Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial dan kepemimpinan transformasional terhadap tiga model komponen komitmen organisasi (afektif, continuance, dan normative) dengan motivasi kerja sebagai mediator.
Subyek penelitian adalah 94 karyawan dari pabrik gula di Indonesia dengan minimal 2 tahun sebagai
masa jabatan. Empat kuesioner digunakan untuk mendapatkan data yang komitmen organisasi
kuesioner, kuesioner dukungan sosial, kuesioner kepemimpinan transformasional, dan
bekerja angket motivasi.
Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi parsial. Hasilnya: (1)
afektif dan kelanjutan komitmen secara signifikan dipengaruhi oleh dukungan sosial dan
kepemimpinan transformasional dengan motivasi kerja sebagai mediator dan (2) komitmen normatif
tidak signifikan dipengaruhi oleh dukungan sosial dan kepemimpinan transformasional.
PENDAHULUAN
Komitmen1
organisasi mempunyai
peranan penting bagi perusahaan dalam
proses operasional. Demikian juga komit‐
men organisasi mempunyai peranan
penting bagi individu anggota suatu
perusahaan untuk membangun kerjasama,
memupuk semangat kerja, dan mencip‐
takan loyalitas pada perusahaan. Steers &
Porter (1983) menyatakan bahwa komitmen
yang tinggi terhadap perusahaan akan membawa dampak positif bagi perusahaan.
Dengan komitmen yang tinggi maka
karyawan akan lebih betah dalam bekerja,
setia, ikut berpartisipasi penuh dalam
pencapaian tujuan perusahaan. Katz &
Kahn (1979) juga menyatakan bahwa
komitmen yang tinggi akan membuat
perusahaan lebih kompetitif karena para
karyawan yang berkomitmen tinggi
biasanya kreatif dan inovatif.
LANDASAN TEORI
berkualitas dan memiliki tingkat komitmen
tinggi untuk dapat bertahan di dunia bisnis
yang sangat kompetitif. Komitmen yang
tinggi menunjukkan adanya kesediaan
karyawan untuk bekerja keras bagi
perusahaan, adanya keyakinan yang kuat
dan penerimaan tujuan serta nilai‐nilai
perusahaan serta adanya keinginan pada
diri karyawan untuk mempertahankan
keanggotaan dalam perusahaan. Keadaan‐
lah ideal inilah yang selalu diinginkan oleh
perusahaan.
Namun demikian, kenyataan yang ada
menunjukkan bahwa sebagian karyawan
mempunyai komitmen organisasi yang
rendah. Perusahaan‐perusahaan Amerika
menunjukkan kurangnya komitmen dan
pemahaman untuk menciptakan mutu
dalam pekerjaannya.
PEMBAHASAN
Menurut pendapat Steers & Porter
(1983) motivasi kerja karyawan yang tinggi
akan membawa dampak yang positif bagi
perusahaan dan akan mempengaruhi ter‐
ciptanya komitmen organisasi. Berdasarkan
uraian tersebut, maka pertanyaan pene‐
litian ini adalah apakah ada pengaruh
dukungan sosial dan kepemimpinan
transformasional terhadap komitmen komitmen kontinuitas, dan komitmen
normatif dengan mediator motivasi kerja?
- Komitmen Organisasi
komitmen organisasi
sebagai keinginan dari pelaku‐pelaku sosial
untuk memberikan tenaga dan kesetiaan‐
nya pada sistem‐sistem sosial. Definisi
komitmen organisasi menurut Hrebiniak &
Alutto (1972) yaitu sebagai suatu gejala
struktural yang terjadi sebagai akibat dari
suatu transaksi antara individu dan
organisasi dalam investasi selama beberapa
waktu. Ahli yang lain yaitu Salancik (1977)
menyatakan bahwa komitmen organisasi
adalah suatu tahap pada saat individu
menjadi terikat karena tindakan‐tindakan‐
nya dan dengan tindakan tersebut tumbuh
keyakinan untuk tetap mempertahankan
aktivitas dan keterlibatannya. Sedangkan
definisi komitmen organisasi menurut Hall,
Schneider, & Nygren (1970) merupakan
proses agar tujuan organisasi dan tujuan
individu lebih terintegrasi dan kongruen
- Dukungan Sosisal
dukungan sosial adalah tindakan meno‐
long orang lain dan ketenteraman berko‐
munikasi dengan orang lain. Perilaku
menolong ini termanifestasi dalam tiga
bentuk yaitu pertama, pemberian perhatian
afeksi dan pemeliharaan yang membantu
mempertahankan harga diri dan mendu‐
kung keyakinan, kedua adalah bantuan
informasi dan bimbingan pemecahan
masalah yang praktis, dan ketiga yaitu
dukungan dalam bentuk pemberian
dorongan berupa penilaian atau umpan
balik (Crider, 1983).
- Kepemimpinan Transformasiona
kepemimpinan
transformasional ini merupakan gabungan
antara paradigma “trait” dan gaya pendekatan kontingensi atau ketergan‐
tungan, hal ini sering juga disebut sebagai
psikologi integratif.
- Motivasi kerja
Motivasi kerja adalah dorongan kerja
yang timbul pada diri karyawan untuk
berperilaku sehingga karyawan mau dan
rela untuk mengerahkan kemampuannya
yaitu keahlian, ketrampilan, tenaga, dan
waktu untuk melakukan kegiatan yang
menjadi tanggungjawabnya sesuai tujuan
yang ditentukan.
PENUTUP
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
motivasi kerja merupakan faktor penting
yang mempengaruhi komitmen organisasi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi
komitmen organisasi adalah karakteristik
pribadi yaitu kondisi potensi, kapasitas
kemampuan, dan kemauan seorang
karyawan sesuai kebutuhan dunia kerja.
Karakteristik pribadi ini juga meliputi usia,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa
kerja, motivasi dan nilai‐nilai personal
(Steers & Porter, 1983). Karyawan yang
mempunyai motivasi kerja yang tinggi
akan menilai pekerjaannya sebagai hal
yang menarik, penuh tantangan untuk
mengembangkan potensi dirinya, merasa
senang dan mendapatkan kepuasan dalam
melakukan pekerjaan, mereka akan lebih
berusaha untuk mencapai hasil yang
optimal dengan semangat yang tinggi, serta
selalu berusaha untuk mengembangkan
tugas dan dirinya
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, P. (2001). Psikologi Kerja. Jakarta:
Rineka Cipta.
Avolio, B. J., & Bruce. J. (1997). Effect of
leadership style anonymity on group
potency and effectiveness in a group
decision support system environment.
Journal of Applied Psychology, 82 (1), 89 ‐
103.
Baron, R. M., & Kenny, D. A. (1986). The
moderator‐mediator variable distinc‐
tion in social psychological research:
Conceptual, strategic, and statistical
considerations. Journal of Personality and
Social Psychology, 51 (6), 1173 – 1182.
Bass, B. M. & Avolio, B. J. (1994). Increasing
Organizational Effectiveness Through
Transformational Leadership. Thou‐
sand Oaks, CA: Sage.
Bass, B. M. (1985). Leadership and
performance beyond expectation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.