.

Senin, 21 Desember 2015

Otomasi Sistem Produksi

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

  Pada masa lampau, otomasi bermakna mengganti tenaga manusia dengan tenaga mesin untuk menghemat ongkos buruh. Namun kini seiring berjalannya waktu otomasi bermakna mengintegrasikan seluruh informasi dan teknologi terkini kedalam proses operasi untuk tujuan strategis.
  Kini otomasi diterapkan tidak hanya untuk menghemat ongkos buruh, namun juga untuk meningkatkan mutu, produksi dan penghantaran yang lebih cepat atas barang/jasa, meningkatkan fleksibilitas.

B. Rumusan Masalah

 Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1. Apa definisi dari Otomasi?
2. Bagaimana sejarah dari Otomasi?
3. Apa saja jenis-jenis dari Otomasi?

C. Tujuan

  Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui definisi dari Otomasi
2. Untuk mengetahui sejarah dari Otomasi
3. Untuk mengetahui jenis-jenis dari Otomasi 



BAB II
ISI

A. Definisi Otomasi

   Beberapa ahli menyatakan bahwa otomasi adalah proses yang secara otomatis mengontrol operasi dan perlengkapan sistem dengan perlengkapan mekanik/ elektronika yang dapat mengganti manusia dalam mengamati, dan mengambil keputusan.
   Dorf menyatakan bahwa otomasi merupakan sebuah proses tanpa aktivitas langsung manusia dalam proses (R.C. Dorf, Robotic and automated Manufacturing. Berdasarkan Grover P.M et al (1986) otomasi merupakan teknologi yang berkaitan dengan penggunaan operasi dan control produksi secara mekanis, elektronik, dan system yang berbasis computer (computer–based system).
   Menurut Grover P.M (2001) menyatakan bahwa otomasi merupakan teknologi yang proses maupun prosedurnya diselesaikan tanpa keterlibatan langsung manusia. Sehingga secara umum sistem otomasi dapat didefinisikan sebagai suatu tekhnologi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputer (komputer, PLC atau mikro). Semuanya bergabung menjadi satu untuk memberikan fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.

B. Sejarah Otomasi

   Perkembangan teknologi otomasi dapat ditelusuri dari perkembangan alat-alat mekanik dasar. Alat mekanik dasar seperti roda berkembang sekitar 3200 SM, pengungkit, mesin Derek (600 SM) rodasisir (Th.1000), sekrup (th1405), dan roda gigi di abad pertengahan. 
   Alat-alat dasar tersebut ditemukan kembali pada tahun 1765 yaitu mesin uap yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi dan mengoperasikan mesin lainnya seperti mesin bor (th 1775), kereta lokomotif (1803). Kemampuan untuk menghasilkan energy dan memindahkannya untuk operasi proses merupakan satu diantaratiga elemen dasar system otomasi. 
   Setelah penemuan pertama mesin uap, tahun 1765 James Watt dan timnya mengembangkan teknik control mesin uap dengan menggunakan Flying Ball Governor, yang dapat mengendalikan on/off mesin secara otomatis. Flying Ball Governor merupakan tipe yang cukup penting dalam otomasi yaitu system control.

C. Jenis-jenis Otomasi

Jenis Otomasi Ditinjau dari sistem manufaktur (atas dasar macam, variasi dan jumlah produk) 
1. Fixed Automation ( Otomasi Detroit ) Merupakan sistem otomasi yang mempunyai konfigurasi peralatan tetap, sesuai dengan tahapan proses operasinya ataupun perakitannya. Jenis ini ditandai atas : 
• Modal awal yang besar 
• Laju produksi yang tinggi 
• Relatif tidak fleksibel dalam mengakomodasikan perubahan produk. 
2. Programmable Automation Pada Otomasi jenis ini, alat-alat produksi dirancang dengan kemampuan dapat dirubah urutan operasinya, sehingga dapat mengakomodasikan perubahan konfigurasi sesuai dengan perubahan macam-macam produk 
• Modal besar untuk peralatan “general purpose” 
• Laju produksi relatif rendah
• Fleksibel untuk perubahan konfigurasi 
• Sangat cocok untuk “batch production” 
3. Flexible Automation Ini merupakan pengembangan dari programabel otomasi. Jadi merupakan sistem yang mampu memproduksi macam-macam produk, tanpa kehilangan waktu secara virtual akibat perubahan bentuk produk yang satu ke bentuk berikutnya Jenis ini ditandai atas : 
• Modal besar untuk peralatan 
• Produksi kontinyu dari macam-macam campuran produk 
• Laju produksi sedang 
• Fleksibel untuk perubahan variasi rancangan produk



BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

   Pemanfaatan sistem Otomasi seperti halnya komputer yang digunakan untuk mengendalikan mesin-mesin industri dan kontrol proses untuk menggantikan operator tenaga manusia. Industrialisasi itu sendiri merupakan tahapan dalam pelaksanaan mekanisasi, dimana konsep mekanisasi tetap mesin-mesin industri dilakukan manusia sebagai operator dengan menempatkan mesin sebagai pembantunya sesuai dengan permintaan kerja secara fisik.

B. Saran
   Untuk kedepannya agar Otomasi sistem produksi ini bisa lebih di tingkatkan lagi karena sekarang banyak perusahaan yang mulai memakai sistem otomasi ini dikarenakan beberapa faktor yang positif yaitu : Bisa menghemat biaya tenaga kerja, keamanan atas kecelakaan kerja akibat operasi produksi bisa di kurangi.







Daftar Pustaka
http://www.engineeringindonesia.org/showthread.php?tid=571
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_otomasi
http://share.its.ac.id/pluginfile.php/30088/mod_resource/content/6/MINGGU01_OTOMASI_INDUSTRI.pdf
https://dhimaskasep.files.wordpress.com/2008/02/osp01-konsepmodal-dasar-sistem-otomasi.pdf


http://www.academia.edu/5366267/TIA314_Otomasi_Sistem_Produksi_Pekan_ke-7_Programmable_Logic_Controller

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.