalisa tingkat produktivitas kerja. Dengan metode tersebut dapat menghasilkan kesimpulan adanya waktu yang terbuang. Dan adanya non-produktif pada waktu kerja.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.