.

Senin, 28 Desember 2015

KUALITAS DAN MANAJEMEN KUALITAS

Bab1
pendahuluan


1.      Definisi kualitas, Manajemen kualitas dan TQM
Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, bervariasi dari konvensional sampai yang lebih strategic.
Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk seperti kinerja (performance), keandalan (reliability), kemudahan dalam penggunaan (easy of use), estetika (esthetics), dan sebagainya. Bagaimanapun cara manajer dari perusahaan yang sedang berkompetisi dalam pasar global harus memberikan perhatian serius pada definisi kualitas yang bersifat strategik yaitu kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers).
Bab 2
Isi

 Prinsip-prinsip TQM:
Menurut Hensler dan Brunell (1993), ada empat prinsip utama dalam TQM yakni :
  1. Kepuasan pelanggan, konsep mengenai kualitas dan pelanggan diperluas. Kualitas tidak lagi hanya bermakna kesesuaian dengan spesifikasi-spesifikasi tertentu, tetapi kualitas tersebut ditentukan oleh pelanggan. Kebutuhan pelanggan diusahakan untuk dipuaskan dalam segala aspek, termasuk didalamnya harga, keamanan dan ketepatan waktu. Kualitas yang dihasilkan suatu perusahaan sama dengan nilai (value) yang diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup para pelanggan.
  2. Respek terhadap setiap orang,  setiap karyawan dipandang sebgai individu yang memiliki talenta dan kereativitas tersendiri danunik. Dengan demikian karyawan merupakan sumber daya organisasi yang paling bernilai. Sehingga setiap orang dalamorganisasi diperlakukan dengan baik dan diberi kesempatan untukterlibat dan berpartisipasi dalam tim pengambil keputusan.
  3. Manajemen berdasarkan fakta, setiap keputusan harusberdasarkan data, bukan sekedar pada perasaan (feeling). Konseppokoknya adalah 1). Prioritisasi (prioritization) yakni suatu konsepbahwa perbaikan tidak dapat dilakukan pada semua aspek padasaat yang bersamaan, mengingat keterbatasan sumber daya yangada.oleh karena itu dengan menggunakan data maka manajemendan tim dalam organisasi dapat memfokuskan usahanya padasituasi tertentu yang vital. 2). Variasi (variation) variabilitas kinerjamanusia. Data statistik dapat memberikan gambaran mengenaivariabilitas yang merupakan bagian yang wajar dari setiap sistemorganisasi. Dengan demikian manajemen dapat memprediksi hasildari setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan.
  4. Perbaikan berkesinambungan, setiap perusahaan perlu melakukanproses secara sistematis dalam melaksanakan perbaikanberkesinambungan. Konsep yang berlaku disini adalah sikluPDCA(plan-do-chek-act) yang terdiri dari langkah-langkahperencanaan, pelaksanaan rencana, pemeriksaan hasilpelaksanaan rencana, dan tindakan korektif terhadap hasil yangdiperoleh.
Faktor – faktor yang mempengaruhi persepsi dan ekspektasi pelanggan adalah :
  1. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal-hal yang dirasakan pelanggan ketika ia sedang mencoba melakukan transaksi dengan produsen/pemasok produk (perusahaan).
  2. Pengalaman masa lalu (terdahulu) ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun pesaing-pesaingnya.
  3. Pengalaman dari teman-teman, dimana mereka akan menceritakan tentang kualitas dari produk yang akan dibeli oleh pelanggan itu.
  4. Komunikasi melalui iklan dan pemasaran, mempengaruhi persepsi pelanggan
Salah satu konsep dasar dalam memuaskan pelanggan, yaitu :
  1. Keistimewaan yang terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung maupun keistimewaan atraktif  yang dapat memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian dapat memberikan kepuasan dalam penggunaan produk itu.
  1. Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan. Acuan dari kualitas seperti dijelaskan diatas menunjukan bahwa kualitas selalu berfokus pada kepentingan/kepuasan pelanggan (Customer Focused Quality), sehingga dengan demikian produk-produk didesain, diproduksi, serta pelayanan diberikan untuk memenuhi keinginan pelanggan. Oleh karena itu, maka kualitas mengacu pada segala sesuatu yang menentukan kepuasan pelanggan, suatu produk yang dihasilkan baru dapat dikatakan berkualitas apabila sesuai dengan keinginan pelanggan, dapat dimanfaatkan dengan baik serta didiproduksi dengan cara yang baik dan benar.
Bab 3
Kesimpulan
Dari pembuatan makalah ini kami dapat mengambil kesimpulan antara lain: Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya. Total Quality Management (TQM) mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. Tujuh konsep program TQM yang efektif yaitu perbaikan berkesinambungan, Six Sigma, pemberdayaan pekerja, benchmarking, just-in-time (JIT), konsep Taguchi, dan pengetahuan perangkat TQM 
Saran
Adapun saran yang bisa kami berikan antara lain :
1.            Dalam membuat makalah sebaiknya menggunakan berbagai referensi dari berbagai sumber untuk menambah informasi tentang Quality Management
2.            Dalam membuat makalah sebaiknya menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan EYD





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.