.

Sabtu, 01 Oktober 2016

EFISIENSI PENGGUNAAN LIQUID PHOTO POLYMER PADA PROSES PRA PRODUKSI KEMASAN KARTON BOX MENGGUNAKAN METODE PLAN DO STUDY ACTION (PDSA)

EFISIENSI PENGGUNAAN LIQUID PHOTO POLYMER
PADA PROSES PRA PRODUKSI KEMASAN KARTON BOX
MENGGUNAKAN METODE PLAN DO STUDY ACTION (PDSA)


Nama penulis : Latifah Dieniyah, M.P1; Ardini2
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara,
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=165054&val=5984&title=EFISIENSI%20PENGGUNAAN%20LIQUID%20PHOTO%20POLYMER%20PADA%20PROSES%20PRA%20PRODUKSI%20KEMASAN%20KARTON%20BOX%20MENGGUNAKAN%20METODE%20PLAN%20DO%20STUDY%20ACTION%20(PDSA)

Latar belakang
Untuk dapat memenangkan persaingan, kualitas maupun harga jual produk seringkali
menjadi faktor kunci keberhasilan suatu perusahaan. Produk dengan kualitas baik yang dapat
memenuhi apa yang diinginkan pelanggan tentu saja akan diterima dengan baik oleh pasar ataupun
pelanggan, yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Namun, dengan
meningkatnya harga bahan baku produksi, produk dengan kualitas baik saja tanpa diiringi harga
jual yang kompetitif tetap tidak akan mampu menarik minat pasar. Untuk itu, perusahaan perlu
mengantisipasi kenaikan harga bahan baku produksi melalui upaya peningkatan efisiensi untuk
menghasilkan produk dengan harga jual kompetitif, tanpa mengurangi kualitasnya.

E. Masalah/ Pertanyaan Penelitian
menentukan prioritas masalah. Pada langkah awal dari program peningkatan
efisiensi ini, dilakukan pendefinisian masalah kualitas yang akan diperbaiki. Tingginya biaya
konsumsi LPP per kg/m2 dalam pembuatan acuan cetak merupakan permasalahan yang akan
dicarikan solusinya.


Langkah 2, mencari akar penyebab masalah. Selanjutnya, berdasarkan permasalahan yang
telah diidentifikasi sebelumnya, ditentukan akar penyebab permasalahan. Teknik yang digunakan
dalam mengidentifikasi akar penyebab permasalahan, yaitu melalui brainstorming yang dilakukan
oleh personel dari bagian desain maupun bagian pembuatan acuan cetak (Tabel 3).

F. Tujuan Penelitian dan atau
melaksanakan langkah-langkah perbaikan. Pelaksanaan langkah perbaikan
pertama kali dilakukan dengan membuat iron bar dengan ketebalan 3 mm sebagai pengganti iron
bar dengan ketebalan 4 mm, yang saat ini terpasang pada mesin expose. Selanjutnya, dilakukan
pemasangan astralon pada mesin flexo untuk memenuhi persyaratan minimum ketebalan 7 mm.
Jika akan digunakan pelat dengan ketebalan 3 mm, maka akan ditambahkan 2 lembar material
astralon dengan ketebalan masing-masing 0,5 mm agar tinggi roll cetak sama.
Langkah 5, mempelajari hasil perbaikan. Untuk mengetahui kualitas hasil cetakan dengan
menggunakan pelat acuan cetak dengan ketebalan 3mm, maka dilakukan trial pencetakan dengan
menggunakan pelat 3 mm dan pelat lama dengan ketebalan 4mm. Hasil cetakan seperti terlihat
pada Gambar 9 menunjukkan bahwa diperoleh tingkat dot gain (pembesaran titik raster pada
cetakan) lebih kecil dengan menggunakan pelat acuan cetak dengan ketebalan 3mm.

H. Hasil Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang dilakukan untuk merumuskan tindakan peningkatan
efisiensi konsumsi LPP dilakukan dengan mengikuti siklus PDSA (Plan, Do, Study, Action). Siklus
PDSA (Gambar 3 dan 4) merupakan upaya peningkatan kualitas yang bersifat terus-menerus



I.                    Review/ Komentar
Sangat baik untuk meningkatkan efisiensi konsumsi
 J. Abstrak Jurnal
Peningkatan harga bahan baku produksi yang dapat menjadikan harga jual produk tidak
lagi kompetitif menjadi perhatian besar bagi pelaku bisnis. Upaya perbaikan proses untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan berbagai jenis sumber daya yang dimiliki perusahaan
termasuk pada perusahaan penghasil produk kemasan karton box. Penelitian ini berupaya
menerapkan metode yang seringkali dipakai pada bidang perbaikan kualitas yaitu 7 langkah
perbaikan dan 7 alat untuk mengefisienkan penggunaan bahan baku.Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat diterapkan di perusahaan untuk mengelola efisiensi.
DAFTAR PUSTAKA
Besterfield, D.H. (2003). Total quality management, 3th ed., Upper Saddle River, New Jersey:
Prentice Hall.
Feigenbaum, A.V. (1983). Total quality control, 3th ed., New York: McGraw-Hill.
Gaspersz, V. (2001). Pedoman implementasi program six sigma terintegrasi dengan ISO
9001:2000, MBNQA dan HACCP, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gaspersz, V. (2001). Total quality management, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gryna, F.M. (2001). Operation planning and analysis, 4th ed., New York: McGraw-Hill.
Haryadi, R. (2007). Analisis peningkatan kualitas pada cacat kain grey cotton di PT Unitex, Tbk.
Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Jakarta: Universitas Pancasila.
Latifah, D., dan Amiyanti, B.L. (2008). Analisis perbaikan proses untuk menurunkan cacat pada
proses pengemasan saus botol gelas. Seminar on Application and research in Industrial
Technology (SMART), Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Yogyakarta:
Universitas Gadjah Mada.
Mitra, A. (1993). Statistical foundation and methods of quality improvements, New York: Mac
Millan Publishing Company.
Minarto, W. (2005). Pengendalian mutu pada proses pengemasan tonikum di PT Bayer Indonesia.
Tugas Akhir, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Jakarta: Universitas Pancasila.
Montgomery, D.C. (2001). Introduction to statistical quality control, 4th ed., Jakarta.
Purnomo, H. (2004). Pengantar teknik industri, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pyzdek, T. (2002). The six sigma handbook, Jakarta: Salemba Empat.
Suharyati, S. (2007). Analisis kemampuan proses dan sebab terjadinya cacat pada produk adem
sari dengan menggunakan metode six sigma di PT Sari Enesis Indah. Tugas Akhir, Jurusan
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Jakarta: Universitas Pancasila.


4 komentar:

  1. @C31-catur

    Artikel ini membuat saya mengerti pentingnya sebuah kualitas produk yang dapat menjadi harga jual tinggi, dan akan diterima dengan baik oleh pasar

    BalasHapus
  2. @C31-catur

    Artikel ini membuat saya mengerti pentingnya sebuah kualitas produk yang dapat menjadi harga jual tinggi, dan akan diterima dengan baik oleh pasar

    BalasHapus
  3. @C33-TRI

    Artikel yang cukup bermanfaat. Dengan ini saya dapat mengangan-angan bahwa dalam produksi kita harus melakukan suatu penelitian agar produksi yang dilakukan menjadi efisien. Tapi kenapa pembahasan hasil penelitian tidak dijelaskan. Menurut saya butuh di edit agar lengkap dan si pembaca seperti saya lebih jelas dan paham penelitian yang dilakukan

    BalasHapus
  4. @c10-danu
    artikel ini sangat bermanfaat karena untuk dapat memenangkan persaingan, kualitas maupun harga jual produk seringkali
    menjadi faktor kunci keberhasilan suatu perusahaan. Produk dengan kualitas baik yang dapat
    memenuhi apa yang diinginkan pelanggan tentu saja akan diterima dengan baik oleh pasar ataupun
    pelanggan

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.