REVIEW JURNAL
Judul :
(STUDI
PADA KARYAWAN BAGIAN INSTALATION DAN MAINTENANCE PT. BERCA
SCHINDLER LIFTS SURABAYA)
Jurnal
Oleh :
RIA
NUR AISYAH, MOCHAMMAD AL-MUSADIEQ,
MOCHAMMAD
DJUDI MUKZAM
FAKULTAS
ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
Malang
ABSTRAK
Ria Nur Aisyah, 2013,Pengaruh Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi pada Karyawan Bagian
Instalation dan Maintenance PT. Berca Schindler Lifts Surabaya), Dr.
Mochammad Al-Musadieq; MBA, Drs. Mochammad Djudi Mukzam; Msi, 138 Hal + xii.
Penelitian ini dilakukan pada karyawan
bagian Instalation dan Maintenance PT. Berca Schindler Lifts Surabaya ini
bertujuan untuk menjelaskan pengaruh variabel Keselamatan Kerja (X1)
dan variabel Kesehatan Kerja (X2)
secara simultan dan parsial terhadap variabel Motivasi Kerja Karyawan (Y).
Jenis penelitian yang digunakan explanatory research dengan metode penelitian
kuantitatif, sehingga teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan
menyebarkan kuesioner kepada 47 karyawan yang merupakan populasi sekaligus
sampel pada bagian Instalation dan Maintenance PT. Berca schindler Lifts Surabaya.
Dari penelitian ini diketahui bahwa variabel dominan adalah variabel
Kesehatan
Kerja (X2).
Maka dari itu perusahaan diharapkan lebih meningkatkan akan Keselamatan Kerja
(X1).
1.
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi
ini, perkembangan jaman yang semakin maju serta diikuti oleh teknologi yang
berkembang akan membawa pengaruh ekonomi, sosial, maupun budaya suatu bangsa.
Hal ini dikarenakan dalam industri, mereka akan mengelola, memelihara,
menggunakan peralatan dan mesin dengan baik dan benar, sehingga bisa
mendapatkan hasil yang lebih tinggi. Menyadari bahwa manusia merupakan aset
penting dalam perusahaan, maka setiap perusahaan dituntut untuk mengelola
sumber daya manusia dengan harapan berorientasi pada penggunaan sumber daya
yang efektif dan efisien. PT. Berca Schindler Lifts merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang jasa. Jasa pada perusahaan ini adalah jasa New
Instalation Lifts dan Existing Instalation Lifts atau yang di
sebut dengan pemasangan (Instalation) dan perawatan (Maintenance).
Mengingat karyawan merupakan asset paling berharga
dalam perusahaan. Maka tujuan penelitian ini adalah :
-
Untuk menjelaskan pengaruh simultan
Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada PT.
Berca Schindler Lifts Surabaya.
-
Untuk menjelaskan pengaruh parsial
Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada PT.
Berca Schindler Lifts Surabaya.
2.
KAJIAN
PUSTAKA
2.1.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Schuller menjelaskan dalam Mangkunegara
(2002:222) keselamatan dan kesehatan kerja menunjuk kepada kondisi-kondisi
fisiologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan
oleh perusahaan.
2.1.1. Usaha
Mempertahankan Keselamatan Kerja:
a. Penempatan
benda atau barang sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan atau mencelakakan
pada orang-orang yang berada disitu atau disekitarnya.
b. Perlindungan
kepada pegawai atau pekerja yang melayani alat-alat kerja yang dapat
menyebabkan kecelakaan, dengan cara memberikan alat perlindungan yang sesuai
dan baik.
2.1.2. Syarat-syarat
Keselamatan Kerja :
Ranupandojo
mengatakan (1994:255) persyaratan keselamatan kerja telah ditetapkan pada pasal
3 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, yang ditunjukkan
untuk:
a.
Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
b.
Mencegah, mengurangi dan memadamkan
kebakaran.
c.
Mencegah dan mengurangi peledakan.
d.
Memberi kesempatan atau jalan
menyelamatkan diri pada waktu kebakaran dan kejadian-kejadian lain berbahaya.
e.
Memberi pertolongan pada kecelakaan.
f.
Memberi alat-alat perlindungan diri.
2.2.Pengertian
Kesehatan Kerja
Mathis (2002:245)
juga menyebutkan bahwa “Kesehatan merujuk pada kondisi fisik,
mental dan stabilitas emosi secara umum. Individu yang sehat adalah yang bebas
dari penyakit, cidera serta masalah mental dan emosi yang bisa mengganggu
aktivitas manusia normal umumnya”.
2.3.Motivasi
Kerja
2.3.1. Pengertian
Motivasi Kerja
Wiludjeng
(2004:154) menjelaskan “Motivasi merupakan proses psikologi yang mendasar dan
merupakan salah satu faktor penentu dalam mencapai tujuan organisasi”.
2.3.2. Manfaat Motivasi Kerja
Menjelaskan
Arep (2003:219) manfaat motivasi kerja yang utama adalah terciptanya gairah
kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang
diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah:
a. Pekerjaan
akan selesai dengan tepat. Artinya, pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang
benar dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan.
b. Orang
akan senang melakukan pekerjaannya. Sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi
yang mendorongnya akan membuat seseorang senang melakukannya.
c. Orang
merasa berharga. Hal ini terjadi karena pekerjannya itu betul-betul berharga
bagi orang yang termotivasi.
2.3.3.
Tujuan
Motivasi Kerja
Hasibuan
(2003:221) menyatakan tujuan dari pemberian motivasi terhadap kinerja karyawan
adalah:
a. Mendorong
gairah dan semangat kerja karyawan.
b. Meningkatkan
moral dan kepuasaan kerja karyawan.
c. Meningkatkan
kinerja karyawan.
d. Mempertahankan
loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan.
e. Meningkatkan
kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan.
2.4. Hubungan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dengan
Motivasi Kerja
Mangkunegara menyatakan (2002:162) “Selain
bertujuan untuk menghindari kecelakaan dalam proses produksi perusahaan,
keselamatan dan kesehatan kerja juga bertujuan untuk meningkatkan kegairahan,
keserasian kerja dan pertisipasi kerja karyawan”. Dengan meningkatnya
kegairahan, keserasian kerja dan pertisipasi kerja karyawan maka dapat
dipastikan motivasi kerja karyawan dapat meningkat. Berdasarkan uraian yang
telah ditetapkan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa keselamatan dan kesehatan
kerja berkontribusi terhadap motivasi kerja karyawan. Sehingga dapat dikatakan
bahwa kelamatan dan kesehatan kerja mempunyai hubungan dengan motivasi kerja
karyawan pada PT. Berca Schindler Lifts Surabaya.
3.
METODE PENELITIAN
3.1.Jenis
Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian
explanatory research (penelitian penjelasan). Dalam penelitian
ini akan diketahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel
Keselamatan Kerja (X1) dan Kesehatan
Kerja (X2) terhadap Motivasi
Kerja Karyawan (Y) di PT. Berca Schindler Lifts Surabaya.
3.2.
Populasi dan Sample
Pada
penelitian ini populasi yang digunakan adalah karyawan bagian Instalation
dan Maintenance PT. Berca Schindler Lifts Surabaya yang
berjumlah 47 orang karyawan. Untuk penentuan sampel, teknik sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik
penentuan atau pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel Maka dari itu sampel pada penelitian ini berjumlah 47 karyawan bagian Instalation
dan Maintenance pada PT. Berca Schindler Lifts Surabaya.
3.3.Teknik
Pengumpulan Data
3.3.1. Data
Primer
Data
primer didapat dengan cara menyebarkan kuesioner yang akan dirancang sesuai
dengan variabel dan indikator serta item dan juga bisa melalui wawancara yang
ditetapkan terlebih dahulu, yang berkaitan dengan pengaruh keselamatan dan
kesehatan kerja terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Berca Schindler
Lifts Surabaya.
3.3.2. Data
Sekunder
Data
sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengumpulan dokumen-dokumen yang
telah ada pada perusahaan PT. Berca Schindler Lifts Surabaya.
REVIEW
Dari hasil penelitian diketahui bahwa Kesehatan
Kerja (X2) lebih besar
pengaruhnya nilainya dibandingkan dengan Keselamatan Kerja (X1).
Maka hendaknya pihak perusahaan lebih meningkatkan akan keberadaan Kesehatan
Kerja (X2) bagi karyawan.
Mengingat Kesehatan Kerja merupakan faktor terpenting dalam melakukakan pekerjaan
terlebih dibidang jasa Instalation dan Maintenance Lifts. Untuk
menghindari resiko kecelakaan kerja pada karyawan hendaknya perusahaan lebih
bisa memberikan pengertian dan pemahaman mengenai penggunaan peralatan kerja
kepada karyawan, ruang kerja yang tidak terlalu padat, dan pengaturan pada
sumber cahaya.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil analisis data yang dilakukan baik menggunakan analisis dekriptif,
analisis regresi linier berganda serta uji simultan (uji F) dan uji t (uji
parsial), maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa
nilai mean variabel Keselamatan Kerja sebesar 4,22, variabel Kesehatan
Kerja sebesar 4,25 dan variabel Motivasi Kerja Karyawan sebesar 4,13 yang
berarti bahwa variabel Keselamatan Kerja, variabel Kesehatan Kerja dan variabel
Motivasi Kerja Karyawan di PT. Berca Schindler Lifts Surabaya sudah
dikatakan baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Afero, Farouk. 2009. Pengaruh Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Penelitian Pada PO. Mekar Sari
Ponorogo: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Skripsi tidak
dipublikasikan.
Anoraga, Pandji. 2004. Manajemen Bisnis. Jakarta:
STIE.
Arep Tanjung & Tanjung Henri. 2003. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas Trisakti.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arep Tanjung & Tanjung Henri. 2003. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas Trisakti.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Emory, William dan Cooper, Donald. 1998. Metode
Penelitian Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Handoko, T. hani. 2000. Manajemen personalia dan
Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: Liberty.
Hasibuan, S.P. Malayu. 2003. Manajemen. Dasar,
Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.
Mangkunegara, Anwar. 2002. Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Manullang, Marihot. 2004. Manajemen personalia.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE.
Mathis, Robert L
dan Jackson. John H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta:
Salemba Empat, Moenir, A.S. 1983. Pendekatan Manuia dan Organisasi
Terhadap Pembinaan
@C27-BURHANIDIN, Tugas ( QUIS )
BalasHapusSudah cukup lengkap yang di jelaskan dalam jurnal yang di ambil. jadi pembaca sudah dikit memahami apa maksut dari jurnalnya itu cuma lewat artikel ini.
@C06-AHMAT
BalasHapusDidik Ahmat
Dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan yang merupakan aset penting dalam perusahaan. Meningkatkan kualitas manusia (SDM) memang sangat lah penting demi terwujudnya keselamatan kerja. Karyawan perlu diberikan training K3 sehingga dalam bekerja selalu memperhatikan resiko yang akan bisa terjadi.
@C06-AHMAT
BalasHapusDidik Ahmat
Dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan yang merupakan aset penting dalam perusahaan. Meningkatkan kualitas manusia (SDM) memang sangat lah penting demi terwujudnya keselamatan kerja. Karyawan perlu diberikan training K3 sehingga dalam bekerja selalu memperhatikan resiko yang akan bisa terjadi.
Tugas Tc06 , @C17-WASTIONO
BalasHapussetelah saya membaca artikel yang telah di tulis oleh febri, saya menjadi tahu bahwa hasil penelitian diketahui bahwa Kesehatan Kerja (X2) lebih besar pengaruhnya nilainya dibandingkan dengan Keselamatan Kerja (X1). Maka hendaknya pihak perusahaan lebih meningkatkan akan keberadaan Kesehatan Kerja (X2) bagi karyawan oleh karenanya setiap perusahan wajib menerapkan kesehatan kerja terhadap karyawan dengan begitu kualitas dari kariyawan menjadi lebih berkualitas . dari penulisan sudah bagus jelas. trimakasih
@C25-DINI
BalasHapusSaya setuju bahawa manusia(men) merupakan aset yang penting bagi suatu perusahaan karena skill yang dimiliki oleh seseorang akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan pendapatan suatu perusahaan.
Terima kasih telah mengajarkan saya ilmu ilmu yang bermanfaat .
BalasHapussemoga bisa menjadi motivasi bagi saya. :)