.

Sabtu, 01 Oktober 2016

USULAN PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN ESTIMASI TINGKAT KEGAGALAN PROSES (DPMO)




USULAN PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN ESTIMASI TINGKAT KEGAGALAN PROSES (DPMO)

Penulis: 
Budi Aribowo merupakan salah satu Staf Pengajar Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, UBiNus, Jakarta

Nama Jurnal : Industrial and Systems Engineering Assessment Journal (INASEA), Vol 5, No 2 (2004): INASEA Vol. 05 No. 2
Link Jurnal : http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&article=202245

Latar Belakang Masalah

Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan factor yang sangat penting dan merupakan faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis dan peningkatan posisi bersaing. Perhatian penuh terhadap kualitas akan memberikan dampak langsung kepada perusahaan berupa kepuasan pelanggan. Industri yang menghasilkan barang dan jasa harus dapat menghasilkan suatu produk yang dapat diterima oleh pembeli atau konsumen. Penggunaan peta kendali Shewhart dalam rangka pengendalian mutu secara statistik sudah merupakan suatu tradisi yang turun menurun di dalam dunia industri, khususnya pada Industri Manufaktur Jepang.

Masalah/ Pertanyaan Penelitian

Peta kendali Shewhart atau yang biasa dikenal dengan Statistical Process Control (SPC) secara umum dibagi menjadi dua bagian, yaitu peta kendali variabel dan peta kendali atribut. Aturan dasar peta kendali itu adalah “variasi penyebab umum seharusnya ditinggalkan pada proses jangka panjang, tetapi penyebab khusus variasi seharusnya diidentifikasikan dan dihapuskan” (Pyzdek, 2002:334). Peta kendali yang dikembangkan oleh Shewhart menawarkan solusi atas variabilitas produk ketika sedang diproses karena diketahui secara umum bahwa yang namanya variabilitas merupakan suatu penyakit yang paling parah pada dunia mutu dan musuh yang berbahaya bagi pelaku pemasaran. Oleh karena itu, pada akhirnya tentu saja harus dicari penyebabnya, baik penyebab secara umum maupun secara khusus sehingga proses produksi dapat terkendali secara statistik.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan sebuah metode baru dalam pengendalian mutu yang lebih sederhana. Untuk itu diusulkanlah suatu pendekatan metode pengendalian mutu dengan nilai DPMO (Defect Per Millions)

Metode

DPMO (Defect Per Millions)

Kegagalan suatu proses dapat diperkirakan melalui batas luar titik toleransi maksimum dan minimum suatu produk menggunakan distribusi normal. Peluang total yang dihasilkan pada distribusi normal di luar titik toleransinya dikalikan dengan satu juta maka didapatkanlah nilai DPMO. DPMO dapat didefinisikan sebagai tingkat kegagalan proses per satu juta produk. Untuk prosedur perhitungan DPMO, diperlukan sejumlah sampel data yang dapat mewakili populasi produk secara keseluruhan serta jumlah sampel yang memadai karena dibutuhkan suatu distribusi normal sampel data sebagaimana diasumsikan populasinya pun berdistribusi normal.

Hasil Penelitian

Untuk membuat peta kendali DPMO, dibutuhkan nilai threshold terhadap batas maksimum DPMO. Nilai threshold yang dibutuhkan dapat ditentukan melalui Gugus Kendali Mutu (GKM). Bahkan, jika konsep Kaizen atau continous improvement diterapkan, nilai batas maksimum DPMO dapat ditekan hingga ke posisi minimum semisal six sigma. Berikut merupakan simulasi tingkat  DPMO berdasarkan tingkat rata–rata dan simpangan baku untuk produk dengan toleransi maksimum 205 cm dan toleransi minimum 195 dengan asumsi jumlah sampel yang diambil adalah 30.

 Table Peluang Deformasi.


Besarnya tingkat DPMO tersebut merupakan hasil simulasi dan tentu saja tidak pernah ada suatu industri menginginkan tingkat deformasi produk hingga 50%.

 Table Tingkat DPMO

Dari simulasi yang telah dikomputasi tersebut, misalnya ditentukan nilai threshold DPMOnya adalah 500000 maka didapatkan grafik kendalinya sebagai berikut.

Review/ Komentar

Dalam artikel ini hanya diusulkan sebuah pengendalian kualitas alternatif yang fungsinya hampir sama dengan peta kendali yang telah dikenal masyarakat industri tersebut namun peta kendali yang diusulkan menawarkan sebuah pendekatan baru, yaitu menggunakan nilai DPMO. Tampilan peta kendali DPMO beserta usulan pengambilan produk secara acak tidak terlepas dari variabel rata–rata maupun variabel variannya. Sama seperti peta kendali sebelumnya tetapi diharapkan efek psikologis dari tampilan tersebut memberikan suatu tindakan yang tepat dan cepat karena dengan mengetahui tingkat DPMO secara langsung, akan dapat mengestimasi biaya kualitas yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

Abstrak Jurnal

Artikel membahas pengendalian kualitas alternatif yang fungsinya hampir sama dengan peta kendali yang telah dikenal masyarakat industri namun peta kendali yang diusulkan menawarkan sebuah pendekatan baru, yaitu menggunakan nilai DPMO (Defect Per Millions). Prosedur dan tampilan DPMO serta grafik kontrol yang diusulkan diharapkan menjadi suplemen bagi peta kendali yang telah ada sehingga tindakan yang perlu diambil dapat dilakukan sejak dini dan perusahaan dapat mengestimasi biaya kualitas yang harus dikeluarkan.


Daftar Pustaka
Grant, Eugene L. dan Richard S. Leavenworth. 1988. Pengendalian Mutu Statistis.
Jakarta: Erlangga.
Jewell, L. N. dan Marc Siegall. 1998. Psikologi Industri Modern. cetakan kesatu, Jakarta:
Arcan.
Pyzdek, Thomas. 2002. The Six Sigma Hand Book. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Walpole, Ronald E. Pengantar Statistika. 1995. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

3 komentar:

  1. Artikel ini sangat lah mebantu dalam hal pengontroöan biaya juga mutu suatu prodak.,

    BalasHapus
  2. @B33-FITRIA

    Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan factor yang sangat penting dan merupakan faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis dan peningkatan posisi bersaing. Perhatian penuh terhadap kualitas akan memberikan dampak langsung kepada perusahaan berupa kepuasan pelanggan. Industri yang menghasilkan barang dan jasa harus dapat menghasilkan suatu produk yang dapat diterima oleh pembeli atau konsumen.

    Secara keseluruhan artikel ini sudah sangat baik dan sangat bermafaat sekali.

    BalasHapus
  3. @15-ashim
    Artikel membantu dalam memahami pengendalian kualitas dengan estimasi tingkat kegagalan produksi

    Saran,, : ditambah kan gambaf dan data data yang lebih lengkap

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.