.

Sabtu, 01 Oktober 2016

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

REVIEW JURNAL

Judul :
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN
(STUDI PADA KARYAWAN BAGIAN INSTALATION DAN MAINTENANCE PT. BERCA SCHINDLER LIFTS SURABAYA)

Jurnal Oleh :
RIA NUR AISYAH, MOCHAMMAD AL-MUSADIEQ, MOCHAMMAD DJUDI MUKZAM
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Malang


ABSTRAK
Ria Nur Aisyah, 2013,Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Studi pada Karyawan Bagian Instalation dan Maintenance PT. Berca Schindler Lifts Surabaya), Dr. Mochammad Al-Musadieq; MBA, Drs. Mochammad Djudi Mukzam; Msi, 138 Hal + xii.
Penelitian ini dilakukan pada karyawan bagian Instalation dan Maintenance PT. Berca Schindler Lifts Surabaya ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh variabel Keselamatan Kerja (X1) dan variabel Kesehatan Kerja (X2) secara simultan dan parsial terhadap variabel Motivasi Kerja Karyawan (Y). Jenis penelitian yang digunakan explanatory research dengan metode penelitian kuantitatif, sehingga teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada 47 karyawan yang merupakan populasi sekaligus sampel pada bagian Instalation dan Maintenance PT. Berca schindler Lifts Surabaya. Dari penelitian ini diketahui bahwa variabel dominan adalah variabel Kesehatan Kerja (X2). Maka dari itu perusahaan diharapkan lebih meningkatkan akan Keselamatan Kerja (X1).

1.      PENDAHULUAN
Pada era globalisasi ini, perkembangan jaman yang semakin maju serta diikuti oleh teknologi yang berkembang akan membawa pengaruh ekonomi, sosial, maupun budaya suatu bangsa. Hal ini dikarenakan dalam industri, mereka akan mengelola, memelihara, menggunakan peralatan dan mesin dengan baik dan benar, sehingga bisa mendapatkan hasil yang lebih tinggi. Menyadari bahwa manusia merupakan aset penting dalam perusahaan, maka setiap perusahaan dituntut untuk mengelola sumber daya manusia dengan harapan berorientasi pada penggunaan sumber daya yang efektif dan efisien. PT. Berca Schindler Lifts merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Jasa pada perusahaan ini adalah jasa New Instalation Lifts dan Existing Instalation Lifts atau yang di sebut dengan pemasangan (Instalation) dan perawatan (Maintenance).
Mengingat karyawan merupakan asset paling berharga dalam perusahaan. Maka tujuan penelitian ini adalah :
-          Untuk menjelaskan pengaruh simultan Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada PT. Berca Schindler Lifts Surabaya.
-          Untuk menjelaskan pengaruh parsial Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada PT. Berca Schindler Lifts Surabaya.


2.      KAJIAN PUSTAKA

2.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Schuller menjelaskan dalam Mangkunegara (2002:222) keselamatan dan kesehatan kerja menunjuk kepada kondisi-kondisi fisiologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan.

2.1.1.      Usaha Mempertahankan Keselamatan Kerja:
a.       Penempatan benda atau barang sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan atau mencelakakan pada orang-orang yang berada disitu atau disekitarnya.
b.      Perlindungan kepada pegawai atau pekerja yang melayani alat-alat kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan, dengan cara memberikan alat perlindungan yang sesuai dan baik.
2.1.2.      Syarat-syarat Keselamatan Kerja :
Ranupandojo mengatakan (1994:255) persyaratan keselamatan kerja telah ditetapkan pada pasal 3 Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, yang ditunjukkan untuk:
a.          Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
b.         Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
c.          Mencegah dan mengurangi peledakan.
d.         Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran dan kejadian-kejadian lain berbahaya.
e.          Memberi pertolongan pada kecelakaan.
f.          Memberi alat-alat perlindungan diri.


2.2.Pengertian Kesehatan Kerja
Mathis  (2002:245)  juga  menyebutkan  bahwa “Kesehatan merujuk pada kondisi fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum. Individu yang sehat adalah yang bebas dari penyakit, cidera serta masalah mental dan emosi yang bisa mengganggu aktivitas manusia normal umumnya”.
2.3.Motivasi Kerja

2.3.1.      Pengertian Motivasi Kerja
Wiludjeng (2004:154) menjelaskan “Motivasi merupakan proses psikologi yang mendasar dan merupakan salah satu faktor penentu dalam mencapai tujuan organisasi”.

2.3.2.      Manfaat Motivasi Kerja
Menjelaskan Arep (2003:219) manfaat motivasi kerja yang utama adalah terciptanya gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah:
a.       Pekerjaan akan selesai dengan tepat. Artinya, pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang sudah ditentukan.
b.      Orang akan senang melakukan pekerjaannya. Sesuatu yang dikerjakan karena ada motivasi yang mendorongnya akan membuat seseorang senang melakukannya.
c.       Orang merasa berharga. Hal ini terjadi karena pekerjannya itu betul-betul berharga bagi orang yang termotivasi.

2.3.3.      Tujuan Motivasi Kerja
Hasibuan (2003:221) menyatakan tujuan dari pemberian motivasi terhadap kinerja karyawan adalah:
a.       Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan.
b.      Meningkatkan moral dan kepuasaan kerja karyawan.
c.       Meningkatkan kinerja karyawan.
d.      Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan.
e.       Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan.

2.4.      Hubungan  Keselamatan  dan  Kesehatan Kerja (K3) dengan Motivasi Kerja
Mangkunegara            menyatakan     (2002:162) “Selain bertujuan untuk menghindari kecelakaan dalam proses produksi perusahaan, keselamatan dan kesehatan kerja juga bertujuan untuk meningkatkan kegairahan, keserasian kerja dan pertisipasi kerja karyawan”. Dengan meningkatnya kegairahan, keserasian kerja dan pertisipasi kerja karyawan maka dapat dipastikan motivasi kerja karyawan dapat meningkat. Berdasarkan uraian yang telah ditetapkan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja berkontribusi terhadap motivasi kerja karyawan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kelamatan dan kesehatan kerja mempunyai hubungan dengan motivasi kerja karyawan pada PT. Berca Schindler Lifts Surabaya.

3.      METODE PENELITIAN
3.1.Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory research (penelitian penjelasan). Dalam penelitian ini akan diketahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara variabel Keselamatan Kerja (X1) dan Kesehatan Kerja (X2) terhadap Motivasi Kerja Karyawan (Y) di PT. Berca Schindler Lifts Surabaya.
3.2. Populasi dan Sample
Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah karyawan bagian Instalation dan Maintenance PT. Berca Schindler Lifts Surabaya yang berjumlah 47 orang karyawan. Untuk penentuan sampel, teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan atau pengambilan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Maka dari itu sampel pada penelitian ini berjumlah 47 karyawan bagian Instalation dan Maintenance pada PT. Berca Schindler Lifts Surabaya.
3.3.Teknik Pengumpulan Data
3.3.1.      Data Primer
Data primer didapat dengan cara menyebarkan kuesioner yang akan dirancang sesuai dengan variabel dan indikator serta item dan juga bisa melalui wawancara yang ditetapkan terlebih dahulu, yang berkaitan dengan pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap motivasi kerja karyawan pada PT. Berca Schindler Lifts Surabaya.
3.3.2.      Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pengumpulan dokumen-dokumen yang telah ada pada perusahaan PT. Berca Schindler Lifts Surabaya.


REVIEW
Dari hasil penelitian diketahui bahwa Kesehatan Kerja (X2) lebih besar pengaruhnya nilainya dibandingkan dengan Keselamatan Kerja (X1). Maka hendaknya pihak perusahaan lebih meningkatkan akan keberadaan Kesehatan Kerja (X2) bagi karyawan. Mengingat Kesehatan Kerja merupakan faktor terpenting dalam melakukakan pekerjaan terlebih dibidang jasa Instalation dan Maintenance Lifts. Untuk menghindari resiko kecelakaan kerja pada karyawan hendaknya perusahaan lebih bisa memberikan pengertian dan pemahaman mengenai penggunaan peralatan kerja kepada karyawan, ruang kerja yang tidak terlalu padat, dan pengaturan pada sumber cahaya.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan baik menggunakan analisis dekriptif, analisis regresi linier berganda serta uji simultan (uji F) dan uji t (uji parsial), maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Berdasarkan analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai mean variabel Keselamatan Kerja sebesar 4,22, variabel Kesehatan Kerja sebesar 4,25 dan variabel Motivasi Kerja Karyawan sebesar 4,13 yang berarti bahwa variabel Keselamatan Kerja, variabel Kesehatan Kerja dan variabel Motivasi Kerja Karyawan di PT. Berca Schindler Lifts Surabaya sudah dikatakan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Afero, Farouk. 2009. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Penelitian Pada PO. Mekar Sari Ponorogo: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Skripsi tidak dipublikasikan.
Anoraga, Pandji. 2004. Manajemen Bisnis. Jakarta: STIE.
Arep Tanjung & Tanjung Henri. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas Trisakti.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arep Tanjung & Tanjung Henri. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas Trisakti.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Emory, William dan Cooper, Donald. 1998. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Handoko, T. hani. 2000. Manajemen personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: Liberty.
Hasibuan, S.P. Malayu. 2003. Manajemen. Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: Bumi Aksara.
Mangkunegara, Anwar. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Manullang, Marihot. 2004. Manajemen personalia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Mathis, Robert L dan Jackson. John H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat, Moenir, A.S. 1983. Pendekatan Manuia dan Organisasi Terhadap Pembinaan


6 komentar:

  1. @C27-BURHANIDIN, Tugas ( QUIS )

    Sudah cukup lengkap yang di jelaskan dalam jurnal yang di ambil. jadi pembaca sudah dikit memahami apa maksut dari jurnalnya itu cuma lewat artikel ini.

    BalasHapus
  2. @C06-AHMAT
    Didik Ahmat
    Dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan yang merupakan aset penting dalam perusahaan. Meningkatkan kualitas manusia (SDM) memang sangat lah penting demi terwujudnya keselamatan kerja. Karyawan perlu diberikan training K3 sehingga dalam bekerja selalu memperhatikan resiko yang akan bisa terjadi.

    BalasHapus
  3. @C06-AHMAT
    Didik Ahmat
    Dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan yang merupakan aset penting dalam perusahaan. Meningkatkan kualitas manusia (SDM) memang sangat lah penting demi terwujudnya keselamatan kerja. Karyawan perlu diberikan training K3 sehingga dalam bekerja selalu memperhatikan resiko yang akan bisa terjadi.

    BalasHapus
  4. Tugas Tc06 , @C17-WASTIONO
    setelah saya membaca artikel yang telah di tulis oleh febri, saya menjadi tahu bahwa hasil penelitian diketahui bahwa Kesehatan Kerja (X2) lebih besar pengaruhnya nilainya dibandingkan dengan Keselamatan Kerja (X1). Maka hendaknya pihak perusahaan lebih meningkatkan akan keberadaan Kesehatan Kerja (X2) bagi karyawan oleh karenanya setiap perusahan wajib menerapkan kesehatan kerja terhadap karyawan dengan begitu kualitas dari kariyawan menjadi lebih berkualitas . dari penulisan sudah bagus jelas. trimakasih

    BalasHapus
  5. @C25-DINI
    Saya setuju bahawa manusia(men) merupakan aset yang penting bagi suatu perusahaan karena skill yang dimiliki oleh seseorang akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan pendapatan suatu perusahaan.

    BalasHapus
  6. Terima kasih telah mengajarkan saya ilmu ilmu yang bermanfaat .
    semoga bisa menjadi motivasi bagi saya. :)

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.