EFISIENSI
PENGGUNAAN LIQUID PHOTO POLYMER
PADA PROSES PRA
PRODUKSI KEMASAN KARTON BOX
MENGGUNAKAN METODE PLAN DO STUDY
ACTION (PDSA)
Nama penulis : Latifah
Dieniyah, M.P1; Ardini2
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik,
Universitas Bina Nusantara,
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=165054&val=5984&title=EFISIENSI%20PENGGUNAAN%20LIQUID%20PHOTO%20POLYMER%20PADA%20PROSES%20PRA%20PRODUKSI%20KEMASAN%20KARTON%20BOX%20MENGGUNAKAN%20METODE%20PLAN%20DO%20STUDY%20ACTION%20(PDSA)
Latar belakang
Untuk dapat memenangkan persaingan, kualitas maupun
harga jual produk seringkali
menjadi faktor kunci keberhasilan suatu perusahaan.
Produk dengan kualitas baik yang dapat
memenuhi apa yang diinginkan pelanggan tentu saja
akan diterima dengan baik oleh pasar ataupun
pelanggan, yang pada akhirnya akan memberikan
keuntungan bagi perusahaan. Namun, dengan
meningkatnya harga bahan baku produksi, produk
dengan kualitas baik saja tanpa diiringi harga
jual yang kompetitif tetap tidak akan mampu menarik
minat pasar. Untuk itu, perusahaan perlu
mengantisipasi kenaikan harga bahan baku produksi
melalui upaya peningkatan efisiensi untuk
menghasilkan
produk dengan harga jual kompetitif, tanpa mengurangi kualitasnya.
E. Masalah/ Pertanyaan Penelitian
menentukan prioritas masalah. Pada langkah awal dari
program peningkatan
efisiensi ini, dilakukan pendefinisian masalah
kualitas yang akan diperbaiki. Tingginya biaya
konsumsi LPP per kg/m2 dalam pembuatan acuan cetak merupakan permasalahan
yang akan
dicarikan solusinya.
Langkah 2, mencari akar penyebab masalah.
Selanjutnya, berdasarkan permasalahan yang
telah diidentifikasi sebelumnya, ditentukan akar
penyebab permasalahan. Teknik yang digunakan
dalam mengidentifikasi akar penyebab permasalahan,
yaitu melalui brainstorming yang dilakukan
oleh
personel dari bagian desain maupun bagian pembuatan acuan cetak (Tabel 3).
F. Tujuan Penelitian dan atau
melaksanakan langkah-langkah perbaikan. Pelaksanaan
langkah perbaikan
pertama kali dilakukan dengan membuat iron bar dengan
ketebalan 3 mm sebagai pengganti iron
bar dengan ketebalan 4 mm, yang saat
ini terpasang pada mesin expose. Selanjutnya, dilakukan
pemasangan astralon pada mesin flexo untuk
memenuhi persyaratan minimum ketebalan 7 mm.
Jika akan digunakan pelat dengan ketebalan 3 mm,
maka akan ditambahkan 2 lembar material
astralon dengan ketebalan masing-masing
0,5 mm agar tinggi roll cetak sama.
Langkah 5, mempelajari hasil perbaikan. Untuk
mengetahui kualitas hasil cetakan dengan
menggunakan pelat acuan cetak dengan ketebalan 3mm,
maka dilakukan trial pencetakan dengan
menggunakan pelat 3 mm dan pelat lama dengan
ketebalan 4mm. Hasil cetakan seperti terlihat
pada Gambar 9 menunjukkan bahwa diperoleh tingkat dot
gain (pembesaran titik raster pada
cetakan)
lebih kecil dengan menggunakan pelat acuan cetak dengan ketebalan 3mm.
H. Hasil Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan untuk
merumuskan tindakan peningkatan
efisiensi konsumsi LPP dilakukan dengan mengikuti
siklus PDSA (Plan, Do, Study, Action). Siklus
PDSA
(Gambar 3 dan 4) merupakan upaya peningkatan kualitas yang bersifat
terus-menerus
I.
Review/ Komentar
Sangat baik untuk meningkatkan
efisiensi konsumsi
J. Abstrak Jurnal
Peningkatan harga bahan baku
produksi yang dapat menjadikan harga jual produk tidak
lagi kompetitif menjadi perhatian
besar bagi pelaku bisnis. Upaya perbaikan proses untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan
berbagai jenis sumber daya yang dimiliki perusahaan
termasuk pada perusahaan
penghasil produk kemasan karton box. Penelitian ini berupaya
menerapkan metode yang seringkali
dipakai pada bidang perbaikan kualitas yaitu 7 langkah
perbaikan dan 7 alat untuk
mengefisienkan penggunaan bahan baku.Hasil dari penelitian ini
diharapkan
dapat diterapkan di perusahaan untuk mengelola efisiensi.
DAFTAR PUSTAKA
Besterfield, D.H. (2003). Total quality
management, 3th
ed., Upper Saddle
River, New Jersey:
Prentice Hall.
Feigenbaum, A.V. (1983). Total quality control,
3th ed., New York: McGraw-Hill.
Gaspersz, V. (2001). Pedoman implementasi program
six sigma terintegrasi dengan ISO
9001:2000, MBNQA dan HACCP, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Gaspersz, V. (2001). Total quality management,
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gryna, F.M. (2001). Operation planning and
analysis, 4th
ed., New York:
McGraw-Hill.
Haryadi, R. (2007). Analisis peningkatan kualitas
pada cacat kain grey cotton di PT Unitex, Tbk.
Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Teknik, Jakarta: Universitas Pancasila.
Latifah, D., dan Amiyanti, B.L. (2008). Analisis
perbaikan proses untuk menurunkan cacat pada
proses pengemasan saus botol
gelas. Seminar
on Application and research in Industrial
Technology (SMART), Jurusan Teknik Mesin dan
Industri, Fakultas Teknik, Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Mitra, A. (1993). Statistical foundation and
methods of quality improvements, New York: Mac
Millan Publishing Company.
Minarto, W. (2005). Pengendalian mutu pada proses
pengemasan tonikum di PT Bayer Indonesia.
Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Teknik, Jakarta: Universitas Pancasila.
Montgomery, D.C. (2001). Introduction to
statistical quality control, 4th ed.,
Jakarta.
Purnomo, H. (2004). Pengantar teknik industri,
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pyzdek, T. (2002). The six sigma handbook,
Jakarta: Salemba Empat.
Suharyati, S. (2007). Analisis kemampuan proses
dan sebab terjadinya cacat pada produk adem
sari dengan menggunakan metode
six sigma di PT Sari Enesis Indah.
Tugas Akhir, Jurusan
Teknik
Industri, Fakultas Teknik, Jakarta: Universitas Pancasila.
@C31-catur
BalasHapusArtikel ini membuat saya mengerti pentingnya sebuah kualitas produk yang dapat menjadi harga jual tinggi, dan akan diterima dengan baik oleh pasar
@C31-catur
BalasHapusArtikel ini membuat saya mengerti pentingnya sebuah kualitas produk yang dapat menjadi harga jual tinggi, dan akan diterima dengan baik oleh pasar
@C33-TRI
BalasHapusArtikel yang cukup bermanfaat. Dengan ini saya dapat mengangan-angan bahwa dalam produksi kita harus melakukan suatu penelitian agar produksi yang dilakukan menjadi efisien. Tapi kenapa pembahasan hasil penelitian tidak dijelaskan. Menurut saya butuh di edit agar lengkap dan si pembaca seperti saya lebih jelas dan paham penelitian yang dilakukan
@c10-danu
BalasHapusartikel ini sangat bermanfaat karena untuk dapat memenangkan persaingan, kualitas maupun harga jual produk seringkali
menjadi faktor kunci keberhasilan suatu perusahaan. Produk dengan kualitas baik yang dapat
memenuhi apa yang diinginkan pelanggan tentu saja akan diterima dengan baik oleh pasar ataupun
pelanggan