.

Sabtu, 01 Oktober 2016

REVIEW JURNAL REDISAIN LAYOUT PABRIK DAN POLA ALIRAN BAHAN (STUDI KASUS GARUDA BRASS – PATI)




A. Judul penelitian

REDISAIN LAYOUT PABRIK DAN POLA ALIRAN BAHAN (STUDI KASUS

GARUDA BRASS – PATI)



B. Nama penulis / institusi

Simanjuntak, Manindo ( Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro)

Puspitasari, Nia Budi ( Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro)

Rumita, Rani ( Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro)



C. Nama jurnal

Industrial Engineering Online Journal

Vol 4, No 4 (2015): Wisuda Oktober Tahun 2015




D. Latar belakang masalah

Tempat penelitian adalah Garuda Brass (bagian dari CV. Rajawali Perkasa), dimana bahan baku yang digunakan adalah logam untuk menghasilkan aksesoris pada furniture. Masalah yang terlihat dengan jelas adalah seringnya proses aliran bahan mengalami cross movement (gerakan memotong). Dimana ini akan mempengaruhi jarak 2 perpindahan bahan yang tidak efektif dan meningkatkan jarak perpindahan aliran material. Pola aliran bahan yang tidak jelas juga mengakibatkan proses aliran material tidak sesuai dengan proses produksi yang ada. Hal ini menyebabkan menurunkan produktivitas dengan proses aliran material yang memerlukan waktu lebih panjang.



E. Masalah /pertanyaan penelitian

Garuda Brass memiliki sistem penataan layout yang masih belum sesuai dengan urutan produksi dan pola aliran bahan masih belum memiliki pola yang jelas. Untuk itu diperlukan redesain layout dan membentuk pola aliran bahan yang sesuai dengan tata letak yang akan digunakan.



F.Tujuan penelitian

Redesign layout dan memperbaiki urutan produksi supaya membentuk pola aliran bahan yang lebih jelas guna meningkatkan produktivitas dengan proses aliran material dengan waktu yang lebih singkat.



G. Metode

Tahapan - tahapan proses perancangan tata letak dapat dijabarkan mengikuti urutan kegiatan yang dikembangkan oleh Richard Muther, yaitu melalui pendekatan yang dikenal sebagai Systematic Layout Planning (SLP)  Secara sistematis prosedur pelaksanaan SLP dapat dijabarkan sebagai berikut :

1.data masukan dan aktivitas

2.aliran material

3.hubungan aktivitas

4.diagram hubungan aktivitas / aliran

5.a.diagram hubungan ruangan b.ruangan yang tersedia

6. diagram hubungan ruangan

7. a.modifikasi b.batasan praktis

8. pembuatan alternatif tata letak

9.evaluasi



H. Hasil penelitian

1. Hasil layout dapat dilihat pada gambar 5 sebagai rekomendasi

layout pabrik dengan melihat berkurangnya jarak perpindahan komponen.




2. Sedangkan pola aliran bahan yang sesuai dengan layout yang direkomendasikan adalah pola aliran bahan zig-zag atau S.



I. Review / komentar

Pemilihan metode SLP sangat tepat dikarenakan jarak perpindahan suatu material yang tidak efektif sangat mempengaruhi produktivitas permaslahan yang terjadi yaitu perpindahan bahan material yang membutuhkan waktu lama.

Untuk itu perlu dilakukan perbaikan dengan merancang ulang layout pabrik serta pola aliran

bahan. Dengan metode SLP ini hasil akhirnya adalah pengurangan jarak perpindahan komponen,yang diharapkan dengan metode ini  produktivitas semakin meningkat dan perpindahan bahannya semakin singkat.



J. Abstrak Jurnal

Penelitian dilakukan di Garuda Brass, dimana masalah yang tampak adalah sering terjadinya cross movement (gerakan memotong), serta tidak adanya pola aliran bahan yang jelas pada lantai produksi. Dimana ini akan mempengaruhi jarak perpindahan material yang tidak efektif dengan semakin panjangnya jarak perpindahan dari komponen. Untuk itu dilakukan perbaikan dengan merancangan ulang layout pabrik serta pola aliran bahan. Yang diharapkan mampu mengurangi atau meniadakan proses cross movement serta mengurangi jarak perpindahan komponen. Redisain layout dilakukan dengan menggunakan metodologi Systematic Layout Planning (SLP) dan pola aliran bahan yang sesuai dengan rekomendasi layout adalah pola aliran bahan zig-zag atau S. Pada hasil akhir, terdapat rekomendasi layout pabrik dengan tolak ukur pengurangan jarak perpindahan komponen.


Key words : cross movement, pola aliran bahan zig-zag, Systematic Layout Planning (SLP), tabel jarak perpindahan komponen.



K. Daftar Pustaka

Purnomo, H. (2004). Perencanaan dan Perancangan Fasilitas.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wignjosoebroto, S. (2003). Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan.Surabaya: Guna Widya.

Shewale, P. P., Shete, M. S., & Sana, P. D. (2012). Improvement In Plant Layout Using Systematic Layout Planning (SLP) For Increasea Productivity. International Journal of Advanced Engineering Research and Studies;Volume I;Issue III .




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.