.

Sabtu, 01 Oktober 2016

REVIEW JURNAL




REVIEW JURNAL
A.    JUDUL JURNAL
USULAN PENERAPAN METODOLOGI DMAIC UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BERAT PRODUK DI LINI PRODUKSI FILLING: STUDI KASUS  PT JAVA EGG SPECIALITIES, CIKUPA

B.     NAMA PENULIS
Feliks Prasepta S. Surbakti1; Martinus Tukiran; Agnes Natalia 
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jl. Jendral Sudirman 51, Jakarta 12930 feliks.prasepta@atmajaya.ac.id1

C.     NAMA JURNAL
INASEA , Vol. 12 No.2, Oktober 2011: 107-118

D.    LATAR BELAKANG
Perkembangan industri pangan di era globalisasi membuat pelanggan menjadi lebih peka terhadap kualitas dari suatu jenis produk yang akan dibelinya. Perusahaan yang bergerak dibidang yang sejenis dalam memproduksi suatu barang akan saling bersaing dalam menarik, mempertahankan, dan menambah pelanggan. Perusahaan dapat memanfaatkan persaingan tersebut salah satunya dilihat dari segi kualitas produk.PT Java Egg Specialities merupakan bagian dari Macro Group yang sangat memperhatikan kualitas produknya dalam menyajikan yang terbaik bagi pelanggan.
Fokus penelitian masalah kualitas yang dihadapi perusahaan terkait dengan produk mayonnaise. Pada produksinya terjadi beberapa proses, yaitu mixing, homogenisasi, filling, sealing, dan packing. Masalah kualitas yang diteliti berhubungan dengan proses filling sehingga diperlukan suatu langkah perbaikan yang dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sehingga akan meminimasi tingkat cacat pada produk. 

E.     MASALAH
Masalah yang dihadapi oleh PT Java Egg Specialities adalah banyaknya produk mayonnaise yang kualitas beratnya seringkali tidak sesuai dengan target yang telah ditentukan. Hal tersebut membuat produk tidak dijual ke konsumen yang kemudian akan dilakukan penyesuaian berat ulang.  

F.      TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari melakukan penelitian ini antara lain: (1) mengidentifikasi jenis produk (rasa dan kemasan) mayonnaise yang akan menjadi Critical to Quality penelitian; (2) mengidentifikasi dan menganalisa jenis cacat mayonnaise yang menjadi Critical to Quality penelitian; (3) melakukan pengukuran-pengukuran sehubungan mengenai proses yang diteliti; (4) menganalisa lini produksi yang berhubungan dengan Critical to Quality yang menghasilkan produk tidak sempurna; (5) melakukan eksperimen pada tahap improve sesuai dengan ketentuan yang telah direncanakan; (6) memberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan kualitas dari mayonnaise di lini produksi yang berhubungan dengan Critical to Quality.

G.    METODE
Studi Pendahuluan 
Studi pendahuluan merupakan tahap awal yang dimaksudkan untuk menentukan rancangan penelitian yaitu topik permasalahan yang akan diteliti. Studi pendahuluan terdiri atas beberapa langkah, yaitu studi lapangan dan studi literatur pendahuluan.Pada studi lapangan, peneliti melakukan observasi langsung mengenai keadaan lingkungan di pabrik PT Java Egg Specialities. Peneliti melakukan pengamatan mengenai jalannya proses produksi, produk-produk yang dihasilkan, proses pengendalian kualitas yang diterapkan, dan kendala kualitas yang dialami. 
Pada studi literatur, peneliti melakukan pencarian terhadap literatur-literatur dan penelitian terdahulu mengenai topik dan permasalahan yang akan diangkat menjadi topik penelitian ini. Peneliti juga melakukan pencarian sehubungan dengan metode yang akan digunakan. 

Pengumpulan Data  
Tahap pengumpulan data berisikan data-data yang dikumpulkan melalui pengamatan langsung, data yang diberikan perusahaan, maupun wawancara langsung dengan pihak yang berwenang. Data yang dikumpulkan yaitu data primer, data sekunder, dan data untuk tahap define.  

Pengolahan Data (Measure) 
Pengolahan data merupakan tahap mengolah suatu data-data yang ada menjadi suatu jawaban dari masalah yang ada.Pengolahan data berisikan pengolahan dari data-data yang telah dikumpulkan. Pengolahan data di sini adalah melakukan tahap Measure atau pengukuran dari Six Sigma, antara lain pembuatan peta kendali, pengukuran kapabilitas proses, dan pengukuran baseline kinerja. 
Peta kendali yang dibuat berdasarkan karakteristik cacat yang diamati.Peta kendali atribut digunakan karena karakteristik data yang diskrit dan peta kendali variabel digunakan jika terdapat data yang bersifat kontinu.Data berat menggunakan peta kontrol variabel. Sementara itu, kapabilitas proses dihitung dengan tujuan mengetahui seberapa tinggi proses tersebut dalam menghasilkan produk yang baik. Kapabilitas proses menunjukkan kemampuan suatu proses dalam memenuhi persyaratan teknis atas produk.  
Pengukuran Baseline Kinerja atau tingkat kinerja produksi sekarang diketahui dengan melakukan perhitungan DPMO dan sigma level. DPMO (Defects per Million Opportunities) merupakan suatu perhitungan akan ukuran kesempatan kegagalan. Perhitungan dengan DPMO akan dapat diketahui apakah proses yang sekarang ataupun sesudah perbaikan semakin dekat dengan tingkat kualitas Six Sigma. Level sigma atau tingkat sigma yang ada sekarang diketahui dari hasil perhitungan DPMO yang sebelumnya telah dicari.

Analisis 
Pada tahap ini dilakukan tiga tahap terakhir dari DMAIC, yaitu analyze, improve, dan control. Analisis ini bertujuan untuk menginterpretasikan hasil-hasil yang telah diperoleh dan mengetahui langkah perbaikan yang dapat dilakukan. Tahap analisis merupakan tahap di mana akan dilaksanakan pencarian sehubungan dengan masalah kualitas yang dihadapi. Analisis juga merupakan bagian analisis dari seluruh pengolahan data yang telah dilakukan.Pengolahan data atau tahap pengukuran yang telah diketahui hasilnya kemudian dianalisis.Analisis secara mendetail untuk setiap perhitungan berat di tiap kemasan, baik pada peta kendali, kapabilitas proses, maupun baseline kinerja.
Diagram fishbone berguna dalam mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah. Jenis cacat dominan yang telah diidentifikasi melalui diagram Pareto kemudian dicari akar penyebabnya dengan diagram fishbone berdasarkan prinsip 7M. Akar penyebab tersebut diketahui dengan pengamatan langsung, wawancara, dan brainstorming dengan pihak terkait. Selain itu, dibuat juga FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) di mana semua mode kegagalan dan penyebab akan diidentifikasi dan dengan demikian dapat dilakukan langkah-langkah pencegahannya. FMEA yang dibuat terdapat Risk Priority Number, di mana angka tersebut yang akan berpengaruh juga terhadap mode kegagalan yang paling kritis. Pada FMEA dilakukan rencana tindakan untuk pencegahan dan minimasi mode kegagalan.

Improve 
Tahap improve merupakan tahap peningkatan dari metode Six Sigma. Pada tahap ini setelah masalah-masalah kualitas yang terjadi diidentifikasi dan dianalisa kemudian dicoba untuk diminimasi sehingga terjadi peningkatan kualitas. Tahap improve pertama-tama dengan pembuatan tabel 5W-2H yang berfungsi agar memperjelas rencana tindakan eksperimen yang akan dilakukan peneliti. Langkah berikutnya adalah melakukan eksperimen sesuai dengan rencana metode dan tindakan yang telah direncanakan sebelumnya.Eksperimen yang dilaksanakan menggunakan metode One Way ANOVA.

Control 
Pada tahap control dilakukan dalam dua hal, yang pertama pengontrolan selama proses improvement dan kedua adalah pengontrolan jangka panjang yang dilakukan sepenuhnya oleh pihak perusahaan. Hal pertama jika telah terlaksana maka akan dibuat pengukuran-pengukuran dari hasil eksperimen untuk mengetahui manakah yang menjadi pilihan.  

H.    HASIL PENELITIAN
Pada pengukuran berat produk peneliti membuat peta kendali, yaitu menggunakan peta kendali X-bar S. Peta Kendali X-bar dan S untuk kemasan Standing Pouch dan Botol pada revisi terakhir dapat dilihat di Gambar 2 dan Gambar 2.  

Diagram fishbone pada Gambar 4 dibuat untuk mengidentifikasi akar penyebab dari masalah berat produk.Masalah atau berat tidak sesuai ditempatkan di ujung kanan diagram atau di bagian kepala ikan.Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas berat ditempatkan di dalam kotak atau cabang utama dari tulang ikan.Akar penyebab dari setiap faktor lalu ditempatkan di cabangcabang kecil dari tulang ikan.




I.       REVIEW/ KOMENTAR
Fokus penelitian pada jurnal ini adalah masalah kualitas yang dihadapi perusahaan terkait dengan produk mayonnaise.Masalah kualitas yang diteliti berhubungan dengan proses filling sehingga diperlukan suatu langkah perbaikan yang dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan sehingga akan meminimasi tingkat cacat pada produk.
Pada jurnal ini metode penelitian dijabarkan secara terperinci, serta hasil penelitian dilengkapi dengan data-data, gambar, dan pembahasan yang memudahkan pembaca untuk memahaminya.

J.       ABSTRAK
PT Java Egg Specialities merupakan salah satu perusahaan industri makanan yang memproduksi hasil olahan telur.Berdasarkan penelitian yang dilakukan, seringkali ditemukan terjadi ketidaksesuaian kualitas pada produk akhir.Ketidaksesuaian kualitas ini ditemukan pada lini filling produksi yang di dalamnya termasuk penimbangan berat. Berat produk yang dihasilkan seringkali tidak mencapai target yang diinginkan atau memiliki variasi yang cukup besar. Masalah tersebut dicari alternatif pemecahannya dengan metode Six Sigma. Pada metode ini penelitian dilakukan melalui 5 tahapan DMAIC yaitu: define, measure, anayze, improve, dan control. Seluruh hasil perhitungan dianalisis pada tahap analyze, pembuatan diagram fishbone, dan FMEA. Akar penyebab dari setiap faktor ketidaksesuaian berat adalah pengaruh setting mesin, mesin tidak stabil, tidak pas sewaktu menyetting mesin, kurang latihan dan mengerti, berat kemasan primer tidak sama, adanya gelembung udara, dan cara penuangan emulsi.

K.    DAFTAR PUSTAKA
Breyfogle, F. W. (1999). Implementing six sigma: Smarter solutions using statistical methods. USA: John Wiley & Sons.
Brue, G., & Howes, R. (2006).The McGraw-Hill 36-hour course six sigma. USA: McGraw-Hill.
Deming, W. E. (1982).  Out of the crisis. Massachusetts: Massachusetts Institute of Technology.
Ditahardiyani, P., & Ratnayani, A. M. (2008).The quality improvement of primer packaging process using six sigma methodology. Jurnal Teknik Industri, 10 (2): 177-184.
Feigenbaum, A. V. (1991). Total quality control (3rd ed.). New York: Mcgraw-Hill.
Gaspersz, V. (1998).Statistical process control: Penerapan tabel-tabel statistikal dalam manajemen bisnis total. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 
Gaspersz, V. (2001).Total quality management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 
Gaspersz, V. (2002).Pedoman implementasi program six sigma terintegrasi dengan ISO 9001:2000, MBNQA, dan HACCP. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 
Gaspersz, V. (2006).Total quality management (TQM) untuk praktisi bisnis dan industri. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 
George, M. L., Rowlands, D., Price, M., & Maxey, J. (2005).The lean six sigma pocket toolbook. USA: McGraw-Hill. 
Handayani, N. U., & Hastuti, P. (2008).Upaya perbaikan kualitas kerupuk udang tipe mild-b pada PT Indosigma Surya Corporation. Jurnal Jati UNDIP, 3 (1): 39-47. 
Hermawan, A. (2006). Penerapan metode six sigma untuk menurunkan tingkat cacat pada paper bag division: Studi kasus PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Tugas Akhir Sarjana. Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya. Jakarta.


 

10 komentar:

  1. @B06-RADAR
    Komentar: bagus nih artikelnya, hitung-hitung untuk belajar juga.
    saran: gambarnya kurang jelas nih, mungkin kalau gambarnya lebih bagus dan jelas jadi tambah mantap lagi nih artikelnya.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. @B15-ashim
    Pembahasan menarik, pembahasan analisanya terlalu panjang
    Saran : penulisan analisa lebih singkat dan mudah di pahami . Gambar lebih jelas dengan maksud dan tujuan sehingga pembaca mudah memahami

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. @B30-Suhendra
    Komentar : review jurnal sangat menarik dan lengkap.
    Saran : Foto atau gambar yang dilamopirkan sebaiknya dengan kualitas yang lebih baik, agar mudah terlihat oleh pembaca.

    BalasHapus
  7. Journal tersebut sangat menarik juga kandungan di dalamnya juga bagus sekali. I

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. @B23-YUNITA

    review jurnal nya menarik nih. pembahasannya bagus. Sarannya si cuma di kasih gambar aja biar menarik.

    BalasHapus
  10. @B03-Eddy

    Jurnal sangat membantu dan menambah wawasan

    Akan lebih menarik kalau di persingkat dan tidak terlalu panjang

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.