Oleh Jalil Ahmad
Pengertian Manajemen Proyek adalah penerapan akan ilmu
pengetahuan, cara teknik terbaik dengan sumber daya terbatas dalam pencapaian
tujuan yangtelah diterapkan supaya mendapatkan hasil yang baik dan menerapkan
cara penerapan waktu yang baik dan efisien.
Didalam manajemen proyek, ada 3 (tiga) garis besar yang utama
dalam menciptakan keberlangsungan sebuah proyek :
Planning |
Perencanaan
Dalam usaha pencapaian tujuan dari sebuah proyek dibutuhkan suatu planning yang baik. dengan menetapkan program dan teknis supaya bisa diimplementasikan. hal ini bertujuan untuk memenuhi semua persyaratan dandalam waktu yang telah di tentukan. perencanaan sebuah proyek dijalankan dengan cara studi kelayakan, rekayasa nilai, perencanaan sebuah area manajemen.
Schedulling | Penjadwalan
Penjadwalan adalah sebuah implementasi dalam sebuah perencanaan yang bisa memberi informasi tentang jadwal maupun rencana dan kemajuan proyek yang terdiri dari beberapa sumber daya, durasi dan juga progres waktu dalam menyelesaikan proyek. penjadwalan proyek ini mengikuti perkembangan sebuah proyek dengan berbagai permasalahan yang muncul. Monitoring serta updating harus selalu dijalankan untuk memperoleh penjadwalan proyek yang relistis supaya sesusai dengan sasaran proyek.
Metode dalam pengelolaan penjadwalan proyek ada beberapa metode, antara lain:
·
Hanumm
Curve (Kurva S)
·
Barchart
·
Diagram
Vektor (Penjadwalan Linear)
·
Network
Planning
Apabila ada penyimpangan yang terjadi dari rencana awal, maka dijalankan evaluasi dan tindakan koreksi supaya proyek yang berjalan tetap berada pada jalur yang diharapkan.
Controlling | Pengendalian Proyek
Proses Pengendalian Proyek bisa mempengaruhi hasil akhir dari
proyek yang dikerjakan. tujuan pengendalian proyek adalah untuk meminimalkan
segala bentuk penyimpangan yang bisa terjadi selama proyek berlangsung.
pengendalian proyek merupakan upaya untuk mengoptimalkan kinerja cost (biaya),
waktu, mutu serta keselamatan kerja harus mempunyai kriterisa yang dijadikan
sebagai tolak ukur kinerja. aktivitas dalam pengendalian ini berupa pengawasan,
pemeriksaaan, koreksi yang dujalankan selama proyek diimplementasikan.
Fungsi Manajemen Proyek meliputi
pembatasan (pelingkupan), perencanaan, prakiraan, penjadwalan,
pengorganisasian, pengarahan, pengendalian (pengontrolan) serta penutupan
Fungsi Manajemen Proyek
Berikut beberapa ulasan singkat tentang Fungsi Manajemen Proyek
·
Pelingkupan
| Scooping – menjelaskan mengenai batas batas dari sebuah proyek
·
Perencanaan
| Planning – menidentifikasi tugas apa saja yang dibutuhkan dalam menyelesaikan
sebuah proyek.
·
Perkiraan
| Estimating – setiap tugas yang dibutuhkan dalam penyelesaian sebuah proyek
harus diperkirakan
·
Penjadwalan
| Scheduling – seorang manajer proyek harus bertanggung jawab atas penjadwalan
seluruh kegiatan suatu proyek
·
Pengorganisasian
| Organizing – seorang manajer proyek memastikan bahwa seluruh anggota tim dari
sebuah proyek mengetahui peran serta tanggung jawab masing masing dan hubungan
laporan mereka kepada manajer proyek.
·
Pengarahan
| Directing – mengarahkan seluruh kegiatan kegiatan tim dalam proyek
·
Pengontrolan
| Controlling – fungsi pengontrolan atau pengendalian ini mungkin saja
merupakan fungsi tersulit dan juga terpenting bagi seorang manajer apakah
proyek akan berjalan semestinya ataukah tidak
·
Penutupan
| Closing – manajer proyek hendaknya selalu menilai keberhasilan atau kegagalan
pada kesimpulan dari sebuah proyek yang dijalani
DAFTAR PUSTAKA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.